Sakuracens proudly present
Moonlight
Itachi Uchiha, Sakura Haruno, Sasuke Uchiha
Romance, Angst, Drama
PG-17
Chapter
XXX
Prologue
Aku mencintaimu, bahkan, untuk seribu tahun yang akan datang.
XXX
Sakura menatap bayangan wajahnya pada kaca bedak sembari menggerutu dan memegang bibirnya yang sobek di ujung, darahnya sudah kering, tapi, sakitnya masih terasa hingga membuatnya meringis. Sialan pria itu. Kenapa harus menamparnya? Sebenarnya siapa yang salah di sini. Pria dengan nama Sasori itu sudah jelas-jelas berselingkuh. Tapi, kenapa dia yang di tampar. Kebalikan sekali.
Hatinya hancur, jelas. Melihat kekasih bercumbu di depan mata kemudian, menamparnya. Juga, hutang milik pria itu menjadi tanggungannya, brengsek. Sudah di tampar di tinggali hutang menumpuk.
Membuatnya menjadi kejar-kejaran lintah darat yang haus akan harta. Dia merasa frustasi, jadi, demi menenangkan diri Sakura memilih untuk duduk di pojok taman dekat danau, meminum sakenya dengan brutal dan menggerutu tidak jelas.
Matanya menangkap seorang anak yang berjalan menuju danau tanpa pelampung. Berusaha untuk turun ke perahu apung dengan kaki kecilnya. Sakura mendengus, kemudian, kembali meminum alkoholnya. Berusaha tidak perduli. Karena dia selalu saja menjadi orang yang menyelamatkan orang lain, tidak pernah memikirkan diri sendiri. Biarlah kali ini dia egois. Sakura lelah untuk menjadi orang baik yang selalu di manfaatkan.
BYUR!
Suara air membuat Sakura menoleh ke tempat anak tadi. Lalu, membulatkan matanya ketika melihat anak itu terlihat menggapai sesuatu di sekitarnya. Dia tenggelam! Dan entah kenapa anak tersebut telah sampai di tengah-tengah. Membuat hatinya tergoda untuk menolong.
"Aish! Jangan perdulikan anak itu, pasti ada orang yang melihatnya selain kau, Sakura!" Katanya pada diri sendiri, melihat ke sekeliling dan dia menyadari bahwa tidak ada orang yang tahu bahwa ada anak berusia tujuh tahun sedang bertarung dengan kematian.
Sakura menghembuskan nafasnya kasar.
"KENAPA SELALU AKU?!" Teriaknya keras sembari berlari kencang menuju anak itu. Menceburkan diri, berenang sekuat tenaga. Menimbulkan bising, orang-orang di sekitar langsung terkesiap dan berteriak bingung ketika melihat seorang anak yang akan tenggelam di tengah danau dan seorang gadis bersurai merah muda yang berenang ke arah anak itu.
Ayah dari anak itu segera memasuki perahu dan mendayungnya cepat ke tengah, Sakura sudah memegang anak itu dan mendorongnya ke atas, menuju perahu yang di tumpangi oleh Ayah sang anak.
"Terimakasih! Biar ku bantu kau masuk ke perahu." Kata pria itu, mengulurkan tangannya. Sakura hendak menyambutnya, ketika, sesuatu menariknya ke dalam danau. Membuatnya kesulitan bernafas, paru-parunya seperti terisi air. Lalu, entah kenapa tubuhnya semakin lama semakin menuju dasar. Matanya membuka dan melihat gerhana matahari yang begitu sempurna di atas sana. Sampai, semuanya gelap.
XXX
BYUR!
Seorang lelaki dengan hanya memakai celana panjang warna hitam khas zaman edo tanpa atasan itu terlihat menceburkan diri di kolam pemandian dan terkekeh ketika mendengar gerutuan sang adik.
"Obito! Aku akan menyumpal mulutmu dengan gurita hidup kalau kau terus-terusan berlagak bak anak kecil." Teriak Shisui keras, menunjuk kakaknya dengan jari telunjuk menantang.
"Kau ini. Sopanlah sedikit dengan kakakmu, tahu!" Protes Obito sembari melotot.
Ya, mereka semua berada di pemandian khusus pangeran. Madara Uchiha, pangeran pertama sekaligus pangeran mahkota hanya menyeringai dan minum alkohol di kursi tanpa berminat untuk turun dan mandi di kolam dalam bersama adik-adik. Dia adalah anak dari ratu, permaisuri. Adik kandungnya, Izuna pangeran kedua tengah sibuk dengan olahraga push up di sana. Sembari menggoda beberapa pelayan kerajaan yang genit.
Sedangkan, Obito dan Shisui, sama ibu sebagai selir pertama dari Yang Mulia. Sebagai pangeran ketiga dan keempat. Kakak-beradik itu tak pernah akur karena Shisui yang malu dengan sikap kakaknya yang kekanakan dan Obito yang tak pernah tahu kalau sikapnya itu memalukan.
Ada juga, Itachi dan Sasuke, sama ibu sebagai selir kedua dari Yang Mulia. Sebagai pangeran kelima dan keenam. Sasuke di kenal sebagai serigala anjing oleh masyarakat, dia adalah orang yang kejam dan keji, tak segan membunuh siapapun yang menentangnya. Maka, kalau dia ada suasana akan langsung mencekam dan menyeramkan. Itachi sendiri adalah seorang pangeran bijaksana yang ramah. Berkebalikan dengan adiknya.
"Shisui, ayo kita berlomba menahan nafas di kolam air panas di luar! Kau tahu di sana banyak kabut hangat yang membuat rileks." Kata Obito sembari berlari tergopoh keluar, kembali menceburkan diri ke kolam air panas yang terdapat uap-uap atau kabut hangat yang membuat mata terasa buram.
Obito segera melakukan kegiatan menyelam, menahan nafas di dalam air. Di saat bersamaan, seorang gadis berambut merah muda muncul dari dalam air dan bernafas sebanyak yang Ia bisa. Matanya menatap sekeliling linglung.
'Oh, aku baik-baik saja! Tapi, apakah tempat ini?' Teriaknya dalam hati kemudian, menatap tempat yang di penuhi kabut itu dengan wajah yang bingung. Memundurkan dirinya ke belakang, sontak saja sebuah kepala menempel pada kakinya.
Lalu, dengan sekuat tenaga Sakura berteriak begitupula lelaki topless yang tengah berenang di kakinya.
"AAAAAAAAAA!" Teriak mereka bersamaan.
Obito segera menjerit kembali.
"KAKAK! ADA SEORANG PENGUNTIT!"
Seluruh pangeran Uchiha berdiri, mereka tentu tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang menguntit karena kabut hangat yang lumayan tebal.
Obito segera bangkit dari kolam luar dan berlari ke kolam dalam. Sakura masih mematung, bingung. Kepalanya berdenyut nyeri. Namun, ketika melihat seorang gadis seumuran dengannya, Sakura mengernyit.
Para pangeran berdiri menegakkan badan tapi, masih terdiam di tempat. Tidak berusaha untuk berlari dan melihat siapa penguntit yang di maksud Obito tersebut.
"Nona, sini!" Teriak gadis berambut biru itu. Mengibaskan tangannya seolah meminta Sakura untuk mendekat.
Tentu saja, Sakura yang linglung segera berlari menuju gadis dengan surai biru itu dengan segera.
Obito melotot kemudian, berteriak.
"HEI! DASAR PENGUNTIT! KAU INGIN LARI, HUH?!"
Obito segera menceburkan diri ke kolam luar lagi dan berusaha menangkap perempuan dengan tangannya, namun, sayang. Tidak berhasil. Perempuan itu sudah duluan pergi, sialan, kabut tebal ini menganggu penglihatan.
Itachi bergumam pada dirinya sendiri ketika samar-samar melihat surai basah gadis tersebut, "Sakura?"
Sakura masih linglung ketika perempuan berambut biru di depannya menariknya ke sebuah gua kemudian, mereka masih berjalan sampai ke sebuah tempat dimana orang-orang memakai baju dalaman kimono, mengguyur badan mereka dengan air panas yang berasal dari sumbernya langsung.
"Tunggu dulu. Siapa kau? Dimana ini?" Tanya Sakura sembari menghentikan langkah kakinya. Melepaskan pegangan tangan wanita bersurai biru itu dan melihat sekeliling dengan pandangan yang bodoh.
"Nona, apakah kau baik-baik saja? Ini di tempat pemandian terbesar di Konoha."
Sakura tersenyum bak orang gila dan menatap sekeliling lalu berucap dalam hati.
'Oh, aku sudah mati ya? Apakah tempat ini akherat?'
Tiba-tiba saja dia pingsan, membentur bebatuan pemandian itu cukup keras. Membuat wanita berambut biru menjerit.
To be continued
A/N: ini remake dari dramakorea Scarlet Heart: Ryeo atau Moonlover jadi maaf banget kalo ada kesamaan ide dan alur karena emang aku buat begitu. Pair utama SasuSakuIta, harap suka ya. Banyangin aja kalo settingnya itu kayak game Basara atau anime zaman samurai, Jangan lupa review, kalau mau di lanjut, ne? Sankyu~
