After wedding party

.

.

.

Hunkai, gs for Kai

.

.

"Ssehun eughhh ahhhhhh..."

.

"Hahhh."

.

"Kai!"

"Hem?"

"Suaramu terlalu keras."

"...?"

"Kamarku tidak ada peredam suaranya."

"Ya!" Kai mengambil bantal yang ditiduri Sehun dan memukulkannya kewajah suami yang sah sejak menikah tadi pagi. "Itu salahmu, tuan Oh brengsek."

Muka Kai benar-benar semerah kepiting rebus, tak habis pikir bagaimana bisa Sehun mengatakan hal itu sedangkan dia penyebab Kai mengeluarkan rintihan yang erotis itu.

Selesai pesta yang melelahkan Kai sangat ingin mengistirahatkan tubuhnya dikasur empuk dikamar sang suami, Sehun, tapi bagaimana bisa jika Sehun malah datang dan minta ritual malam pertama mereka dilakukan saat itu juga. Kai sebenarnya menolak ingin menundanya karena well...dia grogi...ini yang pertama tentu saja... Dan dirumah Sehun masih banyak orang karena pesta pernikahan mereka memang dilakukan disana. Para tamu sudah pulang kecuali saudara dekat mereka yang memang disuruh menginap, lagipula banyak ruang tamu yang disediakan dirumah besar Sehun.

Buk

Buk

Buk

Grep

"Aku lelah Kai bisakah kita tidur saja, besok kalau aku bangun kau boleh memukulku sepuasnya." dan dengan wajah datarnya dia menarik bantal ditangan Kai dan kembali menaruh dibawah kepalanya untuk melanjutkan tidur, well Sehun kehabisan energinya.

Sret

Sehun mengubah posisinya miring, memunggungi Kai.

Kai menarik napas dalam. Bagaimana bisa orang yang tadi merayu merengek padanya begitu kesetanan saat mendapatkan yang dia mau sekarang mengacuhkan dirinya, setelah mengambil mahkota milik Kai.

Tes

Tes

"Hiks Oh Sehun sialan...tahu kau begini aku tidak mau menikah denganmu...hiks."

"Hah..kenapa kau menangis.." Sehun bangun dari posisi berbaringnya dan menghadap Kai yang duduk sambil mengusap air matanya yang mengalir dengan tangan tak sadar bahwa bagian atas tubunya topless tak tertutup selimut yang tertekuk didepan perut ratanya. Membuat Sehun harus menelan ludah sedetik kemudian, dia tidak mau lembur malam ini cukup satu ronde saja dulu untuk mengobati rasa penasarannya gara-gara dipanas-panasi para sahabat juga sepupunya yang datang ke pernikahannya. Sekali ronde saja membuat tubuhnya ambruk, Sehun lelah betewe bukan karena Sehun 'lemah' tapi prosesi pernikahan dan pesta yang diadakan lah yang membuat kondisi tubuhnya terforsir.

Pak

Kai menampik tangan Sehun yang akan merengkuh tubuhnya.

"Maaf sayang." sehun mencoba memeluk istrinya lagi.

"Teganya."

"Maaf."

"Aku marah padamu, jangan tidur denganku." Kai mengatakan itu dengan nada merajuk membuat Sehun gemas melihatnya.

"Kau ingin aku keluar dari kamar ini dengan telanjang?"

Mendengar kata 'telanjang' membuat pipi Kai bersemu merah, sadar keadaanya tak jauh beda dari Sehun.

"Tidak mau tahu pokok nya aku tidak mau satu ranjang dengan mu!" Kai bersikeras. "Ya! Kau tidak bisa apa pakai celana mu dulu!" Kai sungguhan tak habis pikir bagaimana bisa Sehun dengan percaya diri menyibak selimut dan bangun begitu saja tak peduli dengan ke telanjangan nya.

"Ck ck iya iya...Kau cerewet sekali." Sehun memungut celana pendeknya di lantai dan memakainya dengan malas, lalu menjatuhkan tubuhnya pada sofa panjang yang kurang bisa menampung tubuhnya itu terlihat setengah betis sampai telapak kakinya melayang diudara pasti akan terasa pegal saat ia bangun nanti. Kai tak menyangka Sehun akan menuruti perkataannya tadi.

"Apa dia marah?" Kai menggigit bibir bawahnya terasa bersalah karena Sehun langsung menurut pada perintahnya. "Kembali kesini."

"Sehun!?" Panggil Kai sedikit berteriak.

"..."

Tak ada jawaban

Kai melilitkan selimut tebal bergambar spiderman milik Sehun ke tubuhnya. Tak ada dekorasi ala pengantin di kamar Sehun karena memang hal itu tak direncanakan. Orang tua mereka memang sudah menyiapkan bulan madu untuk bulan depan di Bali selama satu minggu jadi yah..begitu lah.

Saat sudah ada dihadapan Sehun, Kai mendengar dengkuran halus dari bibir suaminya. "Kau benar-benar sudah tidur?"

Trek

Kai pelan-pelan mengambil selimut yang baru dari lemari Sehun dan memakai kan selimut itu ditubuh toples Sehun.

"Apa dia benar-benar kelelahan?"

Cup

"Jaljayo my husband"

Kecupan singkat Kai berikan di bibir Sehun sebelum kembali ke ranjang.

.

.

.

"Imo, imo, imo!" Tangan mungil itu menepuk pipi Kai yang masih tertidur pulas.

Ceklek

"Samchon, Kai imo tidak mau bangun!" Taehyung, anak dari kakak sepupunya, Chanyeol, masih bersikeras membangunkan Kai.

"Sedang apa Kau disini Taehyungie?" sehun yang baru keluar dari kamar mandi sedikit terkejut melihat Taehyung sudah ada didalam kamar nya bahkan diatas ranjang tanpa melepaskan alas kakinya, sepatu kets bergambar karakter ironman. Sehun buru-buru mengangkat Taehyung ke gendongannya, anak berumur 5tahun ini terlalu hiperaktif. Taehyung menggeliat minta dilepaskan. Sehun semakin mengeratkan pelukannya, dia tidak mau setan kecil itu mengganggu tidur istrinya, dan mungkin Sehun bisa kena marah lagi karena membiarkan si setan kecil masuk dimana keadaan Kai yang masih telanjang di balik selimut Spiderman Sehun.

"Siapa yang membukakan pintu untuk mu saat Kau masuk kesini he?"

"Pintu nya tidak dikunci samchon. Lepas! Taehyung mau main sama Kai imo!" Taehyung masih berusaha melepaskan dekapan Sehun di tubuhnya.

"Kau main dengan appamu dulu sana!" Sehun sudah ada didepan pintu kamarnya dan membuka sedikit pintu tapi si kecil Park Taehyung malah mendorong cepat pintu dengan kaki kecil nya sehingga menimbulkan debuman keras pintu serta teriakan tak elit dari bibir Sehun yang membangunkan tidur pulas Kai.

.

.

.

"Auuu pelan-pelan Kai! Ini sakit." Sehun meringis saat merasakan perih pada tangan nya.

"Jarimu tak hanya membiru tapi juga sobek dikulit jadi tahan saja kalau Kau ingin cepat sembuh."

"Hiks sam-samchon hiks ini hiks pakai plester Taehyungie hiks Taehyungie bersalah hiks taehyungie minta maaf hiks." Taehyung menyodorkan plester bergambar ironman dengan sesengukan. Si kecil merasa bersalah karena gara-gara dia menendang pintu kamar Sehun, jadi jari samchon nya terjepit pintu bahkan lukanya berdarah. Taehyung menangis hebat saat melihat darah yang keluar dari tangan Sehun.

"Tidak mau, samchon mau nya yang gambar Spiderman bukan ironman." Sehun memalingkan wajahnya dari Taehyung.

"Huaaaaa appaaaa samchon tidak mau ironman Taehyungieee." Taehyung berlari sambil menangis lagi kearah kamar tamu dimana ayahnya, Chanyeol berada.

"Ya! Kau suka sekali menggoda Taehyung."

"Akh...ini benar-benar sakit Kai, kenapa Kau malah memencet jariku!?"

"Ini salah mu sendiri. Kau tidak kasihan Taehyung menangis dari tadi, dia sudah minta maaf malah Kau tega menggoda nya." Kai memasang plester luka bergambar ironman milik Taehyung yang tergeletak di lantai karena ditelantarkan Taehyung yang terlanjur kecewa mendapat penolakan dari Sehun.

"Kenapa Kau memasang plester Taehyung? Aku kan sudah bilang maunya yang spiderman."

"Ya! bayi besar! Jangan banyak protes, kalau tidak mau copot saja plesternya dan urus saja lukamu sendiri." Kai sungguh geram kenapa suaminya ini tidak pernah mau mengalah pada Taehyung, dulu setiap kali Kai bertamu dirumah Sehun saat bertepatan Taehyung menginap disana Sehun selalu berebut kasih sayang pada ibunya. Ayah Taehyung, Chanyeol adalah anak dari kakak perempuan ayah Sehun. Taehyung yang merupakan cucu satu-satunya dikeluarga Park sangat di sayang. begitu pun dikeluarga Sehun, Taehyung sudah di anggap cucu sendiri dan sangat di sayang oleh kedua orang tua Sehun, apapun yang Taehyung minta akan dituruti dan itu yang membuat Sehun merasa tersisihkan di setiap ada keberadaan Taehyung didekatnya. Walau pun begitu Kai tahu Sehun pun sangat menyayangi Taehyung, setiap Sehun bepergian keluar kota pasti ada saja oleh-oleh yang Sehun beli khusus untuk Taehyung.

"Hei albino! Kau apa kan anak ku sampai menangis menyedihkan seperti ini?" Chanyeol datang dengan Taehyung yang masih menangis sambil memeluk erat leher ayahnya.

"Ish aku tahu pasti Kau kan hyung yang menyuruh Taehyung ke kamar ku. Mengganggu saja."

"Hueeeee eomma eomma huwee eomma eodi appa hueeee taehyungie mau eomma." Taehyung berontak menginginkan eommanya tapi tetap mengeratkan pelukan pada ayahnya.

"Baekhyun pergi ke Rumah sakit karena ada panggilan mendadak. Kau tahu, aku sudah berjuang membujuknya agar tidak menangis karena ditinggal eommanya tapi kau malah membuatnya seperti ini." Baekhyun memang sekarang Dokter yang sangat sibuk, jadi Chanyeol harus pasrah jika ditinggal mendadak saat baekhyun bertugas, Chanyeol menepuk punggung Taehyung menenang kan. "Eomma akan segera pulang sayang cup cup. memang Taehyung mengganggu apa? Jangan bilang kau-"

"Sudah tahu nanya." Jawab Sehun cepat dan memutar matanya malas. "Akh...Kai kenapa Kau menyubitku ha?"

"Kau tidak bisa ya diam. Diam." Kai memeragakan gerakan mengunci mulut. "Kau tinggal bangun kan aku juga kenapa sih, senang ya kalau ribut dengan Taehyung?"

"If you know Kai, tidur mu itu seperti mayat. Taehyung yang super brisik saja tak mempan padamu. Apa aku harus membiarkan si setan kecil itu menarik selimut mu he?" Sehun menyeringai saat mengatakan itu.

"Sumpah Sehun Kau sangat menyebalkan."

"A A aaaa. Kenapa Kau suka sekali menyubitku. aku bisa melaporkan ini pada pengadilan atas tuduhan kekerasan dalam Rumah tangga!"

Kai tak menggubris protesan Sehun dan lebih memilih mendekati Taehyung bermaksud untuk mengganti kan Chanyeol menggendong namja kecil yang masih sesengukan itu. Tapi baru saja Kai ingin meraih Taehyung Sehun lebih dulu menggendong Taehyung dan membawanya lari.

"Tak akan ku biar kan setan kecil ini merebut perhatian istriku juga." Kata Sehun sebelum 'menculik' taehyung. "Hei jagoan Kau suka es krim kan." Terdengar seruan Sehun pada Taehyung membujuk yang sepertinya akan menangis lagi.

"Ehm Kai." Canggung Chanyeol saat bicara pada Kai.

"Ada apa Oppa?"

"Jangan ke bawah dulu." Cegah Chanyeol pada Kai yang ingin menyusul Sehun yang sepertinya ada didapur, dapur ada di lantai bawah sedang kan mereka sekarang ada di lantai 2 dimana kamar Kai dan Sehun berada, juga ada kamar tamu disana.

"Ada apa?"

"Kau belum mandi kan?"

"Eh?"

"Ehm begini...kalau seseorang habis berhubungan intim itu ada semacam bau uhm yah ...pokok nya jangan keluar sebelum Kau mandi ya. Aku mau menyusul Taehyung dulu siapa tahu mereka malah bergulat didapur." Chanyeol buru-buru turun merasa tidak enak juga mengatakan hal itu apalagi pada seorang wanita, yang bukan istrinya lagi. Chanyeol malu juga tahu.

Kai ingin menghilang saja dari dunia ini. Pantas saja Sehun sudah mandi, pikir Kai karena dia tahu Sehun adalah tipe orang yang sangat pemalas untuk mandi sekalipun saat libur dirumah. Kai malu, sungguh sangat. Baru sehari jadi istri Sehun kenapa harus sesengsara ini. Apa harus ada hal yang memalukan terjadi saat malam pertama. Kai malu.

"Hyaaaaa makan ini Oh Sehun sialan." setelah buru-buru masuk ke kamar, Kai melampiaskan kekesalannya dengan merobek poster besar yang ada di kamar itu. Btw itu gambar Sehun dengan kancing baju terbuka memperlihatkan dada bidangnya saat menjadi iklan pakaian disebuah majalah. Sehun itu narsis, suka di foto, makanya dia jadi seorang foto model.

.

.

.

End

.

.

.

Ini buat ngramein #hunkaievent hihi gimana gimana review dong please.