Disclamer : Bleach punya om Tite Kubo, saya Cuma pinjem

chara'x doank kok.. hhe

Rated : T.

Genre : Romance, Comedy, Drama.

Starring : Rukia Kuchiki, Ichigo Kurosaki, Aizen Sousuke, Renji Abarai, and many more.. *Bletak..'bilang aja males ngetik..' hhe

Warning : EYD yang kurang sempurna, Typo yang Mungkin bertebaran, Gaje dan hal-hal Nista lainx.. hha

Oh iya, buat yang minat dan suka sama fic saya, silakan baca. terus yang gak suka tapi udah terlanjur buka fic saya paksain aja buat baca ye.. hohoho XD*Maksa* hha

So enjoyed this fic guys^^..

Homeless Mother

Chapter 1 : Me VS Six Strange Sons

"Hoaaam.." Seorang gadis berpakaian lusuh dengan beberapa tambalan disana-sini keluar dari sebuah gubuk kardus sambil menguap dan merenggangkan tubuhnya. Nama gadis itu adalah Rukia. Parasnya cukup cantik meskipun penampilannya sangat lusuh+kotor, memiliki kulit putih dibalik baju dan wajahnya yang kotor oleh debu, bermata bulat dengan sepasang bola mata indah berwarna Violet, rambutnya sebahu berwarna hitam dan berpostur tubuh pendek. Hmm di usianya yang sudah menginjak 20 tahun ini, Rukia hanya memiliki tinggi badan 144 cm. kenapa bisa sependek itu,y? *plaak* hehe.. Mungkin karena Rukia kurang makan makanan yang bergizi(?). Ya,iyalah.. Rukia kan harus menanggung penderitaan ini karena ayahnya mempunyai hutang sebesar 1 milyar pada bandar judi, dan si tua sialan itu menjadikan anaknya,Rukia. sebagai jaminannya. Jadi selama 7 tahun terakhir ini semenjak ibunya meninggal Rukia hidup menjadi gelandangan dan dikejar-kejar oleh preman2 yang di sewa oleh si bandar judi untuk menangkap Rukia.

"hadow.. sumpek banget ya rasanya.., E-eh..B-bau..!"Ucapnya sambil berjalan keluar gubuk kardusnya.'endus-endus' "Huawaaa... aku bau, haha.. pantesan aku kan udah 5 hari belum mandi. soalnya aku takut ketemu sama preman2 sialan itu. jadinya aku mengurung diri di dalam gubuk. Haah.. ya sudah lah." Rukia berjalan menjauhi gubuknya, menudungkan topi jaketnya dan memakai kacamata hitam untuk mengelabui kalau dia bertemu dengan preman2 yang ingin menangkap dirinya.


_Soul Society-Net_

'Trink-trink..!' suara pintu Cafe-Net itu terbuka.

"Selamat dat—.. E-eh kau tunawisma, mau ngapain masuk sini..! Aduh sana keluar-keluar.. jangan merusak image Net kami yang tersohor donk.." seorang penjaga Net berambut Blonde dengan wajah madesu berusaha mengusir Rukia yang memasuki Net-Cafe itu.

"Hai Kira, apa yang kau lakukan..! jangan lancang terhadap Rukia-ku,ya.." Teriak pemuda bertubuh tinggi dengan rambut panjang berwarna merah mencolok yang dia ikat keatas persis menyerupai nanas. matanya agak sipit dengan sepasang bola mata coklat tua dan beberapa tato menghiasi dahinya.

"Yo,Renji." Sapa Rukia sambil tersenyum.

"Rukia-chan...!" Pemuda bernama renji itu berusaha memeluk Rukia. Tapi dengan cepat gadis mungil itu pun menghindar.

"Renji, aku ikut mandi ya?"

"Iya.. silakan,Rukia-chan.."

"Makasih." Rukia pun pergi ke belakang kearah kamar mandi.

"Bos,Cewek itu siapa sih? kotor banget.. bau lagi..!"

'Bletak' "Jangan sembarangan ya. Dia itu teman-ku dari waktu SMP.. namanya Rukia. Sudah-sudah kalian kembali bekerja.. lihat banyak pelanggan yang harus kalian layani."

"Ah iya. Baik bos.."

Soul society-Net adalah sebuah Net-cafe yang paling terkenal di kota karakura. Pemiliknya adalah Renji Abarai. pemuda yang sepertinya menaruh hati pada Rukia.

'Trink-trink..!' Terdengar suara pintu Net-Cafe terbuka.

"Selamat datang.."

3 orang lelaki bertubuh kekar dengan wajah sangar memasuki net tersebut. berjalan menghampiri Renji.

"Apa kau pernah melihat gadis ini?" Tanya salah satu lelaki itu dengan suara yang terdengar berat, menunjukan sebuah photo seorang gadis berparas cantik dengan rambut hitam pendek sebahu.

"Hah? Dia kan..."Tiba-tiba saja Kira si madesu bereaksi sangat kaget ketika melihat photo itu.

"Ti-tidak,aku tidak pernah melihat gadis itu." Sergah Renji agak terbata-bata.

"Cih, cepat geledah tempat ini..."

"Ha- hai.. jangan macam-macam ya.. maen geledah tempat orang sembarangan!" Protesan Renji tidak digubris lelaki itu. lalu dia berjalan kearah belakang Net-cafe. Jelas saja Renji dan Kira mencoba menghentikan lelaki tersebut.

Ya, meskipun kira masih sangat kaget melihat photo yang ditunjukan si lelaki berwajah sangar itu. secara berulang-ulang dia menggumam 'Cantiknya..!"

"Kura-kura.." Renji berteriak sampai memekakan telinga hampir sebagian pengunjung Net-cafe.

'Kura-kura!' Rukia yang sudah selesai mandi dan sedang memakai baju terkaget setelah mendengar teriakan temannya itu. "Sial, mereka menemukan-ku.."

'Brakk' 'Duaak' Suara pintu kamar mandi yang dibuka kasar oleh Rukia dan tepat mengenai kepala si lelaki berwajah sangar yang berada di depan pintu kamar mandi itu.

"Aarrghh.. sialan, oi tangkap gadis itu.." lelaki itu mengerang kesakitan, sementara Rukia dengan cepat berlari keluar dari kamar mandi menuju pintu belakang Net-cafe.

"Bagus, ayo lari Rukia-chan..!" Teriak Renji semangat(?).

Gadis itu berlari keluar dari Net-cafe, berlari sekencang-kencangnya menelusuri gang-gang sempit ditengah kota karakura. para lelaki berwajah sangar itu pun juga berlari mengejar Rukia. Beberapa kali Rukia hampir saja tertangkap karena dia sempat terkepung oleh para lelaki itu, tapi pada akhirnya dia berhasil menghidar juga karena tubuh gadis itu sangat lincah dan gesit. "huft,hampir saja.."

Sekarang dia berlari kearah sebuah bangunan gedung yang sedang direnovasi, menaiki anak tangga gedung tersebut, terus sampai dia akhirnya terjebak diatas atap gedung.

"Sial.. aku terjebak."suara gadis itu terdengar sangat putus asa.

"Mau lari kemana lagi,heh?"

Tapi Rukia belum menyerah juga, dia memanjat pagar kawat yang berada disisi gedung itu.

"Dasar cewek keras kepala, hai ayo cepat turun.. apa kau sudah bosan hidup,heh?"salah satu lelaki itu menatap ngeri kebawah gedung. ya saat ini mereka berada atap gedung yang sangat tinggi. Tapi Rukia terus memanjat dan tidak menghiraukan perkataan lelaki tadi.

Lalu tiba-tiba terdengar suara helikopter mendekat. Suaranya semakin memekakan telinga ketika helikopter itu mendarat diatas gedung.

Rukia dan ke-3 lelaki itu terdiam sejenak menunggu siapa yang akan keluar dari halikopter itu. Tidak berselang lama rasa penasaran mereka pun terjawab. seorang Lelaki paruh baya bertubuh tinggi tegap, rambutnya berwarna coklat serta memiliki bola mata berwarna hazel dibalik kacamata kotak berbingkai hitam-nya. Raut wajahnya menunjukan bahwa dia orang yang sangat baik dan bijaksana.

Lelaki paruh baya itu berjalan mendekati mereka. kemudian dia berkata "Tolong lepaskan gadis itu?"

"Eh apa kau bilang? cih seenaknya saja kau. dengar ya Gadis ini mempunyai hutang sebesar 1 milyar pada bos kami.."

"Oh jadi begitu. Baiklah.."Lelaki paruh baya itu mengambil sebuah note/cek. lalu dia menuliskan nominal uang dan menandatanganinya. 'sreek' menyobekan secarik kertas dari note itu dan memberikan pada salah satu lelaki berwajah sangar.

"Sa-satu milyar!"

"Itu sudah cukup,kan?"

"Iya. Tapi siapa kau?"

"Ini kartu namaku. Jika ada masalah lain silakan anda datang saja ke kantor-ku."

Silelaki sangar itu membaca tulisan dikartu nama tadi."Aizen Sousuke. Direktur Utama perusahaan kiseki."

"Kiseki? Ah itu kan perusahaan mainan terbesar se-Asia..!"


'Brrrt..brrrrrt..' Helikopter itu pun terbang meninggalkan atap gedung. Sekarang penumpangnya bertambah satu orang.

"Wow..keren. ini pertama kalinya aku naik helikopter.."

"Oh iya. Siapa nama mu,nona?"

"Eh..Ru-Rukia.."

"Salam kenal Rukia. Aku—"

"Anda adalah Aizen Sousuke. Direktur perusahaan mainan terbesar di Asia yaitu Kiseki." Potong Rukia. "Aku punya ingatan yang bagus. Jadi anda tidak perlu memperkenalkan diri. dan daripada itu, kenapa anda membantu-ku sampai harus mengeluarkan uang 1 milyar untuk membayar semua hutang ayahku?"

"Hehe.. tenang saja Rukia, kamu tidak perlu mengembalikan uang pinjamanku itu.."Jawab Aizen santai yang duduk di sebelahnya.

"Hah? Benarkah..!"

"Ya, tapi aku punya satu syarat.. kamu harus menjadi istriku selama 1 bulan kedepan karena umurku juga tinggal 1 bulan lagi. bagaimana Rukia?"Aizen tersenyum pada gadis itu sambil memberikan pulpen dan gulungan kertas.

"A-apa?" Rukia sangat terkejut mendengar syarat itu.

"Kamu hanya harus menandatangani surat ini saja, menemaniku selama 1 bulan sebelum aku mati dan sebagai gantinya kau terbebas dari hutangmu.."Aizen meyakinkan.

"Ta- tapi,kan..." Rukia menggantungkan perkataannya, menatap lekat-lekat bola mata hazel milik Aizen, lalu mengalihkan pandangannya kearah kaca helikopter tepatnya kearah pemandangan kota karakura yang ada dibawah.

Gadis itu terus memutar otaknya."Haah.. Baiklah.."Rukia menandatangani surat perjanjian itu. 'Sabar Rukia,sabar.. ini hanya berlangsung selama 1 bulan dan setelah itu aku akan terbebas dari hutang 1 milyar itu.." Dia terus meyakinkan dirinya sendiri.

"Terima kasih,Rukia."Aizen menggulung surat perjanjian itu."Kita akan hidup bersama selama 1 bulan kedepan. Semoga kita dapat berbahagia.."

Rukia memaksakan senyumnya."Iya,Aizen-san.."


1 Bulan Kemudian..

Seorang gadis bertubuh mungil berpakaian serba hitam tengah menyebar abu yang berada di dalam guci keramik berwarna putih,di laut karakura. "Terima kasih, Aizen-san.."

Setelah Rukia selesai menyebar abu Aizen sousuke di laut Karakura, perahu yang ditumpanginya merapat ke dermaga. Dia berjalan keluar perahu sambil memegang figura photo Aizen.

"Selamat siang,nona Rukia.."Seorang lelaki berkacamata dengan rambut berwarna pink mencolok,berdiri ditepi dermaga didampingi seorang wanita bertubuh sexy dengan ukuran payudara yang sangat besar, rambut orange panjangnya yang bergelombang beterbangan tertiup angin laut. "masih ingat aku?"

"Ah ya,tentu saja Tuan Szayel. Anda asisten Aizen-san,kan?"

"Iya. tepat sekali hehe.. oh iya perkenalkan ini Rangiku Matsumoto. Dia adalah pengacara keluarga Sousuke." Rukia berjabat tangan dengan wanita itu.

"Baiklah, kontrak-ku sudah selesai. Terima kasih banyak."Rukia membungkukan badannya lalu berjalan pergi meninggal kan dermaga.

"Tunggu dulu,kamu mau pergi kemana?"Szayel mencoba menghentikan Rukia.

"Aku mau pulang. kontraknya sudah selesai,kan?"

"Kata siapa sudah selesai?"Balas Szayel.

"Baiklah Rukia,tugasmu selanjutnya sesuai dengan isi perjanjian yang kamu tanda tangani adalah mengasuh 6 anak angkat Aizen Sousuke selama 3 bulan."Lanjut Rangiku menunjukan gulungan kontrak yg pernah di tanda tangani Rukia.

"A-apa? A-aku tidak tau ada kontrak seperti itu.."Rukia tercengang.

"hihihi.."Szayel malah cengengesan."Itu salahmu sendiri kenapa tidak membaca semua isi perjanjian dalam gulungan kontrak."

"Jika kamu menolak,kamu harus segera mengembalikan uang 1 milyar milik Aizen Sousuke itu sekarang ?"Jelas Rangiku.

"Haaaah.. ini sih namanya penipuan!"Teriak Rukia frustasi.

"Itu kan salahmu sendiri tidak membaca semua isi perjanjiannya."ulang Szayel sambil tersenyum.

"Akhh.. iya ya baiklah, Cuma 3 bulan kan?" szayel dan Rangiku mengangguk.

"Hmm,sekarang ayo kita menuju ke las noches Castle untuk menemui ke-6 anak angkat Aizen."

"Yey,Lets go..!"szayel berlarian masuk kedalam limosin,diikuti Rukia yg berwajah masam dan rangiku.


9_9


Aizen Sousuke memiliki 6 anak angkat dengan latar belakang yang berbeda-beda. Aizen berharap salah satu dari mereka kelak akan meneruskan Perusahaan Kiseki miliknya.

ASHIDO, anak pertama keluarga Sousuke yang berusia 29 tahun. Berjiawa bebas dan tidak bekerja. Hobbynya melukis dan bepergian dari 1 kota ke kota lain. Pemuda berambut merah jabrik dan berparas tampan ini memiliki banyak pacar yang tersebar disetiap kota di Jepang(?).

GRIMMJOW, anak kedua berusia 27 tahun. Anggota geng motor, yang sepintas terlihat urakan dan jahil. Grimm memiliki postur tubuh sangat tinggi dan rambut berwarna biru muda kontras dengan bola matanya. Dia juga bekerja sebagai kurir pengantar barang.

ICHIGO, anak ketiga berusia 24 tahun. malam hari Dia bekerja sebagai Freelance host yang bekerja dari satu tempat ketempat lain demi mengangkat namanya sebagai host no.1, karena penampilan dan kemahirannya berkomunikasi. Pemuda yang memiliki warna rambut orange mencolok ini sering beradu mulut dengan Grimm si anak k-2. tapi kadang mereka juga terlihat sangat akrab.

ULQUIORRA, anak keempat berusia 22 tahun. Seorang model di sebuah majalah Kharismatik dan digemari para karena suatu sebab dia menjadi phobia terhadap wanita dan tidak bisa berdekatan dengan wanita dalam jarak kurang dari 1 meter.

GgIO, anak kelima yang berusia 17 pelajar SMA. Sebenarnya dia adalah seorang ahli sulap yang karena suatu sebab dimasa lalunya,Ggio mengurung diri didalam kamarnya dan sampai sekarang dia belum pernah keluar2 lagi.

TOUSHIRO, anak keenam berusia 14 tahun. Cerdas namun sering ditindas oleh teman2nya disekolahnya. Toushiro menganggap teman yang menindasnya hanya iri kepadanya karena dia pandai berolahraga dan cerdas dlm hal pelajaran. Hobbynya adalah bermain saham dan di Usianya yang masih sgt muda ini,Toushiro mampu menghasilkan cukup banyak Uang dari bermain saham.


9_9


Los Noches Castle..

Sebuah Castle bergaya eropa clasic berdiri kokoh di atas bukit Hueco Mundo daerah dataran tinggi yang berada disebelah utara kota Karakura.

"Wow.."Rukia sangat kagum melihat Castle itu,lalu dia pun ikut memasuki Castle itu bersama Rangiku dan szayel. Interiol dalam Castle itu sangat indah dan unik, setelah berjalan menulusuri sebuah lorong akhirnya mereka menemukan sebuah pintu berukuran besar dengan ukiran kayunya yang sangat khas.

"Ayo silakan masuk nona Rukia.."Szayel memberikan sebuah isyarat padanya untuk membuka pintu.

Rukia pun mencoba membuka pintu itu,segala cara telah dilakukan Rukia untuk membukanya..mendorong,menarik gagang pintunya sampai menendang pintu malang itu karena dia kesal tidak bisa membuka pintunya.

"hihihi.."terdengar suara cengengesan Szayel. "hehe..Kena kau hehehe.. maaf nona Rukia dari tadi aku bercanda terus hehehe.. pintu yang sebenarnya ada disini.."pemuda bertubuh ramping itu berbalik dan menekan sebuah tombol berbentuk kelelawar di seberang pintu tadi. dan dinding disebalahnya pun terbuka. "ayo silakan masuk, nona-naona..."

"Cih.."Rukia mendengus kesal."Baiklah jadi mana anak-anak Aizen yang harus aku urus itu?"Rukia berjalan memasuki ruangan yang lumayan banyak sekali pajangan2 barang2 antik, seperangkat kursi dan meja di tengah ruangan yang berjumlah 7 kursi dan tepat didepanya terdapat 2 buah tangga yang yang menghubungkannya dengan balkon diatas dan sebuah photo besar dengan figura berlapis emas terpajang didinding ruangan itu ya, itu adalah photo Aizen Sousuke.

"Ah.. mereka pasti ada diruangan ini..,ayo silakan masuk.."Szayel membuka sebuah pintu diruang itu. lalu Rukia dan Rangiku pun mengikuti Szayel masuk.

"Kyaaaaaaaa!"Rukia berteriak kaget saat melihat pemandangan didalam Ruangan itu."Si-siapa kalian?"

To Be Continue..

Yosh chapter 1 akhirnya slese juga. hhe

Baiklah tolong di Review saja ya^^

hehehe...XXD