Title: Misi Indonesia dan Malaysia
Summary: Indonesia dan Malaysia memang jarang, atau tak pernah akur. Namun, bagaimana jika mereka saling bekerja sama melindungi adik mereka, Singapore, dari nation – nation yang mencoba mendekati Singapore?
Warning: OC Nation ASEAN. Penggunaan nama Negara.
Disclaimer: Hetalia by Hidekaz Himaruya.
Chapter 1 : PROLOG
Character :
Indonesia : Female
Malaysia: Male
Singapore: Female
Prolog :
Hari Minggu ini sangat cerah. Tak biasanya personifikasi negara yang di kenal pemalas, bodoh, pemarah, tapi rajin menabung dan sayang rakyat ini sudah bangun sejak pagi. Setelah selesai menyiapkan sarapan pagi, dia menunggu kedua adiknya –ralat, adik kesayangannya dan musuh kesayangannya di ruang makan. Tak lama, adik –ralat, musuh bebuyutannya keluar dari kamarnya dan langsung duduk di depan meja makan.
"Mana Singapore?" tanya Indonesia kepada adik –ups, musuh bebuyutannya itu.
"Masih di kamar. Sepertinya sedang memilih baju apa yang akan dipakainya hari ini. Merepotkan sekali" jawab Malaysia yang segera menyantap nasi goreng buatan kakaknya –arrg, oke, musuhnya.
Kemudian Singapore keluar dari kamarnya dengan penampilan yang sangat rapi dan terlihat modis. Ia pun langsung duduk di samping Indonesia.
"Pagi kak" sapa Singapore kepada Indonesia dan Malaysia.
"hn" jawab Malaysia singkat sambil melanjutkan sarapannya.
"Pagi. Mau kemana kau?" tanya Nesia pada adiknya.
"Maaf kak, sepertinya aku lupa bilang pada kakak. Hari ini aku ingin belajar memanah bersama Laos. Boleh kan?" kata Singapore meminta izin dengan wajah memelas.
Indonesia dan Malaysia saling berpandangan, dan kemudian melakukan telepati (?).
'indon, sejak kapan singapore suka olahraga memanah?'
'mana aku tahu. Tapi sepertinya ada yang aneh. Apa kau menyadarinya malon?'
'ya. Kau benar. Lagipula, lihat pakaiannya. Rapi sekali. Seperti ingin pergi kencan saja'
'apaa? Kencan? Tidak mungkin. Tapi, mungkin kau benar malon'
'lalu, apa yang akan kita lakukan? Membiarkannya saja?'
'mana mungkin? Aku tak rela adik kecil kita ternoda (?) oleh nation – nation mesum di luar sana. Kita harus bertindak malon'
'tapi apa?'
'emm,, aku juga tak tahu'
'dasar indon bodoh'
'apa katamu?'
'indon bodoh'
'malon alay'
'indon'
'alay'
"ehem. Apa sudah selesai saling bertatapannya? Aku sudah selesai sarapan. Dan sekarang, aku ingin pergi. Tak apa kan kak?" kata Singapore yang sejak tadi melihat kedua kakaknya bertingkah (bertatapan) aneh.
"jam berapa kau akan pulang?" tanya Malaysia tiba – tiba.
"mungkin jam 8 malam. Terima kasih kak Malaysia. Aku pergi dulu" Singapore pun pergi meninggalkan kedua kakaknya.
"eeh,,, kenapa kau membiarkan Singapore pergi tanpa seizinku?" tanya Nesia tampak kesal.
"kau ini telat sekali. Segera habiskan sarapanmu dan bersiap – siap untuk mengikuti mereka" jelas Malaysia. Malaysia langsung kembali ke kamarnya dan bersiap – siap.
"wah, kau pintar juga yah" puji Indonesia yang sudah mengerti rencana Malaysia.
Indonesia segera menghabiskan sarapannya dan masuk ke kamarnya.
Ini fic kedua saya.
terima kasih bagi yang telah mereview fic pertama saya.
di fic kedua saya ini,
mohon kritik dan saran baik dari segi cerita maupun segi penulisannya..
so, please review senpai.. 0.0
