Pangeran Tol Konoha
Naruto © Masashi Kishimoto
*Di ruas tol Konoha -Suna *
Kemacetan sepanjang 5 km melanda ruas jalan tol antara Konoha – Suna . Di antara puluhan , ah..tidak ratusan mobil yang berbaris rapi ada seoranga anak perempuan di dalam sebuah bus tampak dari raut wajahnya kalau ia sedang jenuh , bosan , bete dan kesal karena bus tak kunjung jalan juga . Ia pun menengok ke arah jendela di sampingnya dan mendapati sebuah rumah sederhana berdiri dengan kokohnya ditemani dengan hamparan sawah yang luas , sungai kecil , dan sebuah hutan kecil ( kebon) .
" Eh..ada orangnya , " ucap anak perempuan yang diketahui bernama Sakura Haruno begitu melihat seorang anak laki-laki blonde berambut panjang keluar dari dalam rumah tersebut ditemani munculnya seorang ank laki-laki berambut kuning jabrik sedang menuntun sebuah sepeda ontel . Sakura melepaskan pandangannya pada ' rumah dan pemiliknya ' itu , ia menengok ke arah yang berlawanan ketika ia menengok ke arah jendela dan dilihatnya kakaknya yang bernama Sasori sedang tertidur lelap di sampingnya .
Bus kembali melaju , Sakura kembali menengok ke rumah sederhana tadi tetapi ada suatu yang berbeda , laki-laki berambut pirang jabrik tersenyum riang ke arah Sakura . Saat Sakura akan membalas senyum sang laki-laki tadi , bus sudah terlanjur menjauh dari tempat ia melihat anak laki-laki blonde tersebut .
" senyuman yang indah , " gumam Sakura yang kini muncul sebuah semburat merah begitu membayangkan senyuman sang anak laki-laki tersebut .
Pangeran Tol Konoha
Naruto © Masashi Kishimoto , kalau fic ini milik sayah
Genre : Friendship / Romance
Rated : T
Chapter 1 : Gagal mudik.
-4 tahun kemudian-
Sakura tumbuh menjadi gadis yang tomboy . pagi ini ia sedang memasukkan pakaiannya ke dalam tas ranselnya yang terbilang lumayan cukup besar . Hari ini sakura dan Sasori , kakaknya akan pergi pulang kampong atau bahasa kerennya mudik ke desa Sunagakure tempat nenek mereka tinggal , yaitu nenek Chiyo .
Penampilannya makin membuat dirinya semakin tomboy , rambut yang dikuncir kuda ( rambut Sakura pendek sebahu ) , memakai kaos bewarna hitam dengan gambar nightmare before christmas dibalut dengan jaket bewarna hitam dengan aplikasi tulisan ' I am rocker ' dengna gambar tengkorak di bagian belakang , memakai celana yang berukuran celana boxer tapi hanya 2 cm di atas lutut berbahan levis dengan banyak kantung melengkapinya . Tak lupa juga , ia memakai sepatu kets bewarna hitam .
" SAAAKKKUUURRRAA ! ayo berangkat !" teriak Sasori dari luar rumahnya .
" Iya nii-san! " Sakura menghampiri Sasori dan mengunci pintu rumahnya . Untuk sekedar informasi , kedua orang tua Sakura sudah bernagkat lebih dulu sehari yang lalu ke desa Suna .
Keduanya berangkat menuju terminal Lebak Balas . Sesampainya di terminal Lebak Balas , Sasori dan Sakura segera mencari bus antarprovinsi yang tujuannya ke Sunagakure .
" Sakura , ayo cepat !" Suruh Sasori begitu melihat Sakura berjalan cukup jauh di belakangnya.
" Cepat , cepat ! kalau mau cepat mending nii-san bantuin Saku ! berat tahu! " Protes sakura kerepotan membawa beberapa tas ransel yang terbilang berat , sementara kakaknya hanya membawa 1 tas ransel dan satu bungkusan ..itu pun isinya makanan .
" Ng..eh ! bisnya udah ketemu!" Sasori mengeles ,sambil menunjuk sebuah bis bernamakan Dewa Sri dengan bertuliskan ' Konoha-Suna' di bagian depan kaca mobil tersebut .
Akhirnya, setelah melalui cobaan yang berat karena harus membawa barang bawaan yang begitu berat apalagi saat akan menaiki bis yang tangga di pintunya lumayan tinggi , sakura dapat menuju tempat duduknya dan duduk dengan kondisi selamat sentausa.
" Puahh! Akhirnya bisa duduk juga .." Sakura melemaskan otot-otot tangannya .
" Iya ,iya.." tanggap Sasori singkat . Bis mulai berjalan keluar dari terminal dan menuju pintu masuk tol .
" Kita sudah mulai masuk tol . " Komen Sakura begitu melihat gerbang masuk tol.
" aniki.." sakura memanggil Sasori tanpa menengok ke arahnya.
" ng? " jawab Sasori seadanya .
" Entah kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi." Ucap Sakura tanpa menengok ke arah Sasori .
" Jangan berkata yang aneh-aneh Sakura, lebih baik kamu tidur saja …perjalanan masih jauh." Sasori merasakan dirinya sudah mulai mengantuk sekarang. Sakura tersenyum sambil terus melihat ke luar jendela.
" eh , Sasori nii…" Kata –kata Sakura terpotong begitu melihat orang yang dipanggilnya sudah tertidur lelap . Sakura tersenyum sesaat , lalu ia mengambil sebuah ipod nano dan mendengarkan beberapa lagu melalui headsetnya.
Bis terus melaju , tiba-tiba kecepatannya berkurang, dan ..BRoKKK BRUUSHH ( maksudnya suara bis mogok ) .
" Heh? Bisnya mogok? " Sakura kaget plus swetdropped begitu tahu bisnya berhenti mendadak.
" Mohon maaf , ada kesalahan teknis ..silakan untuk keluar dulu kami akan memperbaikinya . " Ucap sang kondektur berambut perak memakai masker seraya mempersilakan para penumpang untuk turun dari bis .
" Huh ! gimana sih ! kita ini bayar loh! " seorang wanita berambut coklat dikuncir dua kebawah mengomel .
" sekali lagi maaf .."ucap sang kondektur . Mau tak mau semua penumpang turun dari bis kecuali Sasori , tunggu..kenapa sasori nggak turun dari bis ? oho…itu karena Sakura males bangunin sang kakak saja kok..
Untungnya bis Dewa Sri mogok tepat di pinggir jalan tol bukan di tengah-tengahnya , ada diantara mereka yang menghabiskan waktu untuk duduk santai di pinggir jalan , ada yang berfoto-foto ria , ada yang menggelar tiker dan berpiknik ria , dan kegiatan lain sebagainya. Berbeda dengan Sakura , ia terlihat sangat jenuh eh, bukan tapi super duper bete gara-gara harus terdampar di jalan tol yang entah apa nama kelurahannya ini .
" ihh..gila ! bete banget nih gua! " gerutu Sakura yang duduk di pinggir jalan sambil memandang pemandangan sawah di depannya.
" Mana pemandangan di depan sawaaaahhh semuaa lagi..huuhh." Gerutu Sakura lagi . Sakura mengamati keadaan disekelilingnya , ia mendapati sebuah rumah berdiri dengan ditemani sebuah sawah disampingnya .Sakura penasaran , segera saja ia mengambil tas ranselnya yang tadi berada di sampingnya dan langsung menuju ke rumah yang menjadi target Sakura .
Kini Sakura sudah berada tepat di hadapan rumah itu , jaraknya cuma 20 meter doang dari tempat Sakura berdiri . Sakura memandang lekat-lekat rumah itu serasa ia pernah melihatnya di suatu tempat .
" Rumah siapa tuh? Kok kayaknya aku pernah liat tuh rumah …" ucap Sakura masih memandangi rumah tersebut . Sakura berniat beranjak pergi sebelum sang tuan rumah muncul , tapi sayangnya nasib berkata lain , saat ia akan berbalikkakinya terbelit akar tumbuhan yang tidak dikenali identitasnya . Karena ia nyaris jatuh , Sakura kehilangan keseimbangannya ditambah salah tumpuan sehingga ia terjatuh belakangnya .
" GYAAAAAAAAAAAAAAA ! GEDEBUK BRAAAK BRUUKK " Sakura suskes terjatuh dengan posisi nungging yang sungguh tidak elit . Sayangnya tak ada satupun yang mendengar ia berteriak karena masing-masing orang sibuk dengan urusannya masing-masing ..poor Sakura..
" adu duh duh.." ringis Sakura sambil mengelus kakinya yang lecet gara-gara terjatuh tadi . Ketika ia mau mencoba bangun , tiba-tiba muncul seorang manusia menjulurkan tangannya ke arah Sakura .
" Silakan kubantu kau berdiri.." Ucap sang pemilik tangan tersebut. Sakura merasa dejavu dengan seorang yang menawarinya bantuan . ya , dia adalah seorang anak laki-laki berambut kuning jabrik dengan mata sebiru langit , tiga goresan di pipinya dan cengirannya( readers pasti tau siapa) yang menambah dejavu bagi Sakura .
Serasa tangannya dikacangin oleh Sakura yang masih diam tanpa kata . Laki-laki tersebut menegur sakura.
" Anu..kamu mau tidak kubantu berdiri?" Tanya sang laki-laki.
" Eh? Ti..tidak terima kasih aku bisa berdiri sendiri .." sakura menolak tawaran sang boy dan mencoba berdiri .
" Kenapa kamu bisa terjatuh dari jurang kecil pinggir jalan tol itu? tinginya aja ada 10 meter loh gak tahu kurang ga tau lebih..mantap tuh kalau jatuh ..terus kenapa kamu bisa ada disini?" Tanya sang laki-laki panjang lebar.
" Oh..aku tadi kebelit akar terus jatuh deh ..gak kenapa-kenapa bagaimana? Nih lihat kakiku ma tanganku pada lecet .."sakura memperlihatkan lukanya kepada sang laki.
" aku disini ya karena tadi terjatuh.." sambung Sakura . sang laki-laki hanya ber'oh' ria .
" Terus kok bisa ada di pinggir jalan tol?" Tanya sang laki-laki again.
" Oh itu tadi aku sama kakaku mau mudik , tapi sayangnya bisnya mogok terpaksa semua orang disuruh keluar dulu , karena kau bosan aku jalan-jalan kesekitar sini terus… yah kamu tahu selanjutnya." Jawab Sakura .
" Bis? Bis yang mana? Perasaan gak ada bis yang berhenti deh.." sang laki-laki heran sambil mengamati daerah sekitar.
" Duh..kamu ini gimana sih..jelas ada lah wong bisnya yang it….." belum sempat Sakura menyelesaikan kalimatnya , bis yang ia tunjuk sudah raib tak berbekas , ya maksudnya hilang atau lebih kerennya sudah berangkat meninggalkan Sakura.
" GYAAAAAAAAAA! HELANG eh..HILANGGGG! TIDAAAAAAKKKK ! GIMANA GUE MUDIIKKKK ?" teriak Sakura begitu mengetahui bahwa sang bis telah meninggalkan dirinya .
" HEI tenang dulu!" Sang laki-laki mencoba menenangkan Sakura .
Sementara Sasori
" Hoem nyaem emmhh enakkk.." sasori masih tertidur lelap di bangkunya .
Kembali ke sakura
Setelah Sakura sudah kembali tenang , sang laki-laki mulai angkat bicara.
" Btw..kamu namanya siapa? " Tanya sang laki-laki
" Sakura Haruno.." jawab Sakura cuek karena masih syok atas hilangnya sang pujaan hatinya yaitu sang bis Dewa sri
" Oh..Sakura ..nama yang cantik..kenalkan aku Naruto..Naruto Namikaze." Ucap sang laki yang diketahui bernama Naruto .
" Iya ..sama-sama ." keduanya pun berjabat tangan .
" Sakura , kamu bilang kamu punya kakak, kan? Kenapa gak kamu telepon saja dia?" Naruto mengusulkan .
" Oh iya ya! Makasih sudah mengingatkan." Sakura menepuk jidatnya yang lebar dan menurunkan tas ranselnya lalu mencari-cari sesuatu dan berharap menemukan hape.
' Wakh! Ga..gawat..' inner Sakura
" Gimana?" Naruto bertanya kepada Sakura .
" hapenya ada di Sasori nii-san karena tadi dipinjam olehnya." Jawab Sakura yang lagi pundung . Naruto ikut khawatir atas kejadian yang menimpa teman barunya ini. Sakura bangun dari acara pundung-pundungnya.
" Kalau begini terus aku tidak akan bisa mudik..lebih baik aku ke terminal bis saja.." Sakura kembali bersemangat . sayangnya, saat Sakura baru berjalan satu langkah tiba-tiba ia merasa kakinya terasa amat sangat sakit dan pandangannya mulai kabur.
" Sakura?" teriak Naruto panik . Naruto memeriksa keadaan Sakura , ia sedikit lega karena Sakura hanya pingsan .
Sakura's Pov
Gelap , hanya lima kata yang mampu kuucapkan begitu melihat sekeliling pandanganku tidak , sekarang ada sesuatu yang bercahaya di ujung sana..apa itu? Kupandangi sinar itu dengan seksama dan kutemukan seorang pria dengan cengiran khasnya sedang menggandeng sepeda ontel . Tunggu! Bukankah itu Naruto..tapi kenapa ia mirip sekali dengan anak laki-laki 4 tahun lalu , kuhampiri dia ..sebelum aku sempat mengucapkan sesuatu tiba-tiba pandanganku menjadi terang dan kulihat Naruto bertanya kepadaku..
" Kamu sudah sadar?" tanyanya yang sedang duduk disamping tempatku tidur, terlihat dari raut wajahnya ia sedikit lega.
" Sadar? Memang aku kenapa?Di mana ini? Kenapa aku bisa ada di sini?" tanyaku bertubi-tubi kepada sang pemilik mata biru disampingku ini.
" Tadi kau pingsan ..karena kau takut kau kenapa-kenapa ,jadinya kau membawamu ke rumahku.." jawabanya yang langsung kupotong
" hah? Rumahmu? " kataku sedikit kaget.
" Tenang aku gak ngapa-ngapain kamu kok..lagipula aku tidak tinggal sendiri , di sini ada kakakku dan ibuku." Jawab Naruto seperti tahu apa maksud dari kekagetanku.
" oh." Aku hanya ber'oh' ria. Kulihat kakiku yang sudah dibalut perban .
" Sepertinya lukamu akibat terjatuh lumayan parah , tapi tak apa ibuku sudah melakukan penyembuhan , tinggal pemulihannya saja ,kok.." ucapnya lagi seperti sudah mengerti maksud dari tatapanku.
End of Sakura's pov
Sakura dan Naruto terlihat seperti sudah berteman lama padahal mereka baru saja berkenalan tidak lebih dari 4 jam yang lalu. Tanpa mereka sadari , seseorang telah mengamati mereka berdua ,ia menyeringai kemudian berjalan menuju ke arah mereka . tanpa aba-aba ia menepok bahu kanan Naruto dengan kencang.
" Aduuhh! Ngagetin aja …" naruto tidak menyelesaikan kalimatnya.
"Aniki…"sambungnya . Laki-laki yang dimaksud Naruto sebagai kakanya hanya tersenyum .
"aniki?" Tanya Sakura heran.
TU BE KONTINYU
Yeahhh sayah kembali lagi dengan fic NaruSaku ini.. dan jangan lupa baca Akatsuki and Shinobi world cup ya..
Harap memencet tombol ijo di bawah ini yang bertuliskan ' REVIEW ' kritik dan saran saya terima , flame? Ohoho bolehlah tapi pakai bahasa sopan saja.
Reviewww ya plissss ^ pussy eyes no jutsu^
