Chapter: Prologue

.

Music: Rihanna - Rude Boy


.

Pagi hari di ibu kota Korea Selatan, Seoul. Matahari mulai menampakkan batang hidungnya. Angin pagi berhembus pelan dengan hangatnya. Aku menutup resleting tasku, lalu menyampirkannya di bahu. Kemudian, Aku merapikan dasi seragamku. Aku memandang pantulan diriku di kaca dan tersenyum. Setelah merasa beres, aku keluar dari kamar.

"Selamat pagi Suho."

Aku menoleh, "Ah, selamat pagi Tuan Kang," balasku sambil tersenyum.

"Ada event apa hari ini? Kayaknya lagi senang banget."

"Gwenchana, hehe. Aku senang karena aku pindah ke sekolah baru hari ini."

"Oh, haha." Tuan Kang tertawa mendengar ucapanku. Aku menggembungkan pipiku kesal.

"Ya sudahlah, aku berangkat sekolah dulu. Bye bye Tuan Kang."

Tanpa mendengar respon dari Tuan Kang, aku segera beranjak pergi. Tuan Kang mendumel pelan di belakangku. Aku hanya nyengir. Setelah memakai sepatu dengan rapi, aku membuka pintu pagar, lalu berlari meninggalkan tempat kosku.

Tempat kos? Yap, aku ini anak kos. Aku tinggal di tempat kos sekarang. Dengan umurku yang masih SMA, kalian mungkin heran kenapa aku bisa tinggal disana. Ceritanya panjang. Intinya, aku bisa tinggal disana sekarang karena faktor sekolah.

"Huaaah! Aku telat!"

Aku berlari secepat kilat ke sekolah. Keringat membasahi sekujur badanku hingga seragamku bagian belakang basah. Aku tidak mempedulikan hal itu. Aku hanya ingin sampai di sekolah tepat pada waktunya. Aku semakin mempercepat lariku hingga tidak sadar ada orang di depanku.

.

BRUK!

Aku tak sempat menghindar. Alhasil, tubuhku terpental ke aspal jalan yang keras. Di tempat yang sama, orang yang tadi aku tabrak segera beranjak dari jatuhnya. Setelah mengusap celananya, dia menghampiriku. Dia berjongkok di depanku dan memajukan kepalanya ke telinga kananku.

"Sekali lagi nabrak gue, lo bakal tau akibatnya."

Setelah berkata demikian, dia memundurkan kepalanya. Dia menatapku tajam, lalu beranjak bangun. Dia membuang ludahnya sembarangan sebelum pergi. Aku terpaku di tempat. Aku masih duduk cengo selama beberapa menit. Tak berbuat apa-apa. Orang-orang di sekelilingku memandang aneh ke arahku.

'Apa-apan dia itu!' Batinku berteriak dengan heran.

Tersadar, aku segera menampar pipiku agak keras. Aku beranjak bangun dari tempatku. Saat berdiri, tak sadar, ada sesuatu yang jatuh dari dalam tasku. Barang itu menggelinding dan berhenti ketika ada seseorang yang mengambilnya.

.

Kring! Kring!

Bel sekolah telah berbunyi dengan nyaringnya, dan itu artinya aku telat. Satpam sekolah segera menutup pintu gerbang tepat setelah aku masuk. Aku bernafas lega dan berlari lagi. Aku mencari-cari kelasku, dan tak butuh waktu lama, aku dapat menemukannya.

Aku menghirup nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Setelah mengecek seragamku, dengan ragu, aku memasuki kelasku. Aku bisa melihat tatapan aneh dari anak-anak kelas ketika melihat aku masuk ke kelas mereka dan duduk di bangku yang kosong. Aku hanya diam seraya tersenyum tipis sambil menaruh tasku di bangku. Aku memutar kepalaku ke belakang dan tersenyum ramah ke mereka. Aku bisa melihat respon positif dari mereka.

"Hei, kau anak baru, ya?" Tanya salah satu dari mereka. Aku menganggukan kepalaku pelan ke orang itu.

"Iya. Namaku Kim Jun Myeon. Kalian bisa memanggilku Suho, hehe. Met kenal," ucapku sambil membungkukan badanku cepat.

Tak butuh waktu lama, aku sudah bisa beradaptasi dengan kelas baruku ini. Anak-anaknya ternyata bersifat positif. Aku bercerita banyak hal ke mereka sampai guru kami datang. Wali kelasku itu memanggil nama lengkapku, menyuruhku maju dan memperkenalkan diriku sekali lagi.

Setelah sesi perkenalan selesai, aku duduk kembali di bangkuku tadi. Aku membuka resleting tasku, bermaksud mengeluarkan buku catatanku untuk pelajaran pertama. Kedua mataku terbelalak ketika aku membongkar tasku.

'Gawat! Kunci kamar kos gue hilang! Gimana ini?' Batinku panik luar biasa.

"Ada apa Suho? Mukamu tampak pucat." Teman sebangkuku tiba-tiba bertanya dengan muka khawatir saat menatapku. Aku kaget dan tersenyum tipis ke arahnya. Aku menggelengkan kepalaku pelan seraya memberi isyarat kepadanya kalau aku dalam keadaan baik-baik saja.

"Ini punyamu kan cowok madesu?"

Aku syok seketika dan memutar kepalaku ke belakang. Aku tambah syok. Orang yang menyapaku barusan ternyata adalah orang yang kutabrak tadi pagi.

'Mampyus!'

.

.

.

Tbc-


.

.

RCL ditunggu yo, mumpung pairnya KrisHo lagi ehehe~~~

Untuk review2 di FF sebelumnya, aku bakal balas di chap selanjutnya~ :))