"Selamat pagi presedir, maaf mengganggu ini ada berkas yang harus anda tanda tangani" Kata Nami

"Oh kamu Nami, iya taru saja di meja itu"

"Baik Presedir, kalau begitu saya permisi"

'Semoga zoro memanggilku kembali kemudian mengajakku untuk makan siang nanti"

"Oi Nami, tunggu sebentar"

"Iya presedir ada apa ?" 'Akhirnya dia memanggilu kembali' kata Nami dalam hati

"Kamu nanti jangan lupa makan siang ya, hari ini aku akan makan siang dengan client jadi maaf kalau aku tidak bisa menemani mu untuk makan siang" kata Zoro

"Ah tidak apa Presedir nanti saya bisa makan siang dengan teman yang lain" kata Nami kecewa

"Kalau begitu saya permisi Presedir"

"Yosh" jawab Zoro

"Vivi kamu mau makan dimana hari ini ?" tanya Nami

"Bagaimana kalau kita makan ramen di tempat langganan kita"

"Ah itu ide yang bagus, kalau begitu aku ambil mobilku dulu ya"

"Oke nami"

Sesampainnya di toko ramen Nami segera memarkirkan mobilnya dan meminta Vivi untuk memesan ramen favoritnya itu.

"Vivi cepatlah masuk ke dalam dan pesankan ramen untukku"

"Ah baiklah"

"Sepertinya aku kenal dengan laki laki itu" kata Nami

"Tunggu itu kan ? itu kan Zoro Kun"

"Katanya dia akan makan siang dengan client nya tapi kok?"

"Tunggu jadi wanita cantik itu client Zoro Kun ? atau jangan jangan wanita itu adalah, ah tidak tidak mana mungkin seperti itu. Zoro kan pacarku mana mungkin dia berani bermain api di belakangku aku harus percaya pada Zoro Kun, ya aku harus percaya padanya".

"Siang Presedir" kata Nami ragu ragu

"Eh kamu nami"

"Kenalkan ini Tashigi dan ini Nami"

"Hai Nami salam kenal ya"

"Eh, iya Tashigi Chan salam kenal juga untuk anda"

"Ngomong ngomong Nami sendirian ya? Bagaimana kalau gabung aja makan bareng kita disini"

"Eh tidak usah, trima kasih Tashigi Chan saya kesini dengan teman saya kok, mungkin dia sudah menunggu saya di sebelah sana"

"Ah, sayang sekali kalau begitu padahal kan asik kalau kita bisa makan bersama sama, iya kan Zoro Kun ?"

"Yosh" kata Zoro singkat

"Ah tidak usah terimakasih tashigi chan kalau begitu saya permisi dulu ya"

"Ya baiklah"

'Ada apa yang dengan Zoro Kun kenapa setelah kita pacaran dia menjadi sedingin ini padaku ? apa aku berbuat salah padanya ? sampai sampai seolah olah aku ini kekasih yang tidak ia inginkan ?' Kata Nami dalam hati

'Ah tapi aku tidak boleh berfikir yang jelek tentang Zoro Kun, aku harus percaya padanya' Tambah Nami