Siapa aku ?

seorang laki-laki terapung didalam celah demensi , rambut senada emas miliknya sedikit berantakan tak tentu arah .

Untuk apa aku ?

Mata sebiru langit miliknya mulai kehilangan cahanya , secara perlahan mata seindah lautan itu menutup .

Selalu jadi pertanyaan ?

kimono berwarna putih tanpa lengan miliknya tampak lesuh terkena debu dan robek di segala sisi entah kenapa .

Kemana aku akan berjalan ?

Tangan berwarna tan itu tampak memegang kalung berliontin berlian yang berwarna sama dengan matanya mengepal kerena marah dan menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya .

Kepada sang putih atau hitam aku akan melangkah ?

Tiba-tiba lubang hitam terbuka dan menghisapnya membawa pergi entah kemana dan hanya Menyisakan great red yang dari tadi memerhatikannya , entah apa yang dipikirkan great red tentangnya , kemudian great red berenang kembali di celah demensi miliknya dengan damai seakan tak ada yang baru saja terjadi.

GROWL(Grievence,tear,obsession,wrong,and love)

DISCLAIMER:

mereka milik masing-masing pencipta saya cuma minjam bentar.

PAIR:

naruto x (?)

GENRE:

connon and adventeru

SUMMARY:

ia dipermainkan tuhan , selalu dipindah-pindah demensi tanpa tahu alasannya , ia sang penangah akan kehancuran . Tapi apa yang terjadi bila ia masuk demensi yang katanya tuhan telah mati kerena senjata buatannya sendiri.

issei pov

"hey issei-kun"aku menatapnya , sial dia manis sekali.

"hari ini sangat menyenangkan"itulah yang ia katakan sambil tersenyum , sial dia benar-benar manis.

"nee issei-kun maukah kau melakukan sesuatu untukku ? "ia mengatakannya sambil tersenyum malu-malu , dan itu membuatku tak bisa mengeluarkan sepatah katapun dan malah membuatku berpikir hal-hal aku menganggukkan kepalaku.

"mau kah kau mati"pasti aku salah dengar , aku menatapnya kembali dengan wajah seakan mengatakan kau lucu sekali yuma-chan.

-issei pov end-

sepasang sayap mirip burung namun

berwarna hitam muncul dari belakang yang menatap lembut kearah issei kini berubah menjadi sangat dingin."waktu yang sangat singat bersamamu dan itu sangat menyenangkan tapi kamu harus mati karena kau ancaman bagi kami dan jangan salahkan kami tapi salahkan tuhan yang menaruh sacred gear di tubuhmu itu ".

yuma mengangkat tangannya seketika tombak bercahaya terang tercipta di tangannya , kemudian ia melemparkannya ke arah issei yang tak mampu bergerak dan hanya mampu pasrah sambil menutup matanya , tapi lubang hitam muncul dan memuntahkan seseorang dengan rambut keemasan sehingga tombak cahaya dari yuma tak mengenai issei namun mengenai sang laki-laki bersurai emas itu.

"brukk"

issei membuka matanya dan terkejut bukan dirinya yang terkena melainkan seseorang bersurai emas terkena tombak cahaya itu di bagian dada tak jauh darinya.

kata lari terus berputar di otaknya memerintah seluruh tubuh untuk menjauh dari sana.

namun baru saja ia berbalik , ia di kagetkan oleh yuma yang memeluknya dari belakang"yu-yuma-chan".

"maaf issei-kun ada penggangu kesenangan kita , tapi kali ini ..."ucap yuma sambil mempererat pelukannya

"jleeb"tombak cahaya menembus perut issei , darah segar merambes keluar dari lubang di bagian perut yang bekas terkena tombak dan mulut issei.

kemudian yuma terbang meninggalkan issei dan pemuda bersurai emas itu dalam kubangan darah mereka sendiri tanpa rasa bersalah.

-issei pov-

kepala sakit seakan mau pecah , haha aku tak percaya aku baru saja dibunuh oleh pacarku sendiri , bagaimana dengan keadaan ayah ibuku? Aku bahkan belum sempat meminta maaf pada mereka . Engg tubuhku mati rasa dan mataku mulai kabur tapi aku masih bisa melihat cahaya merah terang kemudian sepasang kaki yang indah berjalan ke arahku namun setelah itu hanya kegelapan yang ku lihat.

-issei pov end-

"hey kurama" dua sosok berbeda saling pandang , seseorang dengan rambut merah dengan baju ala penyihir tanpa topi berwarna putih menatap orang dengan topeng menyeramkan berambut kuning panjang yang baru saja memanggilnya.

"hn"ucapnya. Ia dengan santainya duduk di atas hamparan rumput yang di kelilingi batu-batu besar.

mengacuhkan orang bertopeng yang berdiri di atas batu besar itu , bagian perut orang bertopeng itu terlihat lubang bulat yang menembus sampai ke belakang , ya di hollow.

"menurutmu kita terdampar di demensi mana lagi ?"tanya si hollow.

"aku tak tahu dan tak ingin tahu"ucap sang zanpaku , kurama .

"cih , tapi aku harap ini lebih seru"sang hollow menyeringkai entah apa maksudnya tapi kurama tak ingin tau.

kurama menatap langit milik tuannya yang selalu mendung setelah kejadian itu , kejadian yang mengubah semuanya , ia tak tahu kapan ini akan berakhir , ia salalu bertanya kemana matahari hangat tuannya. Jujur saja ia tak suka tuannya seperti ini , tak pernah suka ...

TBC ...

haloo XD ...

saya author baru , maaf ceritanya pendek ini masih prolog kok ...

Menurut kalian gimana ? Lanjut atau delete ?

Toloong kasih reviewnya biar saya tahu senpai" atau kohai" suka atau tidak ...

Oh ya kritik dan saran saya terima#kaya orang mau dikah aja tinggal bilang sah jadi deh hehe XD ...

Flamenya mungkin whatever ...