Kaze no ken

SEMUA TOKOH,LAGU(KALO ADA)TIDAK PUNYA AUTHOR SAYA CUMA MAKAI DARI PENGARANG ASLI .

KALO ADA SALAH MAKLUM AUTHOR JUUUGA MANUSIA

Seting zaman gk jelas/alur cepet

Suara tempaan besi terdengar nyaring dari ruangan itu,panas yang berasal dari pembakaran tidak menurunkan semangat dari pemuda bersurai kuning untuk menempa besi merah merona itu menjadi bentuk yang di inginkan konsumen,sesekali dia mengecek apakah sudah bagus atau belum .

"heh sebentar lagi gumannya"diapun memanaskan besi itu lalu menenpa dibagian sisi atas lalu mencelupkannya keari supaya dingin

"akirnya jadi juga pedang si teme,tinggal kuasah,buatkan sarung jadi hehe"ucapnya,sambil menyeka keringat

Setelah menyelesaikan penajaman dia lalu pergi keluar untuk istirahat serta untuk menjaga toko milik masternya sekaligus guru ayahnya Jiraiya ,kini dia berada di bangku panjang tempat dimana biasa pelanggan menunggu atau Cuma sekedar duduk sampai ada yang. masuk ketoko itu

"dasar sial kau sasuke,pedangmu sungguh merepotkan"gerutunya pada sahabatnya itu.

"itu sudah pekerjaanmu kan untuk pelanggan,bagai mana apa sudah jadi" jawabnya dengan seringai

"belum tinggal aku buatkan sarungnya,besok jadi "katanya sambil minum

"kalo begitu aku kembali lagi besok"dengan santai dia pergi,sedangkan sahabatnya cengo

"padahal aku belum menunjugan pedangnya "

Dia kini mengeluarkan pedang pesanan sahabatnya itu lalu menyalurkan cakra untuk mengecek apakah ada yang tidak beres sekaligus menguji ketahanan dan untuk mengetahui motif pedang,sekarang motifnya sudah keluar berupa garis-garis seperti petirberwarna biru.

"kunamai kau Aoi inazuma"katanya lalu memasukan pedang ke dalam lemari

"wah kau masih disini rupanya"kata suara di belakang

"ero sennin kemana saja kau,aku sibuk sekali hari ini"teriaknya

"kenapa aku Cuma pergi sebentar"katanya

"terserah aku pulang dulu,oh tolong buatkan sarung pedang untuk teme"dengan itu dia pergi meninggalkan jiraiya uring uringan.

Kini dia menuju rumah sambil menikmati sore di konoha,tempat kelahirannya dalam perjalanan tanpa sengaja dia bertemu dengan hinata yang sedang berlatih dia langsung bersembunyi di balik pohon melihat dia berlatih beberapa menit sampai.

"kau semangat sekali berlatihnya Hinata-chan"katanya keluar dari tempat persembunyiannya

"Naruto-kun sejak kapan" balasnya sambil tersipu

"itu tak penting mau pulang bersama aku antar kalo mau"tawarnya

"baik"

Mereka pun berjalan pulang rumah Naruto dan hinata berada di arah yang sama ,bagi orang lain mereka tampak seperti pasangan kekasih yang bahagia padahal itu belum ,perjalanan tak terasa sunyi karena candaan Naruto yang berasil membuat pewaris hyuga itu tertawa,takterasa mereka sampai di rumah Hinata.

"nah kau sudah sampai Hime-sama"kata naruto menggoda hinata dan hal itu mendapat pukulan pelan di lengan

"hihi..baik selamat sore Naruto-kun"dengan itu dia masuk setelah memberi salam perpisahan.

Narutopun meneruskan perjalanannya menuju rumah sambil memandang langit yang mulai menghitam dia mempercepat jalan supaya bisa cepat istirahat,sampainya dirumah ternyata ibunya sudah menyiapkan makan malam di meja ternyata ayahnya sudah pulang.

"aku pulang"katanya

"selamat datang naru"balas ibu,ayah

"aku mandi dulu"dengan itu dia langsung pergi.

Takbeberapa lama diapun keluar sekarang dia memakai pakaian santai,acara makanpun di mulai di awalai Minato yang memimpin doa,acara makan seperti biasa ramai

"naru,bagai mana hari ini"tanya ibunya

"toko lumayan ramai,banyak yang datang untuk membeli atau servis"katanya sambil menghabiskan makanannya

"naru,ada yang ayah ingin bicarakan"kata minato seriyus

"aku tau apa yang akan ayah katakan tenang ,aku bisa jaga diri"katanya sambil pergi kekamar.

"oe belum selesai naru"kata minato tapi sudah di hentikan gelengan kepala oleh istrinya

Kini di atap kamar Naruto merenungkan hal tadi,dia memandang langit sambil merenung kini dia merasa seperti shikamaru selalu memandang langit tapi bedanya dia bintangbukan awan ,tak terasa helaiyan nafas panjang dia keluarkan.

"aku tau ayah,ibu kuatir padaku kalo terjadi apa apa karena kalo aku takbisa melindungi diri aku jadi sasaran empuk musuh ayah hah dasar jadi anak kage merepotkan juga"katanya.

"tapi,maaf akan tiba waktunya aku yang melindungi kalian semua orang berhargaku"katanya dengan senyum ,seakan angin menyetujuinya dia lewat sambil membawa beberapa daun seakan simbol dari penyampaian pesan pada dunia.

"sial aku ketiduran di sini"gerutunya karena ketiduran diluar.

"aku harus masuk kerja,sial aku kesiangan"katanya dia lalu melesat kekamarmandi untuk rutinitas pagi lalu menyambar pakaian tak lupa makanan di meja dan itu mendapat teriakan dari sang ibu

"aku terburu buru maaf ibu"katanya

"dasar ayah anak sama saja"katanya sambil memijat pangkal hidungnya

"ada apa Kushi-chan"kata minato tiba-tiba memeluk dari belakang.

"tak penting'memberi ciuman di pipi' pagi"katanya sambil tersenyum.

Kini naruto berjalan santai menuju tempat kerjanya,dia mengutuk dirinya karena lupa kalo hari ini toko buka siang di perjalanan dia melewati area pelatihan 8 di sana sudah ada yang berlatih yaitu tim Kakashi

"yo Naruto"kata Kakashi sambil memberi senyum mata

"pagi semua"balasnya

"oh Naruto eh kenapa pagi sekali"kata sakura

"terlalu pagi ,aku lupa toko buka siang sakura "balasnya

"Dobe,bagai mana pesananku"pinta sasuke

"tinggal ambil kemarin aku suruh ero sannin untuk membuat sarungnya"terangnya

"eh siapa dia Teme"kata naruto menunjuk seorang pria pucat yg terseyum

"aku Sai salam kenal,durian"katanya dengan senyum palsu

"naruto,mayat"balasnya sambil mengeluarkan KI yang langsung di tujukan padanya

"aku pergi dulu senang bisa ketemu kalian by"katanya lalu pergi

"si..siapa dia "kata Sai

"kenapa sai"kata sakura di ikuti rekan setimnya yang melihat Sai yang gemetar

" dia moster KI miliknya sangat menakutkan tapi aku yakin itu hanya sebagian kecil,miliknya sangat menakutkan."terangnya

"dia dulu adalah teman satu akademi dengan para Roki tapi entah dia keluar dan memilih jadi pembuat pedang ,kau tau pedang Yondaime sekarang adalah buatan dia anaknya sendiri karena pedang Hiraishi miliknya yg dulu sudah rusak dia mendapat pengakuan dari desa ini sebagai pembuat pedang terbaik,contohnya pedangku ini "terang Kakashi

Kini naruto melanjutkan perjalanan ketoko milik Jiraiya tak beberapa lama sampai,ternyata sang pemilik toko sudah datang dan sekarang menghitung pengeluaran dan masukan bulanan toko,sekaligus mencatat bahan yg sudah habis.

"oe ero sannin apa sarung pedang milik teme sudah jadi"tanyanya

"sudah sekalian kupasangkan,dia tinggal ambil"katanya tanpa mengalihkan pandangan dari meja

Tak berselang lama bel di pintu berbunyi,ya tanda pelanggan atau pembeli masuk,ternyata yang datang naruto kenal seorang gadis permata amesthys berambut indigo,yah Hinata hyuga dia yang datang.

"yo,ada yang bisa saya bantu Hime-sama"kata naruto sambil menggoda Hinata

"hihi..takusah begitu naruto-kun"katanya

"oh aku pergi daripada jadi obat nyamuk"Jiraya pergi meninggalkan mereka tampaknya tak di pedulikan.

"aku Cuma mau perawatan saja Naruto-kun"jawabnya sambil menyerahkan pedangnya.

"baik tunggu sebentar"

Dengan itu Naruto mengalirkan chakra berwarna hijau tua,setelah itu chakra biaasa,lalu menguji ketajaman tak butuh waktu lama memang.

"hm Cuma ditajamkan lagi kau memang hebat dalam perawatan pedang aku TEBAK kau selalu membersihkan setelah misi atau latihan"dan dijawab anggukan oleh sang empunya.

"Naruto-kun itu itu pedang siapa"kata Hinata menunjuk pedang di etalase,tepatnya pedang bergagang putih bermotif seperti bunga azhael motifnya berwarna putih kontras dengan tubuh yg hitam

"itu milikku namanya em belum kukasih,kalo suka bisa kau ambil kuberikan padamu sebagai ganti pedang ini itu jauh lebih kuat dari pada pedangmu"katanya sambil senyum,tanpa naruto sadari Hinata sudah Blushing.

"apa tidak apa apa ,pedang itu sangat indah dan itu punyamu walaupun aku mau beli pasti uangku tidak cukup"katanya,bukan rahasia lagi Hinata memang dari klan besar tapi dia maunya mandiri tak mau bergantung pada kebesaran klannya.

"hey,kau lupa aku ini siapa,teganya kau menolak hadiah dariku kau kejam Hinata-chan"katanya sambil pura pura tersakiti

"eh bukan begitu,hehbaik aku terima"katanya kalah.

Naruto tersenyum dia lalu mengeluarkan pedang itu,hinata semakin kagum kalo dari dekat pedang itu tampak lebih mengagumkan,ada yang aneh seolah pedang itu sudah memilih hinata.

"ini,sekarang resmi jadi milikmu tampaknya dia sudah memilihmu dari awal"kata Naruto sambil menyerahkan pedang itu.

"terima kasih Naruto-kun"kata hinata tanpa sadar dia memeluk Naruto

Naruto Cuma mematung atas perlakuan Hinata,dia kaget karena langsung dipeluk dia bisa merasakan pelukan Hinata bisa mencium aroma bunga dari gadis itu seperti Lavender,aroma yang menenangkan tapi semua itu tak berlangsung lama karena.

"romantis sekali Dobe"kata orang yang baru datang

Sontak mereka melepas pelukannya wajah hinata sudah seperti kepiting rebus,sedangkan Naruto kelihatannya tenang saja tapi di hati sudah ingin mencincang teman berambut pantat bebek maniak tomat itu.

"mau ambil pedang ya,ini sudah jadi TEME"kata naruto sambil menyerahkan pedang milik sasuke

"namanya Aoi inazuma karena motif pedang seperti petir tapi biru"terang naruto.

Sasuke lalu mencoba mengalirkan cakra dan benar apa kata sahabatnya itu,pedang yang memiliki kualitas tinggi pikirnya.

"ini uangnya,oh kau harusnya lihat wajah sai tadi"kata sasuke

"memang ada apa dengan sai"tanya hinata yg sudah selesai menenangkan diri.

"dia ketakutan karena Naruto karena merasakan KI miliknya"terang nya

"Sai,oh mayat itu ya"kata Naruto yang baru nyambung dan dapat bogem dari sahabatnya itu.

"oh,Naruto-kun tak pernah mengeluarkan KI miliknyakan"kata Hinata.

"benar juga lupakan saja itu bukan hal penting aku pergi dulu by"dengan itu sasuke pergi

Sekarang di toko itu Cuma NaruHina saja Hinata hari ini memang libur karena tim ya sudah melakukan misi kemarin jadi di beri cuti.

"hey hinata bagai mana kabar Neji,apa masih sama tenten"kata Naruto

"oh kak neji,dia baik baik saja soal itu tampaknya makin romantis"kata hinata

Obrolan ringan mereka memang bisa membunuh bosan tak terasa (lagi) ada pengunjung dan mengganggu lagi tapi mungkin ini dia tak berani

"wah anakku sudah besarya,mungkin sebentar laki kita dapat mantu Mina-kun"kata suara wanita Naruto menoleh.

"eh ayah,ibu oh ada Gara dan Ameno kalian tambah langgeng saja dan apa maksud ibu tadi"kata Naruto,sambil menjabat tangan Gara

"kau memang tidak berubah"kata Gara

"aku kesini mengantar Kazekage untuk mendapat pedang"kata Minato

"sekalian melihat anaku ternyata dia sedang bersama gadis cantik"kata kushina dan hinata sudah tau kayak apa wajahnya.

"saya Cuma mengobrol saja dengan Naruto kushina-sama"kata Hinata

"sudah lah ibu,jangan di ganggu dan bagai mana pedangmu Gara"kata Naruto

"naru kau bisa sopan dengan dia,maaf kan dia"kata minato

"tak apa kami sudah biasa"kata Gara sambil menyerahkan disain ke naruto

"ho,baik tapi bisa kau kirim bahannya,karena kelihatannya toko ini tidak punya di tambah ini cukup sulit di dapat,dulu aku punya tapi sudah kubuat pedang dan pedangnya sudah di miliki orang, itu kalo kau mau cepat,tapi kalo mau agak lama aku bisa mencarikannya di hutan kematian"kata Naruto enteng tak tau bagai mana ekpresi orang tuanya.

"eh di sana sangat bahaya Naru"teriak kushina panik

"kalo mau bisa kukirim ANBU untu mencarinya"kata minato sedangkan Naruto hanya sweedrob.

"oh dan siapa pemilik pedang itu,Naruto"tanya Ameno.

Sedangkan Naruto hanya menunjuk perempuan di samping ibunya,hinata yang merasa tak nyaman karena di pandang hanya menunduk malu.

"jadi kau memberikannya pada Hinata-chan,wah perhatian sekali anakku"kata Kushina.

"baik kalo tak ada halangan,mungkin dalam dua hari bahannya sampai kesini Naruto"kata gara

"yah tak apa,senang berbisnis denganmu"katanya sambil nyengir

Gara dan ameno pergi dari toko itu dan disana tinggal pasangan NaruHina dan MinaKushi awalnya mau mengantar tapi gara menolak,dan beginilah mereka .

"eh ayah tidak kembali ke kantor"tanya Naruto.

"tidak istirahat dulu"katanya.

"Hinata boleh pinjam pedangmu"kata Kushina Hinata langsung menyerahkan pedangnya.

"hm Ini jadi pekerjaan Naru ,untukmu wah"kata Kushina

"eh sudah siang ya,kemana sih ero sannin itu,dasar "kata naruto mulai marah.

"eh ayo semua makan siang di Ichiraku kuyakin kalian laparkan"kata minato

"baik hinata kau ikut juga ayok"kata naruto

Tanpa mendapat persetujuan dia sudah di tarik keluar yang melihat malah seperti di gandeng ,di perjalanan yang menjadi sasaran adalah hinata dia selalu di goda oleh Kushina,takterasa mereka sudah mau sampai Naruto melihat seseorang yang dia kenal sedang bersama seorang peria langsung saja dia tampa peringatan langsung menghadiahi makian pada orang itu

"DASAR ERO SANNIN TERNYATA NYANTAI DISINI"teriaknya pas di kuping dia menoleh ke samping

"eh ada orochimaru,lama tak ketemu bagai mana kabarnya"katanya sambil berjabat tangan

"baik, soal pesananmu akan kukirim ke toko besok ,dan dalam beberapa minggu dari sekarang akan ada even untuk para pembuat pedang"katanya

"eh dimana sial awas dia "katanya sambil mengancam seseorang,sedangkan seorang peria berambut oranye bersin

"kau sakit ichi-kun"kata seorang wanita berambut sama seperti dirinya

"tidak aku merasa ada yang membicarakanku Hime-chan"jawabnya

Sedangkan suasana kedai Ichiraku sekarang semakin ramai karena kedatangan keluarga Namikaze itu mereka memang sudah kesana sejak naruto belum adasudah menjadi langganan tetap,satu persatu mereka pergi,kini Naruto memutuskan untuk bertemu teman temannya setelah izin dari Jiraiya tentunya,dia dan Hinata menuju pinggiran konoha kata Hinata di situ tempat kumpul mereka sekarang ternyata disana sudah berkumpul semua.

"hoe semua lama tidak kumpul"kata Naruto dari kejauhan.

"eh Naruto tumben ikut "kata Kiba

"aku diajak oleh Hinata"katanya

Para rokie mulai berbincang saling bertukar pengalaman baik misi ataupun yang lain kebersamaan mereka memang sudah seperti saudara sendiri tambah ramai bila Naruto bergabung,mereka bercerita suka duka dalam misi yang menarik adalah cerita tim 8

"musuh yang paling mengerikan mungkin adalah orang itu"kata Kiba pada shino

"lebih tepatnya orang yang menyelamatkan kita"balas shino dan itu membuat naruto tertarik

"bagaimana bisa"

"saat itu kami melawan penjahat A+ rank kalo satu mungkin kesempatan menang nya lebih besar"kata shino

"tapi mereka berjumplah 5 orang kami mulai kalah namun,ada yang menolong kami" kata Hinata

"yang membuat ngeri adalah KI miliknya dia mengalahkan kelompok itu dengan berutal,butuh sekitar 2 minggu untuk menghilangkan hal dari pikiran kami ,itu saran kami kalo bertemu jangan jadikan dia musuh"kata Kiba

"bagai mana ciri orang itu"tanya Neji

"dia berpenutup mata,rambut runcing,ada bekas luka di wajahnya."kata Hinata

Naruto hanya tersenyum tipis mendengar cerita teman temannya itu,Cuma tersenyum dia sudah tau resikonya kalo kumpul seperti ini dia hanya jadi pendengar.

"nah yang penting kalian selamatkan "kata Naruto sambil membersihkan celananya.

"mendengar cerita Kiba dan kawan kawan,saranku Cuma satu kalian lebih giat berlatihlah,jangan sampai mati konyol Cuma KI kalian langsung kalah benar benar garing humornya yaudah by"kata Naruto sambil pergi.

Hening hanya hening setelah naruto meninggalkan tempat itu,mereka memikirkan kata kata naruto adabenarnya juga taklucu bila mati seperti itu.

"tak kusangka Dobe benar"kata sasuke sambil mau pergi

"yah benar baik sampai jumpa lagi"kata kiba sambil pergi dengan timnya di ikuti yang lain.

Akir dari pertemuan mereka adalah tekat karena perkataan naruto yang membuat mereka lebih semangat dalam latihan agar mereka lebih kuat .

...TBC...

Heloo yokai kembali dengan cerita baru hehe mungkin GJ cerita ini

Baik semoga suka dengan cerita yang satu ini by jngan lupa R&R