Title : Fallin Love Season 2 With You
Author : Yeppo1004
Main Cast : Jeon Jungkook
Kim Taehyung
Other Cast : Member BTS
Summary : Jungkook direkomendasikan oleh dosen di Universitasnya untuk melanjutkan kuliah di Seoul University. Tapi siapa sangka disana dia bertemu dengan cinta pertamanya saat SMA dulu. Cinta pertama yang menyakitkan. Taekook, VKook, MphiKookie, MinYoon .BxB. Yaoi.
Warning : Fanfic Gaje. Tidak Sesuai EYD, dan mungkin pasaran.
Semoga Kalian Suka ^.^
Don't Be Silent Readers
Author POV
"Jungkook-ssi mulai MInggu depan kamu bukan mahasiswa disini lagi" ucap dosen yang bernama Yesung kepada namja manis yang duduk dihadapannya, Jeon Jungkook. Mendengar apa yang dikatakan sang dosen membuat Jungkook terkejut. Namja manis itu langsung menatap Yesung dengan mata bulatnya.
"Kenapa saem ? apakah saya melakukan kesalahan" tanya Jungkook pelan. Banyak pemikiran yang ada di dalam kepalanya. Apakah dia dikeluarkan dari Universitas karna tidak pernah membayar uang semester, tapi dia kan mendapat beasiswa karna itu dia tidak membayar. Atau karna sikap dan nilai nilainya yang kurang, tapi Jungkook adalah siswa pendiam yang tidak banyak bicara dan juga nilai akademis dan non akademisnya semuanya mendapat Nilai A. Lalu apa salah Jungkook sampai diberhentikan dari Universitas ini.
Jungkook menundukkan wajahnya sambil meremas kedua tangannya berusaha menahan kegugupannya karna perkataan dosennya. Yesung yang melihat tingkah Jungkook, hanya tersenyum dan melanjutkan ucapannya.
"Jangan gugup begitu, saya hanya bercanda. Sebenarnya Saya merekomendasikan mu untuk melanjutkan kuliah di Seoul University. Saya sudah melihat semua prestasi mu selama ini, Jungkook-ssi. Dan ada baiknya kamu melanjutkan pendidikan mu di sana"ucap Yesung masih dengan senyum yang terukir dibibirnya. Jungkook mengangkat wajahnya dan menatap Yesung yang tersenyum kepadanya. Mata Jungkook yang bulat itu semakin membulat dengan mulut yang sedikit terbuka menampilkan gigi kelincinya. Terkejut, tentu saja. Yah pasalnya Jungkook sudah mengabdikan diriya selama dua setengah tahun di BigHit University yang terletak di Busan ini. Dan tiba-tiba dia direkomendasikan oleh dosennya untuk melanjutkan pendidikan di Seoul University yang terletak di Seoul. Universitas yang telah banyak meluluskan mahasiswa mahasiswi terbaik. Dan juga Universitas yang jika kalian lulus dari sana langsung diterima diperusahaan terkenal.
Jungkook diam berfikir apakah dia harus menerima tawaran dari dosennya itu atau tidak. Ini adalah kesempatan langka baginya. Bahkan Jungkook tidak sanggup membayangkan jika dia akan lulus tes jika dia mendaftarkan dirinya diUniversitas tersebut saat SMA dulu sehingga dia lebih memilih kuliah di Universitas yang berada dikampung halamannya, Busan. Jungkook juga sudah sangat mencintai Universitasnya saat ini mengingat perjuangannya yang belajar mati matian demi mendapatkan beasiswa.
Jungkook juga memikirkan jarak dari Busan ke Seoul yang sangat jauh, dia tidak tega meninggalkan keluargaanya lagi.
"Apa kamu menerimanya. Jangan takut soal biaya, kamu sudah mendapatkan beasiswa disana sampai lulus kuliah" ucap Yesung melihat Jungkook yang hanya diam saja, yang berhasil menyadarkan Jungkook dari lamunannya.
Jungkook menatap sang dosen "saya akan memikirkannya saem" ucap Jungkook akhirnya.
"baiklah, saya akan memberikan waktu selama tiga hari dan ini" ucap Yesung sambil memberikan sebuah map coklat,
Jungkook menerima map tersebut dan membukanya yang ternyata berisi formulir serta berkas yang harus di kumpulkan untuk melengkapi kepindahannya ke Seoul University.
"Jika kamu ingin melanjutkannya, kamu bisa mengisi formulir serta melengkapi berkas yang ada didalam map itu. Saya harap kamu mau menerimanya Jungkook-ssi. Kami sebenarnya merasa kehilangan jika harus meMIndahkan kamu ke sana karna kamu adalah mahasiswa yang cerdas tapi ini demi masa depanmu. Kecerdasaanmu harus dikembangkan agar semakin cerdas. Kau bisa kembali ke kelasmu" ucap Yesung akhirnnya.
"Terima kasih untuk semuanya saem. Saya akan memikirkannya dan meminta persetujuan dari orang tua saya. Kalau begitu saya permisi" Jungkook membungkukkann badannya dan kemudian berlalu meninggalkan ruangan Yesung.
...
Hembusan angin musim semi menerbangkan helaian rambut yang hampir menutupi mata bulat seorang namja dengan tubuh yang berisi namun berwajah manis yang berjalan pelan memasuki gerbang Universitas barunya yang berada di Seoul. Gedung Universitas yang sangat besar serta halaman yang sangat luas. Beberapa mahasiswa terlihat duduk di taman yang mengelilingi Universitasa tersebut sekedar membaca buku dan memainkan laptop, bermain dengan temannya, ada juga yang bemain alat musik dan bernyanyi. Jungkook menghembuskan nafasnya dan tersenyum karna akhirnya dia berada di Universitas ternama berkat kerja kerasnya.
Ya, Jungkook menerima tawaran beasiswa dari dosennya walaupun sempat berdebat dengan Eommanya yang bersikeras menentang keputusan Jungkook untuk melanjutkan pendidikannya di Seoul.
Flashback On
Ruang keluarga di kediaman keluarga Jeon terlihat tenang, hanya ada suara TV yang menampilkan drama yang melanjutkan episode barunya, Jeon Jungkook dan kedua orang tuanya terfokus menonton drama tersebut.
"Eomma Appa, ada yang ingin aku bicarakan" suara Jungkook sontak membuat kedua orang tuanya melihat kearahnya. TV yang tadinya menampilkn drama sekarang berganti dengan iklan. Jungkook mengambil remot tv yang berada di sebelah Appanya dan mengecilkan volumenya.
Jungkook duduk bersimpuh dihadapan orang tuanya yangn menatapnya bingung, menunggunya untuk bicara.
"aku mendapat beasiswa melanjutkan kuliahku di Seoul University" ucap Jungkook ragu dan melihat ekspresi kedua orang tuanya. Appanya tersenyum menatapnya, bangga anak bungsunya karna mendapatt beasiswa di Universitas ternama. Sedangkan Eommanya hanya menatap Jungkook datar.
"lalu" ucap sang Eomma dengan nada yang menusuk. Suasana menjadi tegang karna ucapan Eommanya.
"aku ingin menerimanya Eomma Appa, bolehkan aku melanjutkan kuliah ku disana" Jungkook menunduk karna dia tau apa jawaban yang akan diberikan kedua orang tuanya.
"apa setuju, tapi kau harus belajar dengan benar disana" ucapan sang ayah membuat Jungkook mengangkat wajahnya. Dengan mata yang berbinar cerah dia menatap pria yang menjadi pemimpin keluarga itu.
"Eomma tidak setuju" satu kalimat dari sang Eomma mengahancurkan kebahagian Jungkook.
"tapi ini impianku sejak lama Eomma. Aku akan belajar dengan giat. Aku janji" ucap Jungkook berusaha membujuk Eommanya.
"tidak ada tapi tapian. Kau cukup kuliah disini saja." Ucap sang Eomma mutlak. Jungkook menatap sedih Eommanya dan beralih menatap Appanya untuk meMInta bantuan.
Appa Jungkook memeluk Eommanya yang sedang menahan amarah itu, mengelus punggung wanita yang dicintainya. "yeobo, biarkan saja Jungkook mengejar impiannya"
"tidak, aku tidak akan mengizinkannya. Apa kau tidak ingat kejadian yang menimpanya 3 tahun lalu" bentak Eomma akhirrya, wanita itu berdiri dari duduknya dan menatap Jungkook yang menunduk menahan air matanya. Jungkook kembali mengingat peristiwa yang berusaha dilupakannya itu. Dulu Jungkook diberi kepercayaan oleh kedua orang tuanya melanjutkan SMA di Seoul namun karna kesalahannya dia kembali ke Busan dan melanjutkan pedidikannya. Jungkook tau Eommanya trauma karna kesalahannya dimasa lalu dan itulah alasan kenapa Eommanya tidak memberikan izin untuknya. Eommanya hanya takut jika kejadian yang sama menimpa putra bungsunya.
"yeobo jangan ungkit lagi kejadian itu. Lagipula itu sudah lama. sekarang Jungkook sudah besar dia bisa menjaga dirinya sendiri. Biarkan dia mandiri dan berkembang diluar sana" ucap sang Appa menenangkan. Eomma Jungkook hanya diam berusaha meredam amarahnya.
Jungkook berdiri dari duduknya dan memeluk Eommanya. Air mata yang ditahannya keluar begitu saja. "Eomma mianhae. bisakah Eomma melupakan kejadian itu. Aku akan berusaha menjaga kepercayaan Eomma. Berikan aku kesempatan kedua, jujur saja ini adalah impianku sejak lama"
Sang Eomma membalas pelukan anaknya yang menangis di pundaknya. Dia mengelus punggung sang anak. "baiklah, Eomma akan mengizinkan. Tapi jika kau mengulangi kesalahan yang sama Eomma tidak akan segan segan membawamu dan mengunci mu didalam kamar selamanya"
Jungkook melepaskan pelukannya dan menatap Eommanya air matanya kembali megalir dipipi chubbynya. Sang Eomma mencubit hidup mancung anaknya dan menghapus air mata anakknya, memberikan senyum manis untuk anak bungsunnya
"ingat, jaga kepercayaan Eomma ya sayang. Dan juga ingatlah bahwa kau berbeda dari kebanyakan orang. Arraseo"
Jungkook mengangguk dan kembali memeluk Eommanya "Eomma saranghae"
Sang Appa tersenyum melihat dua orang yang sangat dicintainya. Diapun memeluk mereka berdua.
FlashBack Off
Jeon Jungkook keluar dari ruangan administrasi setelah mengurus berkas kepindahannya dan juga menanyakan mata kuliah serta meminta penjelasan tentang gedung fakultasnya.
Jeon Jungkook akan memulai semester 5 nya di Seoul University, namja yang memakai baju rajut putih yang menutupi lehernya itu mencari fakultas nya, Fakultas Sistem Informatika. Jungkook sangat menyukai yang namanya computer dan teknologi. Impiannya adalah bekerja di perusahaan asing yang membuat game dan aplikasi yang memudahkan pengguna computer. Seperti Microsoft Corporation. Jungkook juga pintar dalam olahraga dan bela diri.
Karna terlalu sibuk mencari kelasnya tanpa sengaja Jungkook menabrak seseorang membuat orang tersebut jatuh terduduk dihadapannya. Salahkan saja badan Jungkook yang hamper terdiri dari otot tersembunyi itu dan namja yang bertubuh kurus yang ditabraknya tadi.
Jungkook mengulurkkan tangannya dan membantu namja dengan rambut berwarna hitam gelap itu berdiri sambil menggumamkan kata maaf. Namja kurus itu membersihkan celananya. Dan kemudian meleihat Jungkook, dia mengernyitkan alisnya merasa kenal dengan pemuda yang memiliki mata bulat, pipi yang chubby serta gigi kelinci yang menjadi ciri khasnya. Rambut kecoklatan dan tubuh yang besar itu membuarnya ragu untuk memanggil pemuda dihadapannya yang masih menundukkan kepala nya karna malu.
"Jeon Jungkook" ucapan dari pemuda kurus itu membuat Jungkook mengangkat wajahnya, menatap pemuda bersurai hitam pekat dihadapanya.
"Yoongi Hyung"ucap Jungkook saat mengetahui bahwa orang yang ditabraknya tadi adalah MIn Yoongi senior sekaligus sahabatnya saat dia SMA di Seoul dulu. Sontak Yoongi langsung memeluk Jungkook erat dan dibalas tak kalah eratnya oleh Jungkook. Melepaskan kerinduan karna sekian lama tidak bertemu.
"kookie-ya apa kabar ? kemana saja kau selama ini. Menghilang tanpa mengatakan apapun" ucap Yoongi melepas pelukannya. Jungkook tersenyum menatap Yoongi
"seperti yang kau lihat hyung, aku baik baik saja. Mianhae, aku sebenarnya pulang ke Busan karna alasan yang sulit dijelaskan, mianhae hyungie" Jungkook kembali memeluk hyung kesayangannya itu.
"sudahlah jangan dipikirkan, aku senang kau ada disini sekarang, ngomong ngomong karna sudah lama tidak bertemu kau agak gemukan ya Kook" ucap Yoongi saat pelukan itu telepas. Jungkook mempoutkan bibirnya mendengar perkataan Yoongi
"aku tidak gemuk hyung, aku ini berotot dan juga tampan"
"apanya yang tampan, kamu itu imut dan manis kookie-ya" Yoongi mencubit gemas pipi Jungkook. Dia akui Jungkook sekarang terlihat tampan dan mainly dibandingkan saat waktu SMA dulu. Tapi wajah imut Jungkook yang lebih mendominasi itu menutupi semua ketampanan dan kemainlyan Jungkook. Jungkook semakin mengerucutkan bibirnya.
"oh ya sedang apa kamu disini" tanya Yoongi, dia sudah melepaskan cubitannya dari pipi Jungkook. Yoongi pensaran kenapa pemuda manis bergigi keinci itu ada disini, karna setahunya Jungkook bukanlah mahasiswa dikampus ini.
"mulai hari ini aku jadi mahasiswa dikampus ini"ucap Jungkook riang.
"bagaimana bisa" tanya Yoongi dengan tampang bingung. Jungkook yang melihat hyung kesayangnnya yang kebingungan mulai menceritakan kenapa dia bisa masuk di unversitas ini. dan Yoongi akhirnya mengerti. Kemudian mereka mencari kelas Jungkook setelah Jungkook menyeritakan kebingungannya mencari Fakultas yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu.
...
Musik mengalun indah didalam aula kampus Universitas ini. Malam ini adalah malam dimana pesta menyambut semester diadakan di Seoul University. Mahasiswa dan mahasiwi sudah memadati aula yang bisa dibilang luas itu.
Para mahasiswa mengenakan setelan jas dan para mahasiswi memakai gaun . Tapi yang menjadi kesan malam ini adalah semua orang yang menghadiri pesta itu memakai topeng. Tak terkecuali Jungkook dengan memakai kemja putih yang berkerut dibagian leher dengan dibalut jas hitam serta memakai topeng yang berwarna sama dengan jasnya yang menutupi wajah manisnya. Terlihat sedang mencari hyung kesayangannya, Yoongi, didalam aula yang sudah dipenuhi dengan ratusan manusia itu.
Sebenarnya Jungkook malas datang kepesta itu tapi karna Yoongi yang memaksa Jungkook untuk datang akhirnya Jungkook berada disini. Saat menemukan sosok pemuda bersurai hitam dengan jas biru gelap yang membalut tubuh kurusnya serta topeng yang memperlihatkan mata sipitnya yang di yakini Jungkook adalah Yoongi sedang bersama dengan seorang pemuda bersuarai silver yang asing baginya. Pasalanya Jungkook baru dua hari berada di Universitas ini jadi dia tidak mengenal orang-orang yang kuliah disini selain teman sekelasnya dan juga Yoongi.
Jungkook akhirnya menghampiri Yoongi dan menepuk bahu pemuda itu pelan
"ah kookie, kapan kau datang" Tanya Yoongi dan langsung memeluk Jungkook. Membuat pemuda yang berada disebelahnya memasang wajah cemburu.
"baru saja" Jungkook melepas pelukan Yoongi dan menatap pemuda bersurai silver disebelah Yoongi.
"oh iya, perkenalkan ini tunangaku, namanya Park Jimin" ucap Yoongi saat melihat arah pandang Jungkook.
"aku Park Jimin, tunangannya Yoongi" ucap Jimin menekankan nada bicaranya saat menyebutkan Yoongi adalah tunangannya sambil mengulurkan tangannya. Jungkook menerima uluran tangan Jimin "Aku Jeon Jungkook, tanang saja JiMIn hyung aku tidak akan mengambil Yoongi hyung kok" ucap Jungkook tersenyum.
Yoongi dan JiMIn mengajak Jungkook untuk bergabung bersama anggota klub dance di uiversitas itu.
Mereka berbincang bincang sesekali mencicipi MInuman dan makannan yang sudah disediakan pihak kampus. Jungkook hanya berbicara seperlunya dan selebihnya menikmati hidangan, lumayan untuk mengisi perutnya yang belum di dimasukkan apapaun dari tadi pagi. Acara utama disi dengan kata sambutan dari direktur kampus dan juga rektor kampus. Setelah itu musik dansa mengalun indah didalam aula, mahasiswa dan mahasiwi mulai berdansa dengan pasangan masing-masing. Termasuk Yoongi dengan JiMIn serta Jungkook yang berdansa dengan teman sekelasnya Yeogum. Pesta dansa dimulai dan setelah lima menit mereka saling bertukar pasangan.
Saat ini Jungkook sudah tidak berdansa dengan yeogum melainkan dengan seorang pemuda yang memiliki mata setajam elang dengan tahi lalat di bawah mata kananya yang tersembunyi dibalik topeng merah marunnya. Pemuda itu melingkarkan lengan kirinya dipinggang Jungkook sedangkan Jungkook menaruh tangannya kananya di bahu pemuda tersebut. Mereka saling bertatapan dengan tangan yang bertaut. Entah kenapa Jungkook merasakan jantungnya berdebar merasakan tangannya menyentuh tangan pemuda tersebut perasaan hanya menjalar di tubuhnya. Pandangannya terkunci saat mata bulatnya bertemu dengan mata setajam elang pemuda itu. Sama halnya dengan pemuda bermata itu. Mereka saling berpandangan lama sampai akhirnya pasangan dansa harus berganti lagi dan membuat mereka memutuskan kontak mata itu.
Walaupun Jungkook berdansa dengan pemuda yanng lain lagi, tapi tatapannya masih melihat pemuda dengan topeng merah marun tadi. Mata itu kenapa mirip sekali dengan matanya. Apakah dia kuliah disini juga, semoga tidak Batin Jungkook.
Sementara itu
"Taehyung apa kau mengenal pemuda itu" ucap Hoseok pasangan dansa Taehyung sekarang yang sebenarnya adalah sepupu Taehyung. Taehyung melihat pemuda bertopeng hitam tadi yang juga sedang melihatnya dan kemudian Taehyung melihat Hoseok kembali.
"entahlah. Karna dia memakai topeng jadi aku tidak bisa mengenalinya" jawab Taehyung mengendikkan bahunya.
"tapi kulihat tadi tatapan kalian serius sekali seperti mengenal satu sama lain"
"sudah jangan dipikirkan"lanjut Taehyung. Namun Taehyung kembali melirik pemuda tersebut, mata dan wajah itu kenapa tidak asing bagiku. Siapa sebenarnya pemuda itu, batin Taehyung.
Setelah pesta dansa selesai Taehyung langsung mencari keberadan pemuda dengan topeng hitam itu. Dia mencari keseluruh penjuru aula tapi tetap tidak menemukannya.
"Jimin-ah. Apa kau melihat pemuda yang menggunkan topeng hitam " Taehyung bertanya kepada temannya JiMIn yang sedang asik bermesran dengan Yoongi. JiMIn menghela nafasnya dan menatap Taehyung tajam karna mengganggu aktifitasnya.
"ada banyak yang memakai topeng hitam dipesta ini" ucap JiMIn. Taehyung mengehela nafasnya kecewa. "tapi ada satu temanku yang memakai topeng warna itu" lanjut JiMIn yang langsung membuat mata Taehyung berbinar.
"dimana dia. Aku ingin melihanya" tanya Taehyung cepat
"dia baru saja pulang " ucapan JiMIn sukses membuat Taehyung kembali menghela nafasnya. Taehyung pun pamit dari hadapan JiMIn karna tidak mau mengganggu aktifitasnya. Sedangkan Yoongi hanya menatap punggung Taehyung yang mulai menjauh dengan tatapan dingin.
"ayo kita pulang JiMIn-ah" mood Yoongi tiba tiba berubah, membuat JiMIn bingung namun tetap mengikuti ajakan kekasihnya.
Saat sudah lima langkah meninggalkan JiMIn dan Yoongi, Taehyung teringat sesuatu. Dia lupa menanyakan nama teman JiMIn itu. Taehyung berbalik dan dia tidak melihat JiMIn disana. Taehyung akhirnya pulang berharap besok dia bertemu JiMIn untuk menanyakan pemuda itu.
...
Taehyung mendengus kesal mengacak rambut kecoklatannya, berjalan di lorong kampus dengan tas yang tersampir diilengan kananya menuju perpustakaan. Niatnya hari ini mencari pemuda dengan mata bulat serta gigi kelinci yang membuatnya penasaran semalaman harus ditunda. Karna lupa menyelsaikan tugas dari dosen paling killer di kampusnya yang harus dikumpulkan siang ini. Alhasil Taehyung pergi keperpustakaan kampus untuk mencari referensi untuk tugasnya.
Taehyung memasuki perpustakaan dan langsung menyusuri rak-rak buku untuk mencari buku yang diinginkannya.
Disebrang rak yang berbeda dengan Taehyung , Jungkook melakukan hal yang sama dengan yang Taehyung lakukan.
Setelah 5 menit mencari akhirnya Jungkook mendapatkan buku yang dicarinya. Jungkook menarik buku itu keluar dari dalam rak namun sulit seperti ada yang menaha buku itu dari belakang.
Sementara itu Taehyung mendapatkan buku yang di carinya juga menarik buku itu tapi ada yang menarik buku itu terlebih dahulu. Taehyung yang merasa sangat membutuhkan buku tersebut sontak langsung menahannya agar tidak di ambil orang yang berada di depannya. Acara tarik menarik pun terjadi.
"permisi, bisakah kau mengalah, aku sangat membutuhkan buku ini" ucap Jungkook pelan, berharap orang didepannya mau mengalah.
"mmaaf , ttapi aku juga membutuhkan buku ini" ucap suara didepannya
Jungkook mendengus kesal dan melepaskan buku tersebut karna yang tidak mau mencari keributan. Taehyung menarik buku tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada orang yang berbaik hati mengalah untuknya.
Jungkook melihat seorang namja yang mengambil bukunya, namja itu tersenyum kearahnya dan mengguamkan terima kasih.
"tidak perlu berterima kasih, aku bisa mencari buku yang lain" Jungkook melihat namja tersebut melalui celah rak yang kosong karna buku yang mereka perebutkan tadi sudah tidak ada disana. Mata Jungkook membulat tak percaya saat meihat wajah pemuda dihadapannya dengan mata setajam elang dengan tahi lalat di bawah mata kananya, hidung mancung dan jangan lupakan bibir yang unik itu
"Taehyung" tanpa sadar kalimat itu terucapkan dengan sendirinya dari bibir Jungkook. Pemuda yang dipanggil Taehyung itu pun sama terkejutnya melihat pemuda dengan mata bulat dan gigi kelinci yang terlihat dari bibir semerah cherry itu.
"Jeon Jungkook"
To Be Continued
Akhirnya Author Comebak lagi dengan cerita remake dari fanfic yg author buat dulu dengan judul yang sama. Setelah menghilang selama beberapa bulan karna kesibukan author. Ditambah lagi keyboard author yang rusak dan harus memakai alternative keyboard. Mungkin cerita ini pasaran dan sangat panjang diawal chapter. Tapi semoga kalan suka dan ini murni pemikiran author. Ini adalah fanfic pertama author yang bertema boys x boys. Jadi jangan heran banyak kata dan deskripsi yang salah. Review dan komennya jangan lupa ya ? author publish cerita ini di dan di wattpad. Jadi kalo kalian nemu fanfic yang sama berarti itu punya author.
Review dan komentar kalian adalah semangat untuk author.
Terima kasih
Yeppo1004
