Bakaloid game
INGAT! Vocaloid bukan milik author mia dan mato.
Fic ini karya Mia Mato!
Warning TYPO
!
50%typo30%seru20%enak(?)
Selamat membaca!
yey! mulai!
.
.
.
\('O')/
~('-'~) bakaloid game (~'-')~
Di ruang keluarga…
"hey, kalian lagi apa?" miku datang menghampiri len dan rin yang sedang bermain sebuah game di computer.
"main game!" jawab len ketus dan terus focus menatap layar computer.
"maksudnya, main game apa?" miku mulai sebel dengan jawaban len yang singkat, ga jelas dan padet det.
"main bakaloid games!" Rin memencet beberapa tombol.
"ok baiklah! Bisakah aku ikutan?" miku duduk di sebelah len.
"TIDAK!" anak dua bermbut kuning menolak miku ikutan main game.
Akhirnya, terbentuklah empat siku-siku di kening wanita berambut hijau tosca.
"FINE!" miku berbalik ke kamarnya.
"AAAAA!" Rin dan len berteriak keras tapi sayangnya miku tidak melihat.
"hey, jangan berisik!" teriak luka dari dapur.
"miku miku miku!" miku menyebut namanya sendiri sambil kesal.
Di kamar miku…
"apa-apaan mereka sombong sekali!" miku menruh tas sekolahnya di atas kasurnya.
"Negi, mereka menyebalkan sekali! Aku sebal dengan mereka si rambut kuning!" miku curhat kepada boneka neginya.
"aku juga ingin bermain game, cari bakaloido game di laptop ah!" miku membuka laptop pribadinya.
"kok tulisanya permainan ini membahayakan? Berarti permainan ini terlarang?" miku mulai mengutak-ngatik laptopnya.
"game ini Cuma masak-masak, labirin dan gitu-gitu aja. Kenapa berbahaya?" miku membuka beberapa blog.
"oh tidak, ini tidak boleh terjadi!" Miku keluar kamarnya dan menatap len dan rin yang telah tiada.
"aku harus menyelamatkan mereka!" miku memencet tombol dan miku memasuki dunia bakaloido game.
"miku, bantu aku mengangkat jemuran!" teriak luka dari dapur tetapi tidak ada jawaban sama sekali.
"miku cepat!" luka berteriak sambil mencuci piring kotor dan tetap tidak ada jawaban.
"aku pulang!" gakupo baru sampai rumah karena ia baru saja eskul band di voca high school. Gakupo satu sekolah dengan miku, rin, len dan luka.
"gakupo, tolong cari miku, mungkin dia dikamarnya dan suruh dia mengangkat jemuran!" luka berteriak dari dapur dan masih di dapur.
(author : dari tadi di dapur mulu neng luka? Lama amat."
"kok game ga di matiin sih? Tuh bocah dua kuning pasti lupa mati-in." gakupo memencet tombol off dan tidak mati malahan gakupo tersedot masuk ke dalam dunia bakaloido game. Luka tereak-tereak manggil gakupo dan miku, tetep aja mereka ga dateng-dateng. Akhirnya, luka cape treak-treak dan luka mencari mereka.
(author : untung suara luka ga abis hohoho! )
"game ga mati, mereka main game sampe lupa matiin. Matiinnya ntar aja, cari miku dulu! Kok di kamarnya ga ada? Laptopnya kebuka? Bakaloido game berbahaya? Game tadi, itu?" luka bergegas masuk ke dunia game bakaloido.
"ini tempat apa ya? Itu miku, gakupo, len dan rin!" luka menghampiri mereka semua.
"luka! Kamu mau wahana apa? Aku wahana itu bersama rin, gakupo wahana itu, miku wahana itu, kamu mau apa? Wahanya tinggal itu." Tanya len yang menatap uka masih memakai celemek dan sebuah sodet.
"aku yang itu, ini seperti festival." Luka menatap sekitarnya dan dalam festival itu isinya hanya mereka berlima.
"ini emang festival! Aku duluan!" miku memasuki wahana yang telah dipilihnya.
"hiks hiks hua!" luka menangis dan sedikit menunduk.
"luka kamu terharu bisa main ke dunia game?" gakupo menatap luka yang mengusap air matanya pake sodet.
"bukan!" luka terus menangis.
"lalu apa?" Tanya len dan rin menatap luka.
"mau tau banget apa mau tau aja?" Tanya luka yang masih mengusap air mata beningnya. Akhirnya munculah sudut empat siku-siku di kepala gakup, len dan rin.
"baiklah, yang pertama kakiku di injak gakupo dan aku lupa mengangkat jemuran, sebentar lagi hujan. Hua!" luka menangis keras.
"ups, maaf luka." Gakupo mengangkat kakinya yang sebelumnya kakinya menginjak kaki luka.
"ternyata itu masalahnya. Aku duluan!" rin dan len berlari ke arah wahana yang tadi mereka pilih.
"aku juga!" gakupo pergi ke wahana sambil membawa samurai.
"kalian meninggalkan aku sendiri! Hua! Okey, aku juga naik wahana." Luka berjalan selangkah dan selangkah sambil memegang sodet dengan sangat erat karena ia amat takut sendirian.
Wahana masak…
"wahana apa ini?" miku melihat nuansa sekitarnya yang mirip dapur.
"masak, aku ga bisa masak." Miku berjalan sedikit dan sedikit.
"selamat datang di wahana masak-masak!" suatu suara terdengar di telinga miku. Tiba-tiba miku melihat sebuah boneka yang sedang akan memasak.
"ayo, bertandinglah denganku!" boneka itu mengajak bertanding masak sayangnya bonekanya ga punya muka dan rambut baju smuanya sama dengan miku .
"makhluk apa kau? Makhluk tanpa muka? Kau tidak mirip denganku!" miku mendekati meja masak yang berhadapan dengan meja masak si boneka.
"aku juru masak disini! Lawanlah aku! Ayo kita membuat negi soup! Jika aku menang serahkan mukamu untuku" boneka itu memegang negi raksasa.
"oke, siapa takut! Jika aku menang serahkan negi raksasa untuku dan kembalikan aku ke duniaku!" miku memegang sodet dan siap menerima tantangan si boneka muka rata.
"tidak boleh curang! 1…2…3. 10 menit dari sekarang!" Lampu hijau menyala.
"apa yang harus ku lakukan?" miku menatap alat-alat di sekitarnya. Miku mengambil panci dan menaruhnya diatas kompor.
"panaskan air! Potong negi kecil-kecil!" miku memasak dengan semangat padahal miku tidak pernah masak sebelumnya.
"gimana caranya nyalain kompor?" miku memutar tombol di kompor dan api menyala. Miku menatap hantu boneka miku yang terlihat santai.
"black rock shooter dokoe ittano?" miku menanyi sambil masak agar terlihat tidak panic dan si boneka tersenyum sinis.
"air sudah dipanaskan dan potongan negi sudah di masukan ke dalam panci." Miku mengambil garem dan memasukanya ke dalam panci.
"ini gula bukan garem! Gulanya tadi ga sengaja masuk! Gimana ini?" miku garuk garuk kepala.
"masukin ini, ini dan ini!" miku memasukan beberapa bumbu.
"masak soup perlu pake terasi ? masukin aja ah! Daun salam, kentang, cuka ,ager, nastar,rending,pisang, terong,jeruk, eskrim(?) dan cabe." Miku meracik bumbu dan dimasukin ke dalam panci.
(author : miku bisa masak apa ga si? Sekalian aja garpu, piso dimasukin! /apaan deh! Gajelas amat nih author)
"waktu tinggal 5 menit! Sebaiknya siapkan juga dessert dan minumanya!" keluar suara dari speaker yang letaknya entah dimana.
"curang! Tadi bilangnya Cuma soup negi!" miku langsung sebel dan memulai mengambil beberapa cetakan kue dan gelas.
"minumnya apa ya?" miku berfikir dan ia ingat terhadap kata-kata luka.
'ini namanya cocktail, isinya papaya, semangka, air kelapa dan beberapa buah lainya.'
"aku akan membuat cocktail! Dessertnya apa ya?" miku berfikir kembali dan kembali dengan kegiatannya waktu kecil.
'kak gakupo mau masak apa kita?'
'kita akan membuat bolu kukus terong dan negi!'
"bau wangi apa ini? Kaya bau gosong? Soupku!" miku membuka tutup pancinya.
"negi bakar!" miku mematikan kompornya dan menuangkan soupnya ke dalam mangkuk.
"waktunya 3 menit lagi!" suara dari speaker terdengar lagi.
"masukan irisan terong dan irisan negi ke dalam mangkuk, masukan tepung dan soda secara bergantian sambil di mikser lalu tuangkan ke dalam cetakan dan di kukus. Yah bolu kukusnya bantet, di cap inisial bakaloid game aja!." Miku melakukanya dalam waktu satu menit(?).
"cocktail, masukan papaya, pisang, negi,terong dan jeruk. Lalu di kasih ini, ini dan ini. Jadi deh!" miku melakukan dalam waktu 30 detik(?).
"jadi deh! Soup, cocktail dan bolu kukusnya! Sekarang tinggal bersih bersih!" miku menatap meja masaknya dengan cengo.
"kotor sekali!" melihat serpihan serpihan, panci yang rada gosong dan oven yang kotor kecipratan adonan kue pas dimixer. 1 menit kemudian, miku selesai membersihkan lading meja masaknya.
"waktu habis!" secara tiba-tiba meja masaknya hilang.
"yang menang adalah hatsune miku! Selamat!" miku langsung terheran-heran dan jelas-jelas masakanya belum dicicipin sama sekali.
"ya, makasih!" miku mundur beberapa langkah berniat kabur.
"ini negi raksasa yang kujanjikan!" boneka muka rata memberikanya kepada miku.
"silahkan dimakan!" miku memakanya sedikit dan langsung jatuh pingsan.
"ha! Rasakan itu!"
Tunggu chapter selanjutnya!
Masih ada sambunganya, kok! Jadi tenang aja!
Terima kasih telah membaca fic mia dan mato..
Jangan lupa review ya~~~~
Jangan lupa baca fic kami yang lainya, mulai dari yang romace, angst sampe humor!
Chapter selanjutnya akan lebih humor dari ini!
terima kasih! terima kasih!
R
E
V
I
E
W
Please
!
