Suatu pagi hari yang cerah di ruang laknat World Meeting, semua personifikasi berkumpul dengan tentram yah, bisa dianggap seperti itu… tapi ada yang berbeda hari ini, kenapa? Ya, mereka sedang merencanakan sesuatu yang spesial. Sebuah wisata liburan selama seminggu, di Jepang!
JEGLERR! Bagai petir menyambar, pria asia berambut hitam itu sontak kaget dengan apa yang diucapkan Amerika beberapa saat yang lalu. Tubuh Jepang seketika kaku tak dapat bereaksi, 'berakhir sudah'. Semua menyetujui ide konyol pria yang selalu membawa burger itu.
"Yak! Sudah ditentukan, ya! Hahaha… " kata Amerika merangkul bahu Jepang yang kaku itu.
"Ve~ Jepang… aku menantikannya~" kata Italia senang tak sadar bahwa saus pasta yang dimakannya telah memenuhi pipinya yang menggemaskan.
"Italia! Kau itu, makanlah dengan benar!" teriak Jerman yang langsung mengelap pipinya itu. Italia hanya diam senang sambil menatap Jerman. Yang mengelap hanya bersemu malu.
"Kalau begitu, JENGJENG! Mari kita undi kelompok wisata! 1 kelompok berisi 2 orang. Kelompok inilah yang nantinya akan menjadi partner untuk mengerjakan laporan wisata dan yang akan selalu bersama agar tidak tersesat satu sama lain! Baik, semua silahkan ambil satu-persatu kertas dalam kotak ini! Setiap nomor yang sama akan menjadi pasangan!" Jelas Amerika dengan logatnya yang selalu bersemangat itu.
"Oi, oi kenapa jadi kami yang harus menurutimu?!" tolak pria alis tebal itu mentah-mentah.
"Oh, come on, iggy! Aku hanya ingin semuanya selamat dan menjadi seru…" bujuk Amerika dengan tatapan yang dibuat-buat manis.
"Deg! Eh… ba-baiklah… jika memang niatanmu baik… " kata England dengan pipinya yang memerah. Yach, dia terkenal akan sifat tsunderenya… hm…
"Oi, Amerika kenapa kita tidak tentukan kelompoknya sendiri saja?" Tanya Prancis dengan nadanya yang… ugh…
"He-he! Jangan begitu! Justru ini yang akan menjadi seru. kau bisa dekat dengan temanmu… atau justru musuhmu.. hihi… yah, yang pasti ini bertujuan agar kita semakin akrab untuk mendamaikan dunia… dan juga untuk tes seberuntung apa dirimu? Yah, jangan dipikirkan…"jawab amerika sambil menggepuk-gepukkan punggung Prancis.
"Amerika, dia selalu berbuat seenaknya… sekarang, dia mempermainkan Jepang… akan kubuat dia menyesal…." Gumam Indonesia siap dengan boneka jelangkung kecil ditangannya, dia mengeluarkan aura yang amat mengerikan.
"Hiy! Aiyaah~ Nesia, kau jangan begitulah… kau sudah tau sifatnya seperti apakan, aru? Sudahlah, anggap saja ini akan seru, aru…" kata China yang menenangkan Nesia.'kalau dia melakukannya disini, entah apa yang akan terjadi pada gedung ini, aru. Fyuh~'
"China… maafkan aku yang telah berbuat hal konyol. Tentu, aku tidak ingin menjadi wanita murahan yang akan terpancing dengan tipu muslihat lelaki barat itu…" kata Indonesia kepada China, malu akan dirinya sendiri. (kok personifikasi Indonesia jadi labil gini ya… maafkan author!)
"Untung kita masih waras ya, onii-sama…" kata Liechtenstein pada kakaknya, Switzerland. Swiss hanya mengangguk setuju, dengan rona merah di pipinya.
"Kesesese~ pastilah keberuntungan ada pada sang awesome ini… HA-HA-HA!" terdengar tertawaan dari Prussia. PLANG! Dan dalam sekejap, Frying pan itu telah mendarat dengan pas diatas kepalanya. pukulan telak khas Hungaria.
"Eh, tapi ngomong-ngomong tumben ya, Amerika mengajukan ide yang masuk akal..." kata Hungaria yang masih terus memukul kepala Prusia dengan wajah polosnya...
"Ah, Hungaria… bukankah kau… sedikit berlebihan?" kata Spain yang sedikit takut. Dalem hati 'wanita-wanita disini gak ada yang normal,kah?!'
"Spain! Kau, jangan buatku sendirian, bastard!" kata Romano dengan tsunderenya… ahay~
"Ehem… nee~ minna-san… bisa kita lanjutkan rapatnya, da?" kata pria bersyal itu sambil memangku tangannya. tidak biasanya, bukanlah Jerman yang menegur suasana seperti ini… tapi rusia? Ada apa dengan dia?
"I-iya…" jawab semua personifikasi dengan ekspresi 'sedikit bersalah' seperti biasanya saat Jerman menegur mereka.
"Hei, kapan giliranku berbicara, ya?" kata Kanada dengan Kumajiro dipangkuannya. "Kamu siapa?" Tanya Kumajiro. "Aku Kanada loh…" sungguh mengenaskan… T^T
Pada akhirnya mereka semua saling setuju dan hidup bahagia.. (?) *ada aqua? (lah?). satu-persatu para personifikasi mengambil kertas dengan hati yang gundah-gulana bagai angin topan yang menghadang(?). dan hasilnya mengejutkan!
"Ve~aku bersama kak Spain… Jerman, Jepang, kalian bersama siapa?" Tanya Italia.
"Aku… dengan Romano? Jepang, kalau kau? He-hei, Jepang!" jawab Jerman seketika kaget saat melirik kearah Jepang.
(Nyawanya hampir keluar dari raganya) "V-Ve, JEPANG! Jerman, apa yang harus kita lakukan?!" Italia panik, hingga menjatuhkan pastanya. Membuat suasana semakin ribut.
"Jepang, bertahanlah!" Jerman menahan tubuhnya yang hampir jatuh.
"Ru-Ru..sia… aku…dengan…Rusia-san… obaa-san, tunggu aku~" Jepang setengah sadar.
"Jepang, jangan pergi dengan obaa-san!" Itali panik.
~(1 JAM KEMUDIAN)~
(diruang kesehatan)
Pria Asia itu terbangun diatas kasur. Melihat sekeliling,ruang kesehatan. Terdapat China dan Indonesia menunggu disampingnya.
"Jepang, kau sudah bangun, aru?" kata China khawatir.
"Ini, minumlah dulu…" kata Indonesia sambil memberikan segelas air putih pada Jepang.
"A-ah… arigatou…" jawab Jepang dilanjutkan dengan senyumnya.
Setelah meneguk air putihnya. Dia mulai mengingat-ngingat lagi kejadian sebelumnya.
JEPANG POV'S
Ah, Iya! aku baru ingat. Penyebab aku pingsan adalah… aku mengetahui bahwa aku berpasangan dengan Rusia! Seketika tubuhnya merinding. Huff… tenanglah diriku, kau pasti bisa melewati masalah sulit ini seperti biasa. Aku menghibur diri sendiri dan tak sadar aku menganggukan kepalaku.
"Hei, Jepang… Kira-kira apa yang sedang kau pikirkan, da?" kata pria bersyal yang tiba-tiba masuk ke ruangan itu, dan tentu saja dengan auranya yang… 'menyenangkan'.
Aku terkejut, dan sadar dari lamunanku. Aku menatap raga dengan syal itu. Tinggi, hidung mancung, kulit putih, rambut abu-abu, ciri-ciri orang Rusia… a-ah… Rusia-san disini! Rusia-san disini! tenang… tenang, diriku… Aku menghela nafasku. Yosh! sudah kuputuskan! Aku harus berani!
"Ru..Ru...Rusia-san! A..A-Ayo kita bekerja sama nanti!" kataku mengulurkan tanganku padanya, menutup mata, menahan malu yang amat sangat.
"Eh? Ah, iya Jepang… tentu kita akan bekerja sama! Kau juga akan 'bersatu' denganku, kan?" jawab Rusia, dia menerima uluran Jepang. Dan juga aura 'menyenangkan' yang ia keluarkan semakin kuat pada saat dia mengatakan kalimat terakhir.
"ya-ya, tapi tidak untuk bersatu.." kataku dengan suara yang amat kecil.
2 personifikasi lain yang melihatku dan Rusia yang berjabat tangan, hanya melongo. Terkejut dengan sikapku yang agak berbeda ini. Tak masalah bagiku. Ini hanya akan sementara. Aku akan berakting menjadi seorang periang seperti Amerika selama wisata. Ya, itu yang sudah kuputuskan untuk masalah yang menurutku serius ini. Aku harus menahan perasaan takut ini.
"ya, kalau begitu… aku akan pergi ya, epang… sampai jumpa besok~" kata Rusia meninggalkan ruang kesehatan itu. BLAM… pintunya tertutup. Sunyi senyap merajalela ruangan itu. Jepang kembali kehilangan kesadarannya.
"Be-berakhir sudah…" gumamku sebelum kehilangan kesadaranku.
"JE-JEPAANNGG!" panggil 2 personifikasi itu panik. Lagi-lagi… tokoh utama personifikasi Jepang kita pingsan saudara-saudara!
JEPANG POV'S END
~(Esoknya, di World Meeting)~
Hari ini para personifikasi masih melakukan sebuah 'rapat'. Ya, mereka akan melakukan perjalanan pada hari esok. Mereka masih harus memutuskan banyak hal. 'rapat' kali ini, bisa dikatakan 'berjalan dengan lancar'.
"Yah, jadi seperti itu… apa ada pendapat lain?" Tanya Amerika sambil membereskan berkas-berkasnya.
"A-ah… Amerika-san… aku ada sedikit saran, bukankah sebaiknya kita menggunakan nama manusia kita sewaktu wisata nanti? Aku khawatir jika membuat orang-orangku tidak nyaman…" kata Jepang mengajukan pendapat.
"Ah, itu ide bagus, aru… ya kan, Nesia~" timpal China.
"Iya! Di Asia itu, orang-orang merasa tidak nyaman loh kalau ada orang aneh disekitarnya…" jelas Nesia dengan bangganya (?)
"Hmm… boleh juga…baik, ada yang tidak setuju?" tanya Amerika.
"Aku tak ingin mengakuinya… tapi ya, aku setuju…" jawab Inggris malu-malu… (tsundere~ =,=)
"Hoora~ Iggy… kau tak usah malu-malu seperti itu… ah, bagaimana jika kau kupanggil Iggy, saja? Iggy~" goda Prancis pada Inggris dan masih dengan nadanya yang… ugh…
"Apa?! Kodok sialan! Mati saja sana! Hah, kalau begitu kau kupanggil bodoh saja, bo-doh!" balas Inggris sambil berusaha menyerang Prancis.
Suatu aura datang entah darimana mulai merasuki ruang laknat ini. Seorang personifikasi dengan syal itu tersenyum sebagaimana biasanya yang ia lakukan. Tapi kali ini berbeda, dia mulai menarik nafasnya dalam-dalam, bersiap mengeluarkan suara.
BRAAKK! Suara gebrakan meja yang amat keras memecahkan aura sekaligus 2 personifikasi Inggris dan Prancis yang sedang bertengkar . "SEMUANYA, DIAM! KALAU SUDAH SELESAI, SELESAIKAN SAJA SEKARANG! SUDAH WAKTUNYA MAKAN SIANG! Hah… hah… baik, semua akan dilanjutkan setelah makan siang! Semua, bubar!" kata Jerman tegas. beberapa personifikasi menghembuskan nafas lega… karena bukan Rusialah yang menenangkan suasana kali ini. Jadi, apa yang sebenarnya membuat Rusia lebih bersemangat seperti ini?
Jepang keluar dari ruang World Meeting, hari ini dia berencana untuk makan siang dengan saudara-saudara asianya yang berada di taman dekat kantin. Setelah berpesan kepada Italia dan Jerman dia bergegas pergi ke taman dekat kantin.
"Oh, Jepang… hari ini kau tidak bersama dengan Itali dan Jerman, aru?" Tanya China pada Jepang yang tidak biasanya makan siang dengannya.
"Nyam… nyam… Benar juga… nyam nyam… kenapa tiba-tiba? Kalian nyam… bertengkar?" Tanya Nesia dengan mulut penuh dengan nasi goreng jawa yang dipesannya.
"Ah, tidak apa-apa… hanya saja, hari ini aku hanya ingin makan dengan kalian… kami tidak bertengkar…" jelas Jepang sembari duduk dikursi kosong yang tersisa.
"Hmm… begitu … nyam nyam… ngomong-ngomong Jepang, kau tak apa dengan wisata ini?" Tanya Nesia lagi.
"Ng? tentang wisata, kah? Sudah kuusahakan sebaik mungkin… kau tidak usah khawatir, Nesia-san…" kata Jepang dengan tersenyum. Entah kenapa rona merah di pipi Nesia menyambar melihat senyum Jepang yang tenang dan manis itu.
'bagaimana mungkin kami tidak mengkhawatirkanmu setelah melihat kejadian kemarin, aru…' batin China. "ah, yang penting kau jangan memaksakan dirimu, aru…" China mengingatkan Jepang.
"Akan kuusaha-" kalimat Jepang terpotong. Seorang perempuan datang menghampirinya. Berparas cantik, berambut panjang berpita, de-dengan aura yang tak kalah 'menyenangkan' daripada milik Rusia. Ya, dialah BELARUS!
"Be-be-be-belarus-san! A-ada yang bisa kubantu?" Tanya Jepang gugup, ini adalah pertemuan yang tidak disangka!
Personifikasi ini menatap Jepang lebih tajam dan dengan kasarnya menarik tangan Jepang, membawanya pergi tanpa berkata apapun. Meninggalkan China dan Nesia.
"Hei, Nesia… tidakkah kita bersyukur,aru? Kita berpasangan di wisata nanti., aru…" kata China pada Nesia. menunjukkan ekspresi poker facenya pada Nesia.
"Ehem, ya… sepertinya kau benar, China… 'Bad Luck Japan' ya… kasihan sekali…" jawab Nesia pada China sambil memandangi Jepang yang ditarik oleh Belarus itu.
Gadis itu terus berjalan sambil menarik paksa pria yang sedaritadi menahan rasa sakit akan cengkramannya. Setelah agak jauh, ia berhenti tepat ditempat yang jarang dikunjungi orang, tempat yang sepi. Dibelakang gedung world meeting, hanya ada 1 pohon yang akan menjadi saksi bisu mereka.
"E-etto… Belarus-san? A-ada apa ya?" Tanya Jepang dengan sangat gugup dan sedikit ketakutan melihat ekspresi yang diperlihatkan Belarus. Gadis itu memojokkan Jepang ke tembok belakang gedung World Meeting.
"Hah… hah… kau… jangan berani-berani dekati onii-sanku!" kata Belarus yang dengan tiba-tibanya meninju hampir mengenai tepat mukanya, pukulan peringatan… jepang tak dapat berkutik, kesadarannya diambil alih oleh serangan mental tersebut. Menyadari bahaya yang sedang ia hadapi.
[CHAPTER 1 END]
Yah! Pada akhirnya selesai juga chapter 1 dari fanfic ga jelas ini! Author harap fanfic ini dapat menghibur dan menghabiskan waktu bosan kalian! Entah dari kapan Author mulai mengerjakan fanfic ini... -_- Tapi, tolong ikuti terus fanfic ini ya! Author akan usahakan agar fanfic perdana ini bakal selesai secepat mungkin… jadi, RnR ya!^^ Author newbie, makasih ya berkenan membaca…^^
TUNGU KELANJUTANNYA YAAA!^^ AUTHOR 'KAN SELALU MENUNGGU REVIEW KALIAN!^^
