Where I Born Is Where We Bounded Together Now (England x Kongou crossover fanfic)
Pagi, jam 09.00, London, Inggris
Pagi yg dingin dan sejuk seperti biasanya di warga disekitar situ terlihat acuh tak acuh terhadap dingin yg menyengati tubuh sepatu di sekitar jalanan trotoar, diiringi dengan suara kendaraan, beberapa orang terlihat seperti bicara sendiri karena mereka sedang toko roti dan teh yg sudah menjadi khas di kota itu, dan tentu saja bangunan-bangunan antik megah termasuk jam besar Big Ben yang menghiasi penampakan kota london London Eye menjadi titik poin terbesar london , betapa betahnya jikalau hidup dan bekerja tidak untuk cewe brambut coklat panjang ini.
Ya, cewek ini barusan saja menghabiskan waktu liburannya yg selama sebulan itu ke tanah air nya dimana tempat dia lahir sebelum dibawa ke Jepang untuk menjadi kapal yang memiliki semangat berkoar ini, menginjakkan kakinya ke tanah Inggris raya dan merasa bahagia karena telah pulang ke kampung halamannya walau hanya dikenal dengan di Inggris dan dibesarkan di berpuluhan tahun dia telah diutus menjadi kapal tempur di sekarang dia merasakan gejolak kebahagiaan dan kerinduan terhadap tempat dimana dia sedang berada di Big Ben dan mencoba untuk keliling-keliling sekitar kota antik nan megah ini.
"Sudah sekian lama aku berada di Jepang dan sekarang aku melihat kembali kota dimana aku sama saja cantiknya seperti yang dulu." Gumam Kongou sambil menghangatkan tangannya yang mungil kedinginan itu dengan sarung berjalan dan terus berjalan sambil melihat keindahan kota, dia ingin pergi ke kafe dimana teh khas Inggris kesukaan Kongou dibuat.
Ketika masuk ke dalam, hawa hangat ruangan menerpa tubuh Kongou dan dia kembali merasakan teh dan kopi tercium kuat di dalam ruangan kecil ke kasir untuk memesan menunya."Teh early Grey satu, kue keju yang ada di pajangan itu juga ya." Kongou menjelaskan pesanannya kepada tante di kasir itu.
"Harganya £12 ya"
Memang tidak begitu mahal harganya tapi tetap mengeluarkan uang yang cukup membayar, Kongou menunggu pesanannya datang di meja pilihannya no.3
Kongou melihat sekeliling kafe yang ada di matanya, dia melihat banyak sekali pengunjung terutama anak kuliahan yang kesini untuk menyari refrensi dan mengerjakan tugas skripsi bersama kawan kawannya, ada yang hanya main laptop, ada yang fokus sekali makannya, ada yang sedang asyik membaca buku dan menikmati makanannya, dan ada yang ber cengkrama dan bersosial bersama teman tersenyum melihat situasi lama tidak mendengar suara isi kafe yang khas lama termenung, dia tidak nyadar ada seorang pemuda yang berbicara padanya sekarang."Halo? Apa anda menjawab?" Kata pemuda itu melihat Kongou dan Kongou merasa tidak sopan karena membiarkan pertanyaan orang.
"ah! Maaf! Maaf sekali! S...saya tidak nyadar kalau anda berbicara pada saya!"
"Tidak apa apa kok, tapi bolehkah saya duduk di kursi kosong ini?" Pemuda itu menunjukkan tempat duduk yang kosong di meja tidak ada lagi tempat duduk, jadi Kongou bolehkan dia untuk persilakan duduk."terima kasih" jawab pemuda itu dengan senyuman merasakan merona di , pemuda ini kelihatan begitu tampan dan memiliki rambut pirang yang halus walau berantakan sedikit yang membuatnya terlihat keren, mata hijau rumput segar yang berbinar, tubuh yang kurus tapi cukup berotot dan berisi, oh dan tidak lupa alisnya yang tebal dan berlapis membuatnya kelihatan lucu di mata begitu, dia kelihatan masih muda dan sepertinya dia anak kuliahan di kampus yg tidak jauh dari kafe ini.
"Maaf atas kekasaran saya karena tidak memperkenalkan saya Arthur Kirkland tapi panggil saja berkenalan denganmu, Nona."Kata dia yang masih menggunakan senyuman menawannya yg bernama Arthur itu terlihat GENTLEMAN atau lelaki sejati, karena dilihat dari tingkah dan perkataannya."Namaku Kongou...senang berkenalan juga." Kongou senyum balik.
Arthur Kirkland.
Nama itu rasanya familiar, dan deja vu oleh pernah mendengarnya dulu tapi siapa? Pesanan Kongou pun sampai dan Kongou menikmati teh dan kuenya.
"Jadi, saya rasa, nona bukan dari sini ya? apa tujuan nona ke sini kalau saya boleh tahu?" Kata Arthur.
"Oh, sebenarnya ini tempat dimana saya lahir dan 2 tahun/1 tahun kemudian, saya dipindahkan dan dibesarkan di jepang selama berpuluhan akhirnya dapat kesempatan untuk kesini, ke kampung halaman saya." Kongou menyembunyikan identifikasinya sebagai utusan kapal tempur karena itu hanya akan mengganggu momen awal perkenalan mereka berdua.
"Oh...gitu berapa hari? Atau bulan? Atau tahun?"
"Sebulan saja."
"Wah nona merasa nyaman disini walau hanya selama sebulan tapi itu sudah cukup."
"Makasih aku harap jalinan kita sebagai teman untuk awal perkenalan ini berjalan dengan oh ya, anda sekolah dimana?"
" , saya tidak sekolah lagi karena sudah bekerja sebagai tentara dan penasihat ratu."
"Wow! Hebat! Tentara angkatan apa?"
"Angkatan nona juga masih bersekolah?"
"Ti...tidak."
"Kalau gitu anda bekerja sebagai apa?"
"...sebagai...pegawai! Ya...pegawai...hehe" kongou hampir ketahuan atas dia pun terpaksa bohong.
"Nama nona kelihatan familiar dengan Kongou yang satu tidak tahu Kongou yang satu lagi seperti apa dia tapi yang jelas kudengar dia adalah kapal tempur tercepat dan juga ber ras Inggris."
"Wah,,,,gitu ya..." Kongou menelan tegukan teh terakhirnya,Dia takut kalau Arthur tahu dia ini kapal tempur yang disebut.
"Ah, karena anda masih baru di sekitar anda mau jalan jalan dengan saya keliling Inggris?"
"Wah itu kedengarannya bagus Arthur!"
Setelah menyelesaikan waktu mereka di kafe,Mereka pergi keluar mulai melanjutkan petualangan keliling kota tidak tau bahwa Arthur adalah sebuah personifikasi negara yang juga bekerja sebagai tentara angkatan laut dan penasihat juga tidak tahu bahwa Kongou adalah personifikasi dari kapal tempur yang terhebat dan dikenal oleh masyarakat jepang dan Inggris setelah kapal Yamato dan mereka berusaha menjalin hubungan pertemanan ini yang tertutup.
BERSAMBUNG...
A/N: hey!ini author Sayaka Yuyu! Panggil ajh Yuyu ^^ gimana cerita awalnya? Maaf jika panjang dan ini baru pertama kali saya nulis kalian suka dan maaf jika kepanjangan dan ada kesalahan! .
