- Forever -

CHANBAEK

BxB | Boys Love

Cast :

Byun Baekhyun

Park Chanyeol

Genre :

Romance - Hurt

Jangan menghakimi author jika cerita ini kurang berkenan, tapi kasih kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki segala kekurangannya.

- 6104 -

"Yakk Chanyeol tunggu," Baekhyun tengah berlari berusaha mengejar Chanyeol yang sudah berlari kencang meninggalkannya.

"Kau lama sekali pendek cepatlah." Chanyeol terus berlari sesekali tertawa karena berhasil mengerjai Baekhyun dan meninggalkan lelaki mungil sahabatnya itu.

"Hei sialan tunggu," Baekhyun terus memanggil-manggil Chanyeol namun Chanyeol tidak menghiraukan nya sama sekali, dia terus berlari jauh meninggalkan Baekhyun.

Baekhyun dan Chanyeol bersahabat sejak mereka kecil kedunya kini sudah memasuki masa Senior High School dan bulan depan tepatnya mereka lulus, mereka berniat akan melanjutkan study mereka di Universitas Seoul. Chanyeol menyayangi Baekhyun layaknya seorang kakak kepada adiknya tapi...

Tidak ada yang tau perasaan nya kecuali Baekhyun dan Tuhan yang tau.

"Aishh Chanyeol tunggu aku sialan" Baekhyun mengumpat karena kesal. Sampai tiba dipersimpangan jalan Baekhyun kebingungan karena jejak Chanyeol sudah tidak terlihat lagi.

"Dia kemana sih? Awas kau Park Chanyeol begitu aku menemukanmu takkan ku biarkan kau menumpang tidur di kasurku lagi. Yak caplang dimana kau?," Baekhyun akhirnya memilih jalan lurus untuk mengejar Chanyeol

Sementara Chanyeol yang berada di jalan yang berbeda dengan Baekhyun tengah berdiri memegang dadanya untuk sekedar menetralkan nafasnya karena kelelahan berlari.

"Hah hah hah kemana si pendek itu? Apa dia tidak berhasil mengejarku kali ini!," Chanyeol merogoh ponsel di celana nya setelah mendapat satu panggilan telpon dari 'Byun Pendek'

"YAKKK Baekhyun kenapa kau lelet seka- Mwo?" Kedua bola mata Chanyeol membulat sempurna saat mendengar panggilan telpon dari ponsel nya.

Tidak memperdulikan apa-apa lagi Chanyeol berlari seperti orang kesetanan menuju ke satu tempat yang disebutkan penelpon tersebut.

"Tidak Baekhyun tunggu aku jangan pergi" - Lirih Chanyeol dalam hati

Chanyeol merutuki dirinya sendiri yang meninggalkan Baekhyun sendirian. Mungkin Chanyeol akan menyalahkan dirinya sendiri jika Baekhyun sampai kenapa-kenapa saat ini.

Baekhyun itu sudah seperti matahari nya, yang selalu hidup di dunianya, menyinari hari-harinya dengan senyuman nya yang mampu membuat Chanyeol berimajinasi bisa bersama Baekhyun sampai mereka tua.

Tidak ada yang mampu membuat seorang Park Chanyeol gila selain lelaki mungil sahabatnya, Baekhyun begitu terlalu berharga untuknya.

Mereka tumbuh bersama dan Chanyeol ingin tua bersama Baekhyun. Bahkan Chanyeol ingin mati pun ia harus bersama dengan Baekhyun. Diumur mereka yang sudah tumbuh dewasa; mereka masih sering tidur bersama dengan Baekhyun yang akan selalu ia peluk.

Mungkin mereka bisa saja menjadi gay karena kebiasaan mereka yang diluar batas pertemanan pada umunya, apa lagi Chanyeol yang terus berjanji dan selalu mengatakan pada dirinya sendiri, jika Chanyeol harus tetap menjaga Baekhyun sampai kapanpun.

Mungkin yang selama ini Baekhyun tahu adalah Chanyeol yang menganggap nya seorang dongsaeng bagi Chanyeol. Namun yang tidak Baekhyun ketahui adalah Chanyeol menyukai nya, Chanyeol mencintai lelaki mungil yang selalu menjadi sleeping beauty nya tersebut.

Ya Chanyeol menjadi Gay karena Baekhyun.

Lelah berlari Chanyeol memilih untuk menaiki taxi agar cepat sampai ke rumah sakit.

Iya rumah sakit, si penelpon mengatakan jika Baekhyun tertabrak sebuah mobil dan dilarikan kerumah sakit karena tidak sadarkan diri. Chanyeol semakin kalut dibuat nya.

"Baekhyun maafkan aku,"

Kata-kata maaf terus ia lontarkan sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, ponsel yang menunjukan wallpaper potret dirinya bersama Baekhyun ia remat dengan begitu kuat, penyesalan menderu di hati Chanyeol.

Merasa dirinya begitu bodoh dan teledor meninggalkan Baekhyun sampai harus mendengar kabar sekarang jika Baekhyun tertabrak, jika ia bersama Baekhyun mungkin kejadian seperti ini masih bisa Chanyeol cegah.

Taxi itu berhenti tepat didepan rumah sakit, setelah membayar Chanyeol segera melesat kedalam rumah sakit untuk mencari keberadaan Baekhyun.

Ruang operasi adalah ruangan yang Chanyeol tuju saat ini.

Disana ia melihat seorang wanita berperwakan tinggi, sedikit kurus dengan rambut yang begelombang duduk dengan memegang barang-barang milik Baekhyun. Chanyeol menghampirinya dengan raut wajah penuh tanya.

"Dimana Baekhyun-ku?,"

"Eohh," wanita itu berdiri ketika Chanyeol bertanya padanya "Kau yang ku telpon barusan?."

"Ya!," Chanyeol mengalihkan atensinya kedalam ruang operasi "Apa Baekhyun didalam?."

"I-iya di sedang di operasi," wanita itu kemudian menyerahkan barang-barang milik Baekhyun "Baekhyun mu tertabrak sebuah sepeda motor, tapi pengendaranya kabur dan sedang dalam pengejaran pihak polisi, aku hanya bisa membantu membawa nya kemari."

"Apa luka nya parah? Kenapa operasi nya lama sekali?,"

"Ia..." belum sempat si wanita berbicara seorang dokter telah lebih dulu keluar dari ruang operasi.

"Keluarga pasien?," Tanya sang dokter

"Saya!," Chanyeol menyahut lebih dulu, sang dokter mengeryit, Chanyeol yang mengerti kembali menjawab "Saya kakaknya."

Seharusnya Chanyeol mengatakan jika ia kekasih atau calon suaminya, tapi kenapa ia harus mengatakan kakaknya padahal hatinya sangat ingin mengklaim Baekhyun sebagai miliknya.

"Ada yang harus saya bicarakan dengan anda, bisakah kita berbicara diruangan saya?,"

"Baik dokter," sang dokter berjalan terlebih dahulu "Bisakah aku meminta pertolongan mu sekali lagi?." Pinta Chanyeol pada si wanita

"Ohh iya ada apa?,"

"Tunggu disini dulu sebentar saja, aku harus berbicara dengan dokter itu, bisakah?,"

"Oh tentu." si wanita kembali mengambil barang milik Baekhyun dan duduk menunggu disana, Chanyeol sudah berjalan mengikuti dokter yang ingin berbicara mengenai keadaan Baekhyun.

Setibanya di ruangan dokter tersebut Chanyeol dipersilahkan duduk berhadapan dengan dokter lelaki itu.

"Bagaimana keadaan adik saya?,"

"Saya harap apa yang saya sampaikan pada anda, anda bisa menerima nya dengan lapang dada."

Jantung Chanyeol berpacu lebih cepat, oh tidak ia tidak ingin mendengar sesuatu hal yang lebih buruk mengenai Baekhyun. Chanyeol akan merasa semakin menyesal dibuat nya.

"Maksud dokter?,"

"Adik anda mengalami kelumpuhan pada bagian kakinya, karena benturan yang sangat kuat mengakibatkan saraf-saraf di kaki nya lumpuh, adik anda tidak bisa berjalan, tapi itu mungkin masih bisa disembuhkan, hanya saja membutuhkan waktu yang sangat lama,"

Chanyeol menatap sang dokter dengan jantung yang seakan-akan berhenti berdetak. Apa ia salah dengar tentang Baekhyun yang lumpuh?

"Dokter tidak serius kan?."

"Sekali lagi maaf, anda harus bisa menerima nya dengan lapang dada, tapi saya yakin adik anda masih bisa disembuhkan dan berjalan kembali seperti semula."

"Berapa lama? Berapa lama ia tidak bisa berjalan?," Dokter masih diam "Ku tanya dokter berapa lama?." Chanyeol sedikit menaikkan intonasi ucapan nya.

"Saya tidak tahu pasti, karena membutuhkan waktu yang lama."

Chanyeol tersenyum getir, sekarang apa yang harus ia katakan pada Baekhyun jika ia bertanya kenapa kaki nya tidak dapat digerakan? Ia tidak tega melihat air mata mengalir dari kedua sudut mata Baekhun.

Rasa penyesalan itu kembali menghampirinya.

Chanyeol memilih keluar dari ruangan dokter untuk kembali menemui Baekhyun yang kini sudah dipindahkan pada ruangan rawat inap. Chanyeol segera mengurus administrasi pembayaran biaya nya dan segera memindahkan Baekhyun ke ruangan VIP.

Chanyeol anak orang kaya hanya saja ia hidup berdua dengan Baekhyun untuk menjadi anak yang mandiri.

Wanita yang Chanyeol pintai pertolongan untuk menunggu Baekhyun masih ada disana.

"Maaf aku harus segera pergi." ucap nya pada Chanyeol

"Oh iya terima kasih sudah membantuku." Chanyeol menunduk

"Sama-sama..emmm kalau boleh tahu siapa namamu?," Tanya si wanita

"Park Chanyeol." Chanyeol menjulurkan tangan nya sebagai tanda perkenalan

"Ahh aku Seulgi, Kim Seulgi," wanita yang bernama Seulgi itu menerima uluran tangab perkenalan mereka.

"Terima kasih Seulgi-ssi."

"Ya tidak apa-apa, kalau begitu aku permisi."

Seulgi pun pamit meninggalkan Baekhyun dan Chanyeol.

Chanyeol duduk disamping tubuh Baekhyun yang masih tertidur, Chanyeol memegang tangan Baekhyun dengan begitu ketakutan dan penyesalan sampai air matanya tidak terasa mengalir dikedua pipinya.

Mungkin ia akan di ledek lelaki cengeng jika Baekhyun sampai melihat ia yang menangis saat ini, tapi masa bodo dengan ledekan Baekhyun karena sekarang ia begitu menyesal.

"Maafkan aku Baekhyun,"

TBC