Lovepedia :
(The Seme)
.
.
.
Pair :
Jaehyun x Taeyong
Warning!
Oneshoot, Boys Love,
Typo's, OOC, Rated-T
Enjoy!
.
.
.
"Aku suka padamu, Sehun hyung."
Sehun terkejut, menatap kaget adik tingkat dua dengan pernyataan cinta barusan. Sebelum menjawab, pemuda yang beberapa bulan lagi akan menghadapi ujian kelulusan itu menghela napas. Khawatir pada ucapannya yang nanti akan menyakiti seorang Lee Taeyong, si adik kelas sekaligus tentangganya yang sedang menyatakan cinta.
"Maafkan aku, Taeyong. Aku—"
"Sehun-ah!"
Keduanya menoleh pada lelaki manis yang tengah berlari mendekat, dengan senyum cerah yang membuat si raja poker face bahkan ikut tersenyum, tidak repot-repot merasa malu ketika tangannya langsung melingkari leher Sehun seraya berjinjit untuk memberi pemuda itu ciuman singkat.
Sebuah ciuman tepat dibibir—seketika membuat Taeyong terperangah, membuatnya kehilangan kata-kata, membuatnya lemas ingin menangis, dan patah hati detik itu juga.
"Luhan, ada adik kelas kita disini." Sehun menegur tetapi senyumnya tetap mengembang.
Bahkan Taeyong tak pernah melihat senyuman setampan dan sebahagia itu diwajah Sehun. Seorang Luhan sangat luar biasa sebab dapat membuat Sehun menampilkan sisi lain dari pribadi dinginnya. Luhan segera melepas kedua tangan rampingnya dileher Sehun, terkikik lucu sekaligus sedikit terkejut menyadari keberadaan Taeyong. "Maaf." Katanya, sambil tersenyum sangat manis.
Taeyong menggeram dalam hati. Sial. Luhan ini menggemaskan sekali. Siapapun akan jatuh cinta padanya. Kalau saja hatinya belum terisi oleh Sehun, mungkin Taeyong bisa saja menyukai Luhan.
"Aku baru kembali dari Beijing, saking rindunya pada Sehun aku sampai menganggap dia sedang sendirian disini." Luhan kembali terkikik, membuat Sehun bergerak untuk mencubit pipinya gemas.
"Ah ya, Taeyong. Ini Luhan."
Ya, Taeyong tahu. Ini juga bukan pertama kalinya dia melihat Sehun berdiri berdampingan bersama Luhan.
"Dia pacarku."
What?
Selain patah hati, Taeyong merasa seperti tersambar petir pada pagi itu juga.
Lovepedia : (The Seme)
a NCT's fanfiction
Jaehyun x Taeyong
Oneshoot, Boys Love, Typo's, OOC, Rated-T!
Taeyong merutuki setiap tetes air mata yang turun melewati pipinya. Mengingat kejadian kemarin sangat ingin membuat dia menenggelamkan diri di danau kecil di hadapannya sekarang juga. Tapi, Taeyong takut—terlebih dia tidak bisa berenang.
Meski ingin tenggelam tapi ia tidak mau tenggelam terlalu lama, Taeyong masih mau hidup. Nanti siapa yang menolong disaat sekolah sudah sepi begini. Jam pelajaran terakhir sudah lewat lima puluh menit yang lalu. Lagipula siswa lain akan lebih memilih melakukan aktifitas berguna lainnya, dibanding melamun ditaman sekolah sambil menatap tak jelas permukaan air danau macam Lee Taeyong.
Dia menyesal atas perbuatannya kemarin. Padahal Taeyong sudah berpikir matang selama liburan semester, memantapkan hati untuk menyatakan cinta kepada Sehun dan berpikir positif bahwa mereka berpacaran setelah itu.
Tapi apa yang ia dapat? Sebuah adegan ciuman rindu dari Luhan untuk Sehun, kepastian hubungan kekasih antara mereka dari mulut Sehun sendiri. Dan jangan lupakan penolakan halus atas pernyataan cintanya.
Demi tuhan Taeyong merasa manly, tapi dia rela menjadi bottom demi Oh Sehun.
"Kau melamun lagi, hyung."
Taeyong tersentak mendapati teman satu mejanya dikelas tiba-tiba ikut duduk diatas rumput. "Tidak latihan, Jae?" Tanyanya, melirik seragam basket yang dikenakan Jaehyun.
Jaehyun mengedikkan bahu. Ia memanggil 'hyung' kepada Taeyong sebab Jaehyun masuk sekolah lebih awal, omong-omong. "Bagaimana aku bisa latihan kalau wajah hyung jelek begitu."
Taeyong tertawa, "Jangan menggodaku, Jung." Matanya kembali menatap permukaan danau. "Aku ingin tenggelam, kalau lewat dari lima menit kau harus menolongku."
Tawa gemas keluar dari bibir Jaehyun, namun terdengar ada rasa prihatin disana. "Mana ada orang yang patah hati melampiaskan sedihnya dengan cara begitu. Orang gila saja tidak mau tenggelam." Jaehyun lalu bergerak meraih pipi Taeyong, menyeka jejak air matanya. "Bahkan kau sampai menangis."
"Aku tidak menangis."
"Lalu kenapa pipimu basah? Sedang panas begini tidak mungkin kehujanan 'kan." Jaehyun masih mengusapi pipi Taeyong, merasa sakit melihat orang yang ia taksir sejak pertama masuk sekolah itu sedang menangis. Jaehyun memang menyukai Taeyong, tapi ia tidak pernah mengungkapkan isi hatinya demi menjaga pertemanan.
"Kaubaru tahu kalau Luhan sunbae adalah pacar Sehun sunbae. Itu 'kan masalahmu?"
"Jangan membahas mereka, Jaehyun. Aku tidak mau mendengarnya."
Jaehyun terkekeh, lalu wajahnya dibuat berekspresi seperti anak kecil. "Uljima Taeyong-ie hyung~"
Tawa Taeyong terdengar seketika Jaehyun beraegyo sangat imut, memintanya untuk tidak menangis lagi. Tapi kali ini Jaehyun menghadiahi sebuah kecupan singkat dipipi, membuatnya terperangah. Kemudian berlarian sambil berteriak kalau dia harus pergi latihan.
Taeyong menyentuh pipinya sendiri ketika sosok Jaehyun menghilang karna berbelok, masih dapat ia rasakan kelembutan bibir Jaehyun disana. Dadanya tiba-tiba berdebar, ini bukan pertama kalinya dia melihat Jaehyun beraegyo, tapi kecupan dipipi tadi berhasil membuat dunia Taeyong teralih.
Sejauh ia mengenal Jaehyun, ini pertama kalinya Taeyong merasakan sesuatu yang aneh.
.
.
.
"Jae."
"Hm?"
"Jaehyun-ie."
Jaehyun berdecak, "Wae?" Katanya, mengalihkan atensi dari buku pelajaran untuk menatap Taeyong, yang berbaring bosan diranjangnya sendiri, dengan wajah menggemaskan seperti itu membuat Jaehyun mendadak gerah.
Cukup dari aroma kamar Taeyong saja yang menggelitiki hidungnya dan posisi belajar bersama mereka di atas kasur milik Taeyong. Jangan ada suara manis yang memanggil nama Jaehyun, dengan keadaan berbaring sambil mengerucutkan bibir. Apa Taeyong sedang mencoba menggodanya?
"Aku ingin memiliki pacar seperti Luhan sunbae."
"Sebenarnya kau ini suka Sehun atau Luhan?"
Taeyong semakin cemberut, membuat Jaehyun terkekeh karna gemas. "Maksudku, aku ingin seperti Oh Sehun yang memiliki pacar imut macam Xiao Luhan. Tapi bagaimana ini? Sudah satu bulan kau membuatku pusing. Waktu itu kau mencium pipiku tiba-tiba."
Taeyong menjeda, menatap Jaehyun dalam. "Kau harus bertanggung jawab karna aku berpikir kalau aku menyukaimu."
Kalimat barusan seketika membuat Jaehyun mematung, wajahnya tanpa ekspresi meski dalam hati dia sangat terkejut dan.. sangat bahagia. "Jadi?"
Taeyong mengubah posisinya menjadi duduk, berhadapan dengan Jaehyun seraya mendekatkan wajah mereka. "Kau juga menggemaskan, tidak kalah dari Luhan sunbae." Ia tersenyum kikuk, wajahnya memerah karna tidak mengerti dari mana keberanian itu datang untuk mengungkapkan perasaannya.
"Jae, aku ingin hubungan kita lebih dari ini." Katanya, sambil berkedip lucu. Dan Jaehyun merasa bahkan Taeyong lebih menggemaskan dari Luhan.
"Jadi, kita berpacaran?" Jaehyun tersenyum saat Taeyong mengangguk. "Kau tahu, hyung? Aku—"
"Tidak perlu katakan bagaimana perasaanmu. Aku 'kan tampan jadi sudah pasti kau menyukaiku."
Jaehyun hanya tertawa mendengar itu.
"Mulai saat ini kita berpacaran." Kata Taeyong, "Sehun hyung pasti iri kalau aku punya bottom yang tidak kalah menggemaskan dari Luhan sunbae."
Tunggu, kening Jaehyun tiba-tiba mengerut, "Bottom?" Tangannya bergerak menunjuk dirinya sendiri. "Aku? Bottom?"
Taeyong mengangguk polos, "Kau lebih menggemaskan dariku, Jae. Kalau aku 'kan tidak bisa beraegyo."
Tidak bisa beraegyo? Bahkan Taeyong yang sedang tersenyum dan berkedip polos itu lebih manis dari apapun. Hanya saja ia tidak menyadarinya.
Tiba-tiba Jaehyun mendorong tubuh Taeyong hingga berbaring, menindihnya sampai buku mereka terjatuh ke sisi tempat lain. Jaehyun menyeringai melihat Taeyong seperti takut dan kaget. "Meski aku sedang beraegyo tapi aku tetap tampan, asal hyung tahu."
"Aku lebih tampan." Taeyong cemberut lagi, membuat Jaehyun tertawa.
"Bahkan kau sangat imut kalau sedang cemberut begitu, aku jadi ingin menyerangmu."
Mata Taeyong membulat kaget, ia berusaha mendorong Jaehyun menjauh tapi Taeyong seolah berhadapan dengan batu. "Sial. Menyingkir dariku."
Jaehyun tertawa lagi, "Hyung bilang aku bottom?" Pemuda itu semakin mendekatkan wajah mereka. "Tapimana ada uke yang lebih kuat dari semenya. Bahkan kau tidak bisa membuatku bergeser, hyung. Kau pantasnya berbaring sampai lemas dibawahku." Jaehyun berbisik sambil menyeringai, membuat Taeyong bergidik.
"Yak! Jung Jaehyun, jangan coba-cob—"
Ketika tiba-tiba Jaehyun menciumnya Taeyong hanya bisa berkedip, tangan Jaehyun yang mulai meraba sisi pinggangnya membuat ia melenguh manis seperti perempuan. Taeyong mengumpat dalam hati ketika sadar bila dilihat dari manapun ia jauh lebih kecil dibanding tubuh Jaehyun. Ia lebih pendek dan lemah—bahkan Taeyong merasa manly tapi sering melakukan hal-hal imut tanpa ia sadari.
Tapi kemudian ia memejamkan mata, mengikuti permainan pemuda diatasnya yang tidak terima menjadi bottom. Baiklah, kalau seperti ini Taeyong akan berubah haluan menjadi uke yang tidak kalah manis dari Luhan.
Dan meski Jaehyun adalah lelaki yang hebat melakukan aegyo, sepertinya dia juga hebat diranjang.
FIN
.
Next/Req : Yuta x Ten, Johnny x Hansol, Mark x Haechan, Taeil x Doyoung, Winwin x Kun, Jeno x Jaemin, Jisung x Saya—wkwk. Kidding! Jisung buat cast tambahan kalau aku perlu dia(?) dalam cerita.
This my first fanfiction, salam kenal jaeyong shipp. Thanks for read ^^
.
.
.
wini~
