BRAK BRUK BRUK BRUK

TAP TAP

HAH HAH

Suara deru nafas Kyuhyun seraya menghiasi apartemen mewah di tengah kota Seoul yang sudah sepi itu. Sebenarnya posisi anak ini lucu, dia sedang di kejar kejar oleh... pengawal pribadinya sendiri? Yup anak berusia 17 tahun ini sedang di kejar-kejar oleh pengawal pribadinya yang berjumlah tidak sedikit itu atas suruan ayahnya. Setelah berlari masuk ke dalam bangunan apartemen mewah itu dan sukses menabrak beberapa tempat sampah sampai terjatuh, dirinya langsung melangkahkan kaki untuk masuk ke dalam lift. Setelah masuk kedalam lift, dengan segera Kyuhyun menekan tombolnya berkali-kali untuk menutup pintunya. Sebelum pintunya lift yang dia naiki tertutup sempurna, Kyuhyun tak lupa menjulurkan lidahnya kepada orang-orang yang sedari tadi mengejar yang itu.

Dasar anak setan.

Akhirnya setelah pintunya tertutup sempurna, Kyuhyun memencet semua tombol lantai yang ada. Rencana tuan muda Cho ini cukup simple—yaitu dia akan menekan semua lantai yang membuat pengawalnya bingung dan pasti akan menunggunya di tiap lantai. Walaupun tingkahnya seperti anak setan, otaknya cukup genius ternyata.

"Hah Hah. Carilah aku orang-orang bodoh! Hah Hah"

Kyuhyun menggumamkan kata-kata itu saat keluar di lantai 11 dengan nafas yang masih memburu. Betapa terkejutnya dirinya ketika saat sedang menyenderkan tubuhnya di tembok dekat lift, dari tangga dalurat terlihat beberapa orang berjas hitam berlarian dan menyadari keberadaannya yang baru keluar dari lift itu. Dengan cepat Kyuhyun berlari asal menelusuri lorong apartemen di lantai 11 itu sampai akhirnya dia memutuskan menggedor salah satu pintu, Kyuhyun sangat berharap ada orang baik didalamnya yang mau mempersilahkan masuk ditengah malam ini. Akhirnya dirinya terhenti di sebuah kamar yang bertuliskan '1137'

DOK DOK DOK

"HYUNG, HAH HAH—AHJUMMA, NOONA, HAH HAH—AHJUSSI, AHJUMMA—eh tadikan aku udah sebut-SIAPAPUN DIDALAM CEPAT BUKAKAN PINTUNYA HAH HAH—"

DOK DOK DOK DOK

Tak lama setelah teriakan dan gedoran Kyuhyun didepan pintu tak berdosa itu tiba-tiba pintu terbuka. Tanpa pikir panjang Kyuhyun langsung masuk lalu menutup, mengunci pintunya dan langsung mengintip luar ruangan apartemen tersebut melalui lubang pintu super mini yang biasanya digunakan untuk melihat tamu. Setelah beberapa menit derapan kaki pengawalnya terdengar menjauh, Kyuhyun membalikan badannya lalu melihat sosok didepannya yang berdiri mematung menatapnya aneh. Kyuhyun tersenyum, seorang noona rupanya.

"Ah noona sebelumnya aku minta maaf aku—"

"Apa kau bilang? Noona?"

Shit

Kyuhyun mendengar suara yang keluar dari orang didepannya dan tak lupa mengucek matanya beberapa kali. Ternyata matanya salah liat, orang ini tidak terlihat dan terdengar seperti seorang yeoja, malah seperti namja. Lama-lama Kyuhyun memfokuskan matanya menatap sosok didepannya itu dengan seksama, orang itu tidak memakai baju seperti perempuan—hanya memakai kaos putih dan celana pendek, tidak bermake-up, dan satu lagi...tidak berbuah dada.

"Eh hyung? ma-maaf aku tidak bermaksud aku tadi dikejar kejar oleh pengawal pribadiku karena aku akan dijodohkan dan tiba tiba aku melangkahkan kakiku keluar lift kesini dan tiba tiba—"

"Keluar dari sini"

"...NE?!"


My Stupid Boy

A Kyumin fanfiction

©presented by endlessong

.

Bagaimana bisa pintu rumahku kemasukan bocah kecil nakal yang awalnya menggedor-gedor pintu apartemenku? Bahkan bukan hanya pintu apartemenku, tapi juga pintu hatiku.

.

Warning: Aku gak tau kenapa tapi aku akhir akhir ini lagi ngefans banget sama "kyupabo" huahaha jadi disini aku bikin Kyu kayak anak sekolahan yang tingkahnya kekanakan, pabo, berantakam sama evil banget. Kalo gasuka bisa langsung close aja kok. Tapi as always aku selalu menerima komen apapun mau itu pedas atau tidak. Jadi silahkan aja baca jika berminat^_^


"Hyung aku mohon aku—"

"Kau bocah nakal pengganggu tidurku sana keluar aku sedang tidak mau bermain"

Namja yang dipanggil hyung itu akhirnya menjauhkan Kyuhyun dari pintu, lalu menggerakkan tangannya menuju knop pintu dan berniat membukanya. Kyuhyun yang cepat tanggap atas perbuatan hyung itu langsung menarik tangannya menjauh knop pintu, lalu berdiri didepan pintu untuk menghalangi pria yang dia panggil hyung itu membuka pintu—dengan merentangkan kedua tangan didepan pintu seperti orang bodoh tentunya.

"Hyung dengarkan aku dulu aku mohon"

Orang didepannya tampak terdiam dengan mata sedikit mengerjap. Setelah ada jeda yang Kyuhyun artikan sebagai 'yasudah-cepat-ceritakan' itu Kyuhyun akhirnya memulai ceritanya.

"Jadi hyung, maafkan aku sebelumnya karena telah lancang berteriak, mengetuk pintu—ah tidak, menggedor pintu apartemenmu dan tidak mau kau usir. Aku bukan ingin bermain-main hyung aku tadi dikejar oleh pengawalku gara-gara perjodohan bodoh ayahku—OH YA hyung ayahku orang kaya, dia pemilik perusahaan Cho yang terkenal ituloh hyung"

Sekali anak setan tetap saja anak setan, sedang meminta tolong masih saja sempat pamer.

"Lalu?"

"Ayahku menjodohkan aku dengan pemilik perusahaan Seo. Hyung tau Seo Juhyun kan? yang anaknya menjadi personil girlband so unyu sih dae itu?"

"Ne aku tau, lalu?"

Kyuhyun tersenyum penuh arti, apa mungkin hyung ini menyukai so unyu sih dae itu? atau mungkin hyung ini menyukai kenyataan bahwa Kyuhyun adalah orang kaya yang bisa dimanfaatkan untuk rencana penculikan yang akan menguntungkan kedua pihak? Entahlah, yang pasti Kyuhyun senang orang cantik di hadapannya mau mendengarkan ceritanya.

Orang cantik? Ya bagaimana tidak? Bahkan Kyuhyun mengira hyung ini adalah yeoja tadi. Ruangannya berbau khas vanilla, kulitnya seputih susu, matanya bulat indah bahkan pipinya juga tak kalah bulat dan indah, hidungnya kecil, dan jangan lupakan bibirnya yang berbentuk M berwarna pink membuat siapapun mau menciumnya. Wajahnya begitu sempurna dan cantik dimata Kyuhyun.

Hey tunggu, apa yang Kyuhyun pikirkan tadi?

"Jika kau tidak bisa memberikanku alasan kenapa aku harus menampungmu karena perjodohan bodohmu ini aku akan mengusirmu lagi"

"Ah hyung sabarlah sedikit jangan begitu" Kyuhyun—yang ternyata sedari tadi melamun sambil memegangi pintu dengan kedua tangannya seperti orang bodoh itu- tersenyum cengengesan lalu melanjutkan ceritanya "Nah hyung, kau harus menampungku disini karena aku takut akan dijodohkan oleh orang yang aku tidak sukai. Apa kau tega hyung melihat anak berusia 17 tahun dijodohkan dengan personil so unyu sih dae yang bahkan usianya berbeda jauh dariku? kalau Seo Juhyun menikahiku apa hyung rela idola hyung menikah dengan bocah sepertiku? hyung rela?"

Sebisa mungkin Kyuhyun memasang wajah memelas-sok-imut pada orang yang dipanggilnya hyung ini. Kyuhyun mengasumsikan bahwa hyung ini menyukai so unyu sih dae karena dia mengetahui so unyu sih dae saat Kyuhyun menyebutkan nama Seo Juhyun tadi. Setelah beberapa menit hening Kyuhyun kaget melihat reaksi orang yang ada dihadapannya ini.

.

.

.

Dia malah tertawa lepas.

"Ahaha ahahaha—Kau bersekolah dimana bocah? Namamu?"

Yes! Kyuhyun berpikir hyung ini akan menerimanya.

"Ah perkenalkan hyung aku Cho Kyuhyun dan kau bisa memanggilku Kyuhyun atau Kyu tampan. Aku bersekolah di SMA Shinwa, hyung taukan itu SMA yang hanya menerima orang orang kaya? Nah iya itu sekolahku"

Hyung itu menyerngit aneh mendengarkan kata-kata 'Kyu tampan' tadi, namun masih tetap menginterogasinya. "Hmm, kalau begitu kau mengenal Lee Sungjin?"

"Lee Sung—Oh! dia itu temanku hyung dan kebetulan dia anak dari komite disekolah kita. Kalau tidak salah dia adik dari pemilik perusahaan SendBill hyung, perusahaan kedua terbaik di korea, tapi tenang saja hyung perusahaan ayahku lebih baik"

"Oh jadi kau mengatakan bahwa perusahaan MILIKKU yang bernama SendBill adalah perusahaan yang lebih jelek dari perusahaan ayahmu? Ah baiklah kurasa kau harus keluar dari sini"

Tiba-tiba otak Kyuhyun berpikir cepat, mencerna kata-kata hyung yang ada didepannya itu, tak lama sebuah nama muncul di pikirannya.

"JADI KAU LEE SUNGMIN? HYUNG YANG SERING DIBANGGAKAN OLEH SI BODOH ITU?"

Namja yang dipanggil Sungmin itu melotot begitu Kyuhyun mengatakan julukan 'si bodoh' untuk adik satu-satunya itu "YAH SIAPA YANG KAU PANGGIL BODOH BOCAH?"

"Tidak hyung maksudku—"

Sebelum Kyuhyun menyelesaikan kalimatnya Sungmin berusaha mendorong Kyuhyun (lagi) dari dekat pintu agar Sungmin dapat membuka knopnya dan langsung mengusirnya keluar. Tapi semuanya nihil, Kyuhyun begitu lekat dengan pintu seperti lem! Bagaimana bisa anak ini bertahan sampai segininya untuk bertahan di pintu apartemennya sih? Apa dia memikiki lem kayu di punggungnya?

"Hyung aku—yah hyung jangan buka pintunya jangan aku mohon bagaimana dengan idolamu si Seo Juhyun itu?"

"Aku tidak peduli dan aku tidak mengidolakan Seo Juhyun itu, bocah. Aku, ayahmu dan ayah Juhyun berteman bagaimana aku tidak tau Juhyun? Oh ya, jika aku menelponnya sekarang dan mengatakan kau ada disini... Mereka pasti senang"

Akhirnya Sungmin tersenyum penuh arti dan beralih dari pintu, percuma dia berusaha memindahkan bocah ini dari pintu jika keduanya rekat seperti kertas dan lem kayu di sini. Langkah Sungmin ternyata membawanya ke kamarnya. Dia mengambil ponsel lalu berdiri didepan bocah-yang-masih-melekat-erat-dengan-pintu itu, dan menempelkannya di telinganya.

"Ah iya saya Lee Sungmin, pemilik dari SendBill bisa sambungkan ke Tuan Cho Yeonghwa? Saya ada sedikit—BRUK YAH KAU INI APA APAAN"

Kyuhyun yang mendengar percakapan itu berlari dari pintu menubruk badan Sungmin sampai jatuh—membuat mereka ada didalam posisi yang tidak menyenangkan yaitu Kyuhyun menindih Sungmin, membuat Kyuhyun dapat melihat wajah putih susu Sungmin lebih dekat dan mata mereka saling menatap beberapa saat.

"Kyu—"

"Hyung izinkan aku tinggal disini, aku mohon aku belum mau dijodohkan hyung jangan telpon ayahku"

"Tapi Kyu—"

"Aku mohon hyung, aku bisa memasak aku bisa menjadi budakmu asal izinkan aku tinggal disini aku benar benar takut dijodohkan oleh Seo Juhyun. Aku akan mengganti semua biayaku selama ada di sini hyung sungguh"

"Kyuhyun kau—"

"Hyung aku mohon aku—"

"YAK BODOH! JANGAN POTONG AKU BICARA BISAKAH KAU PERGI DARI TUBUHKU BOCAH NAKAL KAU BERAT TAU APA KAU TIDAK SADAR DARITADI MENINDIHKU?"

Ups

"Engg hehe, maafkan aku hyung" Kyuhyun yang awalnya cengengesan akhirnya bangun lalu memberikan tangannya untuk membantu Sungmin. Sungmin akhirnya menerima tangan Kyuhyun dan berusaha berdiri. Ugh, ternyata kurus-kurus begini Kyuhyun berat juga.

Berbicara soal Kyuhyun yang jodohkan itu, well, sebenarnya itu bukan masalah untuk Sungmin dan tidak akan mengganggu pekerjaannya juga. Tapi kalau di ingat-ingat Sungmin sendiri pernah akan dijodohkan oleh salah satu teman ayahnya—yang tentunya anak sesama pengusaha juga. Namun Sungmin menolak perjodohan itu, bukan dengan cara Kyuhyun yang gradakan dengan kabur dari kejaran pengawalnya dan menggedor-gedor pintu orang, tapi dengan alasan bahwa dia kudu wajib harus memajukan perusahaan turun-temurun SendBill kebanggaan keluarganya itu terlebih dahulu sebelum dia memikirkan dirinya sendiri. Dia berpikir jika dia segera menikah pasti urusan akan berantakan—karena akan terpecah antara keluarga dan pekerjaannya. Lagi pula, hello jaman sekarang masih ada kata-kata 'perjodohan'? Sungmin masih sangat mecintai perusahannya bung! Untung saja ayah Sungmin menyetujuinya. Tuan Lee Chunwa memang yang terbaik.

"Hyung? HALLO HYUNG?!"

Gerakan tangan Kyuhyun di depan wajah Sungmin dengan cepat menyadarkan dirinya dari lamunan segala tentang perjodohannya di masa lalu. Mata Sungmin mengerjap, membuat pria evil-penuh-harap didepannya itu makin bingung dengan tingkah Sungmin.

"Ah ne?"

"Bagaimana hyung apa aku boleh tinggal dirumah mu? bolehkan? yayaya hyung?"

Kyuhyun memohon dengan kedua tangan yang mengatub didepan Sungmin sok imut. Bukannya ingin langsung mengijinkan untuk tinggal, Sungmin malah makin jijik melihat tingkah bocah yang sama sekali tidak imut itu untuk kedua kalinya. Dasar anak aneh.

"Jika aku tidak mengizinkanmu daritadi untuk apa aku membiarkanku berlama-lama dirumahku, bodoh? Lagi pula tadi aku hanya bercanda, aku tidak benar benar menelpon ayahmu aku hanya mengerjaimu"

"Ja-jadi hyung mengizinkanku tinggal disini? Sungguh?" Mata Kyuhyun berbinar senang, senyumnya juga melebar. Tak lama Kyuhyun memeluk Sungmin dengan erat sambil loncat-loncat kegirangan. Sungmin hanya bisa menghela nafasnya melihat kelakuan bocah bodoh itu. Tapi lama-lama helaan nafas itu berubah menjadi kesesakan karena Kyuhyun memeluk ya terlalu kencang—yang tentu saja membuatnya sulit bernafas. Tiba-tiba suatu pemikirannya terbesit di otaknya, baru saja dia mengizinkan Kyuhyun menginap di rumahnya, dia sudah tercekik seperti ini, bagaimana nantinya?

.

.

.

TBC or END?


Holla! endlessong comeback setelah beberapa lama hiatus! *throw confetti*

By the way, masih inget I Just Found You gak? Yup! ffku yang itu emang sempat discontinued beberapa tahun(?) gara-gara aku hiatus nulis ff untuk fokus kelas 12 dan sekarang semuanya udah kelar yeay aku udah lulus! jadi nulis ffnya jalan lagi. IJFY udah ada terusannya kok guys, cuma gabisa di post gegara ffn di block sama providerku huhuhu.

Aku bakal terusin ff ini kalo memang responnya bagus dan bakal berusaha update kilat pokoknya sebelum aku merantau(?) keluar daerahku untuk kuliah sekalian IJFY juga bakal aku publish kalo acara block memblocknya(?) ffn sudah selesai

Waktu itu aku inget di IJFY ada yang protes karena bahasaku katanya sombonglah, ketinggianlah sok sok bahasa inggris lah nih disini aku bikin bahasanya santai banget spesial buat yang pernah marah-marah di IJFY hahahaha tenang aku baca komenmu kok sayang, thanks masukannya yaapss. Semoga ffku yang ini sesuai sama yang kamu inginkan

Terakhir, RnR?^_^