Lucky
by Lalice Park
Rate:
T
Cast :
Suho Kim
X
Lay Zhang
-Another EXO's Member
-SM's Artist
-All Artist
Summary :
"Dia itu polos, apa bodoh sih?" -JM, K. Yang tersakiti.
Disclaimer:
Cast isn't mine. But the story is
mine. And Xiumin too.
Warn:
AU. BxB. Not funny at all. Mainstream.
.
.
.
.
.
Kim Junmyeon. Suho Kim. Guardian Kim. Junma Hao. Atau apapun itu. Dia punya segalanya.
Perusahaan? Jabatan? Harta? Tampang? Teman? Lawan? Pasangan? Tinggi? Ok, kecuali 2 terakhir. Dia emang jomblo ngenes—"BELUM ADA YANG COCOK DENGAN MILIONER KIM INI."—jawabnya. Dan tinggi nya ngga lebih dari pohon mangga yang bahkan belum ada buahnya.
.
At CEO's room.
"Haduh. Harus dikemanakan lagi uang-uangku. Padahal aku sudah membagikan ke yang membutuhkan tapi kok masih menumpuk-" Ucap Junmyeon pasrah sambil melirik Kai—sepupunya (sebenarnya nama cowok berkulit tan itu Jongin. Biar lebih keren katanya).
Kai mendecih, "Kau hanya memberiku 200.000 won. Dan yang kau bilang menumpuk itu pasti recehan doang."
"Iti tetap uang."
"Dasar pelit."
"Terimakasih sarannya. Akan kucoba menjadi pelit untukmu."
"HYUNG." —dan segala obrolan tidak penting lainnya. Saat sedang asik beradu mulut— bukan berarti mereka sedang kisseu, tiba tiba seseorang namja manis membuka pintu.
"Permisi, apa ada yang memesan pizza? gedung Kim corp lantai 5, CEO room." ucapnya dengan senyuman ramah. Junmyeon terkesima, siapa gerangan lelaki lucu yg sedang menyembulkan kepalanya di pintu kacanya kacanya(padahal kaca itu tembus pandang, ngga guna cuma nyembulin kepala. Siapa yg bodoh-), duh- Junmyeon jadi gugup. "Si-siapa yang pesan?"
Kai nyengir dengan wajah minta ditinjunya, "Hehe. Aku hyung. Aku tak punya uang jadi aku memesan diruanganmu, yah karena-karena- yak kau tahu," Junmyeon keki. Bisa-bisanya dia punya sepupu yang rich people hard- banget. "Anyways, kan sekarang sedang jam makan siang. Kau juga lapar kan? Bukan kah aku terlalu baik mem-"
Tiba-tiba Junmyeon berdiri, mendatangi lelaki yang menarik perhatiannya itu. Tersenyum menawan, "Ya, aku yang memesannya." lalu ia membukakan pintunya.
"Oh ini 2 hot chili pizza dan 1 cheese pizza with mayo." ucap sang pengantar pizza sambil menyodorkan 3 kotak makanan italia itu. Junmyeon mengambil kotak-kotak yg masih hangat itu sambil memegang tangan si lelaki imut, 'hehe, tangannya lembut sekali.' batin Junmyeon keenakan. Jangan lupa senyuman bodohnya. Zhang Yi Xing tercetak begitu di tanda pengenalnya. "Kau—"
"Ah, saya mau permisi dulu tuan, masih banyak pesanan yang harus di antar. Terimakasih dan jangan lupa memesan lagi!" Yixing melepaskan tangannya, membungkuk lalu berlari kecil.
Manisnya... Zhang Yixing. Oh Tuhan nama yang sangat lembut, pipi dan dimple nya... bibir berisinya yang berwarna kemerahan. Dan—
—"Hyung, apa ini mahal? Sepertinya aku memesan terlalu banyak." Kai menggaruk belakang kepalanya.
Tunggu.
Mahal?
"..."
"..."
"..."
"Hyung—"
"Kim Jongin. Siapa yg bodoh, yang lupa membayar atau yang lupa menagih atau YANG MEMESAN NGGA PUNYA UANG."
"HYUNG KAU TEGA SEKALI TAK MEMBAYARNYA—"
.
Yixing berjalan santai memasuki restoran tempat ia berkerja, didepan pintu masuk sudah ada sang bos berdiri menatapnya dalam. "Mana uangnya. Kalau bisa- dengan tip." Stephanie Hwang, sang bos bersuara sambil meniupi kuku cantiknya— baru medipedi.
Yixing mikir.
Masih mikir.
Otakya mulai ngebul.
Dia menyerah. "Jiejie, emang aku punya hutang?" tanya nya polos. Stephanie menepuk dahi- Yixing. "No, no. Tentu saja uang makanan yang tadi dipesan, Yixing.."
Ohhhh! yang—
Oh. Damn.
Yixing lupa. Uang-uangnya melayang. Sial. bisa-bisa gajinya dipotong lagi. Sial. Sudah berapa kali gajinya dipotong. Sial. Mau makan apa dia dengan Shixun. Sial.
"Zhang. Yi. Xing. Jangan bilang kau lupa lagi?" Ucap Stephanie menunjukan eyesmile nya yang cantik- tapi menurut Yixing mengerikan. Yixing nyengir kuda. "Aish, aku tidak mau tahu, bisa -bisa aku rugi besar- jadi kembali ke alamat-alamat itu SEKARANG."
"Kertasnya- ...HILANG JIE."
"APA."
"APA."
"KAU— AISH, JINJJA."
"Mungkin masih ada datanya.. di komputer..?"
"TIDAK. KAU TAU HARI INI PESANAN BANYAK DAN MEREKA BELUM SEMPAT MENGETIK—"
"KENAPA JIEJIE YANG TIDAK MENGETIKNYA?"
"Kau.. menyalahkan ku? Gaji mu delay sampai besok."
"MAMAAAAAAAA!"
.
Shixun sedang makan siang disekolah, ia merasa siang ini ia harus makan banyak. 'Aku akan mengambil untuk 2 porsi.'
"Hey kawan. Apa itu tak terlalu banyak?" tanya temannya, Taehyun.
"Food for life, bro."
To Be Continue.
A/N:
Hello! Aku bawa FF SuLay- yah, mainstream, lil bit comedy, not less-oon dan semoga kalian suka! /deep bow/ ini emang sangat garing but— ini baru awal. Kalau ada yang minat nanti Lice lanjutin. Kritik, saran, semangat yang membangun aku tunggu di review!^^ Jjaaaaaaaa~ khamsahamnida chingudeul!
