Author : Uchiha Megami Phantomhive
Discalimer : Masashi Kishimoto yang punya
Main Chara : Haruno Sakura, Uchiha Sasuke, Hyuuga Hinata, Uzumaki Naruto, Tenten, Hyuuga Neji, Yamanaka Ino, Sai, Dll.
Genre : Romance
Rated : T
Halo, saya Uchiha Megami Phantomhive. Mungkin gak ada yang kenal sama saya ya hehehe karna saya orang baru di ffn ini. Jadi maklum kalo karya saya gaje dan gak bagus. Tapi saya minta dukungannya ya karna saya merasa senang dan bersemangat kalo ada yang ngedukung saya. Selamat baca aja deh.
MISS YANKEE
Pagi itu di Konoha Gakuen suasana yang sangat damai berubah seperti sedang dilaksanakan hukuman mati dipenggalnya leher.
BRRRAAAAKKKKK. . . . . . . .
Terdengar tendangan kaki oleh seorang gadis cantik berambut pink.
Sakura : Hehehehe masih berani menantang ku ya ? *senyum setan*
Naruto : Ampun Sakura-chan aku sudah menyerah. Aku tak mau berkelahi lagi, semua tulangku sudah berasa remuk !
Sakura : Hehehehe, sekarang siapa yang hebat di sini ?
"SAKURAAAAA ! HIP HIP HOREEEEEE !"
Semua murid-murid pun menyerukan nama gadis berambut pink tersebut.
Ino : Sakura apa kamu tidak bosan terus-terusan berkelahi dengan anak laki-laki ? Seharusnya mereka itu kau jadikan pacar bukan musuh, ya kan sayang ?
Sai : Benar tentu saja karna kaum laki-laki yang akan selalu melindungi perempuan !
Sakura : Cih ! Aku tidak perlu di lindungi, toh siapa yang akan melindungiku buktinya saja semua murid laki-laki Konoha Gakuen eh, bahkan Suna Gakuen pun tidak ada yang pernah menang melawanku SYANNAROOOO !
Sai : Hei Ino-chan apa benar kau teman gadis aneh ini ? *bisik-bisik*
Ino : Hei jangan begitu dia itu sahabat ku sejak kami kecil.
Shikamaru : Hoi Sakura masih ada yang tertinggal olehmu, apa kau lupa kau belum pernah duel dengan Sasuke ?
Sakura : Aku tidak perlu membuktikan duel dengan dia, sudah terbukti kalau aku yang akan menang. Lagipula mana mau aku duel dengan laki-laki feminin seperti dia, memalukan sekali bahkan dia memilih ekskul memasak di akhir minggu.
Sakura pun pergi sambil menyibakkan rambut indahnya. Sementara itu yang terjadi pada Sasuke.
Sasuke : Sebenarnya sudah sejak lama aku menyukai Sakura-chan, baiklah aku akan menyatakan cintaku padanya besok di atap sekolah.
TING TONG. . . bel tanda pelajaran usai pun berdentang. Semua murid-murid pulang ke rumah masing-masing *ya iyalah masa ke kandang kuda*.
Sakura : Okaa-san aku pulang ! *dengan gaya feminin *
Oka-san : Selamat datang sayangku, ayo lekas mandi okaa-san telah menyiapkan makanan kesukaan mu.
Sakura : Terima kasih okaa-san, aku sangat sayang kepadamu okaa-san.
Okaa-san : Kamu memang anak manis, tetaplah jadi anak manis Sakura-chan. *menciumi sakura*
Sakura : Baik okaa-san. *tersenyum semanis mungkin* (nurani sakura : bweek menjijikan kapan ini akan berakhir). Okaa-san aku pergi mandi dulu ya.
CIP . . . . CIP. . .CIP. . . burung pun berkicau menandakan hari telah pagi.
Sakura : Sampai jumpa okaa-san, aku dan Ino-chan akan berangkat ke sekolah *ngomong dengan lemah lembut dan senyum semanis mungkin*
Okaa-san : Iya Sakura-chan hati-hati di jalan, Ino-chan tolong jaga Sakura-chan ya ! *melambaikan tangan*
Mereka pun berjalan, setelah agak jauh barulah mereka mengobrol.
Ino : Okaa-san mu sangat perhatian sekali ya Sakura aku ingin sekali mempunyai okaa-san seperti mu !
Sakura : Apa yang kau katakan? Itu sangat menjijikan untukku aku ingin mempunyai okaa-san yang tidak selalu memanjakanku ! Tapi apa boleh buat karena aku anak satu-satunya dan kami hanya tinggal berdua terpaksa aku harus membuat okaa-san senang dan tidak sedih ya caranya dengan menjadi anak yang baik dan pintar.
Ino : Ya aku tahu, hmmm pasti setiap kita hendak berangkat pasti okaa-san mu selalu berkata padaku "Ino-chan tolong jaga Sakura-chan" padahal kan kalau ada sesuatu pasti kamu yang selalu menjagaku, hihihihi !
Sakura : Hehehe ya kamu benar, ayolah kita sudah hampir terlambat !
TING. . . . . . TONG. . . . . tanpa terasa sekolah sudah memasuki jam pelajaran terakhir. Sakura akan menaruh buku-bukunya ke dalam loker dan menemukan secarik kertas dalam lokernya tersebut yang tak lain pengirimnya adalah Sasuke.
Sakura : Huh apa ini ? #udah tau kertas, plak ditampar Sakura#. Ku tunggu kau di atap sepulang sekolah, tertanda Uchiha Sasuke *membaca kertas tersebut*. Oooooh rupanya kau sudah berani menantang ku ya sekarang, 'feminims boy' (bener gak sih nulisnya), kira-kira duel kali ini akan menarik atau hanya akan membosankan seperti yang sebelumnya saja ya ?
Sakura pun berteriak dengan lantangnya "Hei semuanya kali ini Miss Yankee mendapat permintaan duel baru dari seorang feminims boy (gak tau nulisnya) di atap sekolah".
"HIP . . . HIP. . .. HOREEE. . . . DUEL. . DUEL. . . DUEL. . . " teriak murid-murid Konoha Gakuen.
Chouji : Sudah lama ya kita tidak melihat duel Miss Yankee itu, Shikamaru !
Shikamaru : Ya benar tapi aku tidak menyangka kalau anak baik-baik seperti Sasuke akan menantang duel si Sakura itu.
Sai : Benar aku juga tidak percaya, hei Ino-chan coba kau minta Sakura memperlihatkan surat dari Sasuke itu #Sai so bijak padahalkan itu sikap Shikamaru#
Ino : Baiklah Sai-kun, hei Sakura perlihatkan surat itu padaku aku ingin melihatnya #yaiyalah kata siapa mau ngejilatin#
Sakura : Baiklah, ini suratnya Ino.
Ino : Kutunggu kau di atap . . . . karna aku ingin menyatakan cinta padamu ^/^ *mengulangi membaca kertas itu*. Apa ternyata masih ada lanjutannya, Sakura ternyata Sasuke ingin. . . .*menoleh ke Sakura, dan ternyata Sakura tidak mendengarkan sejak tadi dia telah pergi ke atap dengan murid-murid Konoha Gakuen yang ingin menonton duel ?* MENYATAKAN CINTA PADAMUUUUUU. . . . *Ino berteriak* #tapi gak ada yang dengerin kasian kasian, plak di tampar Ino#
Kira-kira gimana ya lanjutan cerita mereka ? Dengan Sasuke yang ingin menyatakan cinta, tapi disangka mau ngajak duel sama Sakura karna sifat tomboynya itu ?
Sekian dulu ya dari saya, maaf aja ya kalau karya saya gak bagus alias jelek gitu. Saya akan berusaha lagi di chapter 2-nya semoga lebih baik dari yang sekarang (PD dikit ah #ditonjok ma Sakura). Semoga kalian suka karya saya. Trus cuman sekedar berharap kalo Reader's mau review juga fic saya. Doomo Arigato.
