Tittle : In My Dream
Genre: drama, hurt
Main Pairing: KyuWook
Other cast: members of Super Junior
Rated : T
Warn: BL/Brothership (?) mollayo xD this is just my fiction!
Summary:" I hope I can sleep forever like this.. I wake up with her presence still…"
*FF ini aku buat berdasarkan lagu Super Junior-'In My Dream'. Jika ada kesamaan judul, tokoh atau apa pun, saya mohon maaf, tapi cerita ini benar-benar lahir dari pemikiran saya.. Just enjoy it~ If you don't like just don't read~ Gamsa ^^*
~o~
"Wookie… Kamu sedang apa di kamarku?" tanya Kyuhyun ketika melihat Ryeowook masuk ke kamarnya dengan memakai pakaian serba putih dan berjalan menghampirinya. Ia sedang berada di ranjangnya ketika tiba-tiba Ryeowook ada saat ia berbalik badan.
"Kau tidak kangen padaku, hm?" Ryeowook tersenyum ke arah Kyuhyun lalu duduk di pinggir ranjang Kyuhyun. Tangannya yang mungil membelai pipi Kyuhyun.
"Hmm… na neomu bogoshipeoyo, Wookie-ya~ rasanya sudah lama kita tidak bertemu. Tidur denganku, ne?" kata Kyuhyun. Ryeowook pun berbaring di samping Kyuhyun dan menatap wajah orang yang sangat disayanginya tersebut.
"Hey, kenapa mukamu pucat, hm? Kau kurang istirahat, eoh? Kau juga pasti kurang makan terutama sayur. Aigoo, Kyu.. Bagaimana wajahmu tidak berjerawat seperti ini jika kau malas makan sayur, hm?" Ryeowook menanyakan banyak pertanyaan pada Kyuhyun dengan sedikit omelan di dalamnya.
"Aihss,, Wookie-ya~ kau seperti tante-tante yang sedang memarahi anaknya. Kau tahu kan aku tidak suka sayur," balas Kyuhyun sambil cemberut dan mengerucutkan bibirnya.
Wookie terkikik melihat tingkah si 'evil magnae' yang satu ini. Ia tahu bahwa Kyuhyun sangat membenci sayuran. Perlu pemaksaan jika ingin mencekoki Kyuhyun dengan sayuran yang ia anggap sebagai 'racun' itu. Ia juga tahu betapa keras kepalanya Kyuhyun.
"Arasseo.. Tapi berjanjilah kau akan memakannya, ne?"kata Ryeowook tidak melanjutkan perdebatan dengan Kyuhyun dan lebih memilih mengalah, karena ia tahu bahwa percuma berdebat dengan Kyuhyun yang pada dasarnya memang sudah keras kepala. Ia kembali mengelus pipi Kyuhyun.
"Ne, ne. Ehm,, Wookie-ya~ kenapa tanganmu sangat dingin? Apa AC-nya terlalu dingin? Kalau begitu, aku akan matikan," Kyuhyun akan beranjak dari ranjang untuk mematikan AC tetapi Ryeowook menahannya.
"Tidak, aku tidak kedinginan. Tidurlah," jawab Ryeowook sambil membaringkan Kyuhyun lagi.
'Tapi…,"
"Nan gwaenchana, Kyu. Tidurlah!" potong Ryeowook.
Akhirnya Kyuhyun menuruti perintah Ryeowook untuk tidur kembali. Dan Ryeowook kembali membelai pipi Kyuhyun lembut. Perlahan Kyuhyun menutup matanya, menikmati elusan tangan dingin Ryeowook di pipinya. Ryeowook tersenyum melihat Kyuhyun tetapi perlahan senyuman itu hilang. Ia menatap Kyuhyun dengan pandangan sedih.
"Kyu,,, maukah kau berjanji?" tanya Ryeowook di tengah kegiatannya.
"Tentang apa?" tanya Kyuhyun balik sambil masih memejamkan matanya, sehingga ia tidak tahu ekspresi wajah Ryeowook saat ini.
"Kau tidak akan seperti ini lagi. Tidak peduli dengan kesehatanmu. Kau membuatku khawatir, Kyu," kata Ryeowook.
"Haruskah?" tanya Kyuhyun masih memejamkan matanya.
"Ne, kalau kau menyayangiku lakukan itu. Dan satu lagi…. jangan pernah bersedih lagi Kyu. Ada atau tidak ada aku. Kau membuatku juga bersedih. Aku sangat menyayangimu sampai kapan pun, Kyu," jawab Ryeowook yang sukses membuat mata Kyuhyun terbuka.
"Apa maksudmu,Wookie? Kau tidak akan meninggalkanku kan? Kau sudah berjanji kalau kau akan terus bersamaku! Aku sangat menyayangimu, Wookie." Mata Kyuhyun mulai berkaca-kaca.
Ryeowook yang melihat Kyuhyun akan menangis langsung memeluknya. Ia tidak boleh menangis saat ini. Jika ia menangis, ia akan semakin sulit membuatku Kyuhyun percaya padanya. Ia mendiamkan posisi mereka seperti itu sampai beberapa menit, lalu perlahan ia melepaskan pelukannya dan memandang ke wajah Kyuhyun yang sudah berlinang air mata. Ryewook tersenyum kea rah Kyuhyun walaupun ia juga sangat ingin menangis.
"Kyu, aku mohon padamu. Aku juga menyayangimu. Sangat menyayangimu, maka dari itu berjanjilah padaku," kata Ryeowook.
"Aku tidak mau kau meinggalkanku, Wookie!" Suara Kyuhyun meninggi.
"Aku sangat menyayangi, Kyu. Selamanya…" perlahan Ryeowook menjauh darinya. Kyuhyun menjadi takut dan terus berusaha menggapai Ryeowook.
"Wookie! Wookie!" Kyuhyun berteriak memanggil Ryeowook yang semakin lama semakin menghilang dari pandangannya.
"Aku sangat menyayangimu, Kyu. Sangat menyayangimu. Saranghae yeongwonhi," suara Ryeowook masih terdengar samar-samar sampai akhirnya wujud Ryeowook benar-benar menghilang.
"Wookiiiiiieeeeee! Wookiiiiieee!" Kyuhyun berteriak sambil berlinang air mata.
…..
"Kyu! Kyu! Ireona!" Sungmin berusaha membangunkan Kyuhyun dari tidurnya ketika mendengar Kyuhyun berteriak memanggil nama seseorang ia tahu sangat disayangi oleh Kyuhyun.
"Kyu! Ireona!" Sungmin kembali mengguncang tubuh Kyuhyun.
"Wookie!" Kyuhyun terbangun dari tidurnya degan terakhir menyebutkan nama seseorang yang baru saja masuk ke alam mimpinya.
Sungmin dapat melihat tubuh Kyuhyun yang berkeringat dan di wajahnya dapat terlihat kalau ia menangis. Mimpi itu! Sungmin yakin Kyuhyun bermimpi yang sama lagi seperti hari-hari sebelumnya. Mimpi tentang seseorang yang amat sangat dicintainya. Sungmin merasakan sedih ketika melihat magnae-nya yang bisa dikategorikan sangat jarang menangis, dapat terlihat rapuh seperti ini karena sosok itu.
"Sungmin hyung?" kata Kyuhyun ketika ia sadar dari tidurnya.
"Kyu, kau tidak apa-apa?" tanya Sugmin lembut sambil menyeka keringat Kyuhyun perlahan.
Sungmin dapat melihat raut kesedihan di wajah Kyuhyun.
"Hyung… Wookie… dia tadi di sini" Kyuhyun menatap Sungmin dengan berkaca-kaca.
"Kyu…," Sungmin menatap Kyuhyun dengan pandangan sedih. Ia tahu ini akan terjadi lagi.
"Tapi,,, dia menghilang, hyung! Wookie meninggalkanku! Ia sudah janji tidak akan pergi!" Kyuhyun kembali menangis.
Sungmin memeluk Kyuhyun. Ia tahu bagaimana rasa kehilangan Kyuhyun terhadap Ryeowook.
"Kyu, kau tahu bahwa Ryeowook sangat menyayangimu bukan? Ia pasti tidak bermaksud untuk meninggalkanmu. Dia akan selalu bersamamu, dihatimu," Sungmin berusaha menenangkan Kyuhyun. Ia juga meneteskan air mata ketika ia kembali mengingat tentang Ryeowook.
….
Sungmin kembali mengingat kenangan tentang Ryeowook. Ryeowook adalah salah satu dongsaengnya juga. Ia hanya 8 bulan lebih tua dari Kyuhyun, karena itu Kyuhyun menjadi sangat dekat pada Kyuhyun. Ryeowook sangat peduli pada Kyuhyun apalagi Kyuhyun itu magnae. Dan kecelakaan beberapa tahun silam membuatnya menjaga Kyuhyun dengan sangat. Begitu pula Kyuhyun, sangat menyayangi Ryeowook karena rasa perhatian Ryeowook padanya. Memang bukan hanya Kyuhyun yang menyayangi Ryeowook, semua hyungdeul dan dongsaengdeul-nya pun sangat menyayanginya. Tapi, perasaan antara Ryeowook dan Kyuhyun terhadap satu sama lain memang berbeda, seperti ada perasaan special di hati mereka tentang satu sama lain. Itu yang membuat mereka jauh lebih dekat dari member yang lain.
….
"Kyu, kembalilah tidur. Kau terlihat sangat lelah," kata Sungmin setelah menghapus air matanya -agar tidak terlihat oleh Kyuhyun- lalu melepas pelukannya dari Kyuhyun.
Sungmin membaringkan Kyuhyun di ranjangnya kembali. Ia menyelimuti Kyuhyun dengan selimut warna biru yang sesuai dengan warna sprei-nya Kyuhyun.
"Jaljjayo, Kyu," kata Sungmin sambil menghapus air mata Kyuhyun yang masih tersisa di wajah namja tampan tersebut.
"Ne, hyung," jawab Kyuhyun singkat lalu perlahan ia menutup matanya dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
Setelah memastikan Kyuhyun benar-benar tidur, Sungmin kembali ke tempat tidurnya untuk tidur juga. Tidak perlu waktu yang lama untuknya agar dapat tertidur karena hari ini ia sangat lelah. Hanya 5 menit, ia sudah masuk ke dalam alam mimpinya.
*flashback*
.
"Kyu! Bagaimana keadaanmu hari ini?" tanya seorang namja dengan suara tenornya.
Namja itu masuk ke dalam sebuah ruangan serba putih dan menghampiri sebuah ranjang yang di atasnya terdapat seseorang yang sangat disayanginya, Kyuhyun. Kyuhyun, namja yang berada di atas ranjang itu melihat kearah namja dengan suara tenor itu dan tersenyum cerah.
"Ryeowookie! Ne, jauh lebih baik," jawab Kyuhyun dan meghentikan aktivitasnya, bermain PSP hitam kesayangannya.
"Baguslah. Hey, kau jangan bermain PSP terus, banyaklah istirahat, jangan terlalu capek! Kau ingat pesan dokter kan?" Ryeowook menasehati Kyuhyun sambil mengeluarkan barang yang ia bawa dari tas yang dia bawa.
"Ne, ne.. aku ingat. Tapi aku kan juga bosan kalau hanya berbaring terus," jawab Kyuhyun membela dirinya.
Saat ini, Ryeowook sedang menjenguk Kyuhyun di rumah sakit. Kyuhyun mempunyai jantung yang lemah oleh karena itu ia selalu bolak-balik masuk rumah sakit. Dan kali ini, Kyuhyun sudah 1 minggu mendekam di rumah sakit karena kondisi jantungnya yang bertambah tidak stabil.
"Okok, aku menyerah. Hey, ini, aku bawakan bubur kesukaanmu. Kau pasti belum makan kan?" tanya Ryeowook sambil duduk di kursi, sebelah ranjang Kyuhyun.
"He-um, aku menunggu bubur buatanmu terlebih dahulu, baru aku mau makan," kata Kyuhyun sambil mengambil kotak bekal yang ada di tangan Ryeowook dan membuka tutupnya.
"Hm seperti biasa, selalu enak," Kyuhyun melahap bubur buatan Ryeowook, sedangkan Ryeowook tersenyum melihat Kyuhyun yang memakan bubur buatannya dengan lahap.
Ryeowook sangat menyayangi Kyuhyun, ia bahkan rela melakukan apa pun demi Kyuhyun. Apalagi setelah tahu bahwa kondisi jantung Kyuhyun sangat lemah. Ia melakukan apa pun agar dapat melihat dongsaengnya tetap tersenyum. Walaupun Kyuhyun banyak tidak tahu tentang pengorbanannya.
…..
Keesekon harinya, saat Ryeowook kembali dari rumah sakit, ia mendapati Kyuhyun tidak berada di kamarnya. Ia mulai panic dan mencari Kyuhyun mulai dari kamar mandi, sampai ke balkon, tapi ia tidak dapat menemukan Kyuhyun di mana pun. Ia pergi ke luar kamar dan bertemu dengan seorang suster yang akan masuk ke dalam kamar Kyuhyun.
"Suster, pasien di kamar ini ada di mana?" tanya Ryeowook pada suster itu dengan panic.
"Oh, Mr. Cho baru saja di bawah ke ruang ICU. Kondisi jantungnya kembali melemah," jawab suster itu.
Ryeowook yang mendengarnya, shock dan takut terjadi apa-apa pada Kyuhyun. Ia meninggalkan suster itu setelah mengucapkan terima kasih, berlari menuju ke ruang ICU.
…..
Tidak lama setelah mennunggu di depan ruang ICU, seorang dokter keluar dari dalam. Ryeowook segera beridiri dari duduknya dan menghampiri dokter tersebut.
"Uisa, bagaimana keadaan Kyuhyun?" tanya Ryeowook denga raut kepanikan.
"Ehm Ryeowook-ssi, begini, keadaan jantung Kyuhyun benar-benar lemah," kata dokter itu yang memang sudah lama mengenal Ryeowook karena kedatangan Ryeowook setiap hari untuk menjenguk Kyuhyun.
"Dan ini sudah mencapai batasnya. Kyuhyun harus segera mendapatkan pendonor jantung, karena hanya itu satu-satunya cara untuk menyelematkannya," sambung dokter itu lagi.
Ryeowook tanpa sadar menitikkan air matanya, ia bingung apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan dongsaeng kesayangannya tersebut. Bagaimana iadapat menemukan pendonor jantung dengan segera?
"Saya pergi ke ruangan saya dulu, Ryewook-ssi. Kalau ada apa-apa, kau bisa ke sana. Dan Kyuhyun juga akan dikembalikan ke kamarnya. Permisi," dokter itu pamit dari hadapan Ryeowook. Ryeowook hanya mengangguk sebagai balasannya.
Ia perlahan melangkahkan kakinya keluar dari rumah sakit. Ia benar-benar capai dan bingung harus bagaiamana sekarang. Ia butuh udara segar sambil berpikir solusi untuk menyelamatkan Kyuhyun secepatnya. Ryeowook mengeluarkan ponselnya dari dalam sakunya, ia akan menelpon hyungdeulnya, untuk memberi tahu soal keadaan Kyuhyun pada mereka.
…..
Ryeowook berlari masuk ke dalam rumah sakit. Senyum kembali terukir di wajahnya setelah berjalan-jalan dari luar. Satu tujuannya adalah ke ruang dokter yang menangani Kyuhyun selama ini.
'Kyu, aku berjanji akan menyelamatkan nyawamu. Apa pun itu caranya, aku tidak peduli, walaupun aku harus mengorbankan diriku sendiri,' inner Ryeowook dalam hati.
-Tok! Tok! Tok!-
"Masuk!" sebuah suara terdengar dari dalam ruangan itu ketika Ryeowook mengetuk sebuah ruangan yang dipintunya bertuliskan 'Mr. Park's Room'.
Ryeowook membuka pintu itu dan masuk ke dalamnya.
"Annyeong, uisa," sapa Ryeowook.
"Ah, Ryeowook-ssi! Silahkan duduk," jawab dokter itu sambil tersenyum ketika melihat yang datang adalah Ryeowook.
"Ada apa?" tanya dokter Park saat Ryeowook sudah duduk di kursi yang berada di hadapannya.
"Hm, begini dok, aku sudah menemukan pendonor jantung untuk Kyuhyun," jawab Ryeowook.
"Oh? Jinjja? Wah.. nuguya?" dokter Park tersenyum.
"Saya. Saya yang akan medonorkon jantung untuk Kyuhyun," kata Ryeowook mantap tanpa basa-basi.
"Mwo? Ryeowook-ssi, apa kau yakin?" dokter Park kaget ketika mendengar siapa yang akan pendonor jantung itu.
"Ya, saya sangat yakin," jawab Ryeowook dengan senyuman di wajahnya.
"Tapi…..,"
"Jebal, uisa, ini satu-satunya cara agar Kyuhyun bisa selamat." Ryeowook memotong perkataan dokter Park dan berusaha meyakinkan dokter itu.
"Haaahh,, baiklah," dokter Park pasrah, ia mengalah dan menerima keputusan Ryeowook.
"Isilah ini dulu. Persetujuan bahwa kau akan mendonorkon jantungmu untuk Kyuhyun," kata dokter itu sambil meyerahkan document yang harus ditandangi oleh Ryeowook.
"Oh, ya, uisa, tolong rahasiakan ini dari hyungdeul dan semuanya, terutama dengan Kyuhyun. Jangan memberitahu mereka sampai operasinya selesai, ne? Anggap saja ini permohonan terakhirku. Hehehe," kata Ryeowook ditengah ia sedang menandatangani document.
Dokter Park mengangguk sambil tersenyum. Meng-iyakan permintaan terakhir seorang pendonor adalah kewajibannya, bukan?
'Kau sungguh berhati malaikat, Ryeowook-ssi. Kau bahkan rela mengorbankan nyawamu untuk Kyuhyun, padahal dia bukan adik kandungmu. Kau beruntung Kyuhyun, mendapatkan Ryeowook sebagai hyungmu,' kata dokter Park dalam hati.
"Ini uisa. Gamsa, ne? Aku pamit dulu. Ingat kata-kataku," kata Ryeowook lalu beranjak menuju ke pintu untuk keluar. ia melambaikan tangan pada dokter Park.
"Ne, jaga kesehatanmu dan siapkan mentalmu, ne? Dua hari lagi operasinya akan dijalankan," kata dokter Park sambil melambaikan tangan.
Ryeowook mengangguk sambil tersenyum lalu keluar dari ruangan dokter Park.
"Akhirnya, Kyuhyun…,"
"Wookie-ya," sebuah suara memanggil namanya.
Ryeowook kaget dan reflek berbalik.
"Min.. Minnie hyung..," Ryeowook terbata ketika melihat Sungmin, salah satu hyungnya berada di belakangnya dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.
-To Be Continue-
Annyeong! Aku datang lagi dengan FF baru.. mogah-mogah pada suka yaa? Ini juga sebagai permintaan maafku karena telat update FF 'Everything For You'.
Mohon reviewnya chingu ^^ Annyeong
Salam dariku! .
