Become Neko ! , What The Hell !, Shannaro !, Meong?

Disclaimer: Naruto by Masashi Kishimoto

.

.

.

.

Gender : Romance and Friendship

Warning:

Ooc

Typo

Rate M (for save)

.

.

.

.

.

.

.

Summary : Saat Sasuke kembali ke desa Konoha setelah bertahun-tahun mengembara untuk menebus dosanya. Yang pertama ingin dia temui adalah teman satu timnya yaitu Kunoichi berbakat dan cantik Sakura Haruno. Tapi ada yang berbeda dengannya. "Sakura kenapa kau mempunyai telinga dan buntut kucing?" (Canon, Sasusaku, R&R?)

Chapter 1

Disebuah ruangan bernuansa putih terlihat seorang Iryo-nin yang sedang memeriksa catatan medis bulanan.

"Oi Sakura-chan aku kemari mau mengambil ramuan obat ku yang kuminta kemarin-ttebayo" tiba-tiba saja Naruto muncul dari jendela diruang kerjanya.

"Naruto kau membuat ku terkejut!, dan kau harusnya bisa masuk dari pintukan" kata Sakura kesal. Naruto Cuma bisa nyengir tanpa rasa bersalah, lalu ia mendudukkan dirinya didepan meja kerja Sakura. "Aku kesini Cuma mau mengambil ramuan obat ku yang kuminta kemarin-ttebayo, apakah sudah selasai?" tanya Naruto.

"Hampir, ada beberapa bahan lagi yang harus kutambah. Aku akan kembali setelah menyerahkan catatan medis ku dulu keruangan Tsunade-shisou dan menyelesaikan ramuan obat mu di meja itu" jelas Sakura sambil menunjuk meja dipojok sebelah kiri ruangan. Dan langsung melangkah keruangan Tsunade.

"Hanya beberapa bahan lagi kan, berati tidak apa-apa kalo aku mencampur semua bahan yang ada dimeja ini-ttebayo" Gumam Naruto sambil berjalan kearah meja dipojok sebelah kiri ruangan itu. "Jangan macam-macam Naruto, bagaimana kalo kau malah keracunan" nasehat Kurama. Tapi Naruto abaikan dan mencampur semua bahan dengan asal. "Dan Selesai ternyata aku juga berbakat di bidang medis-ttebayo" kata Naruto dengan percaya dirinya. "aku tak perduli bila kau malah keracunan Naruto" dan sekali lagi Naruto abaikan nasehat Kurama saat mau meminum ramuan abal-abalnya ada seorang perawat yang datang.

"Permisi, boleh saya tau kemana Sakura-sama pergi?"

"Sakura-chan pergi keruangan Tsunade-bachan dattebayo"

"Oh, kalau begitu saya titip ramuan ini, dan tolong suruh Sakura-sama langsung meminum ramuan ini sampai habis sekaligus" terang Perawat tersebut dan meletakkan ramuan keatas meja samping kiri ramuan abal-abal Naruto.

"Okey-ttebayo"

"Kalo begitu terima kasih" jawab perawat dan pergi dari ruangan Sakura.

"Nanti saja ah meminum obatnya. Tunggu Sakura-chan, punya ku yang sebelah kirikan-ttebayo?"

"Bodo" Jawab Kurama.

"Hmm, ngambek?, tidak cocok tau. Ngambek Cuma cocok untuk gadis cantik dan kau tidak cantik-ttebayo" kata Naruto.

"Diamlah"

.

.

.

.

.

.

Diruangan Tsunade. Sakura sedikit berbincang-bincang dengan shisou-nya. "Shisou kemarin kau membuat ramuan untuk obat sakit kepalaku kan apa sudah selesai?" tanya Sakura.

"Aa aku sudah menyuruh salah satu perawat untuk mengantarnya diruanganmu" jawab Tsunade setengah mabuk karena meminum sake disiang bolong. "Baiklah kalau begitu aku pergi Shisou"

Sakura pun kembali keruangannya dan meliat Naruto yang seperti bebicara sendiri. "Yang mana ramuan obat ku Naruto?" tanya Sakura saat melihat dua buah botol ramuan yang sama persis.

"Se-Sebelah kanan, kata perawat yang tadi datang kau harus meminumnya sekaligus-ttebayo" jawab Naruto kurang yakin. " Ba-Baka itu adalah ramuan abal-abalmu" kata Kurama.

Terlambat Sakura sudah meminumnya dengan sekali teguk. Dan tak beberapa lama,

Bhummm

Ada asap yang mengelilingi tubuhnya. Naruto yang melihat itu wajahnya langsung pucat "Sa-Sakura-chan?" panggilnya. "Baka ini semua salah mu, kan sudah ku bilang tadi kalo blablabala..." Omelan Kurama bagaikan Nyanyian yang mengerikan.

Manik Sapphire membesar saat melihat sosok Sakura dari balik asap yang sudah hampir hilang. "Ada apa dengan ku, meong?" tanya Sakura.

Muka Naruto benar-benar tidak dapat dikatakan tampan lagi. Rahangnya jatuh kebawah, ia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Sosok Sakura dengan telinga dan buntut kucing berwarna pink apalagi dia sedang memakai baju perwatnya, ia seperti sedang cosplay. "Kawai" gumaman Kurama membuat Naruto sadar. "Gawat ini, gawat! Sakura-chan kita harus menemui Kakashi Sensei!" teriak Naruto membawa -menyeret- Sakura, "Meong?" gumam Sakura tak paham.

Sementara itu di pintu gerbang Konoha terlihat seorang yang memakai jubah lusuh warna coklat. Kedatangannya membuat penjaga gerbang terkejut "Kau sudah kembali Sasuke-san?"

"Hm, aku akan masuk sekarang" jawabnya datar.

"Ha'i"

Saat menuju rumah sakit tempat teman satu timnya berkerja yaitu Kunoichi berbakat dan cantik Sakura Haruno. Ia tersenyum tipis saat mengingat terakhir kali bertemu dengannya. Saat sampai tujuan langkah nya berhenti, ia mengerutkan dahinya heran saat melihat Naruto menyeret Sakura kearah gedung Hokage.

"Sakura?" gumamnya dan mengejar dua teman satu timnya. "Dobe ! ada apa ini kenapa kau menyeret Sakura?" tanya Sasuke saat sudah berhasil mengejar langkah Naruto.

"Teme?! Kau sudah kembali?!" tanya Naruto terkejut dan menghentikan larinya. "Sasuke-kun meong?" tanya Sakura tak percaya.

Grab

Sakura langsung memeluk Sasuke. "O-Oi Sakura kita bisa menjadi pusat perhatian" kata Sasuke dengan sedikit gugup dan Sakura pun langsung melepas pelukannya. "Teme kapan kau kembali?" tanya Naruto setelah menjadi pihak yang dilupakan.

"Hm, baru saja"Jawabnya matanya pun melirik telinga kucing Sakura "Dan mengapa kau memakai ini Sakura?" tanya Sasuke sambil menarik telinga kucingnya.

"Ah! Itai, hentikan ini sakit, meong!" teriak Sakura saat Sasuke menarik telinganya dengan kencang karena gemas. "Oi, Teme hentikan jangan tarik telinga Sakura-chan!" kata Naruto yang menghentikan kekerasan yang dialami Neko Sakura.

Sasuke mengerutkan dahinya dan kembali memegang telinganya tapi dengan lembut. "Sakura kenapa kau mempunyai telinga dan buntut kucing?" tanyanya bingung. "Ini semua gara-gara Naruto baka, meong" jawab Sakura kesal. "Hehehe Teme aku tak sengaja memberi Sakura-chan ramuan abal-abal ku-ttebayo" jawab Naruto sedikit takut karena Sasuke yang menatapnya tajam.

"Dobe kau?"tanya Sasuke sambil mendekat kearah Naruto. "Aku tak sengaja-ttebayo!" teriak Naruto karena Sasuke semakin dekat.

PUK

"Kerja bagus Dobe" kata Sasuke sambil menepuk bahu Naruto pelan.

"Huh?"

"Eh, meong?"

Mereka terkejut dengan tindakan Sasuke. "Apa maksud mu Teme?" tanya Naruto yang tak habis pikir dengan maksud Sasuke. "Hm, aku sangat menyukai Neko" jawab Sasuke sambil menatap Sakura dengan kilatan dimatanya. Sakura yang mendengar itu langsung bergidik ngeri.

"Oi, jangan menatap Sakura-chan dengan tatapan mesum-ttebayo, Sasuke Teme!"

"Hm" jawab Sasuke cuek dan mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya. "Pus, pus,pus, Neko Sakura kemarilah,pus,pus,pus, hm" kata Sasuke sambil menggoyangkan tongkat bulu untuk mainan kucing. "Meong~" jawab Sakura dan langsung mendekati Sasuke dan berusaha menangkap bulu yang ada di tongkat yang sudah di goyang-goyangkan Sasuke.

Naruto hanya bisa sweatdrop melihat kelakuan teman setimnya. "Emmm, Teme bukankah kita harus melaporkan apa yang terjadi dengan Sakura-chan pada Kakashi Sensei?" tanya Naruto pada Sasuke yang tengah asik bermain-main sambil membelai kepala Sakura.

"Hm"

Naruto yang kesal karena di abaikan langsung menarik tangan Sakura dan mengunakan Hiraishin no Jutsu dan langsung tiba di ruangan Hokage.

"Chi!, Dobe sialan dia merebut Neko Sakura ku" gerutu Sasuke kesal dan berlari menuju gedung Hokage.

Dan hai sejak kapan Neko Sakura menjadi milik mu Sasuke.

TO BE COTINUED

.

.

.

.

.

Author's Note:

Sekali lagi Phanie-chan bikin fic MC yang ooc banget padahal masih ada dua fic yang belum selesai. Dan ini pertama kalinya mencoba bikin fic canon. Fic ini terinspirasi dari kucing ku 'Nuning' saat aku lagi main pakai tongkat bulu.

Mind to Review?

thank you for reading