HAAAALOOOOO MINNA-SAAAN!
saya baru nih, baru nyemplung ke dunia fic. Sebenernya sayya suka humor, tapi lagi pgen bikin romance… ehehehe. Trus, jangan bantai saya ya kalo fic ini ga baguuuus…. Karna wajah authornya aja ga baguuuuus… *mesem mesem* lagian ngapain mangap depan saya? Cepetan baca! Kalo ga saya kasih rasengan! *readers sweatdrop*
DISCLAIMER: punya bang kishimoto, ehehe. *nge-cek nama di komik* *ditendang masashi-sama*
WARNING,,, ini fic bikin suntuk, karna terlalu gaje, OOC, CCD, dan bikin nguap. Yoke, hepi riding!
****
Ketika malam tiba, sasuke tak bisa terlelap. Pikirannya melaju ke wajah gadis itu, sakura. Sasuke tak pernah menyukai gadis. Mereka berisik, menggosip, dan cengeng. Tapi kenapa sakura berbeda? Sasuke memutuskan untuk tidak memikirkannya. Dan alhasil ia tertidur.
ESOKNYA, DI JALAN MENUJU SEKOLAH…
"PERGI! APA MAU KALIAN? KAU MAU INI?"
BUAKKKK
"u..ugh… dasar wanita.. ayo pergi!" segerombol pencuri itu kocar kacir, sementara sakura melepas sarung tangannya. "cowok.. cari masalah dan ga tanggung jawab.. what the hell.." ucapnya seraya berjalan untuk memungut dompet hitam kesayangannya yang jatuh, hampir diambil oleh segerombol pencuri tadi. Tunggu, hitam? Bukankah 'cewek' menyukai pink? Sakura berbeda. Dia cewek yang tidak ambil pusing, nggak ribet, dan tomboy. Dia terlalu kuat untuk dianggap, 'cewek'. "ah, untung tidak apa apa," lanjutnya sambil menatap dompetnya. Sementara itu, sasuke yang berdiri dibalik tembok gang, mengerjapkan matanya berkali kali. 'apakah itu kenyataan,' pikirnya. 'atau mungkin karena aku tidak pernah tahu kehidupan..?'
"hei Sasuke, apa yang kau lakukan?"
"hn, aku tidak melakukan apapun."
"kalau begitu tolong sedikit minggir dari trotoarnya.."
"hn, sori.."
"tidak apa-apa."
Sakura melangkahkan kakinya sambil bingung. Sasuke Uchiha, murid yang setahun lebih tua darinya. Sakura adalah murid baru, dan dia baru menghafal hafal murid diSMAnya. Yang ia bingungkan adalah, sasuke itu dingin, keras, dan jaim, tapi ia baru saja melihat 'patung' itu dengan ekspresi kekanak-kanakannya. Sakura terkikik. Sementara dibelakangnya, sasuke melihat. 'dammit.. apa yang ditertawakannya…' "HEYYOW! TEME! Wassap yo men?" "hn… sudah kubilang jangan panggil aku teme, naruto!" sasuke mulai berjalan dengan kesal. "huh, sok jaim lo.." sementara naruto, yah, pasrah pasrah saja.
DI SEKOLAH..
"sakura-chan! Gomen, ne.. bisa nggak aku pinjam penghapus sebentaaar saja?" Tanya Ino-chan. "ah, yamanaka-san, boleh, tentu saja. Ini." Jawab sakura sopan. Ia sangat sopan dan baik terhadap temannya. "loh, kok, yamanaka-san? Terlalu formal! Panggil aja ino-chan, itu lebih baik." "mm!" jawab sakura. "lagian, untuk ngapus apa tuh, penghapusnya?" lanjut sakura. "eh… ini, kertasku kotor, aku harus membersihkannya sebelum jadi tempat tanda tangan Sasuke-kun! Nah, ini! Arigato gozaimasu sakura-chan! Kyaaaaaa! Dia sudah datang! Jaa!" ino berlari secepat kilat ke kerumunan orang lainnya. 'sasuke, sasuke-kun, tanda tangan? Pasti sasuke artis atau orang terkenal lainnya, ya..' sakura melihat ke arah orang dibalik kerumunan sesak itu. Ada Naruto-senpai dan Sasuke-senpai.. Naruto kelihatan keren dan baik, hangat. Sedangkan sasuke.. tampan dan keras, dingin pula. Sakura melihat mereka berdua. Meskipun ia tidak terlalu tertarik, mereka menarik juga..
****************
Yoh, sayya GAJE'ERS MANIAAAAA! Udah jelas chap ini pendek bgt, tapi masih bilang mustahil mustahil segala. Sebenernya Minna-san, ini salah si modem. Koneksinya lambat bgt, mungkin dia udah sekarat.. *ngelirik modem yang angus abis dikasih chidori* soh readeeeeeers! Tolong flame sayya, karna sayya ga tau apa asikna di flame. *bergaya ala lee dan guy-sensei* *diledakin pake bom ikan* Review review, sribu sribu, sejuta juga buleh… *dibantai*
