STUDENT A
EXO FANFICTION
This story belongs to
Main Cast:
Oh Sehun (boy)
Xi Luhan (girl)
Warning!
Story ini gs yaa, jadi kalo gasuka gs mendingan gausah dibaca
INI SUDAH EDITED YA GAESS3
Summary:
Sehun yang selalu dikekang orang tuanya untuk berprestasi menjadi juara di angkatannya tak anyal membuatnya frustasi dan muak, ia sangat ingin bunuh diri kalau saja berhasil sayangnya seorang gadis menolongnya dan membuatnya terpersona pada pandangan pertama, siapakah gadis itu?
Happy Reading!^^
.
.
.
BROOM..BROOM..
Terdapat bunyi sepeda motor ninja yang sedang melaju cepat, hingga sang pengendara tiba di tempat tujuannya yaitu sungai han. Ia memarkirkan motornya dan berjalan menuju jembatan sebagai jalan penyebrang orang untuk menyebrangi sungai han itu
Diliriknya kebawah, seorang yang terlihat lelah entah frustasi itu mulai melangkahkan kakinya menuju tiang jembatan, bahkan kakinya yang mulai menaiki salah satu pagar pelindung jembatan hingga tampak ia seperti akan bunuh diri
Di sisi lain seorang wanita yang sedang menikmati paginya, ia berjalan santai ketika hendak pergi menuju sekolah barunya bisa dilihat ia menggunakan seragam berwarna kuning yang dikenal itu seragam milih sopa senior high school, wanita ini melihat seorang laki – laki yang menaiki pagar jembatan seperti akan melompat sehingga wanita ini yang melihatnya segera lari untuk mengurungkan niat laki – laki ini
Mereka berdua terjatuh, wanita ini meluapkan emosinya karena melihat keliakuan pelaku yang hendak bunuh diri hingga tanpa sadar ia melihat jamnya yang menujukkan bahwa kelas lima menit lagi akan segera di mulai. Ia berlari meninggalkan laki – laki yang sedari tadi hanya diam memandangi wanita penyelamatnya
Wanita yang awalnya ingin memulai masuk sekolah barunya dengan bahagia ternyata mendapatkan kesialan terlambat karena harus menolong orang gila menurutnya yang hendak bunuh diri, tapi untungnya karena ia masih anak baru sehingga ia diberi kelonggaran untuk tak mengulanginya lagi
"annyeong haseyo, xi luhan imnida, bagapta" setelah mengenalkan dirinya, wanita yang bernama kyungsoo ini membungkukkan tubuhnya tanda menghormati teman – temannya yang lain
"annyeong luhan" teriak teman sekelasnya terutama banyak suara teman laki – lakinya, dan membuat yang teman wanitanya malas melihat kyungsoo, tapi ada satu teman yang langsung mengajak luhan berkenalan
"annyeong luhan, panggil aku baekhyun atau baekkie, dan ini kyungie" ucap baekhyun
"hai lu, aku kyungsoo" sahut luhan dengan senyumannya yang sangat cantik
Kelas berjalan sekitar satu jam hingga seorang laki – laki yang sepertinya luhan kenal memasuki kelasnya. 'omo.. itu yang tadi kumarahi dijembatan' batin luhan
Laki – laki itu tak memperdulikan guru yang sedang mengajar dikelas dan langsung duduk dikursinya dengan menundukkan kepalanya tanda ia hendak tidur di kelas. Guru yang sedang menerangkan itu marah melihat kelakuan salah satu murid didiknya yang tak memiliki sopan santun sehingga
"Oh Sehun!" teriak guru matematika yang tadi sedang menerangkan di papan segera menghampiri murid yang diketahui bernama sehun ini dan menyuruh sehun mengerjakan soal yang ada di papan. Dengan gampangnya sehun mengerjakan hanya membutuhkan waktu 3 menit padahal guru itu baru saja menjelaskan, dan sehun belum mendengarkan sama sekali
Setelah berhasil mengerjakan sehun langsung melanjutkan tidurnya dan tak memperdulikan guru matematika itu, dan guru tersebut hanya berusaha menahan emosinya. Luhan yang melihat kejadian itu terus memperhatikan sehun yang sama sekali tak bergerak dari tidurnya
"the king sangat memukau, ia bahkan berani melawan kim songsae" bisik baekhyun pada luhan, 'ohh sebutannya the king..' luhan terdiam tak membalas perkataan baekhyun
Luhan langsung menoleh pada baekhyun, "baek? Mengapa ia dijuluki the king?" luhan yang menunjukkan ekspresi penasaran. Lalu penasaran luhan terjawab sudah, "karena dia selalu mendapat peringkat satu bahkan tanpa mendengarkan penjelasan songsaenim" luhan akhir mengangguk-ngangguk tanda memahami maksud baekhyun
Sesi kelas akhirnya selesai, semua murid bergegas keluar kelas karena suntuk dengan pelajaran dan berlari menuju kantin, baekhyun dan kyungsoo yang bergegas menuju kantin karena mereka juga sudah di jemput oleh namja chingunya akhirnya mengajak luhan menuju kantin
"jongin, yeol, kenalkan ini luhan pindahan dari cina. Dan lu, ini chanyeol kekasihku dan jongin kekasih kyungsoo, mereka sekelas tapi beda kelas dengan kita kekeke" ucap baekhyun mengenalkan luhan
"annyeong haseyo, jongin ssi, chanyeol ssi" ucap luhan sambil membungkukkan badannya
"oh annyeong lu, tak usah formal begitu" ucap chanyeol riang dengan tawanya, karena memang chanyeol terkenal murah senyum
"annyeong lu, ingin bergabung dengan kami ke kantin?" sapa jongin
"tentu saja luhan akan ikut kita ke kantin, iya kan lu?" ucap baekhyun cepat, dan kyungsoo menganggukkan kepalanya
"tidak baek, aku ingin dikelas saja" kyungsoo yang menujukkan ekspresi 'benarkah?' dan anggukan sebagai jawaban mantab luhan, akhirnya setelah mereka berdebat beberapa saat pasangan chanbaek dan kaisoo meninggalkan kelas menuju kantin sebelum waktu istirahat selesai
Luhan kembali ke tempatnya, ia mengeluarkan bekalnya dan mulai menyalin catatan milik baekhyun dan kyungsoo karena ia anak baru, sedangkan dua bulan lagi mereka akan segera menyalin catatan sambil memakan bekalnya. Setelah luhan mulai lelah menulis, ia menengok ke sekeliling kelas hingga tiba matanya melihat lelaki yang tadi diselamatkannya itu masih tertidur pulas, 'apakah ia tak lapar?' pikir luhan, hingga luhan menghampiri meja sehun dan melirik bingung apa ia membangunkan sehun atau membiarkannya
Tiba – tiba pergerakan dari tubuh sehun terjadi, sehun terbangun dan mengagetkan luhan dengan posisi mereka yang sangat dekat. Mereka saling menatap satu sama lain dengan luhan yang posisinya menungging dan sehun yang baru bangun dari tidurnya, kalian pasti bisa bayangkan kan?
Luhan langsung membulatkan matanyan dan menjauh dari sehun, sehun masih memulihkan kesadarannya dan luhan yang luhan seperti linglung. Mereka sangat canggung saat ini hingga luhan mencairkan suasana
"maafkan aku, ta..tadi ak.. aku ingin membangunkanmu karena waktu istirahat" luhan yang tiba-tiba gugup karena melihat tatapan tajam milik sehun, sehun yang tak menanggapi luhan dan langsung meninggalkannya begitu saja
Bunyi bel tanda istirahat selesai, baekhyun dan kyungsoo masuk ke dalam kelas dan melihat luhan yang berdiri didekat meja milik sehun
"apa yang kau lakukan lu?"
"tidak aha hehe, hanya melihat suasana kelas saja, ayoo kembali duduk sebelum ssaem datang" luhan yang tersadar langsung menunjukkan eye-smilenya pada kyungsoo dan baekhyun
.
.
.
Dua bulan kemudian ketika hasil ujian keluar
Semuanya berkumpul di depan papan mading untuk melihat hasil ujian mereka, ada yang berteriak senang karena peringkatnya naik, dan ada juga yang berteriak sedih karena peringkatnya turun. Luhan yang baru tiba di depan papan mading sudah mendengar jeritan baekhyun yang berteriak namanya
"LU!"
"ada apa baek?" luhan bingung karena teman-temannya langsung memeluknya
"luu! Kau keren, kamu mengalahkan the king!" teriak kyungsoo yang biasanya diam ini juga terliat sangat antusias
"mwo?" luhan yang masih bingung langsung di dorong baekhyun untuk melihat secara langsung peringkat ujiannya
Hasil ujian dengan luhan yang menempati peringkat satu, sehun kedua, jung nayeon ke tiga, do kyungsoo ke empat, byun baekhyun ke tujuh dan seterusnya. Luhan yang masih kaget hanya menutup mulutnya yang membuka, ia bisa mendengar teman-temannya yang berbisik mengenai sehun. Ketika luhan berbalik, ia bisa melihat sehun yang menatapnya sinis dan langsung meninggalkannya membuat luhan menundukkan wajahnya tak berani melihat sehun
'anak baru mengalahkan peringkat the king!' teriak semua heboh, hingga luhan langsung mengejar sehun dan membuat baekhyun, kyungsoo bingung melihat luhan
"kita bertemu dikelas kyung, baek" teriak luhan yang berlari entah kemana
Hingga tiba di rooftop, luhan melihat sehun yang diam menikmati angin sambil memejamkan matanya, luhan mengamati sehun yang terlihat berusaha melupakan masalahnya sekarang hingga tanpa sadar sehun merasa ada yang memperhatikannyanya. Sehun membuka matanya dan melihat sekeliling rooftop, ia melihat luhan sedang memperhatikannya. Luhan yang merasa ketahuan hanya tertawa canggung dan mendekat pada sehun
"hmm.. apa yang kau lakukan?" tanya luhan hati-hati
"bukan urusanmu" jawab sehun singkat, dan ketika hendak meninggalkan rooftop luhan menahan lengan sehun
"apa kau marah padaku karena peringkatmu turun?"
"untuk apa?" luhan menahan lengan sehun lagi yang akan beranjak pergi
"maafkan aku.." ucap luhan sambil menunduk, dan sehun langsung meninggalkannya tanpa menjawab perkataan luhan
Sehun berjalan menuju ruang dance, karena bagi sehun dengan menari adalah salah satu cara untuk menghilangkan penatnya. Sehun dancing hingga mengeluarkan banyak keringat dan setelah selesai, ia melihat wanita yang ia kenal
"sepertinya kau mulai dekat dengan anak baru itu?"
"tidak" sehun yang kembali melanjutkan dancenya, berharap wanita di depannya ini segera meninggalkannya karena ia benar-benar sedang malas untuk bertemu siapapun
"pergilah" ucap sehun sambil tetap menari, tapi yang diusir tetap diam dan memperhatikan sahabat kecilnya ini menari
"aku bisa membantumu agar membuatnya turun ranking" ucap nayeon sengaja membuat sehun memperhatikannya, hingga sehun menghampiri nayeon dan penasaran apa yang ingin dilakukan nayeon, karena sehun tau kalau dengan adanya luhan otomatis peringkatnya juga turun sama sepertinya
"apa yang ingin kau lakukan?" sehun berjalan menuju pemutar musiknya untuk mematikan lagu, dan menghampiri nayeon yang berjalan menuju sofa. Mereka duduk berdua dalam keadaan hening.
"apa yang ingin kau lakukan pada luhan?" ulang sehun, nayeon menoleh menatap sehun sejenak
"ayo teror dia!" nayeon yang terlihat mantap, sedangkan sehun tetap diam apakah ia harus terlibat atau tak menghiraukan kata-kata nayeon dan meninggalkan ruang dance. Sehun tetap diam dan membuat nayeon geram
"kau ingin kembali menjadi peringkat satu tidak? Kau ingin dimarahi oleh orang tuamu?" sehun tetap tak bergeming
Bagaimana nayeon bisa tau masalah kehidupan sehun? Jawabannya simple karena mereka adalah sahabat sejak kecil, saat itu sehun yang masih kecil selalu mengharapkan orang tuanya yang menemaninya bermain tapi apa? Dia hanya ditinggal dan hidup bersama maidnya, dengan kasih sayang pengasuh dan yang lainnya membuat ia sering bermain ke taman sendiri dan saat disanalah ia bertemu teman barunya bernama jung nayeon. Nayeon yang selalu mengajaknya bermain meski sehun termasuk anak yang pendiam dan susah berinteraksi. Mereka yang selalu bersama kemana saja hingga sejak sma ini intensitas mereka mulai meregang karena sehun yang kadang membantu bekerja diperusahaan appanya, oleh karena itu sehun yang sejak sma ini selalu ditekankan oleh orang tuanya untuk selalu mendapat peringkat satu, karena menurut orang tuanya pintar di akademik akan membuatnya sukses melanjutkan bisnis appanya
"sehun! Bagaimana?" ucap nayeon sambil menggerakkan bahu sehun karena tampak sehun yang sedang melamun
"eoh?" terlihat ekspresi bingung sehun
"hmmm, terserah kau saja" dengan berat hati sehun mengangguk dan menjawab dengan gumaman membuat nayeon tersenyum licik
"bye hunnie" setelah mengerlingkan matanya pada sehun, nayeon meninggalkan ruang dance dan membuat sehun menghela nafas, 'apa yang akan dilakukan nayeon pada luhan? Tapi kenapa aku harus memikirkannya?' batin sehun dan melanjutkan tariannya yang sempat terganggu
.
.
.
Sehun kembali berjalan menuju kelas, dan dilihatnya luhan seorang diri yang masih menulis entah apa, sehun duduk sejenak untuk mengamati punggung luhan, hingga luhan merasa ada yang memperhatikannya. Luhan akhirnya membalik badannya takut ada sesuatu, ternyata yang dilihat adalah sehun yang sedang menatapnya dengan tatapan tajamnya membuat luhan menundukkan kepalanya gugup. Luhan langsung kembali membalikan badannya menghadap depan agar tak melihat sehun dan melanjutkan menyalinnya hingga ia mendengar suara ketukan sepatu berjalan menghampirinya
Luhan bisa melihat sehun yang berada di dekatnya sekarang
"ingin pulang bersama?" pertanyaan sehun membuat luhan bingung, bukannya tadi sehun marah padanya? Tapi sekarang mengajaknya pulang bersama? Apa ada motif lain? Eksperi luhan yang bisa dibaca sehun itu
"aku tak ingin melakukan hal macam – macam lu, ini sudah hampir malam dan kau perempuan yang akan pulang sendirian" jelas sehun, karena ia memang hanya menawarkan tumpangan tak lebih. Akhirnya luhan mengangguk sebagai jawabannya dan luhan segera membereskan bukunya yang berserakan di mejanya, memasukkannya ke dalam tak punggungnya. Mereka berjalan berdampingan menuju parkiran untuk mengambil motor milik sehun
"dimana rumahmu?" tanya sehun karena ia yang tadi menawarkan pulang bersama otomatis ia yang harus mengantarkan luhan sampai rumahnya. Setelah diberitahu luhan, luhan naik ke atas sepeda motor ninja sehun dengan sedikit takut karena baru pertama kali luhan menaiki sepeda motor laki, dan duduknya yang menjorok ke bawah membuatnya berdempetan dengan sehun. Sehun langsung menujukkan smirknya dan menjalankan kemudinya dengan kecepatan yang cukup banter. Luhan reflek langsung memeluk sehun, agar tak terjatuh
Karena kejadian kemaren, sehun memaksa luhan agar menjemputnya dan berangkat bersama. Awalnya luhan menolak, tapi sehun yang tak pantang menyerah akhirnya luhan mengiayakan asal dengan syarat tak ada kebut -kebutan seperti semalam dan sehun menyetujuinya. Ketika tiba disekolah, baekhyun, chanyeol, jongin, dan kyungsoo di parkiran membuat semua kaget pasalnya tak ada yang bisa dekat dengan the king dan sekarang anak pindahan berangkat bersama the king itu
Baekhyun dan kyungsoo langsung menghampiri luhan yang baru turun dari sepeda milik sehun,
"bagaimana bisa kau bersama the king?" bisik baekhyun, tapi memang dasarnya baekhyun yang memang berbisik sih tapi suaranya tetap keras, bahkan kyungsoo bisa mendengar bisikan baekhyun pada luhan membuatnya menggeleng-gelengkan kepalanya maklum dengan kelakuan sahabatnya. Dan luhan hanya membalas dengan senyuman. Sehun yang masih menunggu luhan untuk masuk kekelas hingga luhan menghampirinya
"ayo hun masuk kelas, nanti ya baek, kyung akan ku ceritakan, ayoo masuk kelass" teriak luhan untuk baekhyun dan kyungsoo membuat baekhyun gemas karena luhan meninggalkan mereka untuk jalan bersama sehun
"sudahh, ayo baek, chan, chagi masuk kelas" akhinya mereka berempat juga berjalan menuju kelas masing-masing. Setibanya hunhan dikelas disambut teriakan teman-temannya karena melihat the king berjalan beriringan dengan siswa baru. Dan nayeon yang melihat itu membuatnya marah dan ingin cepat melancarkan aksinya meneror luhan
Luhan yang langsung berlari menuju meja belajarnya, dan baekhyun, kyungsoo yang tiba dikelas dan langsung duduk di bangku dekat luhan langsung menagih ceritanya dengan sehun. Sedangkan sehun? Ia langsung duduk dan mengeluarkan bacaannya tanpa ikut bergabung dengan teman laki-laki sekelasnya yang sedang bercanda bersama. Sehun sangat membenci kebisingan kalau boleh jujur. Akhirnya luhan yang pasrah karena memaksanya menceritakan semua kejadian, dan menceritakannya tanpa ada yang dikurangi dan tambahi, sedangkan reaksi baekhyun dan kyungsoo?
"DAEBAKK!" teriak baekhyun, dan membuat semuanya menoleh ke arah baekhyun, kyungsoo dan luhan membuat mereka bertiga membungkuk minta maaf karena berteriak. Sedangkan nayeon yang sedari tadi berada didekat mereka bertiga, sengaja menguping apa yang diceritakan oleh luhan membuatnya mengepalkan tangannya erat
Luhan yang sedang berjalan bertiga dengan ia yang posisinya berada di tengah, tiba-tiba ada pot bunga jatuh dari atas dan membuatnya kaget, apalagi pot itu tepat berada sebelum luhan, ketika mereka menengok ke atas, orang yang melakukannya sudah pergi. Baekhyun yang tersulut emosinya berusaha lari mengejar pelaku, tapi luhan menahannya dengan bantuan kyungsoo
"percuma saja dikejar, mungkin orangnya tak sengaja menjatuhkannya" ucap luhan agar menenangkan emosi baekhyun. Setelah mereda, akhirnya mereka kembali berjalan menuju kelas
Keesokan harinya, luhan memaksa agar berangkat sendiri dan tak ingin di jemput sehun. Luhan beralasan harus ke kedai untuk membeli bubble tea baru kesekolaah tapi sebenarnya luhan merasa tak enak perasaannya makanya ia berangkat lebih pagi, bahkan kelas masih kosong, luhan hanya sendiri di kelasnya, dan benar apa yang diduganya, mejanya penuh coretan dan menyuruhnya pindah agar peringkat mereka tak turun, karena berkat luhan nilai mereka menurun. Tulisan yang ada dimeja itu membuat luhan harus membersihkannya sebelum baekhyun, dan kyungsoo melihat. Apalagi baekhyun yang mudah emosi, hingga ketika sedang membersihkan, kyungsoo dan baekhyun datag dan melihat masih ada bekas coretan di meja luhan
"ada apa ini lu?"
"tak apa, hanya orang iseng mungkin, tak usah dipikirkan"
"heran lu, kenapa kau tak marah?!" bentak baekhyun, luhan hanya menggeleng tanda tak ingin membahas dan memmbuat baekhyun menghela nafas, baekhyun dan kyungsoo ikut membantu membersikan bangku luhan sebelum yang lain juga datang
.
.
.
Waktu semakin berlalu, tak terasa sudah tiga bulan sudah berlalu, sehun dan luhan yang tampak semakin dekat, membuat yang lainnya iri. Pasalnya tak ada yang bisa mendekati the king, tapi dengan mudahnya anak baru pindahan dari cina tampak selalu bersama dengan the king. Bahkan sehun yang tak suka keramaian ikut bergabung bersama gerombolan chanbaek, kaisoo,dan luhan yang beristirahat di kantin. Mungkin sehun sudah menjadi salah satu bagian dari mereka
Semuanya yang berada di kantin itu tampaknya sangat kaget melihat keberadaan sehun sekarang yang ikut mengisi perutnya di kantin, karena selama ini murid-murid tak pernah sekalipun melihat the king pergi ke kantin, biasanya ia lebih memilih tempat yang sepi seperti perpustakaan atau rooftop. Kejadian ini sangat langka. Jongin dan chanyeol yang awalnya juga kaget hanya menerima sehun, bahkan berusaha mengajak sehun bergurau dan hanya di balas deheman oleh sehun. Untungnya luhan yang sudah menjelaskan agar sehun tak tampak kesepian dan jongin chanyeol hanya menurutinya
Sehun dan luhan memang janjian akan nonton film bersama, ketika hendak kembali pulang
"tunggu, tali sepatumu lu" sehun langsung menali tali sepatu milik luhan, luhan yang memang tak pernah benar masalah tali sepatunya hanya melihat sehun yang sedang menalikan talinya membuatnya senang setengah mati. Ketika sehun berdiri setelah menali
"saengil chukkae sehun-ah!" luhan menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk sehun, dari mana luhan tau kalau sehun ulang tahun? Jelas dari teman-temannya, siapa yang tak tau mengenai the king?
"selamat ulang tahun sehun" sambil menunjukkan eye smilenya, luhan mengeluarkan sebuah kotak, hadiah untuk sehun. Sebuah jam laki-laki untuk sehun. Sehun yang terkejut luhan mengetahui hari ulang tahunnya, karena memang tak ada yang mau merayakan ulang tahunnya, bahkan termasuk orang tuanya. Ia hanya di tuntut untuk belajar. Sehun terdiam ketika setelah luhan menggenakan jam itu ditangan sehun
Sehun yang tak memberikan reaksi apa-apa hanya diam melihat luhan, hingga luhan menariknya melanjutkan perjalanan, "gomawo" bisik sehun pada luhan, dan luhan hanya mengangguk tersenyum. Ketika mereka tiba di sungai han
"kau tau pertama kali kita bertemu disini?" hanya dijawab anggukan oleh sehun
"saat itu kau ingin bunuh diri menurutku, hingga aku memarahimu kekeke" luhan tertawa mengingat masa lalunya dengan sehun yang buruk menurutnya
"kau mengganggu acaraku" ucap sehun sambil meminum teh hangatnya
"aku tak bermasud, bagaimana tak kaget ketika pagi-pagi melihat orang ingin bunuh diri" luhan yang berusaha membela diri
Mereka menikmati angin malam sejenak tak ada yang memulai percakapan
"luhan, aku menyukaimu" ucap sehun tiba-tiba. Luhan yang kaget langsung menoleh menghadap sehun. Luhan masih tak percaya dengan apa yang diucapkan sehun
"aku benar-benar menyukaimu lu"
"stop bergurau hun" sehun balik menatap luhan, "bagaimana perasaanmu terhadapku?" luhan tak menjawab tapi langsung mencium pipi sehun dan lari meninggalkan sehun. Sehun yang masih dalam keadaan shock hanya diam menyentuh pipinya, ia masih tak percaya barusan luhan mencium pipinya
Ketika sadar, sehun yang mencari keberadaan luhan tapi sayangnya luhan sudah tak ada didepan matanya, mungkin luhan malu padanya hingga langsung meninggalkannya membuat sehun tersenyum, menurutnya tingkah luhan sangat lucu
Dari kejauhan ada yang memperhatikan mereka ternyata, ya yaitu nayeon. Meskipun ia adalah sahabat sehun tapi tak menutup kemungkinan bahwa ia juga menyukai sehun. Bahkan sejak di bangku smp ia sudah menyukai sehun, tapi sehun selalu tak pernah menyadari perasaannya. Nayeon kecil yang dulu maish polos menganggap mungkin suatu saat cintanya akan dibalas oleh sahabatnya, sampai sekarang pun ia masih tetap berharap. Tapi sekarang apa yang dilihat? Sahabatnya bahkan baru dekat dengan yeoja baru sekitar tiga bulan dan langsung menyatakan perasaannya, ia yang dulu selalu menemani sehun, sudah bertahun-tahun lamanya, sahabatnya juga tak pernah memandangnya sebagai wanita yang patut dicintai. Membuat nayeon sangat muak, bahkan kalau bisa ia ingin membunuh gadis itu, tapi untungnya akalnya masih bekerja dengan baik.
Nayeon mengeratkan genggamannya pada tali tas selempangnya, ia harus lanjut meneror gadis itu, apapun caranya, ia ingin sehun dan gadis itu berpisah bagaimanapun caranya. Nayeon pulang setelah melihat semua kejadian tadi, dan menyiapkan beberapa rencana
.
.
"dari mana saja kau?" sehun yang baru melangkah masuk setelah membuka pintu rumahnya langsung menoleh pada sumber suara sinis yang dilontarkan untuknya. Itu suara appanya, sejak kapan mereka pulang?
Sehun langsung menutup pintu dan bergegas masuk ke dalam kamarnya, tapi intrupsi appanya membuatnya dia seketika, "mengapa kau tak memberikan tahukan hasil ujianmu beberapa bulan lalu? Dan appa harus menanyakan dari gurumu dulu mengenai nilaimu?"
Sehun masih tak menjawab perkataan appanya, sehun berusaha mengalihkan pandangannya dari appanya, "mengapa kau menghiarukan perkataan appa, sehun?!"
"apa yang perlu dibahas appa?" sehun berusaha menetralkan emosinya sebelum membuncah dan berani melawan appanya, dan sang appa yang mendengar jawaban anaknya itu membuatnya murka. Dengan beraninya anaknya berusaha melupakan kesalahannya yang menurut appanya sudah sangat keterlaluan. 'Bagaimana bisa peringkat anaknya dikalahkan oleh siswa baru' batin appa sehun
Appa sehun juga berusaha menahan emosinya, "mulai besok guru pengajarmu yang lama akan appa gantikan dengan yang baru, dan waktu les akan bertambah di hari sabtu. Appa tak ingin ada penolakan!" tegas appa sehun
"segera tidur!" sang appa langsung meninggalkan anaknya yang masih berdiri dan belum bergerak itu segera masuk ke dalam kamarnya, karena memang waktunya istirahat. Ia tak habis pikir bagaimana anaknya yang mulai berani melawannya dengan tak menghiraukannya, apalagi peringkat anaknya yang bisa dikalahkan oleh siswa pindahan sesuai dengan informasi yang ia dapatkan. Maka ia harus meningkatkan jam belajar anaknya karena ia ingin anaknya sukses sepertinya. Menurut pemikiran appa sehun
Sehun langsung melempar tasnya sembarangan, ia lelah dengan keputusan appanya tapi apakah ia bisa membantah? Jawabannya tidak karena memang appanya sangat berkuasa. Dan ia harus menuruti semua kemauan appanya. Sehun langsung melemparkan tubuhnya kekasur dengan kasur ia setidaknya bisa mengurangi penatnya memikiran appanya. Sehun sudah tak peduli kalau besok ada ulangan ia tak ingin memikirkannya
Di tempat lain, seorang gadis yang sedang menangis dan kamarnya yang sudah terlihat berantakan semuanya berserakan. Bahkan banyak kertas, bukan kertas biasa lebih tepatnya banyak foto yang tercetak dengan pose apapun, ada yang tidur, ada yang tersenyum, ada yang menunjukkan ekspresi datar. Semua itu foto sehun. Lebih tepatnya ini kamar nayeon, ia memang sangat menyukai sehun, semua perhatian yang ia tujukan pada sehun tak pernah terbalaskan sedikitpun, mungkin hanya perhatian sahabat yang diberikan sehun sedangkan nayeon ini lebih dari sekedar sahabat
Semua ini karena yeoja sialan itu, nayeon ingin segera menyingkirkan luhan dari kehidupan sehun, ia ingin membuat luhan tak betah di sekolah barunya dan segera keluar dari sana. Akal picik nayeon yang berkompromi dengan hatinya yang telah sakit melihat sehun dengan gampangnya menyatakan cinta pada luhan dalam waktu singkat, sedangkan ia yang sudah bertahun-tahun mengharapkan itu tak pernah mendapatkannya
Nayeon segera membakar semua foto sehun, apapun itu. Ia sudah muak menunggu, dan ia harus segera bergegas agar hubungan sehun dan luhan segera kandas. Nayeon menyapu kasar air matanya, dan pandangan marah terlihat dari ekspresinya. 'lihat saja siswi baru' batin nayeon
.
.
.
TBC
Alloooo gaesss, aku balik lagi dengan new fanfic meskipun Cuma twoshoot sih, tapi gatau lagi kalau lebih hehe. Ini semua bisa disebut terinspirasi dari sapa tau drama yang Cuma se episode, middle school student A? Dan juga bisa dibilang nge-remake. Entahlah, tapi yang jelas ceritanya beneran aku ubah, ini anak sma bukan smp huehehe. Cuma ambil bagian anak yang dipaksa buat dapet peringkat 1, itupun sebenernya didramanya yang dipaksa itu yang cewek, tapi ini aku buat yang cowok. Sehun. Aku juga gatau kenapa tapi banyak banget emang yang aku ubah hehe
Ini sebagai makasih aku, garagara ternyata masukk menang ff yang kemaren, juara 7 kekeke, makasi semuanya buat reader-nim yang udah baca dan kasih support, aku udah bingung mau ngomong aja, udahlah abaikan ajaaa. Pokoknya thanksssss chinguuu, sarang.. saranghaeeee333
NB tambahan:
hai ini chapter editan ya, kemaren emang niatnya mau aku buat castnya kaisoo tapi pas ditengah jalan feelnya ilang soalnya aku ngerasa jongin kurang cocok jadi bagian yang di paksa-paksa wkwk, cocoknya jadi yang brandal lol maafkan atas kesalahan kemaren aku khilaf hehe
oh iya ada yang penasaran kenapa aku pake nayeon? Pasti pada tau nayeon twice kan? Gatau gimana tiba-tiba aku pake nayeon soalnya udah bosen kalo irene atau nggak krystal yang biasanya kebanyakan author-nim pake jadi salah satu pemainnya. Di twice yang menarik di mataku sih nayeon, lebih cantik nayeon dari pada tzuyu #nofanwar #nojugde. Jadi aku pake nayeon semoga part nayeon jadi jahat dapet feelnya ya :v.
Buat chapter 2 lagi proses, doakan mood baik buat lanjut nulis^^
.
.
Terakhir... review juseyoo?
