Title : Don't tell me we are dating a same girl.!

Author : By me Izumi Chieko

Chapter : one of two

Pair : IchiRuki , ByakuHisa

Genre : Romance, Crack.

Warning : Byakuya disini kugambarkan dengan new look nya di Lost Agent. Supaya gak kelihatan om om bgt hhe (Author seketika kena tebas senbonzakura). And buat Rukia dan Hisana di awal cerita aku akan lebih banyak nyebut mereka dengan marga Sosuke. Ceritanya mereka anak nya Sosuke Aizen. ^^b

Disclaim : I own Byakuya and Ichigo, They are in my room right now, ironing my clothes lol. (author diinjek). Ok ok sadly I don't own them, Bleach belongs to Tite Kubo-sensei. But this fict is Mine, originally from my stupid imagination!.

Summary : Jadi dia Sosuke gadis mu?

A/N :Gaaah, ini akibat dari rewatch Bleach yang season the lost agent hohoho, liat Om Byakuya yang err suge kakkoi, sebelum nya memang ga pernah bikin Fict pair ByakuHisa tapi ide ceritanya terus melayang dikepala dari pada nyampah diotak gitu kan yah, mending aja nyampah di FFn..

Saa hope you enjoyed minna-sama.

Byakuya's POV

Lagi-lagi, gadis itu ada disana, sebenarnya apa yang dia lakukan?. Yah, aku setiap kali berlatih basket dengan teman club-ku, gadis kecil manis bagai bidadari itu selalu saja berdiri dipinggir lapangan sampai kegiatan club kami selesai, dan begitu kegiatan club selesai dia pun ikut menghilang entah kemana.

"Huft, My Stupid tough".. sungguh memalukan, aku kenapa bisa se-pede ini? Yah aku sering berfikir bahwa gadis itu melihat ku dan dia memperhatikan ku, tapi mana mungkin? Kalau memang benar begitu dia pasti akan menghampiri dan menyapa ku begitu kegiatan club kami selesai.

Sejujur nya aku menyukai gadis itu, dan kalau boleh jujur lagi sebenarnya aku lah yang sering memperhatikannya, gadis cantik, manis, bertubuh mungil itu aah~lihat lah hanya dengan memikirkannya saja membuat jantung ku berdebar, aku tidak berani mendekatinya mungkin saja kan dia sudah punya pacar? Gadis semanis itu mana mungkin tidak ada yang memiliki? Aku jadi berfikir lagi (Author; kebanyakan mikir lu om =.=) mungkin saja ketika latihan club selesai dia langsung menghampiri pacar nya yang mungkin salah satu dari anggota club, makanya dia langsung menghilang ketika latihan selesai..dan sepertinya aku harus menyerah pada gadis lapangan ini, karena masih ada gadis lain yang juga menginginkan ku.

Aku kembali menuju locker ku, dan seperti biasa saat aku buka Locker , aku melihat sebuah kotak bento berbalut kain furoshiki bermotif bunga warna violet, ini benar-benar memusingkan, aku tau banyak gadis-gadis di kampus ini yang menyukai ku dan meginginkan ku tapi kalau gadis yang satu ini benar-benar membuatku frustasi _sedikit, pasal nya jangan kan nama? Wajah nya saja aku tidak pernah lihat, aku jadi tidak enak hati menerima bento nya hampir setiap selesai latihan tanpa sempat berterimakasih pada gadis itu. Masakannya juga lezat, dari menu makannya terlihat sekali bahwa ini adalah bento yang memang disiapkan untuk penambah nutrisi bagi atlit kampus seperti ku , haah untuk gadis yang satu ini dia telah mencuri hati ku lewat masakan lezat nya.

"Yoo Byakuya.." tiba-tiba punggung ku ditepuk dari belakang, kalau dengar dari suaranya aku sudah tau siapa dia..

"Gin? Ada apa?" aku kembali menutup Locker ku dan berbalik, yah ternyata benar kan dia Gin Wakil Kapten tim basket club kami.

"are, dapat lagi?" Gin menatap bento ditangan ku, tidak ada yang tau tentang bento ini kecuali Gin, karena setiap selesai club hanya dia yang setia mampir ke locker ku dan mempergoki diriku yang selalu mendapat bento ini.

"Ya~begitulah.."

"Kau tidak berniat cari tau?" Aku menautkan alis ku.

"Ayolah, kau pasti penasaran kan sama gadis itu?" lanjut Gin, kini senyum rubah Gin yang berbahaya menghiasi wajah nya.

"aku bisa membantu mu, itu kalau kau mau. Lagi pula kau bukan type orang yang tidak tau terimakasih kan? Setiap kali dia membuatkan mu bento? Apa kau tidak mau barang sekali untuk berterimakasih padanya ? masalah nanti kau akan menyukai dia atau tidak itu urusan ke sekian. Setidak nya_".

"aku tau, setidak nya aku harus berterimakasih padanya.." aku memotong ucapan Gin.

"jadi? Kau mau aku membantu mu?" tawar Gin lagi

"tidak perlu.." yah aku tidak butuh bantuan siapapun, aku akan mencari tau sendiri tentang gadis bento ini.

"arrgh,, seperti biasa kau selalu menolak bantuan orang lain.."

Byakuya POV end.

.

.

.

.

.

Ichigo's POV.

Aku mengambil beberapa buah buku dari rak buku tanpa berniat mengalihkan pandangan ku dari nya, setelah ku dapat kan buku itu aku segera duduk di kursi yang letak nya tak jauh dari tempat aku mengambil buku. Aku letakkan buku itu dihadapan ku lalu membukanya dan kembali menatap bidadari kecil itu.

Diperpustakaan yang tenang ini mata cokelat ku menangkap bayangan bidadari sedang sibuk membenamkan dirinya pada tumpukan buku yang berada didepanya, tangan kecil nya dengan cepat mencatat petikan-petikan dari buku pedoman yang ia pegang, mata violet dan rambut hitam nya memberi kesan kuat dan sexy, gadis mungil yang benar-benar menggoda.

Sesekali aku sembunyikan wajahku dari balik buku ketika gadis cantik itu mengangkat wajahnya sekedar merenggangkan otot lehernya yang pegal karena kelamaan menunduk. Ia menatapku sesaat dengan mata violet-nya dan kemudian kembali menatap buku catatannya. Huufff~ nafasku rasanya terhenti sesaat.

Aku kembali menatapnya dari balik buku. Aku terpesona menatap betapa manisnya dirinya ketika mengerucutkan bibir nya memikirkan buku yang ia baca. Aku terhanyut dalam lamunanku, bagaimana seandainya gadis cantik ini sedang tersenyum padaku? Pastinya sangat mempesona dan... oh lihat! Senyumannya memang mempesona. Aku pasti sudah gila membayangkannya tersenyum padaku kini memamerkan deretan giginya yang putih.

"Hei, kau tidak salah membaca buku seperti itu?"

Ooh tuhan, kali ini aku malah berhalusinasi ia sedang berbicara padaku. Haaah~ aku pasti sudah gila hingga tersenyum-senyum sendiri menatapnya.

"Heii, rambut oranye! Buku mu itu."

"Astaga, kau dengar tidak sih ? buku mu terbalik!" ia melambaikan tangannya.

Haa? Hanya kata itu yang keluar dari mulut ku, kembali aku membenamkan wajah ku pada buku. Uwaa~ aku senang sekali dia tersenyum pada ku.

Tiba-tiba buku di depanku menghilang, atau lebih tepatnya ada seseorang yang mengambilnya. Ketika aku mendongak, ternyata gadis manis tadi sudah berdiri di depanku, buku Fisika yang menutupi wajahku kini berada di tangannya.

"aku bilang...bukumu terbalik!" ucapnya tersenyum sejenak lalu membenarkan posisi buku Fisika di depan wajahku. Aku mematung saja menerima perlakuannya bahkan ketika ia sudah kembali ke kursinya dan membuka halaman baru buru di atas mejanya

Aaah~ Ichigo baka! Apa yang kau lakukan. Ucapkan terima kasih padanya!

Aku berdiri sambil menyentakkan kakiku di lantai. Aku bisa lihat orang-orang di sekitarku kaget begitu pula gadis manis di depanku kini yang menatapku sambil mengelus-elus dada.

"Anoo~""

"sssttttt!" seisi perpustakaan langsung menatapku horor sambil menyuruhku merendahkan suaraku. Gadis manis di depanku kini menatapku dengan horor karena aku mendekat padanya.

"a—apa?" tanya nya terbata-bata...

"aku Kurosaki Ichigo! Boleh berkenalan?" dengan segenap keberanianku aku sodorkan tanganku padanya. Gadis itu bingung menatapku. Suasana perpus menjadi sedikit terganggu dengan suara tinggiku tadi.

Gadis itu melirik ke kiri dan ke kanan, sepertinya ia risih pengunjung perpustakaan kini menatap kami. Dengan ragu-ragu ia menyodorkan tangannya padaku..

"Sosuke..panggil saja begitu.."

Aku menyambut tanganya sambil tersenyum lebar. Haaah~ sikap blak2anku sepertinya membuatnya bingung. Tapi tak mengapa... aku akan tunjukkan padamu, orang seperti apa aku ini...

Ichigo POV end.

o

Normal POV

"Hmp.." Byakuya menghela nafas pendek, yah sudah hampir satu minggu ini dia sengaja menyempatkan diri mengecek Locker nya dari kejauhan sebentar sebelum memulai latihan club berharap dia bisa melihat gadis bento yang selalu meletakan bento di locker nya, tapi hasil yang dia dapat beberapa hari ini adalah nihil, tak sekalipun dia melihat tanda-tanda adanya seseorang yang mendekati Locker nya, tapi bento itu selalu ada di Lokcernya setiap kali dia selesai kegiatan club nya.

Seperti hal nya hari ini, seusai latihan club Byakuya langsung menuju Locker nya.

'hari ini, pasti aku mendapat bento lag_i..' Byakuya membelalakan matanya , dia terkejut melihat pemandangan yang ada tepat didepan matanya. Lebih tepat nya didepan Locker nya.

Gadis mungil, yang dia anggap sebagai bidadari pinggir lapangan itu, kini sedang terlihat membuka Locker dengan bento berbalut kain furoshiki bermotif bunga dengan warna violet. Dan kini gadis yang ditatap nya itu malah hanya garuk-garuk pipi karena canggung.

'Kamisama jangan bilang kalau gadis ini yang…'

"haah, sudah terlanjur ketauan.." Ucap gadis itu sambil tersenyum, dia berjalan mendekati Byakuya rambut hitam nya, mata violet nya yang dilihat makin dekat makin cantik, benar-benar membuat Byakuya tak bisa berkutik dan bergerak sedikit pun.

"Ini bento untuk mu…..Kuchiki san"

Lagi-lagi Byakuya terkejut, gadis itu bahkan tau nama nya… 'Jika ini mimpi, Kamisama ku mohon jangan bangunkan aku! Gadis pinggir lapangan dan gadis bento ini adalah orang yang sama.' Ucap Byakuya dalam hati.

.

.

.

.

"Kurosaki Ichigooooo BAKA!, BAKA!"

Yah, Gadis Sosuke itu sedang mengomeli Ichigo dengan segenap jiwa raganya, pasal nya mereka sedang belajar bersama di perpustakaan lebih tepat nya Ichigo sedang berguru dengan gadis itu. Karena untuk Mata kuliah Fisika Ichigo amat sangat bermasalah, Kurotsuchi-sensei dosen killer berpenampilan nyentrik itu memberikan Ichigo tugas tambahan untuk mengasah kemampuan nya, dan tentu saja kesempatan ini Ichigo gunakan untuk bisa belajar bersama dengan Sosuke-chan, karena setelah seminggu mereka berkenalan ternyata dia sangat cerdas, tapi Ichigo juga sadar kalau gadis ini sangat galak, terbukti dengan banyak nya titik-titik merah di kening Ichigo yang selalu terkena sentil jari maut gadis itu. Itu adalah hukuman yang diberikan Sosuke-chan setiap kali Ichigo menjawab dengan jawaban yang salah.

"sudah berapa kali aku bilang Kurosaki Ichigo bukan begini caranya..." tangan gadis itu dengan cekatan menuliskan jawaban soal mengerikan yang Kurotsuchi-sensei berikan dengan sangat lancarnya. Ichigo hanya tersenyum-senyum menatapnya yang selalu saja mengerucutkan bibirnya itu ketika sedang serius belajar atau sedang marah seperti ini

"paham?" tanya sambil meletakkan balpoint di meja.

"Ha? yaaaa" jawab Ichigo seadanya sambil mengamati jawaban yang ditulis gadis itu.

'Ya tuhan... apa ini maksudnya? Aku tidak mengerti simbol-simbol ini... coba seandainya ini surat cinta, pasti dengan secepat kilat aku paham isinya' . batin Ichigo.

"nah...soal selanjutnya..." sambung gadis itu lagi. Ichigo mendongak malas menatapnya.

'Haah~ dia ini benar-benar maniak belajar ya? Kami sudah duduk 2 jam di perpus ini dan dia masih saja dengan semangat membara mengajariku. Sementara aku, haaah~ jangan di tanya lagi, aku jenuh...' Keluh Ichigo lagi dalam hati

"bagaimana kalu kita ke kantin sebentar?" pinta Ichigo memelas...

"tidak! Sebelum tugasmu selesai kau tidak boleh ke kantin!"

"eeeeeee?!"

"kau harus disiplin Kurosaki Ichigo! Kau tidak bisa cumlaude kalau belajar malas-malasan." Ichigo langsung membelalakan matanya.

'Nani? siapa juga yang mau cumlaude? Bisa lulus mata Kuliah Kurotsuchi-sensei dengan nilai pas-pasan saja sudah cukup bagiku, asalkan tidak bertemu dengan sensei killer itu lagi karena harus mengulang mata kuliahnya di semester mendatang.' Pikir ichigo dalam hati

"ayolah Sosuke-chan..." goda Ichigo.

"tidak!" jawabnya ketus.

"kalau begini...?" Ichigo mengambil buku ctatan yang dipakai Sosuke-chan.

"kembalikan buku itu Kurosaki ichigo!"

Ichigo hanya tertawa geli dan berlari menjuah darinya.

'Hahaha...belajar tanpa buku, mana mungkin bisa...buktinya ia beranjak dari perpus dan mengejarku.' Batin Ichigo sambil berlari menjauh dari gadis Sosuke itu.

"Kurosaki Ichigoo~ kembalikan itu!" teriaknya. Ichigo hanya tertawa usil menjauhkan buku catatan dari jangkauan tangan gadis Sosuke itu.

"hahaha~ ambillah kalo kau bisa cantik..." goda Ichigo terus mengangkat tinggi tangannya agar gadis kecil itu tak mampu menjangkaunya.

"Kurosaki Ichigo NO BAKA!" ucap gadis ambil menendang tulang kering Ichigo.

"Itteee!" Ichigo mengerang kesakitan, dan kesempatan itu di gunakan gadis itu untuk melompat dan meraih buku di tangan Ichigo.

Namun naasnya...ketika gadis Sosuke itu mendarat di tanah, kaki kanannya keseleo dan ia jatuh menimpa Ichigo.

"uwaaaa~"

GUBRAK!

Gadis itu jatuh tepat diatas Ichigo... ia meringis kesakitan sebelum akhirnya terdiam karena ketika ia mengangkat wajahnya, ia langsung face to face dengan Ichigo...

'Cantik..dalam jarak sedekat ini ia semakin terlihat cantik. Ini pertama kalinya aku berada begitu dekat padanya, jantungku berdetak kencang dan perasaanku meluap-luap ketika melihat rona pink di pipinya..' batin Ichigo lagi.

Gadis Sosuke itu mencoba beranjak...tapi ichigo kemudian memeluknya. Wajahnya semakin memerah panas, dan dengan tangan kanan aku menyentuh pipinya yang halus...

"Sosuke-chan...maukah kau menjadi pacarku?" Ucap Ichigo tanpa basa-basi langsung.

Bola matanya membesar mendengar pengakuan Ichigo. Ketika gadis itu tidak menjawab pertanyaan Ichigo, Ichigo langsung membalik tubuhnya dan kini posisi mereka berbalik.

"gyaaa~" pekiknya. Dan bisa dilihat kini manusia-manusia bertitle Mahasiswa yang ada disana kini memandang tingkah dan perbuatan Ichigo.

"ayaolah Sosuke-chan...jangan sampai aku memperkosamu di depan umum untuk mendapatkan jawaban iya darimu..." goda ichigo

Seketika sebuah tinju mendarat dengan sempurna di bahu Ichigo. Tapi itu tak membuat Ichigo bergeming.

"BAKA!, kau pikir aku ini gadis apa ha? KUROSAKI ICHIGOOOO!"

JDER..

Seketika jantung Ichigo terasa berhenti, oh apakah dia marah? Apa kah tadi Ichigo terlalu berlebihan.

"sekarang...beranjaklah dari tubuhku.." ucap Gadis itu. Wajah nya tertunduk.

"So..Sosuke?" Ichigo pun berdiri dengan kedua lutut sebenar nya kaki nya tak sanggup menopang tubuh nya lebih lama lagi.

"Kau..kau… maaf..maafkan aku So-suke-chan" Ucap Ichigo lagi wajah tertunduk lesu, tak berani menatap gadis yang berdiri dihadapannya ini.

BLETAK!

Satu pukulan lagi mendarat di kepala Ichigo. Membuatnya mendongakan kepala menatap gadis itu.

"Kalau kau mau menyatakan cinta, setidak nya buat lebih romantis dong!, kau pikir aku ini gadis seperti apa ha? Kurosaki Ichigo no BAKA, BAKA..!"

"HEE?" Ichigo menatap gadis itu bingung, 'dia tidak marah?' batin Ichigo.

"apa nya yang 'HEE'? haah~sudahlah tapi memang mungkin beginilah sikap mu…aku terima"

"NANI? Maksut mu apa?"

"ternyata benar kau memang baka, itu artinya..Aku bersedia jadi pacar mu Kurosaki Ichigo."

Ichigo kelewat senang. Sampai-sampai saking senangnya dia memeluk gadis itu dan menempelkan bibir nya pada bibir gadis itu.

' Ya tuhan... bibirnya saja manis! aku merinding merasakan daging merah merona itu.' Batin Ichigo.

Gadis itu masih saja mematung ketika Ichigo melepaskan bibirnya. Dan itu membuat Ichigo tertawa geli menatap wajahnya yang makin memerah.

"aku akan membawamu ke Ruang kesehatan dulu sebelum kita kembali ke perpus... ok, pa~car~ku?" goda ichigo sambil menekankan kata 'pacarku' padanya.

Ekspresi kaget karena ciuman Ichigo tadi masih belum hilang dari wajah gadis itu.

'Kamisama... sekarang bidadari ini miliku... aku tidak akan melepaskannya. Aku akan menjaganya! Aku akan mencintainya dan tak boleh seorangpun yang boleh mengambilnya dari sisiku...Sosuke-chan I Love you' teriak Ichigo dalam hati.

.

.

.

Hari ini Byakuya tidak melihat gadis lapangan itu, hal itu membuat Byakuya sedikit khawatir dan bertanya-tanya, apakah gadis itu sakit? Satu minggu mengenalnya tapi dia belum sempat bertanya siapa namanya.

Latihan selesai dan Byakuya kembali mengedarkan pandangannya keseluruh sudut Lapangan tapi hasil nya nihil tak satu pun ada tanda-tanda keberadaan bidadari cantik itu.

Sampai di locker Byakuya melihat gadis bento itu sedang membuka Locker nya, ini seperti D'javu fikir Byakuya. Yang kemudian menghampiri si Gadis.

"Kenapa masih sembunyi-sembunyi?" Ucap Byakuya.

"Eh..ano.." gadis itu terlihat canggung karena kembali dipergoki pemuda Kuchiki ini.

"sudahlah, mau makan bento nya bersama?" tawar Byakuya.

"ng.. boleh saja.."

Kini mereka berdua sedang duduk dikantin sambil memakan bento bersama. Hanya bunyi sumpit yang beradu dengan kotak bento yang menemani mereka, tak ada yang bicara satu sama lain.

Trak!..

Byakuya meletakkan sumpit nya dan menghentikan aktifitas makannya. Membuat si gadis bertanya-tanya sambil memandang Byakuya dengan was-was.

"Jadi, sudah sejak kapan kau memandangiku dari pinggir Lapangan?" Tanya Byakuya tiba-tiba.

"Eh.. nani?" jawab gadis itu terkejut

"Kenapa? Apa aku salah bicara? Kenapa terkejut begitu?"

"Ah.. ano ng.. gimana yah..err.. itu.." Byakuya menaikan satu alisnya menunggu jawaban dari si gadis yang tampak kebingungan. Tapi tiba-tiba..

BUG!

GUBRAK!

"Kurosaki Ichigo" gadis Sosuke itu menjerit panik, tapi telinga Ichigo seolah tuli dan tidak mengindahkan ucapan kembali mengahajar Byakuya.

"Apa maksutmu ?" Ucap Byakuya dengan nada dingin, sambil mengelak saat Ichigo mulai melayangkan tinju buru-buru berdiri sebelum Ichigo mulai menendangnya.

"apa kau gila?" Ucap Byakuya lagi masih mencoba tenang sambil menyeka darah yang sedikit keluar dari bibir nya.

"cih.. harus nya itu pertanyaan ku untuk mu, Tuan Kuchiki." Ucap Ichigo dengan menekan kata 'Kuchiki' pada kalimatnya.

"berani kau menyebut namaku seperti itu? Kau pikir kau ini siapa? Dan lagi pula apa masalah mu bocah?" Byakuya kini sedikit terusik.

"Teme... APA KAU GILA? GADIS YANG KAU KENCANI ITU ADALAH GADISKU?" Triak Ichigo sejadi-jadinya.

"Sudah hentikan.." Lerai Gadis Sosuke itu.

"Apa? Gadismu? Dia gadismu?" Byakuya melirik pada gadis bermarga Sosuke itu.

"Iya dia pacar ku, dia gadisku!"

Byakuya hanya bisa diam dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, gadis pinggir lapangan itu, gadis yang selama ini memberi nya bento,dan gadis yang selama satu minggu ini menemaninya makan bento bersama itu sudah punya pacar? Mana mungkin gadis semanis itu melakukan hal seperti ini?

"Kurosaki Ichigo! Lepaskan tangan mu!" Pinta gadis itu.

"Apa arti semua ini, Sosuke-chan? Jelaskan padaku!"

"Ternyata namamu Sosuke?" gumam Byakuya.

" Heuh, jangan pura-pura bodoh kau.!" Ucap Ichigo begitu mendengar gumaman Byakuya, dan kembali melayangkan tinju nya ke wajah tampan Byakuya membuat Byakuya tersungkur.

"Kurosaki Ichigo!, aku bilang hentikan? Setan apa sih yang merasuki mu?" Gadis Sosuke itu membantu Byakuya berdiri. "tenangkan emosimu!" Sambungannya dengan nada marah.

Ichigo mendengus kesal, dan tak sengaja melihat bento diatas meja lalu tersenyum sinis.

"cih, kau bahkan tidak pernah membuatkan ku bento ..? tapi kau malah membuatkannya untuk laki-laki lain.. apa kau berniat mempermainkan perasaan ku heu? KAU ANGGAP AKU INI APA? "

PLAK!

Sebuah tamparan panas mendarat sempurna dipipi Ichigo, Gadis manis itu menatap wajah kekasih nya dengan air mata menggantung disudut mata nya.

"Baik, kalau kau memang tidak percaya padaku, lebih baik kita akhiri saja hubungan kita..!" Ucap gadis itu datar . dan detik kemudian Ichigo membulatkan matanya sempurna menatap wajah gadis nya yang kini telah menumpahkan air matanya.

"Sosuke-san.." Byakuya mencoba mendekat dan mengulurkan tangannya hendak menenangkan gadis itu, namun dengan cepat gadis itu menepisnya, kemudian dia merapihkan bento diatas meja dan membungkus nya kembali dengan kain , sementara dua pemuda itu diam mematung tanpa tau harus berbuat apa.

Gadis bermarga Sosuke itu berlalu sambil menyeka air matanya, tanpa mengucapkan satu patah kata pun membuat Byakuya dan Ichigo menatap punggung gadis itu penuh dengan keheranan.

'Don't tell me we are dating a same girl?!' begitulah yang ada dipikiran Byakuya dan Ichigo.

Flash back on

Ichigo sedang berjalan santai menuju Ruang Kurotsuchi Mayuri-sensei guna menyerahkan tugas tambahan yang baru saja diselesaikannya, biasanya dia akan memasang wajah suram saat akan bertemu dengan Kurotsuchi-sensei tapi hari ini kebalikannya dia terlihat begitu bahagia, sebenarnya ada dua alasan yang membuatnya seperti ini, selain karena tugas nya yang sudah selesai dan dia yakin akan mendapat nilai memuaskan dia juga masih teringat beberapa hari lalu tepat nya dihari dia jadian dengan gadis bernama Sosuke itu.

"Kurosaki-kun!" Orihime Inoue berlari terburu-buru dengan nafas ngos-ngosan, gadis berambut senja itu mendekati Ichigo dan memborbardirnya dengan pertanyaan-pertanyaan.

"Kurosaki-kun, apa benar kau sudah jadian dengan Sosuke-san? " tanyanya

"Eh, kau tau dari mana Inoue?" Ichigo nyengir kuda

"Apa kau serius? " gadis bernama Orihime Inoue ini adalah sahabat sejak kecil nya Ichigo, dia mempunyai perasaan kepada Ichigo namun dia tidak berani mengutarakannya karena bisa menjadi sahabat dan menjadi orang paling dekat dengan Ichigo pun baginya sudah lebih dari cukup.

"Kau yakin dia belum punya pacar?"

"Ha? Apa maksut mu Inoue?" Ichigo mengerutkan keningnya.

"Aku melihat nya, melihat nya dikantin bersama dengan laki-laki lain.."

"Apa sih maksut mu Inoue aku masih tidak mengerti? Memangnya kenapa kalau dia dengan laki-laki ? mungkin saja itu temannya?"

"Kau tau Kuchiki Byakuya ? Kapten club Basket kampus kita? Dia ada di tingkat 4? Sosuke-san memberikannya bento untuk Kuchiki-san aku lihat dengan mata kepala ku sendiri dan ini bukan kali pertamanya , karena kakakku Rangiku juga sering melihatnya beberapa hari ini." Ucap Inoue.

"Dimana mereka?"

"eh, Kurosaki-kun?" Inoue sedikit merasa bersalah karena sudah mengatakan hal ini pada Ichigo , saat ini Inoue bisa melihat kemarahan yang begitu membuncah yang siap meledak yang tersorot dari mata Ichigo.

"Dimana mereka Inoue?"

"Di..dikantin.."

Dengan kepala yang panas , Ichigo berlari menuju kantin , emosinya bercampur aduk tak karuan bagaimana bisa gadis semanis itu bisa mengkhianatinya.

Dan benar saja kini rasa sakit didadanya semakin terasa menusuk hatinya, melihat gadis yang begitu disayanginya sedang duduk bersama dengan laki-laki lain sambil memakan bento bersama. Ichigo terbakar api cemburu, membuatnya tidak dapat berfikir jernih lagi, dengan tergesa ia hampiri kedua orang itu dan langsung melayangkan pukulan di wajah laki-laki yang bernama Kuchiki Byakuya itu.

Flash back off

.

.

.

.

TBC

.

.

Curcol season..

Jaaah Fict macam apa ini? Tau lah saya fic ini gaje bin abal dan lagi ini tadi nya mau dibuat oneshoot , tapi lagi-lagi kepanjangan dan sebenar nya mau aku post sekalian tapi ternyata aku belum bisa menyelesaikan chapter dua nya dan yah segini dulu aja jadinya. I know typo bejibun soal nya ga reread.

Gimana-gimana? mengapa jadi begini? Sebenarnya Sosuke yang jadi pacar Ichigo itu Sosuke Hisana atau Sosuke Rukia? hhe next chap will be the last chapter dan semua akan diperjelas.. Author sok misterius

Dan saya mengucapkan banyak terimakasih untuk reader yang sudah bersedia baca dan review . yang baca doang dan gak review juga gpp saya juga sangat berterimakasih, tapi saya tetap mengharapkan review nya .. XDb

Saa see you next chap.. ^^/ #lambe-lambe kolor Ichi