Title : Look at me, Please

Main cast : Yesung, Siwon

Minor cast : kyuhyun, jungsoo, yesung oemma, Yesung appa, Jongjin

Warning : Yaoi (Boysxboys), Crack pair, alur berantakan, Cerita gaje, Ide pasaran

-Happy reading-

.

Aku masih terpaku menatap lekat-lekat sosoknya yang perlahan menjauh dariku, entah berapa lama diriku terpaku di tempat yang sama walaupun sang langit menurunkan air matanya seakan ikut menangis sepertiku, kupegang kepalaku yang terasa pening seakan ribuan palu menghantamnya, pandangan mataku mulai mengabur, gelap yang terakhir kurasakan.

.

.

"Syukurlah hyung sudah sadar" suara bariton mengusik telingaku, kukerjapkan mataku pelan melihat siapa yang mengusikku, kulihat namja tampan dengan raut cemas diwajahnya. Kuedarkan pandanganku menyusuri tempat yang asing dimataku, ruangan yang serba putih dan aroma obat-obatan yang menusuk hidungku. Kurasakan kepalaku pening, sontak tanganku memegang pelipisku. Kurasakan ada yang janggal dengan tanganku, Sebuah selang dan plester bertengger manis di tanganku. Kutatap namja tampan dihadapanku dengan tatapan meminta penjelasan.

"Tadi hyung pingsan di lapangan sekolah, karena khawatir aku membawamu kesini" kata namja itu.

"Terima kasih Siwon, kamu memang sahabat terbaikku" kataku

.

-Siwon POV-

"Terima kasih Siwon, kau memang sahabat terbaikku" katanya

Seakan ribuan jarum menusuk tepat dihatiku, "Apakah kau hanya menganggapku sebagai sahabatmu hyung, tak bisakah kau melupakan dia dan sedikit melihatku, lihat aku yang selalu ada disampingmu, melindungimu dan juga mencintaimu" bisikku dalam hati

"yesung hyung" terdengar suara menginterupsi di telingaku, menyadarkanku dari lamunan, sontak kutolehkan kepalaku kearah sumber suara. Terlihat dua namja dan satu yeoja dengan raut wajah cemas berjalan kearahku.

"Siwon, bagaimana keadaanya, kenapa dia bisa pingsan?" Tanya yeoja setengah baya namun masih cantik itu dengan raut wajah cemas.

"Dia sudah baikan ajhumma, dia hanya kecapean" kataku padanya – Yesung oemma.

"Syukurlah, terima kasih Siwon karena kamu telah menjaganya" katanya

"Sudah menjadi tugasku ajhumma" kataku

"Chagi, kau tidak apa-apa" Tanya yesung oemma pada namja yang sedang berbaring diatas ranjang – Yesung.

"Aku tidak apa-apa oemma" kata Yesung

"Saya permisi dulu hyung, ajhushi, ajhuma, Jongjin" kataku seraya membungkukkan badanku 90 derajat.

"Ne, saya ucapkan terima kasih" kata Yesung oemma.

Kulangkahkan kakiku menuju pintu keluar, pikiranku kacau mengingat kejadian tadi siang, melihat tangis namja yang sangat kucintai untuk seseorang yang mencampakkannya dan menyakitinya, "Kenapa harus orang seperti itu yang mendapatkan hatimu, senyumanmu dan juga tangismu" kataku dalam hati.

Kaki panjangku terus berjalan menyusuri lorong-lorong yang panjang, langkah kakiku terhenti saat retina mataku mengkap tanda plus terdapat seorang tergantung di tanda itu – Salib. Kulangkahkan kakiku memasuki ruangan itu, langkah kakiku berhenti tepat di depan altar.

Kupejamkan mataku, kutautkan kedua jemari tanganku dan kuangkat jemariku setinggi dada.

"Tuhan, berilah kekuatan pada Yesug hyung untuk menghadapi masalah yang sedang dihadapinya, hilangkanlah kesedihannya dan gantikan dengan kebahagiaan, Amin" Doaku tulus

.

-Yesung POV-

Sebuah perasaan hangat menyeruak di dalam hatiku, kesedihanku serasa terkikis oleh sesuatu.

"Appa, oemma, aku sudah baikan, bolehkah aku meminta pulang hari ini?" tanyaku kepada appa dan oemmaku dengan tatapan memohon

"Baiklah, tapi oemma minta izin dengan dikter dulu ne" kata oemma.

"Ne, oemma" kataku senang

.

.

"Kau sudah boleh pulang hari ini, kata oemma

.

.

-Di rumah-

Kulangkahkan kakiku dengan berat, kurebahkan tubuhku di atas tempat tidurku dengan kasar sehingga menimbulkan decit pelan darinya – tempat tidur, kumiringkan badanku kesamping, kedua bola mataku memanas , tetesan air garam mengalir lembut dari kedua ujung mataku ketika menatap lekat-lekat foto namja yang sangat kucintai, jemari mungilku menyentuh rambut ikalnya, pipi chubbinya dan berakhir di bibir pinknya. "Chagi kenapa kau meninggalkanku" kataku dalam hati, kubenamkan foto itu kedalam dadaku, kupeluk erat seakan dia – namja itu yang berada di dekapanku. "Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu" kataku lirih. Kututup kedua kelopak mataku menutup bola mata yang serasa lelah karena terus menerus mengeluarkan air mata.

"_"

.

-Author POV-

"Kyu jangan tinggalkan aku" terdengar teriakan dari namja berpipi chubby, terlihat dia mengatur nafasnya yang tersendat-sendat, keringat membasahi wajah dan leher namja manis itu – Yesung.

"Sepertinya aku mimpi buruk" gumam Yesung

"ya, semoga saja ini hanya mimpi buruk, bukan kenyataan" gumam yesung lagi, terlihat cairan bening mengalir dari kedua ujung matanya

.

.

-Keesokan harinya di kelas-

Suasana kelas terasa sepi, hanya terlihat dua namja yang berada di kelas itu.

"Apa Kyuhyun pindah, kenapa dia benar-benar meninggalkanku" teriak namja manis pada namja kekar di sampingnya.

Terlihat cairan bening turun membasahi pipi chubbinya.

"Lupakan dia hyung, dia tidak pantas untuk kau tangisi" kata namja kekar itu – Siwon.

Namja manis itu – Yesung menatap siwon dengan mata sipitnya yang terlihat bengkak – karena terlalu banyak mengeluarkan air mata dengan tatapan aku tidak bisa

"Aku akan melakukan apapun agar hyung bisa melupakannya" kata Siwon

Direngkuhnya tubuh Yesung ke dalam dekapannya, membiarkan air mata yesung membasahi dada bidangnya, diusapnya rambut hitam itu dengan lembut berharap pemiliknya mengerti akan perasaannya. Diabaikannya pandangan teman-teman kelasnya yang baru datang, mereka menatap Yesung dan Siwon dengan pandangan yang sulit diartikan. Yang sekarang Siwon inginkan hanyalah mengurangi kesedihan Yesung.

Teet teet teet terdengar suara bel mengisyaratkan pelajaran akan dimulai, dilepaskannya pelukan yesung.

Terlihat Jungsoo sonsae masuk

"Hari ini teman kita yang bernama Cho Kyuhyun pindah sekolah ke Jepang" kata Jungso sonsae

Terdengar ricuh dari dalam kelas itu, seorang Cho Kyuhyun yang populer dan selalu dikejar-kejar namja dan yeoja di seluruh sekolah itu pindah tanpa sebab yang jelas.

Siswa-siswa di kelas itu – minus Siwon dan Yesung menatap tajam ke arah Yesung.

"Kyuhyun pindah pasti gara-gara Yesung" terdengar seorang Yeoja sedang berbicara pada temannya. "Itu pasti gara-gara Yesung" lagi terdengar siswa-siswa membicarakan Yesung.

Si pemilik nama – Yesung hanya diam berusaha menahan tangisnya ketika mendengar teman-teman membicarakannya. Tangan Siwon meraih tangan Yesung yang terlihat mengepal, di genggamnya tangan itu lembut berharap bisa memberi kekuatan pada sang pemilik tangan.

"Diam anak-anak" suara Jungsoo sonsae meredakan keributan kelas itu

"Buka buku Kimia halaman 59, kerjakan dan kumpulkan ke meja saya kalau sudah selesai" kata Jungso sonsae

.

.

Teet teet teet terdengar suara bel mengisyaratkan waktunya pulang sekolah. Terlihat Yesung bangkit dari tempat duduknya tetapi sebuah tangan kekar menghalanginya, si pemilik tangan kekar itu – Siwon mengisyaratkan agar Yesung duduk kembali

"Hyung ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu" kata Siwon

"Bicaralah Siwon" jawab Yesung

"Hyung, besok kau punya waktu luang tidak?" Tanya Siwon

"Ada, memang kenapa?" Tanya Yesung penasaran

"Besok aku ingin mengajak hyung jalan-jalan ke Lotte park, aku berharap jalan-jalan bisa mengurangi kesedihanmu" jawab Siwon

Terlihat kedua ujung bibir Yesung terangkat keatas membentuk senyuman

"Ne aku mau" katanya di sela-sela senyumannya

"Terima kasih hyung" kata Siwon senang reflex dia memeluk Yesung erat

"Harusnya aku yang berterima kasih padamu, terima kasih Siwon, kau memang sahabat terbaikku" kata Yesung.

Mendengar perkataan Yesung, Siwon melepaskan pelukannya, terlihat raut kecewa di wajah tampannya.

"Ada apa Siwon?" Tanya Yesung ketika melihat perubahan raut wajah Siwon

"Aku tidak apa-apa hyung, aku hanya teringat kalau appa menyuruhku pulang cepat hari ini" kata Siwon

"Pulanglah, appamu pasti sudah menunggumu" kata Yesung

Siwon tersenyum kepada Yesung walaupun kesannya dipaksakan.

.

-Siwon POV-

Bisakah hyung berhenti menganggapku sahabat, lihatlah aku sebagai pria bukan sebagai sahabatmu hyung.

TBC

Pada bingungkah sama cerita Author?

Alurnya ini memakai alur maju mundur jadi penjelasan kenapa Kyu ninggalin Yesung di chap depan.

Ini adalah FF perdana Author

Author ucapkan terima kasih karena sudah membaca FF author yang gaje ini

Please review biar author ngerti kesalahannya Author