TEARS

Main Cast : Kris

Tao

Lay

Other Cast : All of member EXO

Genre : Angst (gagal), Romance -_-

Rated : Bisa berubah sewaktu-waktu,hahahha….

Author : Miss Kim

Maafkan author kalau di FF ini bahasanya agak liar dan kalo Tao lagi esmosi di FF ini,bahasanya bisa jadi kasar se-kasar telapak kaki om Sooman.

Don't Like Yaoi…

Don't Read…

~~ Happy Reading ~~

Cinta….

Ini pertama kali aku mengenal cinta..

Tapi aku harus terima,

Cinta pertamaku,sangat menyakitkan..

Tao lagi-lagi tertunduk sedih. Di hadapannya,Lay dan Kris sedang bercanda sambil menonton sadarkah mereka berdua akan kehadiran Tao di samping Kris.

Tao beranjak dari duduknya,"Aku tidur dulu,ge. Gege juga tidurlah."

Kris menahan tangan Tao dan berdiri,"Have a nice dream honey." Kris mencium bibir Tao sesaat.

Tao tersenyum. Tersenyum bahagia? Tentu. Dia bahagia. Hanya itu yang di ucapkan Kris,tapi sudah mampu membuat Tao merasa menjadi namja paling beruntung di dunia.

Di kamar,Tao tidak bisa tidur. Entah apa yang tengah merasukinya,sudah pukul 1 malam,tapi di masih tak bisa terus terbayang,saat Kris dan Lay tertawa bersama,baik itu saat mereka sedang latihan,pulang latihan sampai saat Kris dan Lay mengacuhkannya saat mereka bertiga menonton TV.

"Tao,sudah. Percayalah pada Kris ge. Dia mencintaimu." Batinnya.

Sudah pukul 1.30,Tao tak kunjung tidur. Tao duduk dan beranjak dari bed-nya.

"Aku haus." Batinnya.

Tao membuka pintu pelan,dia takut mengganggu Xiumin yang tengah tertidur pulas. Tao melihat TV masih menyala.

"Kris ge belum tidur?" Batin Tao. Dia mencari-cari sosok Kris. "Ah,mungkin di dapur." Tao segera berjalan menuju dapur. Tao membuka kulkas dan segera dia masih mencari-cari Kris hingga dia melihat pintu belakang dorm terbuka,perlahan Tao mendekat. Dia melihat Kris dan Lay tengah duduk berdua sambil berpelukan. Tepatnya,Kris memeluk Lay dari belakang.

Tanpa sengaja Tao menjatuhkan gelas yang ada di ,Kris melepas pelukannya dan menatap ke belakang,mereka berdua terkejut. Tao tengah memunguti pecahan kaca itu. Dengan segera Kris dan Lay menghampiri Tao.

"Tao,gwaencana?" Tanya Kris.

Tao hanya diam sambil terus memunguti pecahan kaca itu.

"Tao,ini tak seperti yang pikirkan." Ucap Lay sambil membantu Tao memunguti pecahan kaca itu.

Seseorang menghampiri mereka bertiga dan orang itu mendorong Kris,"Minggir." Ucapnya.

Kris menatap tajam orang itu. Kris berusaha membantu memunguti pecahan kacanya.

"Tao,kau bisa terluka,masuklah ke kamar." Ucap orang itu.

"Xie-xie Xiumin,ge." Ucap Tao sambil menghapus buliran air matanya. Tao berdiri. Saat dia melewati kamar Kris dan Luhan ternyata di depan pintu Luhan tengah berdiri menyaksikan mereka.

"Maaf ge,karena aku,tidur kalian terganggu." Ucap Tao.

Luhan memandang Tao iba,dia tersenyum,"Gwaencana, ."

Tao tersenyum dan segera masuk ke kamarnya.

Luhan segera menghampiri Lay,Kris dan Xiumin.

"Brengsek,kalian berdua keterlaluan. Kalau sampai Tao mengetahui hubungan gelap kalian,aku tidak yakin Tao bisa bertahan!" Luhan berucap pelan tapi sorotan matanya memancarkan kebencian pada Kris dan Lay.

"Ini peringatan untuk mu Zhang Yixing,Wu Fan! Cepat akhiri semua,sebelum kalian menyesal." Xiumin hendak berbalik tapi lagi-lagi dia menatap Lay dan Kris yang hanya diam membisu,"Kalau sampai terjadi apa-apa pada Tao,aku tidak akan memaafkan kalian berdua! Ingat itu! Aku akan membunuh kalian berdua!" Xiumin berlalu meninggalkan mereka bertiga.

Luhan berdecak sebal,"Kurang apa Tao,Wu Fan? Tega sekali kau melakukan ini pada namja sepolos dia? Dan kau Yixing,kurang apa Suho? Dia begitu baik,dan inikah balasan kebaikannya? Kalian berdua benar-benar brengsek!" Luhan segera berlalu meninggalkan Lay dan Kris.

Air mata Lay menetes demikian derasnya. Kris segera memeluk Lay.

"Sudah Lay,jangan menangis lagi."

"Kau dengar itu? Mereka membenciku. Tao juga pasti membenciku."

"Masih ada aku Lay, .Aku akan menjelaskannya pada Tao."

- Miss Kim -

Tao duduk di pinggiran bed-nya sambil terus terisak.

Terdengar suara pintu,Xiumin segera masuk dan jongkok di hadapan Tao.

"Benarkan ge,apa yang selama ini aku khawatirkan, memang benar."

Xiumin memeluk Tao,"Sudahlah Tao. Percayalah pada itu milikmu,bukan milik Lay."

Tao hanya diam. Air matanya terus menetes.

"Tapi,ge..Kris ge memangku Lay,ge..mesra sekali. Aku saja yang namjachingu-nya tidak pernah di perlakukan seperti itu."

"Sudahlah Tao. Tidak usah di pikirkan." Xiumin melepas pelukannya,"Kalau si naga jelek itu menyakitimu,katakan saja pada gege,gege akan membunuhnya untukmu."

Tao terkekeh.

"Oh iya,besok member EXO K sampai di China,kau mau mereka melihat matamu bengkak?"

Tao menggeleng.

"Kalau begitu,berhenti menangis dan tidurlah."

""Gege..ayo lakukan bbuing~bbuing-mu,aku mau lihat." Rengek Tao.

"Baiklah." Xiumin pun melakukan aksinya dan Tao tertawa melihat tingkah gegenya itu.

"Baiklah,aku tidur dulu ge. Selamat malam." Ucap Tao.

"Selamat malam,panda."

- Miss Kim -

Keesokan paginya…

Tok..Tok…

Kris membuka pintu kamar Tao. Tao masih terlelap padahal sudah pukul 9 pagi. Kris masuk dan menutup pintu. Kris duduk di pinggiran bed memandangi wajah polos Tao.

"Tao,bangun." Kris mengelus rambut Tao.

Tao merasa seseorang mengganggu tidurnya,"Sebentar lagi Xiumin,ge."

"Hey…baby,ini gege,Kris gege."

Seketika tubuh Tao menegang. Darahnya berdesir cepat. Detak jantungnya juga cepat. Dengan lancang,air matanya keluar dari sudut mata Tao yang masih terpejam.

Kris terkejut,"Baby,kenapa kau menangis?"

Tao membalik badannya membelakangi Kris,"Keluar. Tidak usah pura-pura perduli padaku." Ucap Tao dingin.

Kris semakin terkejut,"Tao,mianhae. Gege tidak bermaksud menyakitimu."

"Tapi nyatanya kau menyakitiku,Wu Fan ge. Aku mohon keluarlah. Aku sedang tak ingin melihatmu."

Kris merasa sebuah batu besar tengah menghantam hatinya,'aku sedang tak ingin melihatmu' kalimat itu benar-benar mengena pada hati Kris. Dengan langkah gontai Kris keluar dari kamar Tao.

"Sudah aku bilang,dia tidak akan mau melihatmu!" Ucap Xiumin dingin.

Chen hanya menatap heran,"Ada apa? Aku satu-satunya orang yang tak mengerti yang kalian ucapkan. Apa yang terjadi,hyung?" Tanya Chen pada namjachingunya,Xiumin.

Sementara Lay,dia hanya tertunduk. Sedih,tentu saja. Semua orang memojokkannya.

"Sesuka apapun kau pada satu hal,kau tak boleh memilikinya jika hal itu sudah ada pemiliknya." Ucap Luhan sinis.

Kris duduk di sofa,tepat di sebelah Lay.

"Sebentar lagi Tao pasti keluar,kau mau saat dia keluar,dia mendapati kalian duduk bersebelahan? Kalian mau menyakitinya lagi?" Ucap Xiumin sambil menatap Kris dan Lay tajam.

Lay bangkit dari duduknya dan duduk di sebelah Chen.

"Hey..bisa kalian jelaskan padaku,apa yang terjadi?" Tanya Chen.

Tepat pukul 9.30 Tao keluar dari kamarnya. Dia sudah berpakaian rapi.

"Tao,kau mau kemana?" Tanya Kris.

"Pagi Xiumin ge,mataku tidak bengkak kan?"

Xiumin mengangguk.

"Xiumin ge,aku pergi dulu,ne?"

"Tao! Aku sedang berbicara padamu!" Teriak Kris.

Tao menatap Kris. Perlahan air matanya kembali menetes. "Ini yang terjadi kalau aku melihatmu ge,jadi tolong,sampai perasaanku tenang,jangan berbicara padaku,toh meskipun tak ada aku,kau masih punya Yixing,ge."

"Tao..ini tidak.."

Ucapan Lay segera di potong Tao,"Yeoboseo,Mei Li-a,kau bekerja kan hari ini?"

"…."

"Baiklah,aku akan datang ke tempat kerjamu."

"Siapa?" Tanya Chen.

"Dia teman dekatku. Aku mau menemuinya,ge."

Kris berdiri dan menarik tangan Tao,"Kita bicara sebentar."

"Lepaskan aku Wu Fan ge! Kau menyakitiku! Sakit!" Tao terus berteriak,tangannya benar-benar sakit akibat cengkraman Kris.

Akhirnya Kris melepas cengkramannya. Tao langsung melesat keluar dorm.

- Miss Kim -

Pukul 4 sore,terdengar bel membuka pintu dan ternyata,saudara mereka,member EXO K sudah sampai di depan dorm.

"Luhannie!" Sehun langsung menghambur ke pelukan Luhan.

"Oh ya ampun bocah ini. Minggir,aku mau lewat." Kai langsung masuk ke dalam dorm.

"Kalian sudah sampai! Aku rindu sekali dengan kalian." Ucap Xiumin sambil memeluk dongsaengnya itu satu persatu.

"Eh..mana Tao?" Tanya Baekhyun.

"Tadi dia pergi menemui temannya. Tapi dia belum juga pulang,padahal dia pergi sejak pukul 9.30." Jawab Chen.

"Aku lelah. Mau tidur,tapi bagaimana dengan pembagian kamar?" Tanya Kai.

"Kai dan D.O kalian di kamar Xiumin dan Tao. Baekhyun dan Chanyeol,di kamar Lay dan Chen sementara aku dan Sehun,di kamar Luhan dan Kris." Ucap Suho bijak.

- Miss Kim -

"Mei Li,aku berpikir soal ucapanmu,bulan lalu. Kau masih ingat?"

Yeoja yang di sebut Mei Li hanya diam.

"Mei Li,maaf waktu itu aku menuduhmu yang bukan-bukan."

"Tao,aku tidak apa-apa. Wajar kau marah padaku. Aku mengatakan Kris selingkuh di belakangmu tanpa ada bukti. Itu wajar Tao."

"Sekarang,sepertinya aku percaya ucapanmu waktu itu."

Mei-Li tersentak,"Apa maksudmu?"

"Kau bilang kau melihat Kris dan Lay ge berciuman di taman kan?"

"Sudahlah Tao,tidak usah di pikirkan."

"Aku melihatnya. Aku melihat mereka berdua. Berpelukan. Ani,tepatnya Kris ge memangku Lay ge dan memeluknya." Air mata Tao menetes.

Mei-Li menggenggam tangan Tao,"Jangan menangis di tempat umum. Bagaimana kalau ada yang mengenalimu? Oh,bisa-bisa kau terlibat skandal,Tao. Wartawan akan menulis, SEORANG HUANG ZI TAO MENANGIS DI HADAPAN SEORANG GADIS,kau mau itu terjadi?"

Tao -Li adalah sahabatnya sejak SMA. Tao terbiasa menceritakan masalahnya pada Mei-Li. Mereka memang dekat,hanya saja mereka jarang bertemu karena Tao sudah menjadi seorang bintang.

"Kau benar-benar tidak memfoto dan merekamnya?"

"Ani."

"Wae? Biasanya kau akan merekam ataupun memfotonya,seperti saat kau melihat namja chingumu berselingkuh waktu itu."

"Ya,tapi waktu itu aku lupa membawa ponselku." Mei-Li menatap Tao,"Kalau aku melihatnya lagi,kali ini akan ku pastikan aku akan merekam dan memfotonya,yaksok."

"Xie-xie."

Mei-Li hanya tersenyum. "Mianhae Tao,aku hanya takut kau tidak siap melihat isi rekamannya. Mianhae. Pasti akan ku berikan saat kau benar-benar siap." Batin Mei-Li.

Tao melirik jam tangannya,"Sudah sore,aku pulang dulu. Terimakasih kau mau menemani aku seharian ini,pekerjaanmu jadi terbengkalai."

"Aku lelah terus bekerja. Aku justru berterimakasih padamu sudah mengajakku jalan-jalan. Sering-seringlah seperti ini. Bos ku itu penggemar beratmu. Kau lihatkan,saat kau meminta ijin membawa ku pergi,dia langsung meminta tanda tangan-mu dan meminta berfoto denganmu? Hahaha…"

Tao hanya tersenyum dan mengacak pelan rambut Mei-Li,"Aku pergi dulu,ne?"

- Miss Kim -

"Aku pulang!" Tao segera masuk ke dalam dorm.

Saat dia masuk,dia mendapati Kris sedang menonton TV.

"Tao,darimana saja kau,jam segini baru pulang?" Tanya Kris.

"Apa itu penting?"

"Tao.."

"Apa urusanmu aku pergi kemana? Menyebalkan!" Tao segera masuk ke kamarnya.

Saat Tao masuk,dia mendapati Kai dan D.O tengah tertidur pulas.

Tao meraih handuk dan segera mandi. Tapi belum dia masuk ke kamar mandi,Kris langsung masuk ke dalam kamarnya.

"Tao,kita bicara sebentar."

"Tidak ada yang perlu di bicarakan,ge."

"Huang Zi Tao!" Teriak Kris.

Kai dan D.O yang tadinya tidur langsung bangun.

"Hyung,kenapa kau teriak-teriak!" Ucap D.O.

"Kalian sudah sampai,mianhae aku tidak menyambut kalian tadi. Dan mianhae gara-gara aku tidur kalian terganggu." Ucap Tao.

"Gwaencana Tao." D.O tersenyum dan memeluk Tao.

"Bisa kalian berdua keluar? Aku sedang ada urusan dengannya." Kris menatap Kai dan D.O segera mereka berdua keluar.

Tao duduk di pinggiran tempat duduknya sementara Kris berdiri di depan Tao.

"Malam itu,mianhae Tao. Itu tidak seperti yang kau pikirkan. Lay hanya hampir terjatuh dan aku menahannya dan saat itu kau datang. Gege tidak ada hubungan dengan Lay. Trust me."

"Apa aku mengatakan sesuatu? Apa aku mengatakan kalian punya hubungan? Tidak kan?"

"Tao,kalau kau marah,pukul saja gege. Gege akan menerimanya."

"Tentu saja kau harus terima. Kalau aku bisa,aku akan membunuhmu dan juga selingkuhanmu itu."

Kris mengacak rambutnya frustasi,"Tao apa yang harus gege lakukan supaya kau percaya pada gege?"

"Tidak ada." Tao berdiri dari duduknya dan masuk ke kamar mandi. Saat itu dia benar-benar sedang berusaha mengkontrol emosinya dan menahan air matanya.

Tao mengunci kamar mandi dan menyalakan shower. Dia langsung mengguyur sekujur tubuhnya tanpa melepas pakaiannya. Dia menangis. Dia menumpahkan segala emosi nya.

- Miss Kim -

Suasana makan malam di dorm EXO benar-benar riuh. Bagaimana tidak 12 orang tengah makan bersama. Hanya Tao yang kelihatan tidak bersemangat makan. Sejak tadi dia hanya memandangi makanannya.

"Tao,apa kau sedang sakit?" Tanya Suho.

"Ani hyung. Aku hanya tidak lapar. Tadi aku makan terlalu banyak dengan temanku."

"Oh iya,tadi kau kemana? Tega sekali kau tidak menyambut kedatangan kami?" Tanya Baekhyun.

"Mianhae hyung. Tadi aku pergi dengan temanku."

"Siapa?" Tanya Xiumin.

"Mei Li. Ada hal penting yang harus ku katakan padanya."

"Ah..Mei Li yang pernah menyatakan perasaannya padamu itu kan?" Tanya Luhan.

Tao hanya tersenyum dan tertunduk.

"Wahh..apa dia cantik hyung?" Tanya Kai.

PLAAKKK…

Kris membanting sumpitnya di meja,"Bisa kalian diam?" Teriaknya.

Semua hanya terdiam melihat Kris yang tampaknya marah melanjutkan makan mereka dengan hening. Tak ada yang bersuara.

Tao menatap Kris dan dia mendapati Kris tengah memandangi Lay yang sedang di suap oleh Suho. Dia memandang Lay dengan tatapan marah dan cemburu.

"Ya Tuhan…berhenti menatap kekasih orang lain!" Teriak Tao. Air matanya menetes dengan segera ia berdiri dari duduknya. Semua menatap Tao heran. "Aku kenyang. Aku tidur dulu,ge. Selamat malam semua."

Lay hanya tertunduk, Kris menatap Tao tak percaya,Xiumin,Luhan dan Baekhyun menatap Kris tajam.

- Miss Kim -

"Lay hyung kau mau kemana?" Tanya Chanyeol saat melihat Lay keluar dari dorm lengkap dengan penyamarannya.

"Aku keluar sebentar."

Lay akhirnya sampai di sebuah taman yang terbilang sepi dan mencari-cari seseorang.

GREEBB

"Kenapa lama sekali,chagiya?"

"Mianhae."

Lay berbalik menatap orang itu,"Apa yang harus kita lakukan? Aku benar-benar takut Wu Fan."

"Sudah. Tidak akan terjadi apa-apa selagi kita bisa menutupi semuanya dengan baik."

Lay tertunduk dan menangis.

"Kenapa menangis?" Kris membuka syal dan kacamata yang tengah di pakai Lay.

"Kenapa kau buka?"

"Biarkan aku menatap wajahmu. Lagipula di sini sepi. Tak akan ada yang melihat kita. Aku tak mau ketahuan Tao saat memandangimu biarkan aku menatapmu sepuasnya saat ini."

Kris perlahan mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Lay. Awalnya ciuman lembut tapi perlahan menjadi ciuman yang panas.

Tanpa mereka sadari,Mei Li dan sepupunya melihat mereka.

"Kau rekam dan aku yang memfotonya. Kau mengertikan kan Eun Hwa?"

"Aku liburan ke China bukan untuk menguntit orang lain! Tapi kau membuatku melakukannya."

"Sudah diam! Ini demi temanku."

"Arasso!" Eun Hwa dan Mei Li pun melancarkan aksi merekam dan memfoto nya.

"Kali ini,mati kau Wu Fan! Besok rekaman itu akan sampai di tanganmu,Tao." Batin Mei Li.

- Miss Kim -

TBC