Karin's Love Story
Chapter 1
Pairing : YamaKarin
Disclaimer : Riichiro Inagaki & Yusuke Muurata
Sasoyouichi
Fanfic pertama Saso untuk pairing YamaKarin
YEIIII...
*nabur bunga*
Special request dari hanaka of nadeshiko
Semoga pecinta YamaKarin menyukai fic buatanku ^^
Sudah hampir 7 bulan aku bersamanya.
Dia memperlakukanku seperti teman-teman yang lainnya.
Apakah aku ini bukan pacarnya?.
Karin P.O.V
"Hari ini latihan sore, aku harus segera ke ruang loker!".
Aku segera berlari menuju ruang loker Teikoku Alexanders. Latihan soreku sebagai Quater Back untuk tim ini akan segera dimulai. Aku, Karin Koizumi terpaksa menerima tawaran dari Taka untuk direkrut menjadi Quater Back Teikoku Alexanders. Aku tidak bisa menolak tawaran mereka, apalagi Yamato. Rasanya sangat susah menolak tawarannya. Aku tidak mengetahui alasan kenapa aku tidak bisa menolak tawaran yang diberikan Yamato.
"Karin! Lemparkan bola itu padaku!" teriak Taka yang menjadi Receiver di tim ini.
"Ba..Baik, Taka-kun!" jawabku.
Bola Amefuto itu kulemparkan dengan lembut dan mendarat sempurna di tangannya. Pass-ku ini diberi nama "Floral Shoot". Nama yang bagus bukan?.
"Pass yang bagus Karin," Taka tersenyum ke arahku.
"Te..Terimakasih Taka-kun. Kau berlebihan," ujarku malu-malu.
Yamato menepuk pundakku dan berkata sambil tersenyum, "Taka tidak berlebihan Karin, pass yang kau berikan padanya memang sangat bagus!"
"Senyuman yang menghiasi wajahnya itu selalu berhasil membuatku terpesona." batinku.
"Terimakasih Yamato-kun," aku membalas senyumannya.
Beberapa jam kuhabiskan untuk latihan sore ini. Rasa lelah mulai mendatangiku. Dengan napas tersengal-sengal, aku berlari ke pinggir lapangan untuk beristirahat. Kulihat Yamato terus berlatih dengan yang lain. Dia tidak sedikit pun menoleh kepadaku yang sudah kelelahan. Setidaknya dia melihatku disini dan memberikanku semangat. "Apa aku tidak berarti untuknya?" pikirku.
Mungkin aku memang berlebihan, tapi aku juga ingin diperhatikan oleh pacarku seperti teman-teman yang lainnya. Itu wajarkan?.
"Karin, ini buatmu!" Taka memberikanku sebotol air mineral dingin.
"Kau mengambilkannya untukku?" tanyaku sembari menerima air mineral itu.
"Tentu saja! Kulihat kau kelelahan sehabis lari keliling lapangan tadi," ucapnya lalu duduk disebelahku.
"Kau baik sekali Taka-kun, terimakasih ya." dia hanya tersenyum kepadaku.
"Kenapa Taka-kun begitu memperhatikanku? Kalau saja Yamato-kun seperti Taka-kun, aku pasti sangat senang!"
"Tidak! Aku tidak boleh membandingkan Yamato-kun dengan Taka-kun. Pasti Yamato-kun mempunyai cara sendiri untuk memberikan perhatiannya padaku! Tapi aku tidak dapat merasakan perhatiannya."
"Hei! Karin! Dari tadi kau melamun, apa kau ada masalah? Kalau ada, kau bisa cerita padaku," ucapnya membuyarkan lamunanku.
"Eh? A..Aku tidak ada ma..Masalah apapun kok Taka-kun!"
"Kau tidak perlu malu atau segan, kau bisa cerita apapun kepadaku, kitakan teman,"
"I..Iya Taka-kun. Mmm, ini soal..."
"Yamato?" tanyanya padaku.
"Y..Ya, Taka-kun. Aku merasa Yamato-kun tidak memperhatikanku sebagai pacarnya. Kalau sebagai teman, Yamato-kun memang sangat memperhatikanku, tapi hanya sebagai teman." aku mengungkapkan semua isi hatiku pada Taka-kun yang selalu mendengarkan ucapanku dengan serius.
"Mungkin dia tidak bermaksud begitu, Karin. Bisa saja dia hanya sedang fokus dengan Amefuto, bukankah sebentar lagi kita akan melawan Shinryuji Naga?"
"Benar juga apa yang Taka-kun katakan tadi! Aku tidak boleh berpikir pesimis seperti ini lagi!" aku tersenyum setelah mendengar pendapatnya.
"Memang harus begitu!" Taka-kun mengacak-acak rambutku seperti anak kecil.
"Iya."
"Sepertinya latihan hari ini sudah selesai, sebaiknya kita menuju ruang loker menyusul yang lain," ucap Taka sembari mengulurkan tangannya untuk membantuku berdiri.
"Tentunya ruang loker kita berbeda, Taka-kun," aku pun menyambut tangan Taka dan berdiri.
"Hahaha! Tentu saja Karin! Kau ini ada-ada saja!" seru Taka diselingi tawanya.
"Hehehe."
Aku pun menuju ruang loker khusus untukku sendiri, karena aku satu-satunya anggota perempuan di tim Amefuto Teikoku Gakuen ini.
"Yamato-kun!" panggilku setelah aku melihatnya keluar dari ruang loker.
"Ada apa Karin?" tanyanya sambil tersenyum membuatku terpesona –lagi-.
"I..Itu, apakah kau ada waktu setelah pertandingan kita dengan Shinryuji?" tanyaku dengan segenap keberanianku.
"Hari Minggu ya? Sepertinya aku ada waktu luang, latihan juga tidak ada sehari setelah pertandingan itu,"
"Kalau begitu, apa Ya..Yama..Yamato-kun mau pergi bersamaku ke bioskop? Ada anime yang ingin kulihat,"
"Anime? Boleh juga. Jam berapa animenya dimulai?"
"Jam 3 sore!" jawabku bersemangat.
"Kalau begitu hari Minggu di "Hoshi Park" jam 12 siang,"
"Jam 12? Apa itu tidak terlalu cepat Yamato-kun?"
"Kita makan siang dulu Karin, apa kau tidak mau makan siang bersamaku?" tanya Yamato menggodaku.
"Te..Ten..Tentu saja aku mau Yamato-kun!" aku menerima ajakan Yamato.
"Yasudah, aku pulang dulu ya! Jaa nee." Yamato melambaikan tangan kepadaku.
"ASIK! Jalan berdua dengan Yamato-kun! Pasti sangat menyenangkan! Aku sudah tidak sabar menunggu minggu depan!" teriakku dalam hati.
Seminggu telah berlalu. Hari ini adalah hari pertandingan persahabatan antara Teikoku Alexanders VS Shinryuji Naga yang diadakan di lapangan Teikoku Gakuen. Semua anggota tim sudah bersiap diposisinya. Kali ini giliran pertama Teikoku Alexanders untuk menyerang, saatnya Quarter Back, Karin Koizumi beraksi.
"Teikoku yang akan merebut angka pertama dan yang akan menjadi pemenang!" seru Yamato mengeluarkan pernyataan absolutnya.
"Cih, dasar sampah!" rutuk Agon.
"Set Hut Hut!"
Aku memberikan Pass pada Taka yang melompat sangat tinggi seperti burung elang. Dia berhasil menangkap pass yang kuberikan dan berlari menuju end zone. Di depan Taka sudah menunggu agon dengan siap menyerang. Taka pun memberikan bola itu pada Yamato dengan short pass. Yamato berhadapan dengan Ikyu. Yamato dengan cepat menghindar dari Ikyu dan melesat ke end zone. Seorang pun tak dapat mengejar Yamato. Agon tertahan di belakang.
"TOUCH DOOOOOWN!" teriak Machine Gun Sanada.
"Seperti pernyataan absolutku! Teikoku merebut angka pertama" ucapnya.
"Kalau aku bisa mencetak touch down, apakah Karin mau..." tanya Achilles padaku.
"Kau ini Achilles! Fokus ke pertandingan!" teriak Heracles sembari memukul kepala Achilles dengan tinjunya.
"Kalian ini." ucapku.
Tidak terasa telah berjalan 4 quarter. Akhirnya Teikoku Alexanders, timku berhasil memenangkan pertandingan persahabatan ini dengan skor 34-7.
"Pernyataan absolut dari Yamato terbukti!" kata Heracles bersemangat.
"Karin, besok hari Minggu dan kita juga libur latihan, apakah kau mau berkencan denganku?" Achilles memohon kepadaku.
"Maaf Achilles-kun, aku sudah ada janji dengan orang lain," tolakku dengan sopan.
"Dengan Yamato ya?" tanya Taka kepadaku.
"Iya Taka-kun!" jawabku tak sabar. Ini pertama kalinya aku pergi bersama Yamato.
"Sepertinya kau semangat sekali Karin?" Taka senyum-senyum gaje menggodaku.
"Taka-kun, jangan seperti itu!" ucapku. Wajahku memerah karena malu saat mereka menyebutkan nama Yamato-kun.
"Kalian membicarakan aku?" tanya Yamato yang tiba-tiba datang dari belakangku.
"Ah, Yamato-kun mengagetkan saja," aku memalingkan wajahku yang sudah merah dari Yamato.
"Aku juga akan mengajak pacarku kencan!" seru Achilles tidak mau kalah.
"Sebelum itu, apa kau punya pacar Achilles?" tanya Heracles tidak percaya kalau Achilles mempunyai seorang pacar.
"Tadikan aku bilang 'akan', bukan berarti sekarangkan?"
"Dasar idiot!" teriak Heracles.
"Hahaha..." semuanya tertawa melihat tingkah Achilles dan Heracles.
Tibalah hari yang kutunggu-tunggu. Hari dimana aku dan Yamato akan pergi berdua atau orang-orang biasanya menyebut ini 'kencan'. Aku sudah bangun dari tadi pagi padahal hari ini hari Minggu. Setelah mandi, aku memakai baju seadanya dan turun ke bawah untuk sarapan.
"Karin, hari ini ada rencana mau keluar?" tanya ibuku.
"Iya Kaa-san, aku ada janji dengan Yamato-kun," jawabku dengan wajah berseri-seri.
"Yamato pacarmu itu?"
Wajahku tiba-tiba memanas saat Kaa-san mengatakan Yamato itu pacarku. "Kaa-san...Sudahlah,"
"Anak kita ternyata sudah besar ya," goda ayahku.
"Otou-san... Jangan menggodaku seperti itu, aku kan malu,"
"Haha,"
Aku benar-benar malu karena orang tuaku mengatakan begitu. Wajahku entah semerah apa sekarang. Mungkin sudah semerah icon tim Amefuto Deimon Devil Bats. Kupercepat kunyahanku agar aku punya banyak waktu untuk merapikan diriku.
"Aku sudah selesai! Aku ke atas dulu ya Kaa-san, Otou-san!" izinku.
Sesampainya di kamarku, segera kupilih baju yag akan kukenakan untuk pergi dengan Yamato.
"Bagaimana kalau baju ini? Baju yang bergambar Kyuhyun anggota SuJu," tanyaku pada diri sendiri.
"Sepertinya terlalu sederhana dan mungkin tidak cocok pada saat kencan. Kalau SuJu datang kesini, akan kupakai baju ini." jawabku sendiri sambil membayangkan Kyuhyun berdiri di panggung dan aku berada disampingnya.
"Bagaimana kalau yang ini?"
Baju yang kupegang saat ini adalah dress berwarna biru muda selutut dengan motif bunga yang tidak terlalu banyak. Baju yang sederhana tapi kelihatan sangat bagus.
"Aku akan pakai baju ini! Aku akan pakai sepatu boots warna cokelat tua yang sampai kelutut dengan hak 2 cm."
"Kaa-san, Otou-san, aku berangkat dulu ya!" pamitku pada ayah dan ibuku.
"Hati-hati ya Karin!" nasehat ibuku.
"Jangan pulang sampai larut malam!" perintah ayahku.
"Baik!"
Kulangkahkan kakiku dengan cepat, kulihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 11.30. Tidak perlu waktu lama untuk aku sampai ke "Hoshi Park". Jarak dari rumahku ke taman itu hanya 10 menit.
"Yamato-kun belum datang ya? Untunglah..."
Aku pun duduk di kursi kayu di depan pohon sakura yang tidak bermekaran. Tentu saja karena ini bukan musimnya!. Aku sudah tidak sabar untuk bertemu Yamato-kun. Beberapa menit berlalu setelah aku sampai di taman ini. Setelah ditambahkan semuanya menjadi satu jam lebih 1 detik. Ternyata aku sudah menunggu disini selama 1 jam lebih 1 detik, tetapi Yamato-kun belum datang juga.
"Mungkin dia ada kepentingan yang harus dia kerjakan dulu." pikirku.
TO BE CONTINUED...
Apakah yang terjadi dengan Yamato?
Apakah Yamato akan datang menemui Karin yang sedang menuggunya di Hoshi Park?
Siapa sajakah yang akan tampil di chapter kedua?
Apa nama shampo yang digunakan Taka untuk rambutnya?
Semuanya bisa kita ungkap di chapter yang kedua ^^
Kekeke...
Review anda selalu dibutuhkan ^^
