Who I love the twins were

By : Saita Hyuuga Sabaku

Disclaimer : Naruto-nya - Masashi Kishimoto

Pairing : Sasuke U. Sakura H. ( slight Neji H. )

Rated : T

Genre : Hurt/Comfort, Romance

Warning : AU, OC, OOC, alur berantakan, typo bertebaran, gaje , maksa dll

Don't Like Don't Read

***Happy Reading***

Chapter 1

Summary : Dua gadis kembar yang serupa. Kecantikan dan kepintarannya pun tidak jauh berbeda. Helaian merah muda, mata emerald yang teduh, bibirnya yang semerah pualam. Dua bidadari yang mampu meluluhkan hati pria manapun. Perbedaannya?

Perbedaannya hanya helaian merah muda yang dipotong pendek dan helaian merah muda yang dibiarkan memanjang. Dan juga, sifat yang bertolak belakang. Salah satunya mempunyai sifat yang pendiam, tenang, dan kepribadian yang anggun. Dan satunya lagi mempunyai sifat yang ceria, lincah, dan tomboy.

Salah satu dari mereka mampu membuat pria yang tadinya dingin menjadi sosok yang lebih hangat, tapi... Apa benar dia mencintai gadis yang tepat? Benarkah perasaannya tertuju pada gadis itu? Atau dia telah salah paham dalam mencintai?

Seiring berjalannya waktu semua kebenaran akan terungkap, dan panah cinta tak pernah membidik ke arah yang salah saat anak panah itu telah di lepaskan dari busurnya.

Sasuke POV on

Pagi ini seperti biasanya sinar matahari menyelinap masuk melalui celah jendela kamarku. Membuat aku mengerjapkan mata karena cahayanya yang menyilaukan. Aku terbangun dari tidurku yang damai. Bergegas kulangkahkan kaki menuju kamar mandi dan bersiap untuk pergi ke sekolah. Aku bersekolah di SMA ternama se-Konoha yaitu Kohona High School. Sekolah para siswa kalangan atas sepertiku. Tak ada yang menarik disana.

Setiap hari kulalui dengan teriakan para fangirl-ku, ketika aku baru melangkahkan kaki di gerbang sekolah. Dan terus berlanjut hingga melewati lorong sekolah menuju kelasku, kantin, atau tempat-tempat dimana kupijakkan kakiku. Sampai aku pulangpun, mereka dengan setia meneriakiku. Sungguh sangat membosankan mendengarkan teriakan orang-orang yang memujaku.

Inilah pesonaku. Pesona seorang Uchiha. Wajah yang tampan, kulit putih bersih, onyx tajam yang berkilat, helaian rambut ala emo, dan yang terpenting aku ini seorang Uchiha.

Hei,siapa yang tidak tau Uchiha, klan terhebat di seluruh Konoha sebagai klan terkaya di seluruh penjuru kota. Bahkan sudah terkenal hingga di luar Konoha. Itulah kharisma yang kumiliki sebagai seorang Uchiha.

Bahkan dengan sikapku yang dingin, lihat saja, mereka tetap memujaku. Membuatku bosan dan kesal saja dengan teriakan tidak penting mereka. Andai kulepaskan topeng Uchiha ini, kuyakin keadaannya akan berbeda.

Sasuke POV off

.

.

.

Normal POV

Pagi itu di KHS suara gaduh masih memenuhi ruang kelas XII-A. Itu karena sang wali kelas Hatake Kakashi belum juga menampakkan batang hidungnya. Entah alasan apalagi yang akan dia buat. Tapi tak lama terdengar suara pintu dibuka.

'Sreek'

"Selamat pagi anak-anak" ucap Kakashi.

"Hari ini kita kedatangan dua murid baru pindahan dari Suna. Kalian, masuklah," ucapnya mempersilahkan dua insan itu untuk memasuki ruang kelas barunya.

Sontak murid-murid memandang takjub pada dua makhluk yang sedang berdiri di hadapan mereka. Hei, siapa yang tidak akan takjub disuguhi pemandangan itu. Helaian rambut merah muda, mata hijau emerald bening yang teduh, kulit putih mulus bak porselein dan...lihatlah mereka...'kembar'.

Si kembar identik Haruno. Akan sangat sulit membedakannhya. Dari paras dan tekstur tubuhnya mereka benar-benar mirip.

Letak perbedaannya hanya pada rambutnya. Salah satu helaiannya panjang dan salah satunya pendek. Itu akan memudahkan teman-teman dan juga guru-guru di sekolah ini untuk membedakannya.

"Nah sekarang perkenalkan diri kalian," perintah Kakashi.

Dimulai dengan gadis merah muda berhelaian panjang.

" Namaku Haruno Sakira, salam kenal", Sakira memperkenalkan dirinya seraya membungkuk. "Kalian bisa memanggilku Saki."

Kemudian gadis merah muda berhelaian pendek.

"Namaku Haruno Sakura, kalian bisa memanggilku Sakura." Sakura membungkuk memperkenalkan dirinya.

Kakashi mengedarkan pandangannya mencari bangku yang kosong. Dan dia menemukannya. Satu di sebelah Pangeran Sekolah dan satu lagi di sebelah Bocah Rubah.

"Saki kau duduk di sebelah Naruto," titah Kakashi. Naruto mengangkat tangannya dan Saki mulai menuju tempat duduk barunya.

"Dan Sakura kau duduk di sebelah Sasuke," lanjutnya kemudian.

Sasuke sama sekali tak mengangkat tangannya, tapi Sakura tak peduli. Dia langkahkan kakinya menuju satu-satunya bangku kosong yang tersedia.

"Aku Uzumaki Naruto, kau bisa memanggilku Naruto," ucap Naruto langsung memperkenalkan diri ketika Saki duduk di sebelahnya.

"Kalian benar-benar mirip tanpa celah ya," lanjutnya kemudian, diikuti cengiran khas rubah miliknya.

Saki menyambut hangat tangan Naruto, teman sebangkunya itu. Naruto orang yang pandai bergaul dan cepat akrab dengan siapa saja. Meskipun kelakuannya yang terkadang terlihat bodoh, tapi dia adalah sosok yang hangat.

"Kau Sasuke ya, aku Sakura, kau sudah tau kan?" ucap Sakura seraya mengulurkan tangannya. Tapi sama sekali tak disambut oleh Sasuke. Hanya gumaman "Hn" saja yang keluar dari mulutnya.

Sakura dengan cepat menarik kembali tangannya setelah mendapat penolakan dari teman sebangkunya itu.

'Ternyata dia orang yang angkuh dan sombong,' batin Sakura. 'Apa-apaan sikapnya itu? Dingin sekali, padahal kan ini musim semi,' inner Sakura menggerutu. Selama di Suna, mana pernah dia mendapat perlakuan seperti hari ini.

Dia memandang Saki yang duduk bersama Naruto di seberang sana. "Semoga kau menemukannya Saki," gumamnya pelan seraya tersenyum menatap ke arah kembarannya. Dan Sasuke mendengar itu.

.

.

.

Si kembar Haruno adalah anak yatim piatu. Kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan ketika pulang dari perjalanan bisnis. Sementara perusahaan Haruno Corp di ambil alih oleh Tsunade, Oba-san mereka. Sampai tiba waktu yang tepat untuk menyerahkan tanggung jawab perusahaan pada kedua gadis itu.

Sakira dan Sakura saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain. Itulah nilai-nilai yang diajarkan oleh kedua orang tuanya ketika masih hidup. Dan alasan kepindahan mereka dari Suna, karena Saki mengejar cintanya. Pria dari klan Hyuuga yang sangat terkenal setelah klan Uchiha.

_TBC_


Note : Riview, saran dan kritik akan sangat diperlukan untuk membantu saya agar semangat untuk melanjutkan menulis fic ini. Saya tau fic ini jauh dari kata sempurna. Saya masih sangat baru dalam dunia tulis-menulis seperti ini. Jika berkenan meninggalkan review, merupakan suatu penghargaan tersendiri bagi saya.

Terakhir, saya ucapkan terima kasih bagi yang telah membaca fic abal ini, terima kasih jika bersedia meninggalkan review, dan terima kasih juga bagi para silent reader.

With love,

Saita