~Four Greats~
Sumary: Itu hanya, sebuah Nama bodoh yang mulai terkikis oleh waktu Empat manusia gila yang melawan kodrat sang Pencipta dan Kehendak para Dewa. ditakuti oleh semua mahluk yang ada bahkan para Naga. "Four Greats" Para Dewa dan Tuhan mengutuk mereka dengan Nama itu, namun itu hanya, sebuah nama yang dikenal umum. bagi mereka para leluhur mereka lebih mengenal Empat sosok itu dengan julukan sendiri.
.
Naruto©Masashi Kishimoto
High School dxd©Ichie Ishibumi
Warn: OOC,Geje,Eydberantakan,Typo dll,
terinspirasi dari The Legend Of Condor Heroes
.
.
Chapter 1
" Si Sesat dari Timur. " Sona membaca judul pada buku tua yang dia baca,di atas mejanya ada tiga buku lagi. "Di juluki Si Sesat dari Timur, dia merupakan orang yang sangat aneh, dia tidaklah baik dan juga tidaklah jahat. dia sering disalahpahami orang karena sifat anehnya, tersebut walau begitu, dia merupakan salah satu dari Empat orang yang di takuti oleh seluruh dunia, Dengan ilmu silat yang tinggi,perbintangan,sastra,pengobatan,perhitungan,musik dan sebagainya. " Sona dengan fokus membaca tulisan berhuruf Mandarin itu keseriusan itu berujung penyesalan begitu melihat buku itu hanya setengah, karena sisanya dimakan rayap.
"Manusia yang menentang kehendak Dewa.. " Sona bergumam kemudian segera meletakan buku pertama dan mulai membuka buku kedua.
"Pengemis Gila Dari Utara"
"Di Juluki Pengemis Gila Dari Utara, dia adalah pemimpin sekumpulan pengemis hebat pada masa itu, dia mendapat title Gila pada masa itu, karena berhasil menaklukkan 28 Naga Raja Naga yang ada, dia merupakan orang yang humoris, mesum dan jahil, walau begitu dia sangatlah baik, ilmu silatnya, setara dengan tiga orang lainnya, seperti dirinya, selain itu dia juga sangat senang memegang tongkat layaknya orang tua-" lagi lagi Sona tidak bisa membaca sampai habis karena sama seperti sebelumnya, buku ini juga terpotong dan terobek robek oleh gigitan rayap dan tikus , Sona meletakan buku itu dan mulai mengambil buku ke tiga.
"Si Racun dari Barat"
"Dijuluki Si Racun dari Barat, karena hobinya yang meracik racun, dia merupakan pribadi yang sangat licik dan sangat licin di setiap ilmu silatnya, selalu terselip racun racun yang bisa membunuh seluruh musuhnya, konon ialah yang memberikan/membuat seluruh ular di dunia ini beracun, bahkan dengan racunnya, ia dapat membunuh Dewa. Jurus jurus silatnya, pula identik denganr Ular dan-" lagi lagi Sona terpaksa menghela nafas dan menahan kesal.
Karna buku itu termakan oleh rayap.
"Raja dari Selatan"
"ini juga sama, mengapa semua buku soal mereka susah sekali mendapatkan yang lengkap." Sona berbicara sendiri. dan tak berniat melanjutkan bacanya, karena dia sudah melihat bahwa buku terakhir juga sama saja keadaanya, seperti tiga temannya. Sona mencari cari data soal Four Greats karena penasaran ketika ia mendengar kisah tentang mereka dari kakaknya, Sona tentu saja tidak percaya mana ada Manusia yang bisa bertarung selama 25tahun tanpa makan dan minum apalagi pertarungan mereka sampai mengguncang dunia bawah, Surga, dan langit para Dewa.
"Kaichou. " Sona menghentikan pikirannya, dan menatap wakilnya, Tsubaki yang memanggilnya "ada apa.? Apa pion dari Rias berulah lagi.? " Sona memijat dahinya, pelan budak baru Rias memang merepotkan saja. "bukan itu Kaichou" mendengar jawaban Tsubaki Sona sedikit lega karena bukan masalah soal Issei lagi yang akan dia dengar.
"lalu soal apa.? " Sona melihat Tsubaki menunggu jawaban. "Kepala sekolah meminta Kaichou untuk menemani beliau untuk bertemu dengan Donatur no 2 sekolah ini" Sona mengangguk dan sedikit berfikir, pasalnya tidak pernah ia tau mengenai Donatur ke dua untuk Akademi Kuoh setaunya, hanya kakak dari sahabatnya, sajalah yang merupakan Donatur tunggal. "baiklah Tsubaki petemuannya di ruang mana.? " tanya Sona.
"Di kedai Ramen Ichiraku" Jawab Tsubaki. "hah.?" Sona menatap bingung wakilnya. "Kedai Ichiraku yang ada di Komplek pengemis di Utara kuoh" Jelas tsubaki. "baiklah" Sona beranjak dari kurisnya lalu mulai berdiri untuk menemui kepsek dan berangkat menuju donatur Akademi ini.
[Four Greats]
"ah begitu ya Naruto dono anda memilih kedai ini karena mengingatkan anda mengenai diri anda dulu" kata seorang pria berseragam guru kepada seorang pemuda tampan berambut kuning bermata saffire."anda benar Kepsek san hahaha.. Aku selalu kesini untuk melihat teman temanku" pemuda yang ditanya hanya menjawab sambil tertawa.
Satu satunya, wanita disana yaitu Sona hanya memperhatikan percakapan kepseknya, dan Donatur no 2 sekolahnya, dia kira donaturnya, adalah seorang yang sudah tua dan sebagainya, nyatanya donatur ini hanya berusia 2 tahun lebih tua darinya, dan lebih hebatnya, lagi pemuda ini adalah Ketua Partai pengemis. Salah satu partai yang sangat berpengaruh di Jepang. Pemuda itu sendiri bernama Uzumaki Naruto siapa yang tidak kenal dengan orang ini. Orang yang sangat Jenius di usia mudanya.
"Sona." Sona menoleh kepada kepsek yang memanggilnya, " ya sensei.." Sona menyahut "Sensei akan pergi duluan maaf tapi jangan khawatir Naruto dono akan mengantarmu nanti." Sona hanya mengangguk dan membiarkan sang Kepsek pergi. " Sona bukan" Sona menoleh kearah Naruto kemudian mengangguk.
"Benar Naruto dono" Sona menjawab dengan formal. "ah tidak perlu seformal itu" Naruto tertawa kecil lalu kemudian membayar makanannya, dan makanan Sona, Sona sendiri hanya diam melihat makanannya di bayarkan walau dia merasa tak enak. "mau pulang sekarang.?" tanya Naruto begitu selesai membayar.
"hai' hari juga sudah malam" Sona menjawab sambil menganggukan kepalanya, "baiklah tapi bagaiman bila berjalan kaki.?" tanya Naruto. "maaf hehe aku tidak punya Mobil aku kemana mana selalu jalan kaki atau naik Taxi" Naruto berbicara sambil menggaruk pipinya, karena di tatap Sona.
"tidak papa" Sona menjawab dengan melangkah duluan kemudian diikuti Naruto dari belakang, cukup aneh menurut Sona orang besar seperti Naruto tidak membeli Mobil. selama perjalanan hanya diisi dengan keheningan. Sona menatap jalan di komplek pengemis gambaran yang ia sering gambarkan di otaknya, berbanding terbalik dengan yang ia lihat.
Nama saja yang komplek pengemis namun isinya, berisi orang orang kaya yang berada terlihat dari rumah rumah mereka, dan pakaian yang mereka kenakan namun anehnya, tak ada satupun mobil atau motor yang pemiliknya berasal dari kompleks ini.
"Siapa yang membangkitkan, benci rindu dendam cinta. Lahirkan sebuah legenda."
"Saat menata kehidupan ini, rintangan lawan menghadang kehendak langit ditentang."
"tak ada guna dalam meratapi yakinlah pada diri sendiri, biar mereka menilai "
Sona mengalihkan pandangannya ke arah Naruto yang bernyanyi, entah lagus siapa yang Naruto nyanyikan namun Sona menyukainya, lagu ini seperti memiliki kisah yang dalam di setiap liriknya.
"apakah bagus.? " tanya Naruto begitu selesai menyanyikan lagu. "bagus Naruto dono lagu itu seperti memiliki kisah yang dalam. Komentar Sona, "ah arigatou lagu ini ku ciptakan bersama ketiga temanku ketika kami bermain dulu haha.." Naruto berucap sambil tertawa.
"anda dan teman teman anda memiliki jiwa musik rupanya" Sona berkata sambil memberikan senyum kecil menanggapi tawa Naruto. "hahaha.. kamu benar kami sedikit menyukai musik" balas Naruto kini Sona maupun Naruto, mulai berjalan dengan diiringi perbincangan ringan mengenai sekolah Sona dan hal hal lain.
"Naruto Dono." Sona yang memang bukan Manusia menghentikan Naruto, Sona melihat kedepannya, keluarlah dua sosok Minotaur yang mendekat. "ah mereka." Sona menatap bingung Naruto yang sepertinya tidak takut pada Minotaur itu dan malah berjalan mendekat.
"Naruto dono." panggil Sona dari belakang yang hanya dibalas lambaian tangan kecil dari Naruto, Sepetinya Naruto bukan orang yang buta soal Dunia Supernatural pikir Sona dilihat dari Naruto yang dengan santainya menghadap dua Minotaur itu.
"Jurus 4" lirih Naruto mulai memposisikan dirinya dengan sebuah kuda kuda, mata terpejam kaki kanan kedepan, ditekuk dan kaki kiri dimundurkan kebelakang. Kedua tangannya ia lipat di belakang. Naruto dengan diam diam menyentilkan sesuatu pada leher Sona hingga membuat Sona pingsan.
"Naga Berendam Ngumpet Tak Berguna" (Ciam Liong But Yong) (Qian Long Wu Yon) (潛龍勿用) (The Hidden Dragon Is Forbidden)
Naruto mengucapkan nama Jurusnya, dengan lirih juga, kedua Minotaur itu bingung karena setelah Naruto mengucapkan jurusnya tidak ada apa apa yang terjadi.
"sialan! Kau mengeje-" ucapan Minotaur itu tidak terselesaikan karena dengan tiba tiba Energi Naga berwarna Putih dari bawah tanah menerjang membawanya, kelangit lalu membawa lagi mereka kedalam perut bumi.
*dummm!
Gempa skala sedang terjadi menandakan kedua Minotaur itu yang telah mati akibat jurus Naruto. Naruto segera membalikan badannya, dan menghadap Sona yang pingsan. "Jadi kau adalah Reinkarnasi Huang Ro. " Naruto membelai lembut pipi Sona. "aku tidak menyangka Istriku berenkarnasi menjadi Iblis" Naruto menggendong Sona bridal Style kemudian mulai membawa kakinya, kembali menuju Kompleks pengemis.
"Teme adikmu bereinkarnasi menjadi iblis. Apa yang akan kau lakukan.? membunuh adikmu atau menjaganya.? " Naruto memandang langit ke arah timur di mana rivalnya berada.
T.b.c
:" umm... Halo Umi kembali membawa fic baru. Maaf soal Zedekiel umi baru membuat setengah chap selanjutnya, entah kenapa Umi dapat ide ini jadi dari pada ilang Mending Umi tulis. jadi bagaimana menurut kalian apakah fic ini dilanjut atau tidak.? Mohon review makasih ^^
#logout
