Rating : T
Genre : Romance/Drama
Cast : Cho kyuhyun, Lee sungmin dan cast akan bertambah seiring bertambanhnya chapter.
Warning : fanfiction ini milik saya. Typo(s), garing, dan lain lain. Happy reading ^
.
.
.
.
.
Sungmin POV
Hosh..hosh ….Sial ! benar benar sialan! Ukh , berharaplah pintu gerbang tidak ditutup. Semua ini karna sungjin yang dengan laknatnya tidak membangunkanku. Ughhh sungjin beruntungnya kau adalah adikku, karna dengan fakta itu aku mana mungkin tega memarahimu. Yah, paling aku cuman menjadikan bulu dadamu menjadi kemoceng.
Ku percepat lari yang kuakui sangat lamban seperti siput tua. Ukh aku merutuki kaki pendekku dan tumpukan lemak dibadanku yang membuatku lamban. Aku janji akan diet dan banyak banyak olahraga setelah ini ! aku janji asal pintu gerbang sekolah belum ditutup ! aku berjanji tuhan.
BUK
BREET
Sialaaaaannn ! bibir cantikku ini sukses dengan sangat manisnya tergaruk aspal. Tapi tak apa, asal muka manisku masih aman tanpa lecet. Eh? Sepertinya tadi aku menabrak seseorang. Kudongakkan kepalaku dan…
DEG
Omo omo siapa dia? Kyaaaa ! ganteng banget . Yah walaupun penampilannya yang – ekhm – culun, tapi kelereng coklat dibalik kacamata tebal itu, hidung mancung, kulit putih susu, bibir yang ASTAGAAAA ! seksi sekali T^T, dan jangan lupakan tatapan tajamnya yang hampir membuat cairan kental keluar dari hidungku. Bukan mimisan lho, Cuma ingus. Kuperhatikan dia dari atas sampai bawah . oh ternyata dia sekolah di….SMA Glory? Loh loh loh berarti dia satu sekolah denganku dong?
"ekhm, maaf karna menabrakmu, Aku harus pergi sekarang karna aku sudah sangat telat." Katanya dengan suara bass yang dingin, setelah itu dia pergi meninggalkanku yang terbengong ditengah jalan. Dia tak membantuku? Setidaknya bantulah aku berdiri, atau setidaknya tanyakan padaku ada yang sakit atau tidak. Tapi ya sudahlah, dia bilang dia sudah sangat telat masuk sekolah. loh ngomong ngomong tentang telat sepertinya aku ingat sesuat –Astagaaaaaaaa ! aku sudah sangat telat ! ya tuhan aku terlalu jatuh ke dalam pesona laki-laki dingin itu. Dengan segera aku bangkit dari duduk –ralat lebih tepatnya dari posisi tidurku, mengingat tadi aku jatuh dengan bibir tergaruk hingga posisiku masih dalam keadaan tengkurap dan bibir yang masih mencium aspal. Ukh, memalukan.
"akhh.." baru kusadari ternyata lututkan berdarah. Ah mungkin selain bibir, lututku ikut tergaruk aspal =_=. Bodo amat ah, aku tetap berlari walau mukaku mengernyit jelek menahan sakit yang luar biasa bukan main.
"JANGAN DITUTUP !" aku dan seseorang yang entah siapa itu bersorak bebarengan. Masa bodo, aku tak peduli siapa itu yang penting aku masuk ke sekolah.
TAP
"hosh..hosh jangan ditutup ! biarkan aku masuk." Kata seseorang. Kutoleh kan wajahku dengan slow motion, dan ya laki laki yang menabrakku tadi. Kan dugaanku bener kan, dia sekolah disini juga.
"jangan harap! Kalian sudah telat, dan ini sudah jam 8 jadi aku harus menutup gerbang. Sampai jumpa !" cetus satpam penjaga sekolah. Ukh, tanganku gatal sekali ingin mencakar muka satpam yang menurutku menjengkelkan. Lagi lagi aku melihat wajah laki-laki itu. Ck kasihan sekali wajahnya, sepertinya dia sangat ingin masuk ke dalam sekolah. Raut sedih tercetak jelas diwajah tampannya.
"paman, setidaknya biarkan salah satu dari kami berdua masuk." Tawarku pada satpam tua itu. Biarkanlah aku tak masuk sekolah kali ini, asal namja disampingku itu masuk.
"emm… Oke tapi hanya satu dari kalian saja lho, sedangkan yang satunya lagi harus menerima hukuman, bagaimana?"
Cih, tak adil sekali. Masa aku dihukum, perasaan tadi tidak ada soal hukum-menghukum tapi yasudahlah. Entah kenapa saat melihat namja disampingku itu, ingin sekali aku selalu berada disisinya dan melindunginya. Sepertinya dia terlihat kesepian, terlihat dari tatapannya.
"ya baiklah."jawabku pada satpam itu, ku tatap namja yang disampingku. "nah kamu masuk saja sana, biar aku yang menerima hukumannya." Kataku tulus sambil memegang bahunya. Kuliat dia terkejut, kekekekeke lucu sekali mukanya namun setelah itu kembali berubah dingin. Dia mengangguk sekilas dan berjalan begitu saja melewatiku. Huh ( -_-|||), kenapa dia cuek sekali? Masa bodo deh. Dan sekarang bersiap-siaplah mendapat hukuman lee sungmin !
.
.
.
.
Dan ya, disinilah aku sekarang. Terbengong menatap air kotor didepanku. Tak kusangka ternyata hukumannya adalah menguras kolah renang yang memang tersedia di SMA glory. Namanya juga sekolah terkenal, jadi ya fasilitasnya juga keren keren lah. Termasuk kolam yang gede ini. Ck siaaaaaall !-_-. Dan yang lebih sialnya, masa aku harus mengurasnya dengan gayung ini ! hello ! hell to the o, jaman sekarang kan udah canggih banget, masa nguras kolam pake gayung. Lagipula mau sampe tangan berotot kayak ade ray, nguras kolamnya juga gak bakal selesai. Bener bener niat banget ngehukum tuh guru -,-.
Tanpa banyak nyerocos, langsung saja aku mengambil segayung penuh air dari dalam kolam dan aku buang ke pohon beringin yang memang ada disekitar kolam itu, yah hitung hitung sekalian nyiram tanaman lah. Tapi aduh seriusan nih aku harus ngebuang air sebanyak ini Cuma pake gayung? Kenapa lubang dibawah kolam engga dibuka aja sih? Kan airnya jadi bisa kesedot dan berkurang dengan cepat. Bener bener deh .
"LEPASKAN AKU ! TOLONG ! SIAPAPUN TOLONG !"
Aku menoleh ke sumber suara yang mengejutkanku. Dapat kulihat ada 4 orang siswa yang membawa seorang siswa dengan sangat kesar. Cih, ada pembullyan lagi. Lebih baik aku bersembunyi dan melihat apa yang akan mereka lakukan, jika tindakan mereka sudah keterlaluan, barulah aku keluar bagai super hero.
"sssshh, kau akan menyakiti tenggorokanmu sendiri dengan berteriak seperti itu, percuma tak ada yang dengar. Hahahaha." Cih, aku mendengarnya bodoh ! tunggu tunggu! namja itu bukankah namja yang tadi menabrakku dan juga telat bersamaku? Ya tuhan ! dugaanku benarkan, namja culun itu pasti jadi bulan-bulanan sekolah deh.
"kenapa kalian membenciku heh? Memang apa salahku hah?!" teriak namja culun itu.
BUGHH
Aku membulatkan mataku. Namja berkulit hitam itu memukul rahang tegas namja culun namun tamapn itu? Cih, dasar ! mainnya kekerasan.
"beraninya kau berteriak dihadapanku! Dengar ya namja culun, karna kau semua siswa disekolah ini menjadi terkagum-kagum padamu. Dan aku benci itu ! memang apa sih kelebihanmu huh? Hanya bocah ingusan yang menjijikan."
BUGH
"terimalah akibatnya namja bodoh. Hahahaha" namja berkulit hitam itu dan juga teman-temannya menarik kasar tangan namja culun itu hingga berdiri, dan…
BYUUURR~
Cukup ! mereka sudah menyakiti namja itu. Kulangkahkan kakiku kearah mereka yang masih tertawa puas melihat namja culun itu kelagapan. Gawat ! dia tidak bisa berenang.
"hey !" kutepuk bahunya dari belakang, begitu dia menoleh segera aku layangkan kepalan tangan kananku kerahangnya.
BUGH BUGH BUGH
Kupukul perutnya, kuinjek, dan kupukul hidungnya secara bertubi-tubi. Darah segar mengalir dari hidungnya, setelah itu dia pingsan. Cih, baru begitu saja sudah tepar. Kupandangi satu persatu anak buahnya yang menatapku ketakutan. Niatku ingin memukul mereka terhenti saat aku mengingat sesuatu yang harus kulakukan. Astaga ! namja culun itu. Segera kulepas sepatuku, dan menceburkan diriku ke kolam renang. Sebelum tubuhku benar benar tercebur, aku bisa melihat dari sudut mataku, anak buah namja bekulit hitam yang tadi membully namja culun itu pergi dari sini dengan membopong namja berkulit hitam yang tak sadarkan diri.
BYUUR~
Aku mengangkat tubuhnya yang masih setengah sadar. Kuangkat dia menuju pinggir kolam. Dia terbatuk cukup keras.
"kamu tak apa?" tanyaku. Aku yakin dia masih sangat syok.
"uhuk hikss uhuk aku takut~" lirihnya. Entah bagaimana, namja itu sudah ada dipelukanku. Kuelus rambut basahnya dengan tangan kananku, sedangkan tangan kiriku memeluk bahunya erat.
"ssshhh tak apa, ada aku disini..kamu aman sekarang." Bisikku tepat ditelinganya. Bahunya yang semula bergetar mulai menenang. Sungguh aku tak tega melihatnya seperti ini. Aku bisa melihat luka dari raut mukanya tadi, sepertinya dia sering di bully. Kuputuskan untuk selalu melindungi namja ini.
"cho kyuhyun." cetus namja culun itu.
"ne?"
"namaku cho kyuhyun." Dia melepas pelukanku dan menatapku seolah bertanya 'siapa namamu?'
"oh namaku lee sungmin, oh iya aku antar kamu ke UKS ya." Dia hanya mengangguk dan menerima uluran tanganku untuk membantunya berdiri. Aku mengambil sepatuku yang tadi kulepas dan setelah itu membawanya menuju UKS. Aku tak mau dia sakit karna kedinginan. Haha lagak ku sudah seperti pacar yang perhatian saja.
1 detik
kedip
2 detik
kedip
7 menit
Kedip kedip kedip
Eeehh?
Pacar?
Aku ?
Kugelengkan kepalaku seperti orang idiot. Sungmin kamu itu namja, dan kyuhyun juga namja jadi mana mungkin kalian bersama. Ukh yang benar saja. Tapi aku sepertinya menyukai kyuhyun, jadi tidak ada salahnya kan kalau aku mendekatinya kekekeek~
.
.
.
Lagi dan lagi dugaanku tak meleset. Kyuhyun langsung demam setelah insiden tercebur kekolam. Daya imun tubuhnya lemah sekali, jadi dia dengan mudahnya sakit. Aku makin kasihan sama my kyuhyun. My kyuhyun? Aku benci mengatakannya tapi –AKU BENAR BENAR MENCINTAI NAMJA YANG SEDANG TIDUR INI !. Ukh, aku mulai gila.
Sedari tadi pandanganku tak lepas dari wajah polosnya. Dia makin tampan karna kacamata tebal itu tidak terpatri dimata indahnya yang tengah tertutup. Kuusap wajahnya yang berkeringat, mukanya makin pucat saja. Tanganku juga terangkat untuk menyentuh dahinya yang sangat panas, lalu menelusuri wajahnya. Mata, bulu mata, hidung, pipi, philtrum, dan
DEG DEG DEG
ASTAGAAAAA ! kenapa bibirnya begitu seksi? T^T. kalau begini mana aku tahan. Perlahan wajahku semakin mendekat, ukh bahkan aku bisa merasakan nafasnya yang teratur. Sedikit lagi bibir kami akan tertaut, aku juga sudah menutup mataku. Sedikit lagiiiii…
CUP~
Aku terkejut. Tidak ! tadi bibir kami masih berjarak sekitar 1 cm, tapi kenapa bibir ini sudah menempel? Perlahan kubuka mataku dan aku sukses terjungkal kaget. Kyuhyun ternyata sudah bangun dan dia yang MULAI menciumku.
DUK
sial sial siaaaalaaaann ! kepalaku aduh sakit banget. tapi bukan itu yang penting, yang terpenting adalah bertanya pada kyuhyun tentang ciuman itu.
BLUSH. ukh aku terlihat seperti seorang wanita.
"ka-kamu menciumku?" tanyaku tak percaya. Dia mendudukkan dirinya agak kesusahan namun aku tak membantu karna masih dalam keadaan syok.
"kamu sendiri yang memulai mendekatkan wajahmu, terang saja aku langsung menciummu." Ucapnya polos. Dia itu emang bener bener polos atau emang mau modus doang sih? Aku merasakan mukaku memanas. Tuhan, aku malu sekali karna tertangkap basah seperti itu.
"apa kamu yang sudah merawatku?" Tanya kyuhyun. Ekspresi dinginnya mulai keluar lagi. Apa dia memang terlahir tidak memiliki banyak ekspresi.
"a-ah ne." demi tuhan, kakiku masih gemeteran gara gara gugup. Siapa juga yang gak gugup karna tertangkap basah mau mencuri ciuman seseorang. Ah aku baru sadar kalau itu adalah ciuman pertamaku. Aduh mukaku merah lagi .
"oh." O_O hanya itu tanggapannya? Gak ada kata terima kasih gitu? Ish bener bener deh nih anak. Aku mulai berdiri dari dudukku. Lebih baik aku kembali menguras kolam daripada bersama dia. Bukan kesal atau apa, aku hanya masih malu karna kejadian ciuman itu. Kalo soal ucapan terima kasih yang tak pernah terucap(?), aku tak memikirkannya lagi. Bukankah kyuhyun orangnya memang sangat dingin? Ya walaupun aku baru bertemunya hari ini, tapi aku sudah tahu bagaimana dia.
"aku pergi dulu." Kulangkahkan kakiku keluar UKS. Sedangkan kyuhyun masih terdiam diposisinya. Huft….dia itu kenapa sih?
TAP TAP TAP
Aku berhenti sejenak saat mendengar suara langkah kaki dari belakangku. Pikiranku mulai kemana-mana, mungkinkah itu hantu? Atau siswa yang tadi membully kyuhyun yang ingin balas dendam padaku? Atau mungkin guru yang akan memarahiku karna aku tak menguras kolam? Atau itu eommaku yang akan ngomel ngomel karna baju mahalnya sudah aku jadikan selimut tidur? Ouh lupakan yang terakhir-_-. Dengan keberanian minim aku menoleh dengan slow motion. Daaannn
JENG JENG
"kyuhyun?"
Ternyata my kyuhyun yang ada dibelakangku. Sedang apa dia disini, dia kan masih sakit. Wajahnya sangat pucat, keringat membanjiri tubuhnya, nafasnya juga tersenggal. Segera saja aku hampiri dia.
"kamu sedang apa disitu? Kamu masih harus istirahat di UKS, nanti kalau sakitmu tambah parah gimana?" tanyaku khawatir. Hei, aku benar benar khawatir kali ini.
"eungg sungmin bi-bisakah kamu jangan pergi? Maksudku bisakah kamu tetap menemaniku sampai aku sembuh?" lirihnya sangat pelan. Aku tersenyum senang dan mengangguk antusias. Ternyata dia manja juga ya. Aku sempat harus berpikir dua kali, jika aku sama dia menjadi sepasang kekasih, aku berpikir dia yang menjadi seme dan aku uke tapi melihatnya manja seperti ini aku jadi ragu haha.
"umm ! tentu saja, ayo kita ke UKS~" aku segera membopongnya karna dia terlihat lemas sekali. Ugh kasihan sekali my kyuhyun.
"cha~ ayo tidur lagi." Sesampainya di UKS dia langsung merebahkan tubuhnya diranjang, kepalanya pasti masih sangat pening. Aku ambil bubur yang ada di meja nakas dan berniat menyuapi kyuhyun. Bagaimanapun juga dia belum makan siang, aku tak mau sakitnya tambah parah.
"aku tahu kepalamu pusing dan kamu sangat ingin tidur, tapi bisakah kamu duduk sebentar? Kamu harus makan dulu."ucapku lembut. Tapi dia tetap diam, huuhh sepertinya dia sudah tertidur. Mumpung dia tidur, aku puas puasin liat mukanya ah. Haha kapan lagi aku bisa liat muka polosnya itu, kalau dia bangun, pasti muka dingin yang dia tunjukkin. Tapi kali ini aku enggak mau cium dia lagi, aku kapok.
"ssu-sungmin." eeeeh ? sejak kapan dia bangun? aduh masa aku tertangkap basah lagi memandang kagum wajahnya sih. sungmin pabboya !
"n-ne, kamu butuh sesuatu?" ucapku sambil menundukkan kepalaku. tak berani aku menatap matanya, apalagi dia tengan menatapku dengan pandangan sayu. kyaa ! kyuhyun jangan membuatku gila.
"kepalaku pusing dan aku kedinginan."lirih kyuhyun. pukpukpuk poor my kyuhyunnie. aku segera naik keatas ranjangnya dan menyibak selimut yang sedang terbalut di badan kyuhyun, lalu memposisikan diriku memeluk kyuhyun dan menyampirkan kembali selimut putih itu dibadan kami. aku bisa merasakan kyuhyun menegang dalam pelukanku. kekeke~ pemalu ternyata.
"ka-kau sedang apa?"
"eummmhh...diamlah, aku berusaha menghangatkanmu, sekarang kau tidur." ucapku sambil menyamankan posisiku bersender di dada bidangnya. Omona ! aku baru sadar bahwa di depan mukaku adalah dadanya yang cukup bidang, aigoo apa dia sixpack? aku tak mendengar balasan dari kyuhyun atas ucapanku yang tadi, tapi aku merasakan tangannya yang mulai melingkar dipinggangku dan dagunya yang ada di puncak kepalaku. uuuuuu so sweet . setelahnya dia tertidur.
"jalja kyuhyunnie."
Cup~
sebuah kecupan di dadanya dariku untuk mengantar kyuhyun ke tidur yang nyenyak. Hampir saja aku akan tertidur jika saja aku tak tersentak oleh sebuah teriakan.
"KYAAAAAAAAAAAAAA ! LEE SUNGMIN, SEDANG APA KAU ?!"
.
.
.
.
.
To Be Continued
Hola ! black time kembali lagi dengan fanfic baru. fanfic yang psycho dan misteri batu biru belum dilanjut karna bingung mau ngelanjutin kayak gimana-_-. oh iya beki mau berterima kasih buat readers yang udah menyadarkan(?) beki tentang kesalahan beki di fanfic psycho. beki benar benar berterima kasih sama kalian semua *bow*. kalian semua berjasa banget buat beki.
terima kasih buat yang udah mau baca dan memberikan review ^^*deepbow*
