Disclaimer: Seluruh cast hanya pinjaman nama untuk memudahkan imajinasi readers.
Diksi dan narasi agak kacau, saya masih dalam tahap belajar untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Oke... Selamat membaca!
ASTERIUM begitulah mereka menyebutnya. Sebuah planet terpencil dan tersembunyi di alam semesta yang memiliki banyak keajaiban, planet ini lebih indah dan terjaga karena tidak adanya polusi ataupun pencemaran disana. Planet Asterium terletak di galaxi Grameral, tepat di tengah peredaran antar planet. Planet Asterium merupakan pelindung utama serta penyeimbang bagi planet lain di seluruh galaxi. Luas daratan dan lautan sama besar, populasi penduduk, hewan, maupun tumbuhan berjalan dengan seimbang. Memiliki perbedaan waktu 1 banding 10 dengan galaxy lain di tata surya.
Asterium adalah planet yang sangat indah hingga kau tak sanggup untuk menjelaskannya, planet dengan sejuta pesona, ketentraman, dan keistimewaan yang menyatu dalam keseimbangan.
Krystalier merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut penduduk asli planet ini.
Sosok dengan kekuatan supranatural, kecerdasan, ketangguhan, dan paras wajah nyaris sempurna.
Sayap yang berkilau, indra dengan kepekaan tinggi, dan fisik mereka yang tidak bisa menua setelah berusia 25tahun dengan masa hidup selama 100 hingga 160 tahun.
Krystalier dibedakan menjadi 5 golongan.
*Golden clan
*Rainbow Knight
*Master
*Destiner
Dan
*Asternist
.
Rumah para Asternist terbuat dari bibit pohon cahaya yang ditanam secara bejajar membentuk pola bangunan, para Asternist dengan pengendalian tumbuhan dapat membangun rumah hanya dalam waktu sehari semalam.
Jika rumah Asternist terbuat dari pohon, maka istana terbuat dari batuan alam yang diolah sedemikian rupa hingga membentuk sebuah istana megah yang indah, kokoh, dan mewah.
Kehidupan berjalan dengan tentram dan damai hingga sebuah keanehan terjadi di Asterium. Langit yang cerah berubah secepat kilat menjadi gelap, seluruh tumbuhan tiba - tiba layu, binatang - binatang dari hutan utara dan barat berlarian menuju hutan timur seakan sedang menghindari sesuatu.
Hujan lebat terjadi diiringi kilatan petir yang saling bersautan hingga menimbulkan gemuruh keras, angin bertiup kencang menumbangkan pepohonan, terdengar sebuah suara ledakan dari arah barat laut dengan aura mencekam yang mendominasi.
Raja Denis yang panik segera membawa Ratu Victoria dan Pangeran Aiden menuju sebuah bunker khusus yang terletak tepat dibawah kamar Raja dan Ratu. Setelah memastikan Istri dan putranya aman, Raja Denis pergi menuju aula istana untuk menemui Master Xi dan ketiga Destiner yang sudah berkumpul disana. Raja melangkah dengan cepat menghampiri mereka dan duduk di atas kursinya.
Master Xi dan ketiga Destiner yang melihat kedatangan Raja Denis, berdiri lalu membungkukkan diri pada Raja sebagai tanda penghormatan.
"Apa yang terjadi?" Raja Denis langsung melontarkan pertanyaan yang sedari tadi mengusik pikirannya.
"Dark Planet hancur Yang Mulia Raja. Saat ini seluruh penduduk, prajurit, bahkan hampir semua keluarga kerajaan musnah karena Dark planet yang meledak." Raja Denis hanya mampu mendesah frustasi saat mendengar kabar dari Master Xi.
"Bagaimana bisa Dark planet hancur?" Raja Denis menatap semua Krystalier yang ada disana dengan penuh rasa penasaran.
"Raja Siwon bertarung dengan Pangeran Marcus karena memperebutkan Krystal kegelapan. Raja Siwon memenangkan pertarungan itu, tetapi Pangeran Marcus yang tidak terima atas kekalahannya memutuskan untuk menyegel inti planet dan membuka portal antar dimensi setelah berhasil meledakkan planetnya sendiri." Robert yang merupakan Destiner tingkat satu menjelaskan dengan mata yang bersinar disertai tatapan kosongnya.
"Pangeran Marcus saat ini tengah berada di lorong portal antar dimensi arah barat daya dengan jarak 1000 tahun cahaya dari Asterium. Menurut Destiny book, Pangeran Marcus sedang menuju ke planet kita Yang Mulia Raja. Kami bertiga akan mencoba menghambat dan mengulur waktu kedatangan Pangeran Marcus dengan mengunci beberapa dimensi dan galaxy. Tapi ada hal lain yang membuat kami terkejut." Michael sengaja menghentikan perkataannya untuk melihat ekspresi dari Raja Denis, ia sebagai Destiner tingkat dua merasa enggan untuk menyampaikan kelanjutan dari tulisan yang tadi mereka baca di Destiny book. Michael bahkan masih merasa lelah setelah mendobrak pintu ruang penyimpanan dan menyerap cahaya yang memancar dari Destiny book.
"Apa itu?" Mendengar respon dari Raja Denis, Gabriel sebagai Destiner tingkat tiga tampak gusar. Setelah menghela nafas beberapa kali, Gabriel mulai bersuara untuk melanjutkan perkataan Michael.
"Rainbow Knight akan terlahir di tahun ini, lebih cepat 330 tahun dari waktu yang seharusnya... dan, kali ini misi mereka adalah mencari keberadaan krystal bintang sebelum Pangeran Marcus mendapatkannya. Masalahnya, keberadaan krystal bintang baru akan diketahui saat kedatangan Pangeran Marcus untuk yang pertama kalinya di Asterium. Sehingga Rainbow Knigh tidak bisa mencari krystal bintang lebih dulu untuk menghentikan Pangeran Marcus."
* Rainbow Knight atau kesatria pelangi merupakan golongan yang terdiri dari 7 Krystalier, mereka memiliki kekuatan pengendalian dan kekuatan elemen 100 tingkat lebih kuat daripada penduduk Asterium biasa. Rainbow Knight terlahir setiap 700 tahun sekali karena keterikatan mereka dengan Destiny book, mereka memiliki tanda naga di punggung tangan kanan sebagai simbol pembeda.
Warna mata, cahaya, dan sayap yang senada dengan nama mereka. Setiap kemunculan mereka adalah tanda bahwa bencana maupun masalah sedang mengancam keseimbangan kehidupan di galaxi.
Mereka selalu terlahir untuk menyelesaikan sebuah misi berbahaya, karena dari awal mereka diciptakan oleh Tuhan untuk pembaktian tak terbatas.
Kaget, itulah yang dirasakan Raja Denis saat ini. Kenyataannya Destiny book tak pernah salah saat menuliskan sebuah ramalan dan situasi yang tengah terjadi di galaxy Grameral maupun seluruh alam semesta.
Semua yang ada di ruang aula istana tampak diam dan berpikir, Robert sendiri telah mengubah matanya seperti semula. Sedangka Raja Denis tampak termenung sejenak untuk berpikir.
"Master Xi, beritahukan pada seluruh Master tingkat satu dan dua untuk melakukan pemasangan perisai di hutan timur dan selatan! Michael, Beritahukan kepada seluruh Asternist lewat telepati bahwa seluruh Asterium sedang terancam dengan kedatangan Pangeran Marcus! Dan Gabriel, sampaikan juga mengenai kabar kelahiran Rainbow Knight di tahun ini!" Setelah Raja Denis mengucapkan titahnya, Master Xi diikuti Michael dan Gabriel segera beranjak, membungkuk sekilas lalu berteleportasi menuju asrama untuk memberitahukan tugas yang di berikan oleh Raja Denis kepada Master lain.
* Golden Clan begitulah para Krystalier menyebutnya. Golongan teratas yang berasal dari keluarga kerajaan (Raja Denis, Ratu Victoria, dan Pangeran Aiden). Mereka memiliki sayap putih dengan corak keemasan yang berkilau dan sebuah pengendalian istimewa yaitu time controler. Warna mata mereka adalah coklat karamel dengan corak keemasan yang melingkar di tepi kornea.
Suasana Aula berubah menjadi hening, Robert memejamkan mata lalu berdehem untuk membuat Raja Denis mengalihkan pandangan padanya. Setelah berhasil, Robert mulai menatap Raja Denis dengan ekspresi seriusnya.
"Yang Mulia Raja Denis, maaf jika saya lancang! Tetapi apakah benar Ratu Victoria tengah mengandung saat ini?" Raja Denis membalas Robert dengan ekspresi terkejut disertai tatapan herannya.
"Bagaimana kau tahu? Aku bahkan belum sempat mengumumkannya." Robert mendesah keras saat Raja Denis secara tidak langsung meng- iya -kan pertanyaannya, tampak sekali dari ekspresi Robert jika ia tengah memikirkan hal yang berat.
* Destiner, golongan peramal yang terdiri dari 3 Krystalier (Robert, Michael, dan Gabriel). Mereka memiliki warna mata abu - abu dengan corak hitam dan sayap berwarna perak yang sedikit lebih kecil daripada para Master.
Tugas mereka adalah menjaga sekaligus membaca Destiny book yang terdapat di dalam ruang penyimpanan.
"Calon bayi Yang Mulia Raja mendapat garis takdir abu-abu, Destiny book menuliskannya di akhir kalimat tentang kelahiran Rainbow Knight." Suara Robert melirih di akhir kalimat, ia berusaha menyampaikan kabar buruk ini pada Raja Denis secara tertutup seperti ini. Robert bahkan masih merasa bersalah pada Michael dan Gabriel karena menyembunyikan tulisan lanjutan yang ada di balik lembaran Destiny book.
Raja Denis yang mendengar kabar itu,tersentak kaget hingga tanpa sadar memunculkan sayapnya.
"A-apa maksudmu calon bayiku hanya mempunyai 2 pilhan?. Terlahir dalam keadaan tak bernyawa atau terlahir sebagai Asternist biasa. Ya Tuhan! Bagaimana bisa seperti ini?" Raja Denis memijit pelan pelipisnya karena kepalanya terasa sedikit berdenyut sembari menyandarkan punggungnya di kursi singgasana.
Beberapa saat kemudian saat perasaannya sudah lebih baik, Raja Denis mengirim beberapa telepati untuk memastikan pekerjaan para Master berjalan sesuai titahnya. Setelah memastikan semuanya selesai, Raja Denis bangkit lalu beranjak pergi meninggalkan Robert di aula istana menuju bunker dengan suasana hati yang kalut. Tak lupa, Raja Denis menyuruh Robert untuk mengawasi pekerjaan para Master selama kepergiannya.
Raja Denis hanya ingin segera memberitahukan pada Ratu tentang garis takdir abu-abu calon bayi mereka, agar Ratu bisa menerima dengan lapang dada jika nantinya bayi mereka terlahir sebagai Asternist biasa atau bahkan meninggal dunia. Bukankah 'Tuhan' sudah berbaik hati memberitahukan hal ini lebih dulu melalui perantara Destiny book, agar keluarga kerajaan bisa menyiapkan hati dalam menghadapi masa depan.
.
7 hari berlalu sejak badai dahsyat memporak-porandakan 60% wilayah Asterium, badai itu berlangsung selama 12 jam dan membuat para Master juga kedua Destiner kuwalahan.
80% pepohonan di hutan utara dan barat tumbang, menjadikan hutan yang dulunya rimbun sekarang tak ubahnya seperti hamparan lahan dengan batang pepohonan yang bercecer dimana - mana. Sebagian pohon bahkan tampak hangus karena sambaran petir.
Sepertiga hewan di Asterium mati karena tertimpa pohon yang tumbang, terbawa arus sungai, atau terperosok ke dalam jurang. Seluruh hewan di hutan utara dan barat yang berhasil mengungsi ke hutan timur terselamatkan, karena para Master membuat perisai besar yang melindungi wilayah hutan timur & selatan.
Sebanyak 60% bunga yang ada di Asterium mengering dan layu, bahkan beberapa bunga langka mati.
Para Asternist yang biasanya bekerja di Green yard dan Life house berubah menjadi pekerja lapangan. Mereka mendapat tugas untuk menata atau memulihkan tumbuhan yang masih bisa dipertahankan. Sedangkan Asternist yang masih anak - anak bertugas menanam bunga atau memberi makan hewan - hewan yang sakit.
* Asternist atau golongan penduduk biasa. Asternist memiliki sayap berwarna coklat terang dan warna kornea mata berwarna hitam, pengendalian elemen tingkat dasar, serta kekuatan cahaya netral yang cukup kuat. Sebagian dari mereka berprofesi sebagai pekerja di Life house dan Green yard.
Para prajurit memindahkan pepohonan yang tumbang ke sebuah tanah lapang, agar para Asternist bisa menanam bibit pohon baru di hutan yang rusak.
Nah, adakah yang bertanya dari golongan mana para pengawal / prajurit berasal?
Mereka berasal dari golongan Asternist yang memiliki tanda bintang berwarna biru di pelipis kiri sejak mereka lahir. Bagi Krystalier, tanda bintang adalah simbol special yang berarti kekuatan serta pengabdian.
Tugas untuk menstabilkan aura danau cahaya yang sempat kacau dan meredup karena banyaknya hewan juga tumbuhan yang mati dilakukan oleh keluarga kerajaan.
Para Master tingkat satu memantau pekerjaan para Asternist dan membantu memperbaiki
beberapa hal yang fatal, Sedangkan Master tingkat dua merawat hewan yang sakit.
Mereka tinggal di asrama timur yang berdekatan dengan sekolah, Sapphire house, dan gedung latihan. Master tingkat satu merupakan kaki tangan Raja, setiap hari mereka diwajibkan menghadap Raja sesuai jadwal kedatangan yang sudah ditentukan. Sedangkan Master tingkat dua adalah asisten dari Master tingkat satu, mereka tinggal di gedung asrama sebelah barat tepat disamping Sapphire house. Tugas utama mereka adalah merawat para Rainbow Knight.
Terakhir ketiga Destiner mengunci beberapa pintu antar dimensi juga galaxi dengan melakukan beberapa ritual.
Keadaan baru stabil setelah 14 hari mereka bekerja keras tanpa henti, saat ini sebagian besar para Asternist memilih untuk memulihkan diri ke Life House atau menenangkan perasaan mereka dengan mendatangi Danau Cahaya yang sudah kembali indah dan bersinar seperti sediakala.
.
Ruang utama Istana tampak lebih sepi karena beberapa Master tingkat 1 masih sibuk bertugas di Life house.
Pintu ruangan terbuka, disana terlihat ketiga Destiner memasuki ruangan dengan langkah pelannya lalu memberi hormat pada Raja, Ratu, serta Pangeran yang duduk di singgasana mereka.
Kedatangan Destiner disambut senyuman oleh semua Krystalier yang ada disana, mereka tampak lelah dan sedikit pucat, tenaga mereka pasti terkuras banyak sehingga baru menampakkan diri ke hadapan keluarga kerajaan.
"Bagaimana posisi Pangeran Marcus saat ini?" Raja memutuskan untuk bertanya perihal inti permasalahan yang secara tidak langsung membuat planetnya porak - poranda.
"Pangeran Marcus saat ini terkunci di ruang antar dimensi, posisinya masih tetap sama sejak ledakan Dark planet (Darkwarium). Kabar mengejutkan lainnya adalah, Pangeran Marcus saat ini telah resmi menjadi Raja karena aura keberadaan Raja Siwon telah lenyap tanpa bekas 4 hari setelah peristiwa ledakan itu, tepat saat tengah malam. Padahal saat ledakan itu terjadi, aura Raja Siwon masih bisa dirasakan meskipun sangat lemah. Bahkan setelah 3 hari, auranya masih ada sehingga kami menyimpulkan bahwa Raja Siwon berhasil menyelamatkan diri. Kami memutuskan mencari kebenarannya dengan membaca Destiny Book, hasilnya keberadaan Raja Siwon tidak dituliskan. Saat ini kami berhasil mengunci pintu penghubung dimensi dan galaxi. Pada awalnya kami cukup kesulitan membujuk beberapa Raja dari planet lain untuk menyetujui tindakan ini lewat telepati level satu, tapi kami berhasil meyakinkan mereka bahwa planet mereka akan aman dari serangan Raja Kegelapan dan hal ini tidak akan berlangsung lebih dari 20 tahun." Seluruh Krystalier tanpa sadar menahan nafas selama sepersekian detik saat mendengar kabar dari Robert.
Raja dan Ratu termenung beberapa lama seolah memikirkan situasi yang sedang terjadi.
Pangeran Aiden yang merasakan perasaan kalut kedua orangtuanya perlahan beringsut turun dari kursinya dengan sedikit susah payah mengingat usianya yang baru 5 tahun. Ia berjalan pelan menghampiri Ratu dan memeluk kedua kaki Ibunya dengan erat sembari menyandarkan kepalanya di pangkuan Ratu.
"Aku akan melawan Raja Marcus dengan tanganku sendiri jika dia berani menginjakkan kakinya di Asterium. Jadi mommy dan daddy tidak perlu takut! Aku akan melindungi semuanya!" Kalimat yang terucap dengan semangat menggebu dan suara khas anak - anak dari Pangeran, berhasil mengukirkan senyum pada semua Krystalier yang ada di ruang utama istana.
Mereka tahu bahwa Pangeran kecil Aiden adalah Krystalier terhebat dan terkuat diusianya yang masih muda, bukan tidak mungkin jika Pangeran Aiden melawan Raja Kegelapan di masa mendatang. Buktinya Pangeran Aiden telah turun tangan secara langsung membantu Raja Denis dan Ratu Victoria untuk memulihkan aura Danau Cahaya, padahal Pangeran masih terlalu kecil untuk melakukan ritual yang mengharuskannya terjaga selama 3 hari penuh tanpa tidur.
.
Hari berganti begitu cepat hingga tak terasa satu bulan telah berlalu sejak peristiwa badai dahsyat di Asterium. Kini seluruh kehidupan telah kembali seperti sedia kala.
Disebuah ruangan yang cukup nyaman dan hangat dengan warna putih serta dekorasi coklat dari beberapa perabotan tua, tampak Raja Denis dengan Destiner tingkat satu sedang duduk saling berhadapan di atas sofa dengan meja yang membatasi mereka.
Tadinya Robert merasa terkejut dengan kedatangan Raja Denis secara tiba - tiba dan rahasia ke kamar pribadinya di pavilliun istana. Bagaimana tidak! Ini adalah kali pertama seorang Raja mau bersusah payah menemui Destiner, bukankah Raja bisa memanggilnya lewat telepati agar ia datang menemui Raja.
Tapi melihat dari ekspresi Raja Denis yang tampak muram, Robert memutuskan untuk diam dan menunggu Raja Denis menyampaikan hal penting apa yang membuatnya datang kesini.
Ketiga Destiner memang tinggal di sebuah pavilliun yang ada di belakang istana. Ketiganya bertugas menjaga ruang penyimpanan Destiny book secara bergantian, dalam hal ini Destiner tingkat dua (Michael) dan tiga (Gabriel) yang paling sering melakukannya, sedangkan Destiner tingkat satu lebih sering berada di ruang utama istana untuk menemani Raja.
Destiner tingkat satu (Robert) adalah pembaca Destiny book yang utama, jika Destiner tingkat satu tidak bisa menjalankan tugasnya maka akan digantikan oleh Destiner tingkat dua (Michael) dan begitu seterusnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah, mereka saling terikat oleh sebuah hal yang menyalur dari Destiny Book tetapi mereka memiliki cara yang berbeda dalam mengerjakan sebuah tugas yang sama. Intinya mereka memiliki keistimewaan dan perbedaan satu sama lain, baik dalam level kekuatan maupun kepribadian mereka.
"Apa kau sudah tahu siapa orangtua yang memiliki calon bayi Rainbow Knights?" Robert mengangguk pelan sembari menyerahkan secarik kertas yang ada di dalam saku jubahnya kepada Raja Denis, meskipun dalam hati Robert masih penasaran karena instingnya merasa bahwa topik Rainbow Knight bukanlah hal yang cukup rahasia dan genting.
Raja Denis menerima kertas itu dan memperhatikannya seolah mencoba memahami maksud dari sederet kalimat yang tertulis disana.
"Raja bisa membaca data yang sudah saya tuliskan di kertas itu, di situ tertulis nama dan alamat orangtua calon Rainbow Knight. Saya sudah berhasil menemukan Blue, Green, dan Yellow saat memeriksa aura dari beberapa Asternist yang mengunjungi Life house.
Saya juga berencana memberitahu Raja agar mengutus 3 Master tingkat 2 untuk mengawasi mereka. Saat ini Michael sedang mempersiapkan perabotan dan kamar - kamar di Sapphire house agar siap digunakan untuk tempat tinggal Rainbow Knights saat mereka sudah lahir, sementara Robert sedang sibuk mengurus segala keperluan sehari - hari mulai dari pakaian, buku, bahkan alat perang milik Rainbow Knights. Keberadaan Orange, Indigo, dan Purple belum saya ketahui, aura mereka masih sangat lemah saat saya mendeteksinya melalui Destiny Book. Keberadaan Red malah tidak bisa dirasakan sama sekali, kemungkinan besar Red lahir di urutan terakhir seperti kejadian generasi ke 5. Tapi itu hanyalah hipotesa sementara, untuk kepastiannya kita hanya bisa menunggu waktu." Raja mengangguk paham mendengar penjabaran mendetail dari Robert sembari memperhatikan dan mengingat setiap data orangtua yang tertulis di secarik kertas dalam genggamannya.
Keheningan mendominasi untuk beberapa lama hingga Raja Denis mengalihkan pandangannya dari secarik kertas kearah Robert.
"Sebenarnya aku ingin menanyakan suatu hal yang sangat rahasia, hal inilah yang membuatku menemuimu secara diam - diam disini." Raja Denis menatap tepat kearah mata Robert dengan ekspresi seriusnya, hal ini menyiratkan sekaligus menegaskan bahwa hal yang ingin ditanyakan oleh Raja Denis adalah sangat penting dan rahasia. Disisi lain Robert mulai merasa gusar melihat ekspresi Raja Denis yang amat kacau, dalam hati Robert merasa waspada terhadap setiap kata yang akan diucapkan Raja, pastinya hal inilah yang membuat Raja nekat masuk ke kamar pribadinya.
Sepersekian detik setelahnya, Raja Denis memutuskan kontak mata itu dan mengusap wajahnya dengan ekspresi frustasi seolah berusaha mengendalikan emosinya. Raja menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, lalu dengan suara lirih Raja mulai berbicara.
"Saat aku mengunjungi Danau Cahaya, aku mendapatkan penglihatan tentang
To be continue.
Writers note:
Hay! Readers!
Saya penulis baru di dunia ff, jadi salam kenal...!
#bow 90derajat
Ini ff pertama yang saya posting terang - terangan karena sebelumnya saya cuma pernah ikutin ff oneshoot ke event saja.
Panggil saja saya Atika atau Ika, tidak perlu embel - embel panggilan yang aneh - aneh, karena saya sudah cukup aneh. Kkkkkk
#abaikan kalimat terakhir
Saya butuh komentar yang membangun dan disampaikan dengan bahasa yang baik, agar saya bisa mengkoreksi karya buatan saya menjadi lebih baik untuk kedepannya, juga agar saya tidak mengalami drop mood.
Saya sadar karya saya tidak sebagus & sehebat orang lain, masih banyak EYD yang kacau + typo yang berkeliaran meskipun sudah saya koreksi berkali - kali.
Saya sebenarnya cuma mahir bikin puisi karena membuat puisi tidak terlalu banyak memerlukan tata aturan EYD, jujur kalau bikin karya cerita begini saya butuh waktu agak lama.
Tapi ini adalah 100% murni karya milik saya yang sudah sejak 2 tahun lalu mangkal di otak saya.
Cerita ini terispirasi dari beberapa MV, juga kesukaan saya pada pelangi dan batu mulia. Jadi tidak ada plagiat apapun!
Karena saya sendiri juga benci plagiator...!
Ups, tbc nya tadi sudah sukses bikin penasaran nggak?
Jangan di bashing ya!
Hehehehe...
Satu pesan lagi, ff ini long chapter loh! Jadi butuh kesabaran ekstra untuk nungguin end.
Jangan lupa RCL
By: my_hyun kimIka
