Title : Ophelia

Author : Lee Jin 'Eh

Rated : K

Genre : Romance/Tragedy

Main cast : KyuSung always KyuSung

Oh ya, disini Cho Kyuhyun aka Hamlet

Kim Jong Woon aka Ophelia

Kim Ryeowook aka Angela

And many others.

Disclaimer : SM Entertaiment, ortu mereka, tuhan dan para Fans mereka.

WARNING : oke ini BL, Yaoi, Shounen-ai, OOC tingkat tinggi yang hanya dikhususkan bagi para Fujoshi jadi yang nonFujoshi harap menghilang, FF abal, gak banget dan mohon berhati-hati dalam memilih membaca atau tidak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Summary : Ini adalah sebuah kisah tentang perjuangan seorang namja bernama Ophelia, sejak kecil diperlakukan layaknya seorang Putri, Ophelia tumbuh menjadi namja berhati lembut dengan paras cantik menawan. Hidup dalam belenggu sebagai seorang wanita dan merupakan istri King Hamlet, bahaya terus mengancamnya. Inilah kisah perjuangan Ophelia dalam bertahan hidup dan membalaskan dendamnya, dimana hidup yang sesungguhnya baru saja dimulai. KYUSUNG

Terinspirasi dari Hamlet dengan sedikit modifikasi.

.

.

.

Happy Reading

.

.

.

.

.

Jangan lupa review chingu

Belum juga baca udah ditagih... author buruk nih -_-"

.

.

.

Udah pokoknya kalo udah baca jangan lupa review... nih aku persembahkan untuk para KyuSung Shipper

.

.

.

Oh ya, khusus di FF ini, author tidak akan menggunakan nama Kyuhyun atau pun Yesung. Disini hanya ada Ophelia dan Hamlet. Kisah ini tidak pernah ada, yah kalo sekarang che ada.

Cuma, aku ambil awalnya aja dari kisah asli Hamlet yang jatuh cinta dengan Ophelia, selebihnya otak author yang membuat. Di kisah asli milik Tuan Shakespears Ophelia mati dibunuh oleh kakaknya, sedangkan disini melenceng jauh. Selamat menikmati ^.^

.

.

.

Chapter 1

.

.

.

.

.

.

Di suatu negeri, hiduplah seorang raja bernama Hendrick. King Hendrick memiliki sebuah kerajaan megah dipenuhi emas dan berlian bernama Kerajaan Omnelia. Sebuah negeri makmur dengan sumber daya melimpah, negeri ini tidak pernah mengalami bencana atau krisis ekonomi. Negeri termakmur yang pernah ada ini, menguasai hampir seluruh daratan Erusia. Seluruh kerajaan menghormati pemimpin kerajaan ini.

Semua konflik dapat diselesaikan secara kekeluargaan, tak pernah terjadi pemberontakan atau kudeta. Pemerintahan berjalan lancar dan damai. Sampai suatu hari King Claudius, sepupu King Hendrick dan merupakan raja dari negeri seberang, mulai menaruh rasa iri akan kekuasaan King Hendrick. King Claudius mulai membentuk pasukan rahasia baik dari luar atau dalam kerajaan. Pemberontakan pun dilancarkan dengan tersembunyi, King Hendrick berhasil dijatuhkan dengan imbalan King Claudius harus kehilangan hampir setengah pasukannya, dengan terpaksa King Claudius memilih mundur dan menyusun strategi baru. Kursi kepemimpinan pun kosong kala itu, Pangeran Hamlet, putra satu-satunya King Hendrick yang waktu itu masih berusia 14 tahun, segera menduduki kursi kepemimpinan.

Melihat kesempatan ini, King Claudius yang tahu bahwa Pangeran Hamlet masihlah terlalu buta akan kejadian dibalik kematian ayahnya, mulai mendekati Pangeran Hamlet dan berperan sebagai paman penuh kasih. Tak memiliki arah selain ibundanya, yang kini terus menutup diri dari dunia luar karena kematian King Hendrick, Pangeran Hamlet pun terjerat oleh muslihat King Claudius. Berhasil menipu mangsanya, King Claudius mulai ikut campur dalam pemerintahan di Kerajaan Omnelia, berhasil membuat rakyat Omnelia menderita. Semua berlangsung mulus selama hampir tiga tahun, Pangeran Hamlet yang kini telah resmi menjabat sebagai Raja Kerajaan Omnelia menarik semua kekuasaan yang dulu dipegang oleh King Claudius.

Terkejut melihat apa yang telah pamannya lakukan pada Kerajaan Omnelia berikut rakyatnya, King Hamlet yang murka segera memutuskan hubungan dengan King Claudius dan menuntut ganti rugi dengan mengambil separuh kekuasaan Kerajaan Nephalium, Kerajaan King Claudius. Dengan berat hati King Claudius menyerahkan separuh kekuasaan demi menjaga hubungan baik dengan King Hamlet. Namun King Hamlet tetap menolak ajakan kerukunan dan melarang King Claudius memasuki wilayahnya. Amarah King Claudius pun ikut terpancing dengan sikap kasar keponakannya.

Ia pun mulai menyusun rencana menjatuhkan King Hamlet dari kursi pemerintahan.

.

.

.

.

"Oppa, makan malam telah disiapkan." Bisik lembut seorang namja manis dalam balutan jubah panjang berwarna putih.

"Hm, aku akan segera ke ruang makan. Kau pergilah duluan." Jawab King Claudius dingin sambil mulai menulis beberapa strategi menjatuhkan King Hamlet.

"Ta-tapi, jika aku pergi dulu, oppa pasti tidak akan datang." Jawab namja manis itu takut-takut sambil menundukkan kepalanya. Jantungnya mulai berdetak kencang menanti reaksi kakaknya.

Brak

Benar saja, dengan kasar kakaknya memukul meja dan melempar kotak tinta mengenai jubahnya, menyebarkan warna hitam pekat. Membuatnya sedikit limbung dan terjatuh.

"Lemah, sudah kubilang jangan mengganguku. Cepat keluar dari ruang kerjaku. Sekarang." Bentak King Claudius kasar sambil menatap tajam adiknya yang kini berusaha bangkit dan menahan air mata.

"Ta-tapi oppa, tadi siang kau belum memakan apapun, kumohon ikutlah makan malam denganku." Balas adiknya dengan sedikit gemetaran melihat kakaknya berjalan mendekati dirinya hingga berada tepat di depannya.

"Cerewet, cepat pergi dari sini atau kutendang kau dari Kerajaan Nephalium. Apa? Kau ingin menangis huh?." Ucap King Claudius sambil menarik dagu adiknya dengan kasar.

Mengamati wajah manis adiknya yang bisa dibilang sangat cantik untuk seorang namja, King Claudius sedikit tertegun dan muak. Pipi adiknya mulai memerah dengan air mata memenuhi matanya yang berkilat ketakutan. Rambut sepanjang pinggang yang diikat disamping kepala, tubuh yang terlalu kecil untuk ukuran namja normal. Sering membuat beberapa orang tak jarang pelayan menganggapnya yeoja dan memanggilnya Putri. Bahkan ibundanya dulu menamainya dengan nama Ophelia karena wajah cantiknya. Ayahnya sendiri hanya tersenyum dan menganggap putra kedua dalam keluarga mereka sebagai Putri kesayangannya.

Setiap keinginan namja cantik ini pasti akan dipenuhi segera setelah kalimat itu meninggalkan bibir kecilnya. Berbeda dengannya yang harus berusaha keras menggapai keinginannya. Sikap lembut adiknya yang lebih mirip yeoja membuatnya muak. Bahkan ia lebih sering bermain dengan pelayan yeoja daripada namja, tak jarang pelayan mereka mendandaninya layaknya seorang Putri. Bahkan seluruh kerajaan yang ada di negeri Erusia termakan oleh kebohongan Kerajaan Nephalium, bahwa mereka memiliki seorang Putri bernama Ophelia yang terkenal oleh kecantikannya.

King Hamlet pun menaruh sedikit perhatian mendengar betapa cantiknya adiknya, bahkan setiap kali ia bercerita tentang adiknya. Ia bisa melihat wajah dreamy yang dikeluarkan oleh King Hamlet. Heh, bahkan King Hamlet sudah masuk dalam jeratan adiknya tanpa melihat wujud aslinya. Tunggu dulu, King Hamlet terjerat oleh adiknya. King. Hamlet. Terjerat. Oleh. Adiknya.

Bodohnya aku, King Hamlet sudah masuk dalam lubang yang hanya dikuasai oleh adikku. Dengan begini aku bisa memanfaat adikku untuk mendekati King Hamlet lalu mengambil alih kerajaannya. Ah benar, rencana yang indah. Revenge is so sweet.

Pikir King Claudius sambil tertawa kecil dan mengelus sayang pipi adiknya.

"Ophelia, tunggulah oppa dibawah, oppa akan mandi sebentar dan bergabung denganmu. Ada sesuatu yang ingin kubicarakan." Perintah King Claudius sambil membantu Ophelia berdiri dan menghapus air mata yang membasahi pipi adiknya.

"I-iya oppa." Jawab Ophelia gugup melihat perubahan sikap kakaknya dan segera berlari keluar kamar kakaknya.

.

.

.

.

.

.

.

"Ophelia, oppa butuh bantuanmu. Maukah kau membantu oppa?." Tanya King Claudius sambil memandang Ophelia dengan tajam.

Saat ini mereka berada di ruang kerja King Claudius setelah selesai makan malam.

"A-apa yang bisa kubantu, oppa?." Tanya Ophelia gugup sambil memainkan jari-jemarinya.

"Kau tentunya mengenal King Hamlet dari Kerajaan Omnelia, bukan?." Tanya King Claudius melupakan pertanyaan Ophelia.

"Ah, Iya." Jawab Ophelia sambil sedikit memerah mengingat lukisan King Hamlet. Tidak ada yang menyalahkan King Hamlet memang sosok pemuda tampan nan gagah, penampilannya yang sungguh mempesona berhasil mencuri setiap hati wanita. Bahkan Ophelia pun berhasil tercuri oleh pesone King Hamlet.

'Ah, sepertinya adikku juga memiliki perasaan pada King Hamlet. Bagus-bagus dengan begini rencanaku semakin mudah.'

"Besok, aku ingin kau bertemu dengannya untuk mengantar beberapa hadiah. Aku sudah mempersiapkan pakaian dan kebutuhanmu. Kau akan menginap selama satu minggu." Ucap King Claudius dengan lugas dan mengeluarkan sebuah surat.

"Ini surat rahasia untukmu, setelah membacanya kau harus membakarnya atau aku akan mengurungmu di suatu menara. Untuk selamanya." Ancam King Claudius yang berhasil membuat Ophelia menatapnya penuh ketakutan.

"Kembali ke kamarmu dan segera tidur, besok ada perjalanan panjang menantimu." Lanjut King Claudius sambil berdiri dan membukakan pintu untuk Ophelia.

"Ba-baik." Jawab Ophelia sambil berjalan keluar dari ruang kerja kakaknya.

.

.

.

.

.

.

.

"Angela, kau mengetahui sesuatu? Apa tujuan oppa mengirimku ke Negeri Omnelia dan bahkan memintaku menyamar sebagai seorang yeoja?." Tanya Ophelia lirih sambil menatap pelayan pribadinya yang sibuk menata beberapa barang pribadi yang ingin dibawa Ophelia.

"Entahlah, Putri Ophelia, akan sangat lancang jika saya berperasangka buruk pada King Claudius." Jawab Angela sambil membungkuk sopan pada Ophelia.

"Jika memang oppa memiliki tujuan tersembunyi, menurutmu oppa masih memiliki keinginan untuk menguasai Kerajaan Omnelia? Apa ini salah satu strategi politiknya yang baru? Menyuruhku menggoda King Hamlet untuk menikahiku dan menjeratnya dalam genggamanku sehingga oppa bisa dengan mudah mengambil kursi kepemimpinan Kerajaan Omnelia, begitu?." Tanya Ophelia untuk kedua kalinya dan hanya hening yang membalasnya hingga ia jatuh tertidur.

.

Ophelia Oh...Ophelia

Putriku yang cantik

Masa depan suram menantimu

Takdir bersiap meremukkanmu

Kenyataan mulai membuka matamu

Menunjukkan betapa kejamnya mereka

.

Ophelia Oh... Ophelia

Sayangku yang manis

Biarlah hujan memelukmu

Menemanimu menangis perih

Biarlah angin menghempasmu

Membantumu berdiri tegar

.

Ophelia sayangku

Semoga mimpi tak berpaling darimu

.

.