Name: The Light In My Darkened Heart
Author: The World Arcana
Genre: Romance, Family
Rating: T
Pair:
Part 1: Severus Snape x Mary MacDonald, James Potter x Lily Evans, Frank Longbottom and Alice Longbottom, etc.
Part 2: Harry Potter x Eileen Rosalia Snape(OC), Ron Weasley x Hermione Granger, Neville Longbottom x Ginny Weasley, Draco Malfoy x Samantha Marygold Snape(OC), etc.
Disclaimer: Harry Potter adalah milik JK Rowling kalau saya yang punya saya akan memasangkan Harry dan Hermione, sorry Ron x Hermione fans.
Chapter 1: New Friendship
Severus Snape, salah satu murid di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry saat ini memutuskan untuk kembali ke Common Room miliknya dengan wajah kecewa setelah sahabatnya atau lebih tepatnya mantan sahabatnya yaitu Lily Evans kembali menolak permintaan maafnya karena dia telah memanggilnya Mudblood yang merupakan hinaan untuk seorang penyihir yang berasal dari keluarga Muggle atau yang biasa dikenal sebagai Muggleborn. Saat di tengah perjalanan, dia pun melihat salah satu sahabat satu asrama Lily yaitu Mary MacDonald terlihat sedang bersiteru dengan dua rekan asramanya yaitu John Avery dan Gale Mulciber. Sebenarnya dia tidak peduli akan apa yang terjadi tapi saat Mulciber mengeluarkan wand miliknya, Severus pun memutuskan untuk mendekati mereka.
"Turunkan wand milikmu, Mulciber."
Melihat Severus, John dan Gale terlihat kesal dan Gale pun berkata "Apa yang kau lakukan disini, Snape?"
"Menghentikanmu sebelum kau membuat masalah idiot."
Mendengar hinaan Severus, John pun menatapnya dengan tajam dan dia pun berkata "Bilang saja kau menyelamatkan dia karena ingin mendapatkan maaf dari sahabatmu sang Mudblood itu kan?"
"Itu bukan alasanku..." Balas Severus dan kemudian dia berkata "Cepat pergi sebelum kau kena masalah dan dapat sanksi dengan Filch. Kau tahu bagaimana Dumbledore jika kita para Slytherin menyakiti anak-anak Gryffindor tersayang mereka."
Mary yang mendengar Snape menjelek-jelekkan Dumbledore menatapnya dengan tajam tapi dia mengabaikannya kemudian dia mengeluarkan wand miliknya dan berkata "Atau kau tidak mau pergi dan malah menantangku untuk berduel. Aku bisa saja menerimanya tapi kalian tahu sendiri apa hasil yang akan di dapatkan iya kan?"
Wajah John dan Gale memerah karena amarah atas apa yang dikatakan Severus, mereka pun kemudian pergi tapi John menatapnya tajam dan berkata "Kau akan mendapat balasan dari apa yang kau lakukan hari ini Snape."
"Terserah kau saja Avery..."
Setelah mereka berdua pergi, Severus memutuskan untuk pergi mengikuti mereka ke asrama mereka tapi Mary menghentikannya.
"Kenapa kau menghalangi jalanku, MacDonald?"
"Kenapa kau menolongku, Snape?"
"Tidak ada alasan lain."
"Apa ini karena Lily?"
Mendengar perkataan Mary tatapan Snape mengeras dan Mary pun merasa sedikit takut "Aku tidak melakukan ini karena Lily. Aku melakukan ini karena yang mereka lakukan salah. Mungkin aku melakukan ini karena aku ingin merubah pandangan murid-murid disini terutama murid asrama Gryffindor kalau kami para murid asrama Slytherin juga bisa berbuat sesuatu kebaikan."
Perkataan Severus entah kenapa membuat Mary merasa bersalah, memang murid-murid disini berfikir kalau semua murid-murid yang tergabung dalam asrama Slytherin adalah orang jahat atau orang yang akan menjadi jahat. Memang di Slytherin ada yang seperti itu seperti John, Gale dan Lucius Malfoy bahkan banyak lagi tapi karena itu banyak lagi murid-murid asrama Slytherin yang tidak tahu apa-apa menjadi korban bahkan yang tidak beruntung dan masuk ke asrama Slytherin oleh Sorting Hat, membuatnya langsung di judge kalau mereka adalah orang jahat atau orang yang akan menjadi jahat saat dan hari itu juga seperti sosok yang ada di hadapannya ini. Sosok yang di bully oleh tiga anggota asrama miliknya sejak pertama kali dia dimasukkan ke Slytherin.
"Maaf, aku tidak bermaksud Snape."
"Tidak usah di pedulikan. Aku sudah terbiasa dengan semua hal yang terjadi di sini, ini rumah keduaku kau tahu." Balas Severus dengan simple membuat Mary semakin menundukkan kepalanya karena perbuatan para anggota asramanya yang sering mem-bully Severus dan dia tidak berbuat apa karena dia tidak ingin dikucilkan di asramanya, Gryffindor "Oh ya MacDonald, aku bisa minta tolong padamu kan?"
"Tentu..." Balas Mary dan kemudian dia melanjutkan "Apa yang kau inginkan Snape? Apa kau ingin bantuanku untuk meminta maaf pada Lily. Kalau begitu, aku tidak yakin aku bisa menolongmu."
"Tenang saja bukan itu yang aku minta darimu." Balas Severus dan kemudian dia melanjutkan "Aku ingin kau tidak mengatakan atas apapun yang terjadi disini pada siapapun terutama Lily."
"Tapi kenapa?"
"Kalau kau melakukannya maka dia akan berpikiran kalau aku melakukan ini hanya untuk mendapatkan maaf darinya saja."
"Oh..."
"Kalau begitu aku pergi dulu MacDonald."
"Tunggu dulu, Snape."
"Apa lagi sekarang, MacDonald?" Tanya Snape dan dia terkejut saat melihat Mary menjulurkan tangannya pada Severus.
"Aku tahu kebencianku dan teman-temanku padamu karena kau merupakan seorang Slytherin itu salah. Lagipula kau tidak seburuk apa yang James, Remus, Peter dan Sirius katakan." Balas Mary dan kemudian dia tersenyum "Jadi kita bisa memulai lagi dari awal kan sebagai teman?"
"Seorang Gryffindor dan Slytherin menjadi sahabat, apa kata dunia?"
Mary mendeteksi nada berunsur humor sekaligus sarkastik dari mulut Severus "Kau melupakan persahabatanmu dengan Lily, kau tahu."
"Dan aku menghancurkannya karena kebodohanku sendiri." Balas Severus dan kemudian dia membalas jabatan tangan Mary dan berkata "Baiklah. Mulai dari sekarang, kita berteman MacDonald."
"Mary..."
"Huh..."
"Panggil aku Mary, jangan MacDonald. Itu terlalu formal Snape."
"Kau sendiri?" Balas Snape dan itu membuat wajah Mary memerah padam "Kalau begitu kau juga panggil aku Severus jangan Snape, Mary."
"Bagaimana dengan Sev? Aku tahu itu panggilan Lily padamu sebelum dia marah padamu tapi kau tidak keberatan kan jika aku memanggilmu Sev kan?"
"Tidak sama sekali..."
Severus Snape mungkin kehilangan sahabat sekaligus cinta pertamanya, Lily Evans. Tapi dia juga mendapatkan seorang sahabat baru yang sedikit demi sedikit akan menggantikan posisi Lily di hati dan pikiran Severus yaitu Mary MacDonald.
-Next Day-
Keesokan harinya, Severus melangkahkan kakinya untuk menuju Potion Class yang diajarkan oleh wali kelas-nya yaitu Horace Slughorn. Dia berjalan tertatih-tatih karena dia diserang oleh John Avery, Gale Mulciber dan juga Lucius Malfoy karena tindakannya melindungi Mary MacDonald tapi dia tidak memperdulikannya karena hal yang dia dapatkan worth it. Dia mendapatkan sebuah teman baru yang menggantikan persahabatannya yang hancur dengan Lily Evans.
"Ah, bagus kau telah sampai tuan Snape." Ucap Slughorn dan kemudian dia berkata "Kau akan berpasangan dengan nona Evans."
"Maaf proffessor tapi aku sudah memutuskan untuk berpasangan dengan Remus."
Mendengar itu Severus terlihat sedih dan kecewa tapi dia tidak memperlihatkannya dan berkata "Kalau begitu aku akan mengerjakannya sendiri, proffessor. Kau hanya perlu memberi tahu jenis potion apa yang ingin dibuat di kelas ini."
Melihat itu Mary terlihat menahan amarah saat melihat kekecewaan Severus setelah Lily menolak menjadi partnernya. Dia tahu kalau Lily masih marah atas kejadian di Black Lake waktu itu tapi apa dia tahu kalau semua nilai bagus miliknya di Potion Class semuanya merupakan distribusi milik Snape dan dia hanya menjadi bala bantuannya saja.
"Proffessor..."
"Ada yang bisa aku lakukan untukmu, nona MacDonald?"
"Uhm, kalau Severus tidak keberatan dia bisa berpasangan denganku proffessor." Balas Mary dan itu membuat yang lain terutama teman-temannya dari Gryffindor terkejut terutama Lily yang memikirkan apa yang terjadi pada mereka berdua "Jadi bagaimana Sev?"
'Mary memanggilnya Sev... Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka berdua?' Batin Lily yang entah merasa cemburu melihat interaksi sahabatnya dan mantan sahabatnya itu. Lily sebenarnya mencintai Severus tapi kedekatan Ssverus dengan John, Gale, dan Lucius sekaligus karena kejadian di Black Lake membuatnya kecewa dan memutuskan untuk mengakhiri persahabatannya dengan Severus.
"Aku tidak keberatan Mary."
Horace Slughorn yang melihat kerja sama Mary dan Severus harus mengakui kalau kerja sama mereka berdua sangat membuatnya terkesan. Meskipun mereka berasal dari dua asrama yang mempunyai rivalitas abadi, tapi mereka tidak terlihat canggung dan bisa bekerja dengan baik. Severus membantu Mary yang kesusahan sekaligus sebaliknya. Severus juga bisa bekerja sama dengan baik bersama Lily Evans tapi entah kenapa dia melihat Severus yang terlihat lebih banyak melakukan tindakan dibandingkan Lily tidak seperti Severus dan Mary yang melakukan semua kegiatannya secara seimbang.
Dia pun kemudian menatap kedua potion yang dibuat oleh dua orang yang berbeda. Yang satu oleh salah satu anggota asrama-nya Severus Snape dan Mary MacDonald dan yang satu lagi buatan Lily Evans dan juga Remus Lupin.
"Aku harus akui kalau tuan Snape, nona MacDonald, tuan Lupin dan nona Evans telah bekerja dengan baik membuat potion yang telah aku ajarkan tapi aku merasa kalau potion milik tuan Snape dan nona MacDonald lebih baik daripada buatan nona Evans dan juga tuan Lupin." Ucap Horace yang kemudian menatap Lily dengan kecewa dan dia pun berkata "Kau kehilangan sentuhanmu, nona Evans."
Lily entah kenapa tidak menghiraukan ucapan kecewa Horace padanya tapi dia berfokus pada kejadian di sebelahnya saat dia melihat Mary memeluk Severus karena keberhasilan mereka di kelas Horace. Dia yang merasa kesal pun keluar dari kelas dengan kecewa dan seseorang mengikuti Lily dari belakang.
"Tunggu dulu, Lily..."
Dia kemudian membalikkan badannya dan melihat Severus dan Mary berjalan ke arahnya "Mau apa kau mengikutiku Snape?"
"Aku hanya ingin meminta maaf padamu atas apa yang aku katakan di Black Lake waktu itu. Aku tidak bermaksud mengatakan itu, Lily sungguh."
"Kau pikir aku bisa memaafkanmu begitu saja Snape? Aku membantumu tapi apa yang aku dapat? Kau memanggilku dengan panggilan itu, panggilan yang suka teman-temanmu para murid Slytherin itu katakan pada kami para Muggleborn."
"Kalau kau tidak mau memaafkanku Lily, itu terserah kau. Itu adalah hakmu." Ucap Severus dan kemudian dia melanjutkan "Tapi aku ingin bertanya sesuatu padamu."
"Apa yang ingin kau katakan Snape?"
"Kenapa kau tersenyum saat itu?"
"Huh..."
"Kenapa kau tersenyum saat Potter dan teman-temanmu mempermalukanku di depan orang-orang? Kau pikir aku tidak melihatnya ya? Aku melihatnya dengan jelas, Lily." Ucap Severus dan itu membuat Lily terkejut "Kenapa wajahmu terlihat terkejut seperti itu? Jadi aku benar kalau kau memang tersenyum saat itu? Apa kondisi sahabatmu yang sedang dipermalukan di hadapan banyak orang itu lucu? Jawab aku, Evans!!!"
Lily pun terdiam tapi air mata mulai menetes di dua bola matanya yang berwarna hijau dan Severus kemudian melanjutkan "Mungkin karena itu aku memanggilmu dengan kata-kata itu, Evans. Di saat aku berharap kau yang merupakan sahabatku menolongku saat aku sedang dipermalukan oleh teman-teman yang ada dari asrama-mu itu tapi yang ada aku malah melihatnya tersenyum bersama dengan orang-orang yang mentertawakan nasibku seolah hal yang dilakukan oleh Potter itu lucu."
"Itu tidak benar, Sev!!! Aku tidak merasa apa yang terjadi padamu itu lucu."
"Lalu kenapa kau tersenyum? Atau mungkin kau merasa aku berhak mendapatkannya karena aku 'ada' seperti yang sering dikatakan Potter dan Black?"
"Aku tidak pernah ada pikiran seperti itu Sev, sungguh."
Tapi Severus tidak memperdulikannya dan beekata "Oh ya, aku melupakan sesuatu. Bagaimana bisa Potter mengetahui spell Levicorpus milikku? Bukannya hanya aku dan kau yang mengetahuinya, Evans."
Melihat Lily kembali tidak bisa menjawab pertanyaan-nya, Severus pun kemudian berkata "Lupakan saja pertanyaanku tadi, Evans."
Severus pun menjauh dari hadapan Lily dan Lily berniat mengejar-nya tapi Mary menghentikannya dan membuatnya menatap-nya dengan tajam "Kenapa kau menghentikanku Mary?"
"Kau sudah menyakiti Severus, Lily. Untuk apa kau mengejarnya? Apa kau berharap kalau dia akan memaafkanmu yang tidak pernah memaafkan dia karena dia kelepasan memanggilmu dengan panggilan itu meskipun itu salahmu sendiri yang membuatnya mengatakan hal itu." Balas Mary dengan sinis dan kemudian dia melanjutkan "Aku tidak bisa mempercayai kau melakukan itu pada Severus, Lily. Dia itu sahabatmu, kau mengenalnya bahkan sebelum kalian berdua masuk ke Hogwarts tapi bisa-bisanya kau tersenyum saat sahabatmu dipermalukan oleh James dan Sirius."
Lily menatap rekan satu asrama-nya itu dan berkata "Kenapa kau tiba-tiba saja begitu peduli pada Severus, Mary? Apa yang terjadi pada kalian berdua?"
"Karena dia menolongku dari Mulciber dan Avery. Orang yang kau, James, Sirius dan semua orang di asrama Gryffindor sebut-sebut sebagai calon Death Eater itu menolongku tanpa memperdulikan kalau dia berhadapan dengan teman-nya sesama Slytherin." Balas Mary dan kemudian dia melanjutkan "Tapi dia melakukan itu bukan karena kau Lily. Tapi dia ingin membuktikan pada orang-orang disini kalau beberapa orang di Slytherin juga bisa melakukan kebaikan seperti Severus. Karena banyak orang-orang disini termasuk para anggota asrama Gryffindor selalu men-judge para murid lain dari Slytherin karena Slytherin merupakan asrama dari You-Know-Who dan juga karena perbuatan Avery, Mulciber dan Lucius Malfoy."
Kemudian Mary meninggalkan Lily untuk memikirkan semua yang Severus dan Mary katakan padanya. Dia kemudian menemukan Severus berada di Potion Class yang telah sepi dan dia melihat Severus terlihat sedang membuat sebuah potion dengan ramuan yang tersedia.
"Ada yang bisa aku bantu Sev?"
Severus terlihat terkejut saat melihat Mary dan dia pun berkata "Kau tidak perlu membantuku Mary, aku bisa mengerjakannya sendiri."
Mary pun menggangguk dan dia pun melihat Severus membuat sebuah potion dan meminum-nya membuat Mary bertanya padanya "Jadi potion apa yang kau buat itu Sev?"
"Ini hanya potion untuk mengurangi rasa sakit. Jadi jangan khawatir Mary."
Mendengar itu, Mary terlihat cemas dan itu membuatnya berkata "Apa kau terluka Severus?"
Melihat Severus tidak merespon, Mary pun mendekati Severus dan berkata dengan nada tinggi "Apa ini perbuatan dari para Marauder?"
"Bukan... Memang mengejutkan tapi aku seperti ini bukan karena mereka berempat hari ini." Balas Severus dan kemudian dia melanjutkan "Aku hanya ada sedikit masalah dengan Avery dan Mulciber."
"Apa karena kau melindungiku dari mereka kemarin?" Tanya Mary dan kemudian dia melanjutkan "Maafkan aku Sev. Karena aku, mereka jadi menyakitimu seperti ini."
"Tidak usah dipikirkan Mary." Balas Severus dan kemudian dia melanjutkan "Mereka sudah melakukan itu sebelum aku melindungimu lagipula. Tepatnya saat aku masih bersahabay dengan Lily, maksudku Evans."
"Tapi kenapa kau tidak pernah melaporkan hal ini pada proffessor Slughorn atau proffessor Dumbledore?"
"Mary, aku tahu kau sangat respect pada proffessor Dumbledore tapi aku tidak yakin kalau dia akan menolong seorang Slytherin sepertiku."
Mendengar itu Mary terlihat kaget "Kita ini murid di sekolahnya, masa dia tidak menolongmu Sev?"
"Memang begitu kebenarannya Mary." Ucap Severus dengan nada datar "Kau tahu... Aku sudah berkali-kali masuk klinik Madam Pompfrey karena perbuatan Marauder bahkan proffessor Slughorn dan Proffessor McGonnagall tahu akan hal ini dan melaporkannya tapi apa yang terjadi? Dia hanya bilang mereka hanya bercanda saja tapi mana mungkin kalau cuma bercanda bisa membuatku masuk klinik madam Pompfrey berkali-kali bahkan dia selalu saja meringankan hukuman mereka jika Marauder dihukum oleh Proffessor McGonnagall."
"Tapi kenapa dia melakukan itu?" Tanya Mary
"Aku tidak tahu apa alasan dia." Balas Severus dan kemudian dia melanjutkan "Mungkin dia berpikiran semua anggota asrama Slytherin akan menjadi Death Eater pada akhirnya jadi dia merasa kalau menolong kami tidak akan ada guna-nya sama sekali. Pantas saja kalau banyak dari anggota asrama Slytherin bergabung dengan You-Know-Who jika kami semua diperlakukan seperti ini."
Mary terlihat cemas saat mendengar perkataan Severus, dia merasa cemas kalau Severus memikirkan untuk bergabung dengan Death Eater. Dia sudah mengalami banyak hal lagipula untuk membuatnya berpikiran seperti itu. Marauder selalu mem-bully dan menyiksa Severus karena dia 'ada', memang Remus Lupin dan Peter Pettigrew tidak melakukannya hanya James dan Sirius, tapi mereka tidak membantu sama sekali menghentikan temannya melakukan hal itu pada Severus, kepala sekolah yang tidak memperdulikannya karena asrama-nya tergolong lost cause dan persahabatannya yang hancur dengan Lily.
"Mary..."
"Ya..."
"Apa kau berpikiran kalau aku akan bergabung dengan Death Eater?"
"Aku tidak berpikiran seperti itu tapi aku cemas kalau kau mempunyai pikiran seperti itu terlebih banyak hal yang terjadi padamu akhir-akhir ini seperti perbuatan Marauder padamu, sikap yang diambil Proffesor Dumbledore atas masalah kau dan Marauder serta hancurnya persahabatan-mu dengan Lily. Aku hanya cemas kalau teman baruku memutuskan untuk bergabung ke Death Eater dan aku tidak bisa membantu-nya."
Severus pun memeluk Mary dan itu membuatnya terkejut tapi harus dia akui kalau dia menyukai pelukan dari Severus ini "Mary, pada awalnya saat persahabatanku dengan Lily hancur aku telah memutuskan untuk bergabung dengan Death Eater setelah aku lulus dari Hogwarts tapi... Setelah kau menawarkan diri menjadi temanku, aku memutuskan untuk tidak bergabung dalam Death Eater. Aku tidak ingin bergabung dengan kelompok orang yang menyakiti sahabat baruku."
"Lalu apa yang kau lakukan jika kau sudah lulus nanti Severus?"
"Hmm, mungkin aku akan membuka toko ramuan di suatu tempat, menikah dan mempunyai dua anak. Satu laki-laki dan yang satu lagi perempuan."
"Hmm, gadis yang kelak akan menikahimu beruntung mempunyai seseorang sepertimu Severus."
Kemudian mereka berdua melepaskan pelukan mereka dan mereka menuju ke asrama-nya masing-masing. Saat sampai di Common Room asrama Gryffindor, dia pun melihat James, Sirius, Lily dan Remus dengan James dan Sirius yang menatapnya dengan penuh amarah.
"Oh, aku terharu sekali kau menungguku sampai selarut ini. Bisa kita bicara besok saja, aku lelah dan aku ingin tidur oke."
"Tidak secepat itu, MacDonald." Ucap Sirius yang menghalangi langkah Mary membuatnya menatapnya dengan tajam.
"Mau apa kau menghalangiku Black?"
"Kau tahu ini apa kan?" Tanya Sirius yang mengeluarkan sebuah perkamen dan kemudian melanjutkan "Ini adalah Marauder's Map. Peta ini bisa menunjukkan posisi siapa dan dimana saja orang-orang di asrama ini bahkan di seluruh Hogwarts ini."
"Terus apa hubungan peta busukmu itu denganku, Black?"
"Aku ingin tanya kenapa kau bisa terlihat bersama Snivellus di dalam ruang kelas ramuan?" Tanya Sirius yang terlihat marah pada Mary karena dia cemburu Mary terlihat lebih dekat dengan Severus apalagi saat dia bekerja sama dengan Severus di kelas ramuan.
"Namanya adalah Severus. Apa otakmu telah terukir nama itu sampai-sampai kau selalu salah memanggil nama Severus dengan nama itu Black?" Balas Mary membuat Sirius kembali kesal apalagi Mary tidak memanggilnya dengan Snape tapi Severus seperti Lily saat masih bersahabat dengan Severus "Dan kau mau tahu kenapa aku bersama dengan dia? Karena aku ingin membantunya dan berusaha menjadi teman yang dan sahabat yang baik. Tidak seperti Miss Perfect disini yang mengaku sahabat Severus tapi dia malah tersenyum saat James dan kau mempermalukan Severus di depan banyak orang."
Lily terlihat terkejut dengan nada sinis dan pedas dari Mary, James yang mendengar ini pun berkata "Beraninya kau bicara seperti itu pada Evans, MacDonald."
"Memang kenyataannya seperti itu bahkan dia tidak membantahnya kan?"
"Orang yang kau lindungi itu telah memanggil Evans dengan kata 'itu'. Aku tidak mengerti kenapa kau malah membela-nya mengingat kau dan Evans sama-sama Muggleborn." Ucap James dan kemudian dia berkata "Lagipula dia berhak mendapatkannya."
"Karena dia 'ada'? Ugh, lama kelamaan alasan itu membuatku muak terlebih jika kau dan Sirius yang mengatakannya." Balas Mary dan kemudian dia berkata "Aku akui Severus memang salah mengatakan hal itu tapi bisakah kau salahkan dia jika dia melihat orang yang dia harapkan membantunya malah tersenyum seolah yang terjadi pada dia itu lucu?"
"Aku tidak pernah berpikiran seperti itu, Mary."
"Katakan apapun yang kau mau, Evans. Tapi fakta menunjukkan kalau kau memang tersenyum atas apa yang terjadi pada Severus dan dia melihatnya sendiri."
Melihat Mary menuju ke kamarnya, Sirius pun menatap Mary dengan tajam dan berkata "Kenapa kau terlihat peduli dengan dia sekarang, MacDonald?"
"Karena orang yang sering kalian siksa dan permalukan itu menyelamatkanku dari John Avery dan Gale Mulciber walaupun dia tahu apa yang akan terjadi pada dia jika dia melakukan itu." Balas Mary dengan nada datar.
"Paling dia melakukannya karena Lily, dasar Snivellus busuk."
Mary pun mendengus mendengar perkataan James dan membuatnya ditatap dengan tajam oleh James "Kau tenang saja, Potter. Severus tidak melakukan itu karena calon pacarmu itu. Dia melakukan itu karena dia ingin mengubah pandangan buruk orang-orang terhadap asrama Slytherin."
"Asrama mereka memang sudah buruk sejak awal. Sejak kau disortir ke asrama itu, otomatis kau akan menjadi Death Eater di masa depan."
"Kenapa kau bisa yakin, Potter, Black?" Tanya Mary dan kemudian dia melanjutkan "Mungkin karena para anggota asrama Slytherin disiksa atau dipermalukan oleh para anggota asrama lain terutama Gryffindor dan Proffessor Dumbledore mengganggap hal itu hanya candaan saja dimana di sekolah Muggle, hal yang kalian lakukan adalah kasus serius."
"Mary, jaga bicaramu. Kita membicarakan tentang Proffessor Dumbledore disini."
"Pria itu telah kehilangan respect dariku karena dia membiarkan apa yang terjadi pada Severus karena apa yang kalian berdua lakukan, Potter, Black." Balas Mary mendengar nada tidak suka dari suara James Potter "Sekarang tinggalkan aku sendiri dan aku janji... Aku tidak akan mengganggumu dan Evans, oke Potter. Dan Black, aku tahu perasaanmu padaku tapi... Kau harus tahu aku tidak menyukai seorang yang suka mem-bully orang lain jadi jangan pernah mencoba lagi sebelum kau berubah tapi aku tidak yakin kau akan melakukannya."
Mary pun meninggalkan Lily yang masih terlihat hampir menangis karena melihat kebencian Severus dan Mary dan Sirius yang kesal karena perbuatan Mary dan tahu kalau Severus adalah ulah dari semua ini, membuat gadis yang dia cintai melawannya. Membuatnya bersumpah akan membalas apa yang dilakukan Severus padanya.
-To Be Continued-
AN: Welcome semuanya di fic perdana Harry Potter ane. Di fic ini ane akan mengisahkan tentang salah satu Proffessor di Harry Potter yang dicintai sekaligus dibenci oleh para fans, Harry Potter yaitu Severus Snape. Fic ini tergolong AU mengingat di fic ini Snape gak bakalan join Death Eater. Tapi insiden Godric Hollow masih mengikuti canon meskipun ada twist, Voldemort hanya memiliki satu Horcruxes disini dan benda itu udah dihancurkan jadi saat insiden Godric Hollow terjadi, Lord Voldemort bakal melawan Albus Dumbledore dan mati. Saya bahkan tidak tahu apakah saya akan membuat dia menjadi musuh Harry dan putri Snape ke depannya. Untuk pair, buat yang ingin pair-nya Snily(Snape x Lily), this is not for you. Lily memang mencintai Snape tapi yang jadi pair Snape bukan Lily tapi Mary yang ada di cerita ini. Mary MacDonald sendiri bukan OC tapi memang karakter Harry Potter asli, dia itu teman satu asrama Lily. Dan Lily tetep bakal menikah dengan James karena kalau Lily gak menikah dengan James, our favorite wizard gak bakal lahir kan?
Ane akan menjelaskan apa yang berbeda dari canon.
1. Snape gak masuk Death Eater, dia hanya akan keluar dari Hogwarts dan memasuki sekolah sihir baru dan di part 2, dia akan menjadi headmaster di sekolah itu dengan istrinya aka Mary sebagai asistennya similar to Dumbledore dan McGonnagall
2. Lord Voldemort hanya mempunyai satu Horcruxes dan benda itu sudah hancur jadi saat dia dikalahkan dan terbunuh oleh Dumbledore, dia benar-benar mati.
3. Harry gak punya luka di dahinya.
4. Sirius gak masuk ke Azkaban karena membunuh Peter Pettigrew seperti di canon
5. Berbalik dengan Sirius, Peter Pettigrew dan para pengikut setia Lord Voldemort seperti Lucius Malfoy dan lain-lain ditahan di Azkaban.
6. Part 2 akan berlangsung di timeline Goblet of Fire dengan twist, Harry gak ikut Triwizard Tournament dan sekolah sihir yang Snape pimpin bakal jadi tamu khusus di Hogwarts.
