Annyeong! Author Lee Hyunmin adalah author baru disini. Aku coba buat FF yang pairing-nya Kyumin, nih. Mian kalo ada Typo(s), ambigu, atau kesalahan lain dalam FF ini. Plus di FF ini banyak POV-nya. Tapi saya berharap tidak mengurangi minat para readers untuk membacanya.
Don't Forget to Review after Read This Story, OK? Happy Reading and Gamsahamnida! *bow*
-Sungmin POV-
Huff.. Aku merasa sangat gugup. Sebentar lagi giliranku diwawancara. Aku baru saja mendaftar ke Seoul National University of Arts. Keluargaku memintaku pindah sekolah karena jarak Kyunghee University cukup jauh dari rumah kami yang baru. Yap, keluarga kami baru saja pindah rumah.
"Nomor 13, Lee Sungmin. Harap memasuki ruang wawancara." seorang panitia penerimaan murid baru muncul dari balik pintu ruang wawancara, bersamaan dengan keluarnya seorang murid. Murid itu membawa sebuah map yang bertuliskan "Kim Ryeowook". Mungkin itu namanya.
"Nomor 13, Lee Sungmin!" ulang panitia itu karena aku masih saja melamun. Wajahnya mulai tampak kesal.
"Hei, apa kau Lee Sungmin?" murid yang (mungkin) bernama Kim Ryeowook itu mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahku.
Aku tersadar dari lamunanku. "Apa aku sudah dipanggil?" tanyaku pada murid itu lalu menatap ke pintu ruang wawancara. Terliahatlah panitia tadi sedang melipat kedua tangannya di dada sambil menatapku kesal.
"Iya, kamu sudah dipanggil. Dua kali malah. Ayo cepat masuk, akan aku beri semangat, HWAITING!" katanya sambil tersenyum. Dia sangat ramah, padahal aku tidak mengenalnya.
Aku tersenyum balik. Lalu berjalan masuk ke ruang wawancara.
20 menit kemudian...
Akhirnya selesai juga wawancaranya. Aku pun segera keluar dari ruang wawancara. Tiba-tiba..
"Aw!" aku terjatuh. Rasanya, aku baru saja menabrak seseorang. Aku menatap ke atas. Kulihat seorang namja dengan tubuh atletis dan wajah yang sangat
tampan sedang berdiri dan menatapku. Dia mengulurkan tangannya.
"Gwaenchana? Sini, biar kubantu berdiri." katanya.
"J.. j... jeosong hamnida. Aku tidak melihatmu, lalu tak sengaja menabrakmu." jawabku sambil merapikan pakaianku.
"Siwon hyung! Ngapain kamu bantuin dia? Dia yang salah kok! Ya! Cepat minta maaf yang benar!" namja yang berada di sebelah namja tampan tadi berkata sinis padaku, mungkin dia teman si namja tampan. Aku tak menghiraukan perkataan si namja sinis, menatap wajahnya pun tidak, aku tetap sibuk merapikan bajuku yang sedikit berantakan.
"Ya! Kyuhyun-ah! Jangan terlalu sinis. Lagian dia juga bukannya sengaja menabrakku dan dia juga sudah minta maaf dengan cara yang sopan!" si namja tampan terlihat sewot dengan si namja sinis. Kemudian si namja tampan kembali menatapku. "Annyeong! Murid baru, ya? Choi Siwon imnida, murid jurusan Teater dan Musik." dia mengulurkan tangannya.
Aku membalas uluran tangannya. "Annyeong haseyo, Joneun Lee Sungmin imnida."
"Dan namja judes disebelahku ini Cho Kyuhyun, dia juga murid jurusan Teater dan Musik." kata Siwon sambil menunjuk namja disebelahnya.
Aku menengadahkan kepalaku, menatap namja yang dimaksud Siwon. "Annyeong haseyo Joneun—" kata-kataku terputus. Kok sepertinya, wajah namja itu, mirip dengan wajah seseorang...
-End of Sungmin POV-
-FLASHBACK-
-Author POV-
"Cih benar dugaanku!" ucap Sungmin ketus sambil mengintip dari balik tiang listrik. Di seberang tiang listrik itu, terlihat dua orang namja sedang bermesraan. Sungmin berjalan menghampirinya.
"Neo! Lee Donghae! Apa yang kau lakukan?" bentaknya saat sudah sampai diseberang jalan.
"Hyung?" namja yang bernama Lee Donghae itu terbelalak kaget.
"Tega-teganya kau selingkuh, Donghae-ya!" Sungmin menampar Donghae. "Terlebih dengan Eunhyuk! Kita kan sahabat sejak dulu! Kau ingat 'Lee Brothers'?"
"Mianhae, hyung. Aku sudah tidak mencintai Hyung lagi." jawab Donghae sambil membuang wajahnya, dia lalu menarik tangan Eunhyuk, selingkuhannya. Eunhyuk juga sahabat Sungmin dan Donghae semenjak mereka masih SD. "Eunhyuk hyung, ayo kita pergi!"
"Sungmin hyung, mianhae.. Donghae-ya lebih mencintaiku daripada kau, dan aku juga sudah memendam rasa suka kepada Donghae semenjak kita masih SD.." mata Eunhyuk berkaca-kaca. "Namun saat itu Donghae memilihmu..."
"Kalau gitu kita PUTUS! Donghae-ya, jangan temui aku lagi, kita PUTUS!" Sungmin makin kesal, terlebih ketika melihat reaksi Donghae yang biasa saja ketika diputusin.
"Mwo? Kita PUTUS?" tanya Donghae tak percaya.
"NE!" Sungmin senang karena akhirnya dia melihat ekspresi Donghae yang seperti tidak terima diputusin.
"Ah, gomawo Hyung karena telah memutuskanku! Aku jadi bebas bermesraan dengan Eunhyuk tanpa takut ketahuan olehmu! Sekali lagi, gomawo Hyung!" Donghae menciumi tangan Sungmin. Setelah puas, dia membalikkan badannya dan menatap Eunhyuk. "Chagi-ya! Kaja!
Eunhyuk dan Donghae pun meninggalkan Sungmin sendirian.
"ANDWAE! DONGHAE-YA! I STILL LOVE YOU!" Sungmin menghentak-hentakan kakinya, lalu dia menendangi tembok yang ada disebelahnya.
"DONGHAE-YA! KAJIMARAAAAAAAAAAAA!" Sungmin berteriak frustasi.
-END OF FLASHBACK-
TBC..
Harap di-review ya readers yang baik, sesingkat apapun review anda tetap akan membuat saya senang. Yang mau kasih kritik dan saran juga boleh, untuk perbaikan di chapter selanjutnya..
Gamsahamnida
-Lee Hyunmin-
