Sudah dua hari Suho dan keluarganya menginap dirumah Jongin. Bertemu teman lama bukankah sangat senang? Itu yang dirasakan kedua keluarga itu. Apalagi untuk anak sulung keluarga itu. Chanyeol dan Baekhyun. Setelah hampir satu bulan melakukan LDR, dan sekarang bertemu, pasti sangat bahagia, apalagi satu rumah, pasti banyak kesempatan untuk berduaan. Seperti saat Chanyeol baru sampai dikediaman Kim.
"Baekhyun? Apa yang kau lakukan disini?" Chanyeol bangun dari tidurnya dan menghampiri Baekhyun yang masuk kekamarnya.
"Tidak oppa, aku hanya disuruh mengantarkan selimut ini," Baekhyun menyerahkan selimut kepada Chanyeol dan gadis itu duduk ditepi kasur. "Bagaimana rumahku oppa?" gadis itu menatap pemuda didepannya dengan mata sipitnya.
"Kau benar datang kesini hanya untuk memberikan selimut hm?" Chanyeol mendekati Baekhyun dan mulai menindih tubuh mungil itu.
"Hmm... sebenarnya tidak sih oppa," gadis itu mengalungkan tangannya di leher Chanyeol manja. Dia sedikit mengusap surai hitam pemuda itu.
"Lalu apa sayang?" Chanyeol membelai wajah gadis itu dengan hidung mancungnya. Membuat sang gadis kegelian.
"Haha aku hanya merindukanmu, oppa," Baekhyun menangkup pipi Chanyeol dan tersenyum manis kearahnya.
"Aku juga merindukanmu sayang," Chanyeol mencium kening Baekhyun dan membawa tubuh gadis itu kedalam pelukannya.
"Oppa selama di Seoul tidak macam-macam kan?" Baekhyun menyandarkan kepalanya didada Chanyeol dan memainkan jarinya disana.
"Tidak sayang, tidak ada yang semenarik dirimu," Chanyeol mencubit pipi gembul Baekhyun. "Kau tidak digoda senior-seniormu lagi kan?"
"Tidak kok oppa, aku sudah bilang kepada mereka kalau aku sudah mempunyai kekasih yang tampan, tinggi, tapi pemalas," Chanyeol hanya dapat memandang kesal kekasihnya itu, tapi kemudian dia tersenyum geli saat melihat ekspresi senang diwajah Baekhyun.
"Kau ini," dia mendekatkan wajahnya dan Baekhyun merespon dengan memejamkan matanya. Kedua bibir itu menyatu dalam ciuman ringan penuh kerinduan. Tetapi berubah panas saat Chanyeol menggigit bibir Baekhyun dan memasukkan lidahnya kedalan rongga mulut Baekhyun.
"Eunghhh" Baekhyun meremas surai Chanyeol dan melebarkan kakinya. Chanyeol yang merasa mendapatkan lampu hijau meraba perut kekasihnya dan mengelus lembut payudara bulat itu, membuat kekasih mungilnya mengeluh nikmat. Dan cumbuan mereka semakin panas saat Chanyeol memindahkan ciumannya ke leher dan menyingkap piyama Baekhyun sebatas dada.
"Aahh oppahh," Baekhyun menekan pelan kepala Chanyeol saat mulut pemuda itu asik menghisap puting payudaranya dan tangannya sedang mengelus paha bagian dalam gadis itu. Baekhyun semakin membusungkan dadanya ketika Chanyeol menggigit putingnya gemas dan mengelus vaginanya dari luar celana. Tangan nakal gadis itu mengelus selangkangan Chanyeol yang sedikit menggembung, sedikit meremasnya menggoda sesuatu didalamnya.
"BAEKHYUN!" kegiatan mereka berhenti ketika terdengar suara Kyungsoo memanggil anak perempuannya itu. Baekhyun yang sadar langsung menstabilkan suaranya dan merapikan penampilannya.
"Iya eomma," ucapnya dengan sedikit berteriak. Dia memandang Chanyeol yang sedang tertidur pasrah dikasurnya.
"Bantu eomma nak," dan Baekhyun langsung keluar dari kamar Chanyeol, sebelumnya memberikan kecupan dipipi, bibir dan selangkangan Chanyeol.
Cukup sial untuk pertemuan pertama mereka setelah hampir satu bulan. Melakukan sex yang tanggung, hanya membuat mereka menahan sakit untuk mereka. Mereka selalu mencari kesempatan saat tidak dilihat oleh orang tua mereka. Tetapi sialnya, selalu saja ada halangan bagi keduanya. Baik Chanyeol maupun Baekhyun sedikit frustasi, keduanya sudah sangat merindukan kekasihnya. Seperti saat ini...
"Baek," Chanyeol mendekat kearah Baekyun yang sedang asik menonton tv. Dia memeluk pinggang ramping perempuan itu lalu menciumi leher jenjang Baekhyun.
"Eh oppa, jangan begini, nanti dilihat eomma," Baekhyun menoleh kearah Chanyeol tanpa melepas pelukan lelaki itu.
"Mereka sedang pergi keluar sayang," Chanyeol menghisap leher Baekhyun dan mengelus boobs bulat gadisnya.
"Eunghh darimana kau tau?" Baekhyun mendongakkan kepalanya dan membusungkan dadanya.
"Tadi aku melihat mereka pergi baby," Baekhyun semakin mengeraskan suaranya saat Chanyeol membuka bajunya dan memberikan kissmark disekitar dadanya. "Mau bermain?" dan anggukan Baekhyun membuat dirinya harus pasrah saat Chanyeol membawanya kekamar.
.
.
Baekhyun memang berharap, sex yang sudah sangat dirindukannya dilakukan dengan panas dan penuh gairah. Tapi dia tidak berharap kalau sex yang dirindukannya malah membuatnya sakit.
"Aaahh oppahh hentikan, lepaskan nngghh ini semua aaahhhnn," Baekhyun mengeliat tidak nyaman saat benda kaku memasuki vaginanya. Benda itu bergetar cepat menyentuh G-Spotnya. Membuat dirinya melayang.
"Tidak sekarang baby," Chanyeol mendekati Baekhyun dan menekan vibrator yang berada didalam vagina Baekhyun, membuat gadisnya menjerit nikmat saat titik terdalamnya di'hajar' oleh benda laknat itu.
"Aaaahhh oppa, please sshh aahh," Chanyeol menyeringai dan mengambil madu yang tadi diambilnya di dapur. Dia mengolesi madu tersebut di puting Bekhyun dan menatap lapar puting itu. Dia menjilat puting gadisnya membersihkan madu yang diolesnya tadi. Dia mengambil anggur dan menaruhnya di puting Baekhyun. Membuat gadisnya mengeluh karena sensasi dingin dari anggur itu. Chanyeol mengunyah anggur yang masih berada diputing Baekhyun, membuat Baekhyun mengeluh nikmat karena putingnya ikut tergesek gigi Chanyeol.
"Aaahhh oppa, aku keluar nngghh," Cairan keluar dari vagina Baekhyun. Chanyeol membersihkan vagina gadisnya dengan lidahnya. Dia terus menjilat tanpa memperdulikan vibrator yang masih bergetar. Chanyeol melepas vibrator itu dan menghisap cairan Baekhyun tanpa jijik dia telan. Dia menggesekkan penisnya di vagina Baekhyun, membuat wanita itu mengerang keenakan.
"Siap baby?" Chanyeol menatap wajah gadisnya yang sedang memejamkan matanya dan terus mendesah. Membuat napsunya makin tinggi.
"Ngghh iya oppa sshh cepat masukkan sshh vaginaku sudah gatal aahhh ingin penismu aannnhh," Chanyeol menggeram mendengar dirty talk gadis dibawahnya ini. Dia memasukkan penisnya cepat dan langsung menggenjot vagina Baekhyun. Membuat gadis dibawahnya menjerit.
"Oppa aahh pelan-pelan sshhh," Baekhyun melingkarkan kakinya dipinggang Chanyeol dan meremas pundak telanjang kekasihnya itu.
"Kau sangat nakal baby sshh," Chanyeol mempercepat genjotannya dan tersenyum miring saat ujung penisnya menyentuh secuil daging kecil didalam sana.
"AAHHH oppa disanahhh terushh oohh," Baekhyun ikut menggerakan pinggulnya berlainan arah dan meremas payudaranya sendiri. Dia semakin melebarkan kakinya dan menyempitkan lubang vaginanya.
"Sshh sempit sayanghh," Chanyeol terus menghentakan penisnya didalam vagina Baekhyun. Dan tidak mau menganggur, mulutnya juga menghisap kuat puting Baekhyun dan tangannya memelintir klit gadis dibawahnya.
"Aaahh aku tidak tahan sshhh," Chanyeol menggeram saat vagina Baekhyun menjepit penisnya.
"Ssshh bersama sayang," dapat dia rasakan penisnya berkedut. "Kau sedang masa subur?" dia membuat kissmark didada Baekhyun.
"Tidak aahh oppa. Sshhh i'm close aahhh," Baekhyun memejamkan matanya saat dirinya mencapai puncak kenikmatan. Dan disusul oleh cairan hangat yang mengisi lubang vaginanya. Memberikan sensasi tersendiri untuknya.
"I love you baby," Baekhyun memejamkan matanya saat Chanyeol mencium mesra keningnya.
"I love you too oppa," mereka saling memeluk pasangan masing-masing dan memejamkan matanya. "Aku mengantuk oppa," Baekhyun menyandarkan kepalanya didada Chanyeol.
"Tidurlah baby," Chanyeol mengelus lembut surai Baekhyun. Saat keduanya ingin memasuki dunia mimpi...
BRAAKK
"CHANYEOL, BAEKHYUN! APA YANG KALIAN LAKUKAN?" keduanya mendudukkan diri mereka saat mendengar teriakkan Lay.
"Eomma," Chanyeol memandang takut kearah ibunya. Dia melirik kearah Baekhyun yang sedang menundukkan kepalanya. Chanyeol menggenggam lembut tangan Baekhyun. "A..aku bisa jelaskan eomma," Chanyeol menatap kearah ayahnya yang hanya mengangkat bahunya. Sedikit kesal melihat sikap acuh ayahnya itu.
"Tidak ada yang perlu dijelaskan. Sekarang kalian rapikan penampilan kalian dan segera ke ruang keluarga!" Lay meninggalkan ruang kamar tamu dan menutup pintunya kasar.
"Eum... kalian cepatlah," setelah itu Kyungsoo, Kai dan Suho meninggalkan kamar itu mengikuti Lay. Sebenarnya, siapa tuan rumah disini?-,-
"Hiks," Chanyeol menatap Baekhyun yang menundukkan kepalanya dan punggungnya bergetar. Dia memeluk tubuh mungil itu dan mengusap punggung telanjang itu.
"Sstt tenanglah sayang," Chanyeol menciumi kepala Baekhyun, bermaksud menenangkan gadis itu.
"Tapi.. aku takut oppa," Baekhyun membalas pelukan kekasihnya dan menangis didada bidang itu.
"Kita hadapi bersama-sama sayang," Chanyeol mencium tangan Baekhyun mesra dan mendapat anggukan dari perempuan itu.
.
.
Chanyeol menggenggam tangan Baekhyun yang sedari tadi menundukkan kepalanya. Dia menatap dua pasang suami istri dihadapannya dengan jantung yang berdetak cepat.
"Jadi... sejak kapan kalian memiliki hubungan?" Chanyeol menatap ibunya yang bertanya dengan wajah angkuhnya. Membuatnya ingin tertawa jika situasi memungkinkan.
"Sejak Baekhyun menginap dirumah kita eomma," Chanyeol mengumpat dalam hati melihat eommanya itu hanya mengangguk.
"Kalian sudah sering melakukan ini?" Chanyeol mengalihkan pandangannya kearah ayah Baekhyun. Jongin.
"Yah... begitulah ajjushi," Chanyeol menjawab takut-takut. Dia merasakan tangan Baekhyun yang meremas tangannya. Dia melirik kearah gadis disebelahnya.
"Hiks, kau sudah menodai anak perempuanku Chanyeol," Chanyeol merasa sangat bersalah saat melihat ibu Baekhyun yang mempunyai hati lembut itu menangis dihadapannya. Dia ikut menundukkan kepalanya saat Kyungsoo yang menangis sedang dihibur dan dipeluk oleh suaminya. Membuatnya sangat bersalah. Jika saja dia bisa mengendalikan napsunya, tapi salahkan Baekhyun yang begitu menggoda. Tapi bukankah bukan dia yang mengambil keperawanan Baekhyun?
"Eomma," Chanyeol mengangkat kepalanya dan menatap kearah gadis disampingnya.
"Sebenarnya bukan Chanyeol oppa orang pertama yang mengambil keperawananku," Chanyeol menatap Baekhyun tidak percaya. Dia berfikir apakah kekasihnya itu mempunyai indra keenam atau apalah itu. "Tapi dulu, aku dipaksa oleh sunbae disekolah untuk menyerahkan keperawananku secara paksa. Maaf baru memberi tau kalian sekarang," Baekhyun menahan tangisnya. Dia takut. Sangat takut.
"Hueee aku kira Chanyeol yang mengambil keperawananmu Baekhyun," Baekhyun dan Chanyeol menatap kearah Lay yang malah menangis dipundak Suho. "Tapi tidak apa sih, 'kan Baekhyun dulu dipaksa," Chanyeol menatap aneh kearah eommanya yang sekarang malah tersenyum. "Jadi Baekhyun... apa kau melakukan itu dengan Chanyeol dengan perasaan cinta? Tidak terpaksa?" Baekhyun hanya mengangguk bingung.
"Baiklah, kalau begitu... kapan tangan tunangannya Kyung?" dan setelah itu keempat orang dewasa itu membicarakan soal pertunangan tanpa memperdulikan kedua anak mereka yang memandang mereka bingung.
FIN
Halo~ ini dia sequel Naughty Girl. Ada yang nungguin? Haha. Semoga ceritanya sesuai dengan apa yg kalian mau yah :*makasih buat semua yang udah meREVIEW di cerita Naughty Girl, love you all :* nah! Karena aku udah sempetin buat bikin cerita ini, bersediakah kalian meREVIEW? Thanks for all :*
