FF YAOI [ONESHOOT]

Title : Oneshoot

Author : MinKi Pearl

Cast : Park Chanyeol dan Byun Baekhyun

Genre : Crime, Sad

Rate : T

And Now…..

HapPy ReaDing…..!

.

.

.

Summary :

Luka yang kau gores dihati ini tak sebanding dengan luka yang tengah kau alami saat ini.

Segores luka kecil yang ada ditubuhmu itu tidak sebanding dengan luka yang aku pendam dihati.

Kau, tak pernah tau kan bagaimana sakitnya aku ketika aku tau kau bersama orang lain?

Kau, bahkan tidak menyadari jika hati ini penuh dengan luka-luka yang tiap hari kau ciptakan dengan kasat mata.

Dan kini, aku hanya ingin kau tau bagaimana sakitnya luka yang kau derita selama ini. Bukan lewat semua perbuatan yang kau lakukan kepadaku, melainkan dengan luka yang lebih nyata.

Maafkan aku, Park Chanyeol.

Kau harus mati!

.

.

.

-Oneshoot Present-

Chanyeol POV

Suara jam begitu terdengar merdu dan menyayat di gendang telinga ku. Seolah-olah suara itu mengantarkanku kepada kematian. Kematian yang semakin dekat dan dekat.

"Eunghh~~" perlahan, ku coba membuka mataku. Membiasakan suasana gelap yang ada diruangan ini.

Sakit, itu yang kurasa ketika aku terbangun. Seluruh tubuhku rasanya nyeri dan tercium bau amis dari darah, ya, itu bau dari darahku.

.

.

KRIETT~~~

Suara pintu digeser dengan pelan.

CEKLEK~ suara lampu yang dinyalakan olehnya dan tak lama muncullah seorang namja manis yang jika kau lihat, dia bahkan terlihat seperti seorang malaikat. Dan kau pasti tidak akan menyangka bahwa malaikat yang baru masuk ini lebih tepat seperti ….. malaikat maut.

"Pagi Park Chanyeol, kau sudah bangun rupanya eoh." Ucapnya.

"…"

"Hei, aku bertanya padamu bodoh!" umpatnya dan menarik daguku kasar.

"Arrghht." Rintihku pelan.

"Hahaha, kau sangat manis jika seperti ini Chanyeol-ah~" diusapnya pipi kiriku, bekas luka pisau yang digoreskannya tadi malam. Perih! Itu sangat perih. Bagaimana tidak, dia mengusap pipiku menggunakan tangannya bekas memeras jeruk.

PLAK!

"Bagaimana rasanya Park Chanyeol? Apa ini sakit hah?" sekarang tangannya bukan lagi mengusap pipiku, melainkan menamparnya.

"…."

"Jawab aku Park Chanyeol!"

.

.

PLAK! Lagi, dia menamparku.

"Hiks, hiks, kau tak tau betapa sakitnya hatiku dulu Chanyeol~ hiks, hiks, aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kau mengkhianatiku?!"

BRAKK!

Dia membanting meja dengan beringas.

"Maafkan aku Baekhyun-ah~ sungguh, maafkan aku." Gumamku dengan tulus.

"Apa? Maaf kau bilang? .. atas semua rasa sakit yang kurasa kau hanya mengatakan kata MAAF?! Tidak lagi Chanyeol, aku tidak bisa lagi memaafkanmu. Kau sudah terlalu menyakitiku. Kau, di depan dan di belakangku, berselingkuh dengannya. Dengan seorang yeoja murahan bernama Jessica! Kau bilang kau mencintaiku, tapi nyatanya kau tak benar-benar mencintaiku."

PLAK! Tamparan itu kian brutal di wajahku.

"Baekhyun-ah, jeong….mal mian..hee~~ aku…akui aku salah waktu itu." Mohonku lagi.

"Maafkan aku Park Chanyeol, waktumu sudah habis."

Dia melakukan pergerakan ke belakang badannya. Tangan kirinya mengambil sesuatu, dan ternyata dia mengambil ….

"Maaf Chanyeol, ini adalah yang pantas untukmu. Aku mencintaimu."

DOORR!

Chanyeol POV end

.

.

Baekhyun POV

"Maaf Chanyeol, ini adalah yang pantas untukmu. Aku mencintaimu."

DOORR!

Suara tembakan itu sudah terdengar sangat keras dan indah di gendang telingaku. Setetes airmata jatuh ke pipiku. Perlahan, aku membuka mataku dan melihat pemandangan yang sangat indah (?).

"Selamat tinggal Park Chanyeol." Gumamku.

"Tenang saja chagi, kau tidak akan ku biarkan sendirian disana. Aku juga akan ikut menemanimu." Ucapku sambil tersenyum manis.

Perlahan, ku arahkan pistol tadi ke pelipis kananku.

"Aku datang Yeollie~" Lirihku.

DORR! Untuk terkahir kalinya suara pistol itu terdengar.

END