Hemm...

Saya author baru, readers lama...

Karena iri dengan senpai-senpai yang bikin cerita yang keren , ijinkan lah violet membuat cerita...

Walaupun abal nan alay, tapi saya mengharapkan senpai-senpai membaca sampai selesai...

Dari pada saya curhat disini, ayuk baca ceritaku yang keren ini *ditendang readers

Disclaimer : punya Masashi Kishimoto.

Rated: T

Piring?: Sakura - ...

Genre: romance, hurt, friedship, angst (di borong semua)

Cekidot...

MY EYES

Sakura Pov

Kata orang, aku cantik dengan mata emerald yang berkilau indah, hidung mancung, bibir tipis menawan, tubuh ramping dengan tinggi yang ideal ditambah dengan rambut merah jambu panjang nan halus. Satu kata yang menggambarkan diriku yaitu SEMPURNA.

Kata orang, setiap wanita yang melihat ku pasti akan iri dengan kesempurnaan yang tidak bisa mereka miliki. Dan setiap laki-laki yang melihatku pasti akan sering tersandung karena melihat pesona ku.

Kata orang, aku memiliki otak yang cerdas baik dalm prestasi maupun bersosialisasi. Mereka senang mengobrol denganku.

Kata orang, aku memiliki budi bahasa yang bagus, lemah lembut, baik hati, dan sopan santun. Mereka bilang laki-laki yang akan menjadi suamiku kelak akan menjadi orang yang paling beruntung didunia ini.

Tapi, itu semua adalah kata orang yang masuk di indera pendengaranku. Aku tak tahu mereka jujur atau tidak. Aku tidak tahu apakah mereka hanya ingin menyenangkan hatiku saja? Karena tahukah kalian, kalau sebenarnya diriku berada ditengah kegelapan yang pekat tanpa diterangi oleh cahaya sedikitpun.

End Of Sakura Pov

~~~~~ MY EYES ~~~~~

Hari yang cerah diluar burung-burung berkicau dengan riangnya. Tetapi tidak dengan keluarga Haruno. Mereka melakukan segala kegiatan dalam diam.

Wanita paruh baya berambut merah tengah menyiapkan hidangan sarapan dalam diam, begitu pula dengan pria paruh baya berambut putih yang tengah duduk dimeja makan. Merka bukan bisu, ataupun sakit gigi sehingga berdiam diri seperti itu, tapi mereka sedang ragu akan keputusan mereka dan anak semata wayang mereka sepakati.

Dikamar yang didominasi warna putih terlihat seorang gadis yang tengah menyisir rambut merah mudanya sambil bernyanyi riang, walau dengan raut wajah yang datar, dia tampak bagitu senang. Bayangkan saja hari ini adalah hari pertama dia akan keluar dari sangkar emasnya dan akan menghirup udara di luar, semenjak umur 7tahun dia tak bisa keluar dan sepuluh tahun sudah dia terisolasi dari dunia luar tanpa teman dan hanya di temani oleh pelayan – pelayan keluarga Haruno.

Sakura pov

Hari ini aku begitu bahagia, walau dalam keterbatasanku aku akan bertemu dengan dunia luar lagi. Selama ini aku hanya mendengar pandangan orang tentang diriku dari para pelayan di sini. Dan hari ini aku akan bertemu dunia luar, aku bahagia sekaaali...

Aku turun ke lanti bawahke ruang keluarga untuk menemui ayah dan ibuku yang telah berada di sana. Perlahan – lahan aku jelajahi lorong yang sudah ku hapal di luar kepala, menuruni tanga satu- persatu, dan tinggal jalan lurus lalu aku meraba ke depan dan tanganku menyentuh sebuah tiang penyangga rumah, aku tersenyum lalu belok kanan dan 30 langkah lagi aku akan sampai di ruang keluarga.

"Sakura, sini." sapa ibuku memanggil menyuruh aku mendekatinya.

"Iya, sebentar." Jawabku sambil tersenyum. Lalu aku meraba dudukan sofa ruangan itu dan duduk di samping ibuku.

"Apakah kau sudah yakin dengan keputusanmu Sakura?" tanya suara berat yang tak lain adalah ayahku.

"Ya, ayah aku sudah yakin"

"Tapi, ini tidak sementara sakura, mungkin selamanya." Ayahku kedengaran menghela napas. "Hemm... Baiklah, tapi disana kau tak boleh menyusahkan orang lain, kau harus tetap jadi Sakura yang tegar seperti yang selama ini kami kenal."

Aku tersenyum bahagia sambil memeluk ibuku dan aku yakin ayahkupun pasti tersenyum bahagia di dekat situ melihatku bahagia.

Lalu terdengar ayah dan ibuku menyuruh para pelayan mengemasi barang – barangku.

"Sakura siap ya, 3 jam lagi kita berangkat."

"Baik." Aku berjalan sambil meraba tembok menuju ruang makan dan akupun sarapan. Karena persiapan ku yang pertama adalah makan untuk perjalanan panjangku.

Aku tidak bilang ya aku mau pergi ke mana?. Aku akan pindah dari Paris, tempat yang selama ini aku tinggali ke Jepang. Aku akan tinggal bersama nenek ku yang ada di Desa Konoha. Ayah dan ibuku selalu sibuk bekerja sehingga hampir tidak pernah ada waktu untuk memperhatikan ku. Jadi munkin jika aku tinggal bersama dengan nenekku setidaknya ada yang akan memperhatikanku, selama orang tuaku bekerja. Mereka berjanji paling tidak akan mengunjungi ku sebulan sekali.

Wah... aku sangat senang doa kan aku ya semoga di Desa Konoha, warganya masih baik-baik dan menerimaku apa adanya seperti dahulu. Dan semoga aku mendapatkan teman disana.

Amin.

End of sakura pov

~~TBC~~

Yihaaa...

Fic pertamaku bersambung...

Hore...

Terima kasih bagi yang sudah mau membaca fic ini, apalagi yang mau meninggalkan sepatah, duapatah kata...

Hmm chap ini prolognya aja lho...

Karena kehidupan Sakura di Konoha akan di bahas pada chapterdepan, sambil saya mencari ide untuk menyambungnya...

Maaf ya kalau ficnya jelek... hehehe...

Fic ini terinspirasi dari mimpi saya lho tau ga? * reader: ya enggak lha bego'

Yasud, setelah baca trus riview ya... please... kritik, saran di tunggu...

Salam violet7orange…

.

.
.

.

.

.

.

RIVIEW...