"Narutooo!"teriak gadis surai perak padanya. Yang mempunyai nama membiru pura-pura sibuk.

"M-maafkan aku letnan (name)"naruto gemetar ketakutan. Satu-satunya yang ia takuti Jenderalnya dan Letnan.

"Aku menyuruh mengawasi anak didik baru bukannya bersantai-santai. Dobe"omel (name) menarik telinga naruto.

Tiga temannya hanya meringkis saar melihat telinga naruto ditarik seperti itu oleh letnan.

"Sakura, ino, karin bantu akuuu"teriak naruto minta pertolongan.

"Gomende, untuk masalah yang ini aku tak bisa"ujar ino mewakili dua temannya.

"Gomen...gomen..gomen...hehe"ucap sakura yang terlihat terhibur saat gadis pirang dengan garis seperti kucing dipipi.

"Dadahh..."karin melambaikan tangannya seiringan senyum diwajah cantiknya.

"Letnan (Name), kau di panggil Tsunade-sama ke ruangannya"ucap salah satu murid disana.

"Okey, nanti aku kesana"jawab (name) mengerti. Ia melepaskan telinga naruto yang kini memerah.

"Aishh~ ittei yoo"ringkis naruto kawai. (Name) melihatnya ingin muntah.

"Tch, kali ini kau beruntung aku tak memberimu hukuman. Karena aku dipanggil jenderal..."

"Hehe.."tawa kecil dari naruto

"Cepat kembali pada tugasmu"titah (name) absolute.

"Ada apa Tsunade-sama?"tanya (name) dengan wibawa.

"Naruko dan Sara tewas bunuh diri.. diduga mereka depresi saat menjalankan misinya"ujar tsunade tampak tenang. Ia menyalakan sebatang nikotin dan mengisapnya perlahan. Kupulan asap mengisi ruangan itu.

"Aku tak menyangka mental mereka masih lemah. Aku ingin kau melatih peserta didik baru dan petarung kelas S lebih keras lagi. Aku memberikannu kebebasan, dan dilarang membunuh salah satu murid disini"sambung tsunade sambil menghembus asap rokoknya.

(Name) tersenyum kejam lebih tepatnya menyeringai kejam.

Glek.

Sakura, naruto, ino dan karin menelan ludahnya kasar. Tak menyangka letnan paling kejam menjadi guru pembimbing juga.

"Aku diminta khusus oleh Jenderal meningkat kemampuan kalian 2x lipat dan membentuk mental kalian seperti baja. Aku tak mau kalian bernasib menyedihkan seperti naruko dan sara..."

(Name) menyeringai pada naruto dan kawan-kawan.

"Apa maksudnya, jalang?"teriak naurto meledak.

"Maksudku, kakakmu mati bunuh diri karena depresi bgitu juga sara. Tch, bukan tindakan sebagai petarung"jawab (name) enteng seraya memberi senyuman mengejek.

"Sialannn kau (name), mati kau"naruto berlari kearah (name).

Duak. Duak.

Naruto di tendang oleh (name) dengan kuat, wajah lalu perutnya.

"Ugh.. uhakk.. "naruto memuntahkan darah dari mulutnya.

Duak.

(Name) menginjak keras wajah naruto seolah ingin menghancurkan tengkoraknya.

"Kau lemah! Mengatakan ingin membunuhku. Bahkan kau tak bisa menyentuhku"bisik (name) mengandung intimidasi yang kuat.

"Ahkk...arghhh... m-maafkan aku.. (name)-sama..."naruto berkata terbata-bata sambil menahan sakit.

(Name) mengangkat kakinya dari wajah naruto. "Sakura, obati gadis lemah itu.."

(Name) meninggalkan tempat itu, dengan perasaan kesal. Naruto yang meringkis kesakitan akibat luka yang diberikan Letnan termuda di militer Amerika itu.

"Kau ini bodoh atau apa?"omel sakura sambil mengobati luka-luka di tubuh naruto.

"Urusai~ memangnya siapa tak marah jika keluargamu kematiannya direndahkan seperti itu!"bentak naruto yang masih emosi.

Bletak.

Karin memukul kepala naruto agar tenang.

"Ittei"ringkis naruto

"Bego, seharusnya tingkat dulu kemampuanmu baru melawannya"ucap karin

"Lagipula tadi raut wajah (name)-san dia tampaknya sedih"ujar ino menatap punggung name yang menjauh.

"Ya, tulang naruto juga tak mempunyai retakan atau patah. Kau tau betapa mengerikannya wanita itu"sakura menempelkan plester di wajah naruto.

"Naru, kelas 2 nanti kita bisa keluar dari sekolah ini. Katanya kita dapat fist mission selama 6 bulan saat semester 2"ucap ino

"Lalu?"tanya naruto

"Kau bisa menyelidik kematian naruto dan sara. Fist mission itu tiap tahun berbeda-beda. Sekolah ini akan mengirim siswi tahun kedua ke berbagai negara dan menjalankan mission yang diberikan oleh Jendral"jawab karin

"Semoga tahun ini mission teamwork bukan individual"keluh ino berharap.

Naruto menyeringai ia beruntung sekarang kelas 2. Jadi ada kesempatan buatnya keluar sementara dari sekolah ini menyelidik kematian naruko dan sara.

.

.
.

6 bulan kemudian...

Tak menyangka naruto, sakura, ino dan karin dilatih oleh (FullName) bagaikan neraka dan (name) adalah shinigaminya. Enam bulan bagaikan ratusan tahun bagi mereka semua. Sedangkan siswi kelas 1 hanya tinggal 10 orang yang bertahan menjalani latihan nereka dari (name)

Tahun ini Power High mempunyai murid sedikit setiap tahun, karena sistem pendidikan mereka yang ketat dan displin tinggi untuk masuk kesana hingga banyak siswi tak mampu menjalankannya.

"Aku mengumpulkan kalian murid tahun kedua untuk first mission kalian. Tahun kedua hanya mempunyai 20 siswi terbaik yang bertahan. First mission hanya ada lima mission, masing-masing membentuk kelompok dengan 4 anggota, saya beri waktu 10 detik menentukan kelompoknya..."

Ino tersenyum lebar, harapannya terkabul. Naruto melakukan tos dengan karin sedangkan sakura mengeratmengeratkan sarung tangannya sambil menyeringai.

"10...9...8...7...6..."hitung mundur (name).

Naruto dan teamnya berbaris rapi, begitu dengan yang lain.

"5...4...3...2...1..."

"Okey, perwakilan dari kelompok kalian yang bertugas sebagai kapten dan ambil misi kalian didepan"

Naruto maju menjadi kapten dan mengambil undian misi. Temannya berdoa mendapat dimana naruko dan sara menjalankan fist mission bersama.

Naruto membuka kertas gulungan yang berisi misi. Mata terkejut, mendapatkan tugas mengumpulkan informasi tentang dunia yakuza.

"Kelompok 1, apa misi kalian?"tanya (name)

"Membantu tentara militer Amerika ke medan tempur"jawabnya kelompok 1 kompak.

"Kelompok 2?"

"Mengawal putri presiden dari ancaman luar"

"Kelompok 3?"

"Membrantas para kriminal bandar narkoba di Brazil"

"Kelompok 4?"

"Sama seperti kelompok 3, membrantas kriminal narkoba di Brazil"

"Kelompok 5?"

"Mengumpulkan informasi dunua yakuza"

Naruto, sakura, ino dan karin memerah. Mereka tak menyangka dapat misi yang membuatnya seperti pengecut bersembunyi dalam bayangan.

(Name) menyengir sinis pada kelompok 5.

"Wanita ubanan itu..."

Geram kelompok lima dalam hatinya, mengumpat kesal pada wanita surai perak itu.

"Kalau begitu, kalian temui pertanggung jawab first mission kalian..."perintah (name)

Semua kelompok pergi mencari pertanggung jawab first mission mereka kecuali kelompok lima.

"Wahh.. kenapa kalian tak mencari pj kalian?"tanya (name)

"Kami sudah mendapatkannya, PJ kami adalag kau, (FullName)"jawab sakura

Jederr...

Bagaikan petir yang menyambar di siang bolong.

"Apa? Kusooo Baba..."maki (name) kesal sambil mengeluarkan dark aura.

"Tch, kalian ikut aku ke ruanganku. Aku akan menjelaskan misi kalian"

Ruangan khusus

(Name) membuka pintu ruangannya dengan menendang pintunya. Ia melihat berkas di mejanya.

"Sepertinya ini misi kalian, aku tak menyangka tsunade-sialan itu memberi misi seperti naruko dan sara.."saat (name) membuka berkas-berkas itu.

"(Name)-san kita menyamar jadi pria dan sekolah khusus laki-laki"ucap karin

"Bukannya naruko dan sara tak ada menyamar-menyamar?"protes naruto.

"Itu karena sebelumnya turnamen wild boleh di ikuti perempuan atau laki-laki. Tapi sekarang, turnamen hanya untuk laki-laki. Sejak orang ini, Orachimaru dan Danzo Shimura menjadi penyuntik dana turnamen itu, pemenangnya akan di rekrut organisasi khusus di Jepang..."

"Ada keganjalan turanmen ini, naruko dan sara menyadarinya hal itu. Karena itu mereka melanggar mission ini hingga mereka tewas"

"Maksudnya? Mereka tak tewas bunuh diri?"tanya naruto dengan boa mata yang gemetar.

"Iie, sebaliknya.. mereka terpaksa saling membunuh untuk mendapatkan kepercayan orachimaru dan danzo"ucap (name) datar

Rahang naruto mengeras, karin tak menyangka kedua sepupunya saling membunuh. Sakura dan ino mengeratkan kepalan tangannya kedua temannya saling nembunuh. Apa mereka nanti saling membunuh?

"Jadi apa tugas kami?"tanya karin

"Menyamar menjadi murid KHS lalu mengikuti turnamen. Kemudian dapatkan kepercayaan dan bunuh mereka"perintah (name)

"Bukannya mereka organisasi khusus jepang?"tanya sakura intruksi.

"Itu hanya kedok saja, mereka sebenarnya organisasi hitam. Nama mereka masuk blacklist dalam daftar kriminal internasional. Hanya gelintir orang tau nama mereka, karena mereka berdua ahli dalam mencuci otak dan hipnotis"

"Bukannya itu misi bahaya.."gumam ino

"Benar! Kalian boleh mundur dalam misi ini kalau tak mampu"ujar (name) santai.

"Tch, jangan bodoh. Latihan yang kau berikan lebih dekat kematian daripada misi kacangan ini, Letnan (FullName)"cibir naruto sambil menyeringai.

"Hahaha.. benar. Aku jadi tak sabar"sahut karin tersenyum lebar

"Tinggal meremukan tulang mereka saja bukan?"sakura menjilat bibir bawahnya.

Ino tersenyum sinis, "ahli hipnotis dan cuci otak ya? Menarik"

(Name) membalas menyeringai, aura penuh percaya diri dan tak ada keraguan dimata mereka juga ikatan yang kuat terbentuk disana menjadi kekuatan mengerikan.

"Okey, kalau begitu.. bersiap-siaplah. Aku tunggu di landasan helikopter"

(Name) menempuk tangannya, keluar dari ruangnya.

.

.

.

Naruto, sakura, ino dan karin sudah berkumpul di landasan helikopter. (Name) menggunakan seragam militernya dan sebuah helm yang di apit ditubuhnya.

"Okeyy.. saat yang terbang ke negeri sakura"

(Name) dan naruto the friends naik ke helikopter yang di piloti oleh PJ mereka sendiri.

Selama perjalanan, naruto menyiapkan senjata api kesayangannya dan membersihkan senjata rifle favoritnya.

"Jantungku daritadi berisik"desih naruto

"Kau benar-benar membara naru"ucap karin. Ia merapikan cambuk kesayangannya yang menjadi senjata saat di lapangan.

"Dia memang selalu semangat, karin"sahut ino yang sedang mengelap pedang gandanya.

"Hmm.. karena itu dia kapten"sambung sakura yang tampak santai. Hanya dia petarung dengan tangan kosong karena senjatanya adalah tubuhnya sendiri.

.

.

.
TBC

.

.
.

[A/N]

Hallo semuanya, perkenalkan saya athour baru disini. Saya baru penulis di , sebelumnya saya penulis di wattpad. Add id watty saya ELBirthday04.

Terima kasih sudah mau baca dan apalagi mau meninggalkan jejak kalian.