Rekyual

"SUNFLOWERS"

.

.

Main Cast: Member Super Junior

Genre : Family, Friendship

.

.

.

Summary: Ne eomma selalu berdoa untukku agar aku selalu hidup layaknya bunga matahari, bunga yang selalu menjadi favoritnya, bunga berwarna kuning dengan sisi coklat ditengahnya dan memiliki filosofis indah disepanjang hidupnya.

.

.

Chapter 1

"Yang bercetak miring bukanlah percakapan, namun hanya pemikiran sitokoh"

.

.

.

Seoul, 5 Januari 2016

Ting..tung...

.

Ting..tung...

.

Hening...

Tak ada satu orangkah di apartemen ini?

Tapi tidak mungkin, manajer mereka mengatakan bahwa mereka semua sudah kembali sejak pukul 17.15 KST tadi.

.

Ting...tung...

Masih sama...hening

.

Apakah mereka sudah tidur?

Cepat sekali, bahkan belum lima menit saat manajer mereka keluar dari apartemen ini.

Apakah mereka tidak ingin bertemu denganku?

Lebih baik aku masuk saja, masa bodoh dengan sopan santun, aku harus membicarakannya saat ini juga.

Pip...pip...pip

Klek

Jemari itu berhenti saat dirasa pintu dihadapannya terbuka

Hey...bagaimana bisa, apakah mereka sudah mengganti pintu itu dengan pintu otomatis yang bisa terbuka dengan sendirinya saat kode pintu itu selesai dimasukkan...tapi tidak mungkin, aku baru memasukkannya tiga digit dari enam digit yang harus kutekan.

"Kau buang kemana sopan santunmu Shim?"

Deg

Ada suara...oh jadi ternyata dia yang membukakan pintunya.

"Mianhae Haechul hyung"

"Masuklah"

"Gomawo hyung"

.

.

.

Semua masih berkumpul disini, baguslah.

"Oh, anyyeong hyundeul mianhae mengganggu kalian malam-malam begini...haha..aku sempat ragu kalian sudah tidur, karena tadi aku berulang kali menekan bel tapi tidak ada yang membuka pintu... ternyata kalian masih berkumpul disini"

"Jadi kau menyindir kami karena kami sengaja untuk tidak langsung membukakan pintu untukmu begitu?"

"Anni Teukie hyung, bukan begitu maksudku", jawab Changmin cepat.

Ia bingung harus memulainya bagaimana, menggaruk kepalanya pun tidak membuahkan hasil, ia tetap tidak bisa berkata apapun dalam konsidi begini...oh Tuhan bantu aku.

"Kau ingin minum apa Changmin?"

"Ahhh aku.."

"Tidak perlu Wookie, kurasa dia hanya sebentar disini", sela Leteuk

"Hahaha, benar Wookie hyung, aku hanya sebentar...emmm aku hanya ingin memberikan ini pada Kibum hyung", ucap Changmin seraya mengacungkan sesuatu yang ia bawa ditangan kirinya.

"Apakah dari dia? Apa isi paperbag itu?"

"Emmm aku tidak tau pastinya Yesung hyung, didalamnya ada sebuah kotak"

"Kenapa bukan dia yang memberikan langsung padaku?"

"Dia hanya tersenyum saat aku bertanya begitu...hyungduel aku pulang dulu, annyeong"

Dingin, suasana ruangan itu sangat dingin, bukan karena temperatur udara yang mendekati nol derajat, tetapi temperatur hati orang-orang yang baru ditemuilah yang mendekati titik nol, terutama hati Kibum.

Setelah menghela nafas, Changmin akhirnya berbalik, berniat cepat-cepat kembali pulang kerumahnya yang hangat.

Ohh...Changmin ingat akan suatu hal dan memaksanya untuk kembali

Dia memang tidak pernah mengatakannya, tapi Changmin tau bahwa...

"Hyungduel, sebelum aku masuk kesini, aku sungguh-sungguh ingin mengatakan ini pada kalian, terutama padamu Kibum hyung", ucap Changmin dengan yakin.

"Mwoya?", jawab Kibum

"Bukan hanya kau yang mempunyai rasa benci itu, tetapi juga dia..."

"Dia juga membencimu..."

"Kyuhyun juga membencimu Kibum hyung, bahkan rasa bencinya melebihi rasa bencimu padanya"

.

.

.

"Terima kasih sudah menyempatkan membaca FF ku ini, mohon direview,"