RoyIshida: Cihuy, fic pertama untuk Hetalia!

Readers: *tepuk tangan*

RoyIshida: Thank you, thank you...

Denmark: Ah, gitu aja bangga amat dah... *heran*

RoyIshida: *ngeluarin kapak dan pistol gede* Ngomong apa lu?

Denmark: *diem* Gak... Slah denger kali lu...

RoyIshida: Ya sudahlah. Oke, kita lihat ceritanya...


Menjalankan UTS dengan cara Hetalia

Chapter 1: Berita UTS di World Academy

Disclaimer: Hidekaz Himaruya

"WOI, ada apaan sih?"

"Lihat mading deh!"

"Mang ada apa dah? Rame amat..."

"Lihat aja sendiri..."

Well, suasana mading sekolah World Academy suaaangaat ramai, kayak orang-orang pada ngantri sembako. Tumben amat ya, padahal biasanya mading ini terkenal sangat sepi, se-sepi kalau ada di Lawang Sewu (Apa seh...).

Anyway, mang ada acara apa sih? Kok bisa ampe se-rame kayak mau ngeliat Justin Bieber yang dateng ke Indoneisa? (Gak bakal kesampaian)

Kita intip saja para nation yang ladi melihat mading...

"Buset dah!" teriak Gilbert gak nyante "Gak salah apa bentar lagi? Gak awsome amat..."

"Apa sih buat lu yang gak awsome selaen diri lu?" jawab Toris "Gak usah sombong dah!"

"Ya iyalah!" ujar Gilbert senang "Kan, gw sangat AWSOME banget! Wahahahahaha!"

DUAK!

Kepala Gilbert sudah berdarah gara-gara pukulan Vash.

"Berisik lu!" ujar Vash "Gw bunuh, baru puas lu..."

"Gak usah segitunya kali..." jawab Toris

"Eh, mang ada berita apa seh?" tanya Vash (Ternyata, sendirinya...)

Toris hanya mendesah "Soal UTS loh..."

Betul, saudara-saudara! (Author asalan). Bentar lagi, para murid World Academy akan mengalami UTS, alias Ujian Tengah Semester! Kok bisa? Yaa, siapa dulu, autor yang bikin! Biar mereka merasakan kepahitan UTS! Wahahahahaha! *Author digebukin Vash dan Gilbert*

Oke, lanjut aja deh...

"Astaga, masa cuma 6 hari persiapannya?" ujar Natalia kesal "Gak mau!"

"Sabar, Natalia..." jawab Elizabeta "Kan kamu bisa belajar..."

"GW GAK MAU ADA UTSSS!" teriak Lovino keras, ampe kedengeran di surga (?)

"Lha elah, bukannya nilai lu bagus ya?" tanya Ludwig

"DIEM AJA LU, POTATO BASTARD!" teriak Lovino lagi

Ludwig hanya mendesah.

Sementara itu, Arthur melihat Iceland yang mewek (Wah, bener-beenr dalam mimpi ini *dipukul iceland*)

"Lha Iceland?" tanyanya "Kok mewek?"

"Norway..." Ujar Iceland

"Norway kenapa?" tanya Arthur balik

"Dia cuekin aku..." ujar iceland

Lalu, Arthur mendekati Norway yang sedang emngucapkan amntera yang gak jelas. Emang, Norway, Arthur, dan Nesia tergabung dalam PPWA (Persekutuan Penyihir World Academy)

"Now, lagi ngapain?" ujar Arthur

Norway etridam sejenak, lalu menatap Arthur

"Baca mantera" jawab Norway singkat

Arthur terlihat heran "Buat apa?"

"Gw mau bikin gurunya mencret-mencret, jadi kita gak bakalan UTS nanti.." jawab Norway

Arthur hanya mendesah

"Lu mang gak belajar ya?"

~Pulang Sekolah~

"IGGYYYYY, ajaarinnn!"

Alfred memohon di depan Arthur yang asik membaca

"Tidak mau!" jawab Aathur "AKU PENGEN BELAJAR SENDIRI, TAU!"

Mendengar nada keras Arthur, Alfred langsung puppy eyes.

"Iggy jahat..." ujar Alfred "Aku gak suka sama Iggy!"

Alfred pun menangis (Buset dah, udah gede masih nangis? MKKB lu... *author dipukul Alfred*)

Arthur pun panik. Setan lu, Arthur! Masa lu bikin asuhanmu nangis lagi? pikir Arthur.

Arthur pun memberikan Alfred saputangannya. Alfred berhenti menangis, lalu mendongak

"Nih, hapus air matamu" jawab Arthur "Ntar belajar di rumah gw aja"

Alfred langsung jingkrat-jingkrat kayak orang gila *author ditabok Alfred*

"Thank you, Iggy~!" ujar Alfred senang.

Meski merasa jengkel, Arthur hanya tersenyum melihat tingkah Alfred (Kenapa? Suka ya? *author disihir Arthur*)

"Oi, Tinkerbell"

Tiba-tiba, muncul peri-nya Peter Pan (Bukan Peterpan yang band ya..). Lalu, Tinkerbell berdiri di pundak Arthur.

"Ada apa, tuan?" ujar Tinkerbell

"Mau bantuin aku nanti, pas UTS?" tanya Arthur

DASAR BODOH! Udah mau ngajarin, eh ternyata malah minta bantuan peri *Author dipukulin Arthur*

"Apa sih yang tidak mau kubantu untuk tuan?" ujar tinkerbell

"Thank you" jawab Arthur

"Eh Arthur, apaan tuh dibelakangmu?"

"HWAAA!"

Arthur kaget melihat Nesia yang menunjuk Tinkerbell yang ada disampingnya (Well, Nesia kan bisa liat hal-hal mistis kayak Arthur...)

"Hahahahahaha~" Ujar Nesia senang

Sialan lo, Nesia pikir Arthur. Gw bantai lu laen kali...

Lanjut ke tempat lain, terlihat Felliciano yang tiba-tiba memeluk Ludwig, seperti biasa

"Doitsu Doitsu~~" ujar Felliciano "Ajarin dog buat UTS~~"

"Iya iya..." jawab Ludwig yang 'pasrah' dengan permintaan felliciano (Mang dasar payah *Author dipukul Ludwig*)

Ludwig kemudian mendesah. kenapa gw harus ngajarin dia dan kakak gw sih?

FLASHBACK

"Ludwig!"

Ludwig pun menengok, melihat kakaknya, Gilbert, berlari ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Ludwig

"Eheheheehehe, udah siap buat UTS?" tanya Gilbert

"Lumayan" jawab Ludwig tenang "Kalo kakak?"

DEG! Gilbert dan Gilbrid terdiam. Ludwig terlihat heran

"Ehhh, kakak? Halo?"

Gilbert tetap terdiam. Dan tiba-tiba...

SRET!

Ludwig kaget, melihat kakanya bersikap aneh.

"Eh, kakak ada apa sih?" ujar Ludwig heran

"Ludwig, ajarin aku dong!"

Ludwig heran melihat Gilbert memohon seperti itu.

"Kok tumben kak?" tanya Ludwig. biasanya, Gilbert gak minta bantuan sama dia.

"Aku udah minta Roderich, tapi dia udah ngajarin Elizabeta" jawab Gilbert "Pliss dong, aku gak mau dapet jelek lagi!"

"piu piu piu piu!" Gilbrid juga memohon (Mang lu ngarti apa artinya? *dipatok Gilbrid*)

Ludwig hanya mendesah. Gw gak ngarti ntu burug ngomong apa, tiba-tiba kakak malah minta diajarin...

"Pliss, Ludwig..."

Ludwig pun melihat kakaknya puppy eyes di depannya (Buset, jarang-jarang yang warna matanya merah puppy eyes.. Langka!)

malahan, Gilbrid juga puppy eyes! Astaga!

Ludwig bingung setengah mati. Gw harus gimana ya? pikir Ludwig.

"Ehhh..." Ludwig pun menjawab "Oke deh..."

Gilbert langsung loncat-loncat senang

"Ahahahaahaha, thank you Ludwig!" teriak Gilbert "Kau memang adik yang AWSOME!"

"Piu piu piu piu piu!"

Ludwig kaget mendengar perkataan kakanya. Lalu, kakanya pergi.

"Gilbrid, cari makan yuk!" ujar Gilbert

"Piu piu piu piu!" jawab Gilbrid

Gilbert tertawa mendengar jawaban Gilbrid.

"Kau bisa saja, Gilbrid..."

Melihat kakanya yang berbicara dengan Gilbrid, Ludwig hanya menggeleng

"Kakak stress ya...?"

BACK 2 NORMAL PLACE

Lovino sedang asyik-asyiknya membaca buku. Tiba-tiba, terlihat Antonio di depannya.

"Eheheheehehe, Lovino~" ujar Antonio

"Mau minta diajarin kan?" jawab Lovino cepat

Antonio hanya terkekeh

"Kok kamu tau sih?" jawab Antonio

"Alah, udah kebiasaan kamu kayak gitu!" jawab Lovino "Ya udah, ntar aja"

Antonio tersenyum senang

"Thank you, Lovino!" jawab Antonio

Lovino mendesah. Dasar Tomato, pikirnya. Juara piala dunia, tapi kok minta diajarin seh... Astaga, jangan-jangan isi otaknya tomat semua lagi?

Di sisi lain, terlihat Yao dan Ivan duduk di dekat situ.

"Eh Yao, udah belajar buat UTS da?" ujar Ivan tenang

Yao hanya tersenyum

"Belum, aru..." jawab yao, dengan nada yang jujur

"Mau diajarin sama aku?" tanya Ivan

Yao langsung menggeleng

"Ah, gak usah!" jawab yao "Aku sudah bisa belajar sendiri!"

Tiba-tiba, terlihat Kiku yang kebetulan lewat.

"Bukannya Yao-san suka minta diajarin sama aku ya?" sahut Kiku

Yao langsung blushing. Sementara itu, Ivan hanya tertawa kecil

"Diam kau, aru!" ujar Yao cepat "Kamu ajarin Heracles aja sana!"

Kali ini, Kiku yang blushing (Mang dasar para uke *author digebukin Kiku dan Yao*)

Ivan tetap tertawa.

"Sudahlah, da~" ujar Ivan

Sementara itu, Hercles tetap tertidur

"Kiku-chan..." gumamnya

Di dalam sekolah...

"Roderich, aku masih belum mengerti yang ini"

Roderich yang masih di sekolah, langsung melihat bagian yang Elizabeta tidak mengerti.

"Well, kau harus menggunakan cara yang ini"

Roderich pun menjelaskan caranya, sementara Elizabeta tersenyum senang.

Di balik pintu, terlihat Gilbert yang mengintip mereka berdua.

Awas kau Elizabeta... pikir Gilbert. Berani-beraninya kau merebut Roderich-ku...

"Gilbert lagi ngapain?"

"ASTAGIMM!"

Gilbert dan Gilbrid, melihat Nesia yang tertawa di belakangnya.

"Hahahaha, ekspresimu lucu sekali!" jawab Nesia.

Gilbert hanya terlihat geram.

"Kau..."

"Nesia, ajarin aku dong!"

Tiba-tiba, terlihat Malay yang sudah menarik tangan Nesia.

"Enak aja!" ujar Nethe "Gw udah minta dia ajarin gua!"

Nethe pun menarik tangan Nesia yang satunya, sementara Gilbert cengo melihatnya.

"Apaan lo? Dia punya gw!"

"Punya gw, dasar Malay dodol!"

"Eh, jaga omongan lo!" jawab Maly "Kebanjiran, baru puas lu!"

"Jaga juga omongan lo, dasar peniru budaya Nesia!" balas Nethe

Sementara Nethe dan Malay masih memperebutkan Nesia, Gilbert langsung berjalan pergi.

"Gw pergi aja lah" ujar Gilbert

Lalu, terlihat para Nordics berjalan di luar sekolah.

"Oi, belajar bareng yuk!" ujar Denmark senang

"Boleh juga!" jawab Tino "Yang lain mau ikut juga?"

Norway, Iceland, dan Berwald hanya terdiam sejenak. Denmark terlihat kesal

"Woi, mau belajar bareng gak?" ujar Denmark

"Boleh-boleh ja sih" jawab Iceland

"Oke" jawab Norway "Tapi dirumah siapa?"

"Di rumahku aja" jawab Berwald "Bukunya banyak"

Tiba-tiba, Denmark langsung merangkul Berwald

"Kamu kan pinter, Berwald..." ujar Denmark "Tolong kami ya..."

"Iya iya" jawab Berwald dingin, tetap membaca cukunya.

"Anyway, mau ngajak Trip Baltics gak?" tanya Iceland

Denmark pun melihat para trio Baltics (Eduard, Raivis, Toris) bersama-sama engan Ivan

"Eeeh, jangan deh" ujar Denmark "Ada 'boss'-nya tuh..."

Tiba-tiba, Ivan menengok ke arah mereka berlima.

"Ada apa, da~?" tanyanya

SRET! Para Nordics langsung lari sekenceng-kencengnya.

"Kenapa ya, da?" tanya Ivan heran

"Nii-san..." ujar Natalia tiba-tiba di belakangnya, sambil membawa pisau "Ajarin dong..."

"TIDAAAAKKKKKKKKK!"

Ivan langsung lari, seperti para Nordics tadi...

Oke, kan para Nation udah tau soal UTS nih!

Nah, bagaimana kelakuan mereka pas hari pertama UTS?

Lihat saja nanti!

Still continiued...


RoyIshida: Chapter satu selesai!

Ivan: Woi! Nasib gw sadis banget dah!

RoyIsida: Sori, soalnya gw bingung ending-nya mau gimana... *nyengir*

Alfred: Kok kau buat HERO kayak saya mewek kayak gitu? gak seru!

RoyIshida: Lu diem gak... *nenteng kapak*

Alfred: *sujud2* Ampun...

Kiku: Roy-san, UTS pertama bahannya apa ya?

RoyIshida: Bahannya? Rahasia saya!

Denmark: Wah, curang tuh...

RoyIshida: Kan masih rahasia... Gak seru kalau di beritahu sekarang

Alfred: beritahu a-

DUAK!

Alfred: *terkapar di tanah*

Kiku, Ivan, Denmark: *cengo*

RoyIshida: Siapa lagi yang masih mau ribut?

Kiku, Ivan, Denmark: *kabur*

Toris: To-to-tolong di review ya...

-RoyIshida