CUTIE PSYCHO

Disclaimer: I only own the plot

Pair: Chanyeol Baekhyun

Length: Chapters

Genre: Angst/Hurt/Comfort/Mystery

Warning: Typos.

If you don't like then just go back and don't read.

HERE WE GO.

...

CUACA malam hari di Gainesville membuat pria berambut hitam legam itu merapatkan mantel cokelat gelapnya. Dia menghembuskan nafasnya berkali-kali dari mulut dengan kedua telapak tangan yang menutupi, namun aliran hangat tak kunjung menerpa tubuhnya.

Salju sepanjang jalan semakin lama semakin tebal, Byun Baekhyun mulai mempercepat langkahnya kala ada tiga bayangan lain di belakang tubuhnya.

"Hei, Kid. Tidak usah terburu-buru,"

Baekhyun tersentak mendengar kalimat itu. Suaranya tegas namun juga terdengar seperti orang mabuk. Ia lantas berlari untuk menghindarinya. namun--

Bruk!

"Sudah kukatakan tidak usah terburu-buru." Pria dengan guratan di kedua ekor matanya itu terkekeh geli dan disambut tawaan ria dari kedua temannya. Masing-masing dari mereka membawa sebuah botol vodka di tangannya.

Baekhyun berusaha bangkit dari posisi jatuhnya yang tengkurap menghadap tanah. Kakinya bergetar kala seorang pria yang lebih tinggi diantara ketiganya, mulai menarik kasar lengan kirinya untuk bangkit.

"Cantik sekali," si yang lebih tinggi itu bergumam. Berkali-kali ia mengusap pipi Baekhyun, namun dengan cepat Baekhyun menepisnya.

"Ow, galak sekali." Dia terkekeh dengan kedua temannya yang tertawa geli.

"Mau ikut dengan kami, Sayang? Kujamin kau tidak akan menyesal."

Baekhyun menggeleng dan memberontak dengan kasar. Ia ingin berteriak namun suaranya seakan tertimbun diantara gumpalan salju. Dia bahkan hampir tidak bisa merasakan kakinya menapaki tanah ketika ketiga pria itu mulai menyeretnya. Baekhyun hanya merasakan kalau jantungnya terpompa lima kali lebih cepat.

"BERHENTI DISANA!"

Ketiga pria itu menoleh ke belakang. Baekhyun hanya tertegun dengan pandangan lurus ke depan. Ia tidak menangis, tidak juga berteriak. Dia pernah mengalami kejadian ini, namun tidak pernah selemah ini.

"Mau mencoba menjadi pahlawan, ya?"

Baekhyun memasang telinganya dnegan baik. Dia memejamkan matanya dan refleks mendesis ketika tubuhnya dijatuhkan dengan kasar ke hamparan salju.

"Pergi dan jangan pernah mengganggu orang di sekitar sini," pria dengan surai abu itu memerintah. Tingginya menjulang, menutupi sinar bulan yang menerangi mereka.

Si pria tua tertawa kala meneguk vodkanya kembali. "Kau fikir kau siapa?"

"Aku tidak ingin berkelahi, tapi kalian memancingku untuk itu," si surai abu menyeringai. Dia mengulurkan tangannya seraya mengangguk. "Kemari dan selesaikan."

Bugh!

"ASTAGA!" Baekhyun refleks berteriak. Dia menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Salah satu diantara ketiga penjahat itu menyerang si surai abu dengan tiba-tiba.

Bugh! Bugh! Bugh!

Tidak lebih dari lima menit, ketiga pria itu berlari kencang dengan luka di sekitar wajahnya. Baekhyun meringis pelan dan tidak sadar kalau pria yang menolongnya itu mulai memerhatikannya.

"Bangunlah."

Baekhyun menurutinya. Pria itu mengulurkan tangannya dan Baekhyun menerimanya. Ia mendongakan kepalanya kala si surai abu menatapnya teduh.

"Lain kali, berhati-hatilah." Dia tersenyum dan segera meninggalkan Baekhyun yang masih mematung.

Baekhyun segera tersadar dari lamunannya dan refleks berteriak, "SIAPA NAMAMU?"

Pria itu menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya. Dia tertawa geli lantas ikut berteriak, "PARK CHANYEOL."

Dan Baekhyun terus mengingatnya,

sepanjang hari.

...

AUTHOR'S NOTE

First Chanbaek's story!

Review sangat dibutuhkan. terima kasihh. xx