Why Must You?
Cast: - Byun BaekHyun
- Park ChanYeol
- Kim MinSeok
- Xi LuHan
Other Cast : - Wu Yi Fan
- Kim JongDae
Genre : Romance , School Life , Friendship
Rating : T-M
Author POV
"Aishh ... kenapa mereka belum datang juga?" Gerutu seorang namja mungil berwajah cantik itu sambil menghentakan kakinya kesal
BRAKKK
Pintu tak berdosa/? Itu seketika terbuka dengan tidak elitnya saat 3 orang namja memasuki ruangan yang ditempati namja mungil itu selaku ... ketua osis di sekolah ini.
"Yak! Hyung , kau tidak seharusnya menendang pintu ini kan?" Marah seorang namja berkulit tan dengan name-tag 'Kim JonGin' pada seragamnya sesaat dia sadar bahwa temannya yang bermata panda itu malah menendang untuk membuka pintu -_-
"Habis kita kan sudah terlambat" jawab Huang Zi Tao -namja bermata panda- itu dengan polos
"Tapi tidak harus seperti ini" lanjut kai kesal
"Sudahlah kai , lagipula pintu itu tidak rusak" Do KyungSoo , namja bermata bulat menegahi perkelahian kecil mereka dengan sabar sampai tidak menyadari bahwa sang ketua osis menatap mereka dengan pandangan membunuh.
"Ka-kalian!" Teriak Byun Baekhyun -namja mungil- selaku ketua osis
"Huwahh ... baekki , maafkan kami karna terlambat" kyungsoo yang pertama kali menyadari baekhyun langsung menghampiri namja manis itu lalu memeluk tubuh kecil baekhyun erat
"Ya~! Kyungie , jangan memeluknya seerat itu" lalu datang kai yang langsung melepaskan pelukan erat namjachingunya
"Kenapa kalian terlambat?" Tanya baekhyun yang sudah hampir menangis , memang namja mungil selaku ketua osis itu masih kekanak-kanakan dan sensitiv dan mungkin kalian heran kenapa dia bisa jadi ketua osis karna author juga bingung /ditampol/
"Aigoo , hyung jangan menangis" tao langsung mencubit kedua pipi baekhyun sehingga baekhyun mendorong tao
"Appo , panda" lirihnya dengan hidung yang merah , imutnya
"Wae wae? Apa yang terjadi sebelum kita datang?" Tanya kai to the point
"Hiks ... kepsek mendatangi ruangan hiks kita" jawab baekhyun sesegukan
"MWO?!"
Other Pov
Seorang namja berpipi chubby tengah berjalan kesebuah ruangan yang tepatnya ruangan guru , apakah kalian heran kenapa dia bisa masuk keruanga itu? Okay , akan author jelaskan jadi namja cubby bernama lengkap Kim MinSeok itu adalah seorang guru ... yap meski umurnya sama dengan para murid-muridnya namun kepintarannya jangan diragukan itulah yang menyebabkan ia menjadi guru musik di sekolah ini.
"Oke , minseok-ssi ... anda akan memulai mengajar dikelas XI A" ujar kepsek
"Gomawo , sajangnim" setelah berterima kasih minseok atau yang bisa kita panggil xiumin ini bergegas menuju kelas pertamanya , dipikirannya ia sudah membayangkan betapa serunya menjadi seorang guru yang selama ini ia cita-citakan.
Setelah memasukin kelas tersebut xiumin langsung mengambil tempat didepan para muridnya.
"Annyeonghaseyo , Kim MinSeok inmida mulau hari ini saya akan menjadi guru musik kalian" ujar xiumin masih dengan senyum yang tidak luntur dari wajah cantiknya sampai seorang murid mengacungkan tangannya.
"Ya?" Tanya xiumin
"Anu ... songsaenim tidak terlihat tua"
"Eumm ... sebenarnya aku seumuran dengan kalian tapi ya aku bisa menjadi guru disini" jelas xiumin yang langsung banyak memberikan murindnya perhatian
"Eum ... siapa namamu?" Tanya xiumin kepada muridnya yang bertanya tadi
"Oh SeHun songsaenim" jawab namja putih itu
" bisa aku tau apakah meja belakangmu selalu kosong?" Pertanyaan xiumin sontak membuat seluruh murid langsung menengok kemeja belakang sehun yang kebetulan paling belakang itu
"Ohh .. dia? Ini sering terjadi saem , mungkin beberapa menit lagi orang itu akan datang" jawab sehun datar
"Baiklah , bisa kita mulai?"
BaekHyun POV
Aku hanya mengerucutkan bibirku melihat ketiga rekan osis-ku menanyakan hal yang sama berulang-ulang.
"Kau serius kepsek berbicara seperti itu?" Tanya kyungsoo entah untuk keberapa kalinya
"Ne" jawabku malas
"Lalu bagaimana?" Tambah kai yang masih terlihat santai daripada kekasihnya
"Molla, yang terpenting aku harus menemui park chanyeol sepulang sekolah" lirihku
Ya, bagaimana pun juga masalah ini karna berandalan itu karna dia nama sekolah jadi tercoreng dan kenapa juga harus aku yang disalahkan?
WMY
Baekhyun Pov
"Lama"
Aku membulatkan mata sipitku ketika saat membuka pintu terpampang wajah bodoh park chanyeol.
"Sedang apa disini?" Tanya bingung
"Kalau kubilang lama ya lama , kau lupa malam ini kita akan kencan?" Jawabnya datar
Sial! Aku gagal meloloskan diri dari jerapah bodoh ini , ottokhae?
"Tunggu! Aku harus menelpon seseorang dulu"
BRAK
Langsung saja aku memasuki rumahku kembali hanya untuk menelpon meninggalkan si bodoh itu dimalam yang dingin ini.
Chanyeol Pov
BRAK
Apa-apaan itu? Masuk kerumah lagi hanya untuk menelpon seseorang? Benar-benar aneh tapi aku suka (labil/?)
"Maaf aku meninggalkanmu" ucapnya setelah keluar dari rumahnya
"Kajja!" Aku menarik tangan mungilnya
"Kita mau kemana?" Tanya baekhyun
"Kudengar di sungai han akan diadakan pesta kembang api" jawabku dan kita pun langsung menaiki motorku menuju sungai han
Xiumin Pov
"Aishh ... aku kehabisan bakpao lagi" gumamku sedih pasalnya biasanya malam ini di supermarket langgananku akan tersedia bakpao kesukaanku tapi mungkin ini hari sialku karna kehabisan jadilah aku hanya membeli sekotak susu coklat , beberapa mie instan , roti tawar , dan selai kacang untuk beberapa hari kedepan karna yahh ... aku tinggal sndirian di apertemen.
"Hahh~ aku harus bisa menerima Ini" batinku
Deg!
Aigoo~! Kenapa dari sekian banyaknya jalan aku harus memilih gang kecil ini? Dengan menunduk aku berusaha melewati gang yang terdapat 2 namja berbadan besar yang daritadi melihatku terus.
Sret
Aku berhenti berjalan sesaat sebuah kaki yang kuyakini milik salah satu namja itu menghadang jalanku.
"Pe-permisi , saya i-ingin lewat" kataku gemetaran
"Santai sajalah manis , malam ini sangat dingin bagaimana kalau kau menemani kita berdua?" Kedua namja itu langsung tertawa lalu salah satunya menarik tanganku agar tidak menunduk.
"Kau manis juga" puji namja itu seraya mengelus pipiku
Yatuhan , aku tidak mau mati dulu!
"Le-lepas" rontaku
"Wow ... kau ingin main kasar juga? Baiklah kami layani" aku menutup mataku rapat saat salah satu dari mereka mendorong tubuhku ketembok gang lalu menarik jaketku paksa hingga robek.
"Hiks" isakan itu pun keluar
"Hey!" Kedua namja itu menghentikan aktivitas mereka san langsung mengarahkan mata mereka ke sumber suara begitu pun aku yang mulai membuka mataku yang berair.
"Lepaskan dia" kata namja itu datar , wajahnya tak terlihat karna terhalang oleh lampu
"Cihh .. kau mau berlagak sebagai pahlawan begitu?" Saut namja didepanku ini
"Kuperingatkan jika kalian tidak ingin masuk rumah sakit lebih baik kalian pergi" lanjut namja itu
"Sombong sekali kau , kita lihat saja" kedua namja itu langaung menghampiri namja misteriua itu sedangkan aku? Diam dan menutup tubuhku yang hampir terlihat.
BUGH
BUGH
BUGH
Dan tiga tonjokan itu berhasil membuat dua namja tadi tumbang dan segera melarikan diri , namja itu menghampiriku yang terduduk ditembok gang sambil menunduk.
"Kau tidak apa?
Suara ini?
Saem?"
Aku mendongak untuk melihat
"Lu-luhan?" Dia hanya tersenyum lalu menepuk kepalaku.
"Gwecha-" ucapannya terlambat karna aku segera menarik tubuhnya dan memeluknya erat. Entahlah, aku hanya merasa takut.
"Saem?" Panggilnya
"Hiks ... aku takut" lirihku
"Aku disini~" ujar luhan dan itu membuatku sedikit tenang dengan apa yang barusan kualami , kulonggarkan pelukanku dan menatapnya dalam.
Luhan Pov
Untung aku tidak terlambat menyelamatkannya , tadi saat aku sedang berjalan-jalan sebentar mataku melihat seorang yang posturnya sangat kukenal dan diam-diam aku mengikutinya sampai tanganku terasa gatal untuk memukul dua namja itu.
"Hiks ... kenapa kau bisa disini?" Tanyanya lirih , aku tersenyum
"Kukira seharusnya aku menerima ucapan terima kasih" sindirku dan dia langsung meninju pelan dadaku
"Aish ... gomawo" dia menghapus sisa air matanya kasar
Sret
"Eh?!" Aku hanya tersenyum ketika xiumin menatapku penuh tanya saat aku melepas jaketku dan memakaikannya ketubuh lebih kecilnya.
"Tidak usah" katanya dingin berusaha melepas jaketku
"Ya! Pakailah , kau bisa kedinginan" bentakku dan ia hanya menunduk memakai jaketku lagi
"Rumahmu dimana?" Tanyaku akhirnya setelah kami terdiam beberapa detik
"Dekat sini dan aku hanya tinggal disebuah apertement" xiumin mengambil belanjaannya lalu berdiri
"Baguslah , kajja~ aku akan mengantarmu" aku ikut berdiri dan menarik tangannya
"Apa maksudmu , aku bisa sendiri" tolaknya
"Kau mau kejadian seperti tadi terulang?" Dan dia hanya terdiam
Baekhyun Pov
Aishh .. ini sungguh membosankan menunggu disungai han hanya untuk kembang api yang tidak muncul-muncul? Ditambah dengan park bodoh itu yang sedari tadi tidak berhenti bertanya kepada orang yang lewat kapan kembang apinya muncul.
"Sudahlah , mungkin belum waktunya" kataku seraya menarik jaketnya kebawah agar ia duduk kembali
"Tapi kita sudah 1 jam disini" katanya terlihat kesal
Aku hanya menghela nafas panjang dan terdiam memikirkan bagaimana kris hyung saat mengetahui bukan aku yang menjemputnya?
"Baek , kenapa diam saja?" Tanya si bodoh itu , tentu saja karna aku bosan
"Aku lapar" kataku bohong
"Disana ada kedai ramen , kita makan saja dulu sambil menunggu kembang api" ujarnya yang langsung menarik tanganku menuju kedai itu dan aku hanya pasrah
"Kau mau pesan ramen apa?" Tanya chanyeol
"Ramen pedas" jawabku singkat
"Kau suka makan yang pedas ya?" Tanyanya spontan , aku hanya mengangguk meng-iyakan pertanyaannya
"Ini pesanan kalian , apa kalian sepasang kekasih?" Tanya ajhuma penjual ramen itu
"Ne ajhuma , bukankah kekasihku ini terlihat manis?" Tanya chanyeol heboh , membuatku malu saja
"Maja , dan dia terlihat sangat menggemaskan" tambah ajhuma itu membuatku tersenyum malu
"Gomawo" kataku singkat
Dan akhirnya kami bisa menikmati ramen kami yang tadi sempat terlupakan/?.
"Aishh ... kau makan seperti bocah saja" ucapan chanyeol membuatku menoleh kearahnya
"Eh? Mwo?" Tanyaku
Srett
Aku terdiam saat chanyeol mengusap sudut bibirku yang belepotan dengan jempolnya dan lebih kagetnya lagi saat ia menjilat jempolnya.
DEG!
Aigo~! Aku yakin pasti sekarang pipiku memerah.
"Wahh ... ternyata benar-benae pedas ya" ucapnya bodoh
"Te-tentu saja" balasku gugup
Setelah kami selesai dan membayar chanyeol langsung membawaku ke kerumunan didekat sungai han.
"Apa kembang apinya masih lama?" Tanyaku lirih karna sebenarnya cuaca malam ini sangat dingin dan aku benci dingin.
"Aishh ... kau kedinginan?" Tanya chanyeol dan aku hanya mengangguk lemah sambil menyatukan kedua tangannku.
"Eh? Tidak usah" larangku ketika kulihat chanyeol melepas jaketnya dan memakaikan ketubuh mungil ku
"Kau gila? Aku tidak mungkin membiarkanmu kedinginan" bentaknya dan aku hanya menurut saja
"Aishh ... lebih baik kita cari tempat duduk" ajak chanyeol langsung mengenggam tanganku dan menariknya kearah ujung sungai han dan duduk disana
"Kau masih kedinginan?" Tanya chanyeol lembut
"Se-sedikit" bohongku karna sebenarnya entah mengapa aku kedinginan sekali
"Pakai ini" chanyeol melepas syalnya lalu memakaikannya kepadaku , sekarang ia hanya memakai baju lengan panjang , bukankah sangat dingin?
"Ba-bagaimana denganmu chan?" Tanyaku dengan tatapab sayu
"Bodoh , kesehatanmu lebih penting" ucapnya sambil tersenyum lalu kurasakan keningku terasa hangat , park chanyeol mencium keningku? Dapat kurasakan pipiku memanas gara-gara sikapnya
"Pencopet~!" Teriakan itu membuatku dan chanyeol menoleh kearah seorang namja yang tengah dikejar-kejar beberapa orang , sepertinya dia pencopetnya
"Tolong! Tas ku dicopet" dan suara seorang ajhuma
"Aish ... orang itu benar-benar" chanyeol berdiri dan mungkin berniat mengejar copet itu namun aku segera menarik lengannya agar melihatku
"Park chanyeol , mau apa kau?" Tanyaku
"Ajhuma itu dicopet baek dan aku tidak mungkin diam saja" jawab chanyeol mengebu-ngebu
"Tapi kau sudah berjanji padaku untuk tidak berkelahi dan kau mau mengingkarinya?" Lirihku , chanyeol menatapku lama lalu menangkup kedua pipiku
"Dengar byun baekhyun , aku sudah berjanji padamu untuk tidak berkelahi dengan siswa lainnya tapi ini berbeda , ini demi kebaikan baek! Aku tidak akan melanggar janjiku padamu karna aku tidak mau kehilanganmu , oke?" Aku terdiam mendengar penuturan chanyeol . Oke, kata itu terdengar sangat manis dan tidak heran aku langsung mengangguk
"Aku akan segera kembali" ucap chanyeol tersenyum lalu berlari mengejar copet yang entah sudah kemana
"Kau harus kembali bodoh" gumamku
Author Pov
"Oke kita sudah sampai , ini apertement mu?" Tanya luhan saat dia dan xiumin sampai disebuah apertement
"Ne , terima kasih sudah mengantarku" lirih xiumin
"Kau tidak menyuruhku masuk?" Tanya luhan berbarengan dengan tangan xiumin yang sudah membuka knop pintu apertement
"Eh?"
Xiumin terdiam mendegar pertanyaan luhan dan melihat ekspresi xiumin yang kaget itu tawa luhan langsung pecah
"Aku hanye bercanda , hyung" xiumin memejamkan matanya saat tangan luhan mengacak surai caramelnya
"Hyung?!" Xiumin menatap luhan penuh tanya
"Wae? Ini sedang tidak dilingkungan sekolah kan? Jadi aku berhak memanggil namamu semauku" ujar luhan sedangkan xiumin hanya menatapnya malas
"Cepatlah pulang dan besok aku tidak mau melihat bangkumu kosong" peringat xiumin layaknya guru
"Arraseo hyung"
Other Side
"Ha-hai hyung" kai melambaikan tangannya kaku didepan seorang namja pirang yang tinggi
"Kenapa kalian? Dimana baekhyun?" Kyungsoo menggaruk pipinya bingung harus bagaimana menjelaskan kepada sosok didepannya ini
"Emm ... begini kris hyung , baekhyun ada urusan keluarga jadi dia tidak sempat menjemputmu" jelas kai yang pastinya itu sebuah rekayasa
"Kenapa dia tidak menelponku dulu?" Tanya kris bingung , sungguh keinginannya hanya pulang ke korea dan orang pertama yang menyambutnya adalah kekasih mungilnya itu tapi sepertinya kenyataan berkata lain.
"Baiklah , mungkin sekarang dia sudah pulang jadi kita kerumahnya saja dulu"
"ANDWE!" Teriak kai dan kyungsoo bersamaan
"Mwo?!"
"Maksud kami , lebih baik kau pulang dulu hyung dan beristirahat lalu besoknya kau kerumah baekhyun" jelas kai tersenyum paksa
"Kalian aneh tapi ada benarnya juga , aku akan menemuinya besok" lirih kris akhirnya
Kai dan kyungsoo menghela nafas bersamaan lalu mereka mengatar kris pulang.
TBC
Annyeong! ini FF pertamaku di FFN , sebelumnya aku pernah ngepost FF ini di FB dengan nama author Lee Kae Rin tapi nama asli aku ya ara yunita.
so, mind to review?
