You're not my style
Kisah klasik tentang seorang oh sehun yang mengagumi dan menyukai kai. Sehun sangat ingin bisa dekat denagn teman sekelasnya itu, tapi ia anak yang pemalu.
cast : oh sehun, kai, others
rating : T
disclaimer: i just own the plot
"You're not my style" kata-kata populer itu lah yang selalu di ucapkan sehun setiap kali kai menggodanya. Seperti pagi ini, saat kai menggodanya dengan mengatakan 'hari yang indah harus dimulai dengan senyuman. Sehingga kau juga akan semakin indah' lalu berlalu ke tempat duduk nya. Jika ditanya apakah sehun bercanda atau serius dengan ucapannya, mungkin ia sendiri juga tidak tahu. Mungkin bercanda, karena ia tahu persis kai sedang bercanda. Jadi sehun akan membalas dengan bercanda juga. Atau serius? Yang benar saja kai si tampan yang berkulit tan itu bukan sytle nya? Semua orang sekelas atau mungkin sesekolahan sudah mengakui bahwa kai benar-benar tampan meski dengan kulit yang orang bilang eksotis itu. Banyak yang tertarik padanya, dan itu fakta.
Jadi, mungkin sehun hanya akan menyalahkan sikap kai. Ia hobi sekali merayu dan menggombali orang. Tidak hanya murid perempuan dikelasnya, tapi juga murid pria yang manis seperti sehun salah satunya. Dan perlu diketahui sikap kai sukses membuat sehun melayang hingga tersenyum-senyum sendiri. Tapi begitu sadar itu hanya gombalan-yang biasa- dilakukan kai, sehun jadi uring-uringan sendiri. Terkadang ia terlihat labil sendiri, awalnya senyum-senyum lalu tiba-tiba uring-uringan. Sebenar bukan salahnya juga, karena ia sedang memasuki tahap puber yang biasa di alami oleh setiap orang saat berada di SMA. Suka dan meyukai. Kalian semua pasti pernah mengalami, suka seseorang, di sukai seseorang. Itu wajar jika sudah memasuki masa SMA. Bukan kah menurut lagu, itu masa-masa paling indah? Walau orang bilang ini hanya cinta monyet. Tapi bagi sehun tidak. Menurutnya kai adalah cinta pertamanya. Bukan cinta monyet pertamanya. Ia sudah sering menyukai orang lain. Kris misalnya, si kapten basket sekolahnya. Atau xiumin si bintang klub sepakbola disekolahnya. Bahkan teman-temannya memanggil nya messi-umin. Atau si jenius Lay yang sudah menjadi langganan olimpiade matematika. Tapi itu semua hanya kekaguman biasa. Bukan suka, walau pun beda tipis sih.
"mungkin kau akan menjadi daftar orang pertama yang mengatai aku bukan style nya?" balas kai setelah menaruh ransel di bangkunya. Sehun hanya diam. Selalu diam. Kai lalu berjalan ke arah luna, si jago fisika.
"lun, aku boleh pinjam pr fisika mu" ucap kai manis. Mata sehun masih memperhatikan setiap gerak-gerik kai.
"kau selalu begitu jika ada maunya. Tidak usah sok imut begitu" ucap luna sambil sedikit tertawa.
"loh? Aku memang tidak imut tapi tampan" luna Cuma diam. Ia lalu memberi buku pr nya
"ini. Kkamjong, ingat jangan sampai rusak" kai mengagguk kepala nya berkali-kali. Bertingkah lucu yang mau tak mau membuat luna tersenyum.
"kkamjong? Apa itu panggilan sayang? Lalu kau mau ku apa? lun-lun?" sebenarnya kkamjong bukan panggilan sayang. Itu julukan kai yang entah sejak kapan melekat padanya. Teman-teman dekat atau teman sekelasnya kadang memanggilnya begitu. Kai pun tidak mempermasalahkannya. Tapi kali ini kai ingin menggoda luna.
"ya! Jelek sekali shireo" ucap luna yang kini sudah blushing
"haha.. ya sudah jika kau tidak mau. Terima kasih. Kau cantik sekali hari ini. Hari sebelumnya juga sih. Tapi hari ini paling cantik" ucap kai lalu meninggalkan luna. Luna lalu berteriak 'gombal' pada kai. Kai mendengarnya, tapi tak berniat membalasnya. Itu sudah biasa. Mata sehun mengamati kai yang kini tengah mencontek, atau tepatnya menyalin pr luna.
"dasar tukang gombal" ucap sehun pelan. Mungkin hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.
"kau kenapa sehun-ah? pagi-pagi muka mu sudah ditekuk begitu?" ucap luhan yang baru datang.
"ani.." jawab sehun singkat
...
Saat pertama masuk tahun ajaran baru, awalnya sehun sempat tidak suka kelasnya. Pasalnya semua teman-teman akrabnya tidak sekelas dengannya. tapi setidaknya ia senang begitu tau kai sekelas dengannya. kai, sehun sudah tertarik pada kai saat masa orientasi sekolah. Saat itu ia tidak tau namanya. Kelas nya berbeda dengan kai saat orientasi sekolah. Sehun sendiri bingung kenapa ia bisa suka pada kai. Kai tidak jago dalam hal apapun. Semua bidang olahraga dia biasa saja. Organisasi pun perannya tidak begitu penting. Pelajaran? Itu jangan ditanya. Kai malah terbilang lemah dalam hal pelajaran. Mungkin karena itu sehun beranggapan, kai itu cinta pertamanya. Cinta tidak pernah pamrih kan? Berbeda dengan suka dan mengagumi, mungkin butuh alasan.
Awalnya kai tidak begitu acuh dengan sehun. Tahu sendiri ,sehun orangnya pendiam. Susah untuknya mencoba akrab dengan orang lain. Tapi setelah akrab, pribadi pendiam sehun akan hilang. Bahkan bisa dibilang terganti dengan kecerewetannya. setiap dikelas sehun selalu curi-curi memandang kai. Walau ia berusaha untuk menghentikannya, entah kenapa ia tidak bisa. Kai awalnya tidak menganggap keberadaan sehun, saat mengobrol pun kai lebih sering mengobrol dengan luhan. Saat pelajaran, kai memilih meminjam pulpen atau penghapus pada luhan. Sehun sendiri waktu itu bingung kenapa kai yang sudah berdiri di sebelah mejanya tapi justru meminjam pulpen atau alat-alat tulis pada luhan. Pada sehun juga punya. Hingga akhirnya kai berbicara dengan sehun. Pembicaraan yang biasa sih, tapi sukses membuat sehun melayang. Bahkan sehun senang setengah mati saat tau kai duduk dibelakangnya. Sistem pemilihan bangku dikelas nya bebas. Siapa cepat dia dapat. Sehun sering duduk dengan luhan karena luhan teman akrabnya. Dia paling malas jika harus berganti teman. Kai itu sering datang terlambat, jadi hanya mendepat sisa yang masih kosong. Jadi kebetulan banggu dibelakang sehun yang kosong. Jadi otomatis kai terpaksa duduk disana. Ingat terpaksa , bukan keinginan sendiri. Tapi sehun tak peduli dengan fakta itu. Sehun senang sekali seharian, sampai luhan heran melihat temannya seperti kehilangan akal sehat. Mungkin benar membuat mu bodoh secara tiba-tiba.
...
Kelas sehun begitu berisik sekarang. Kelas nya memang dijuluki kelas ter-bar-bar oleh para seongsaenim. Karena selalu membuat kegaduhan. Sering berisik meskipun sudah ada seongsaenim dikelas. Ditambah lagi kelas kosong karena ada rapat begini. Pasti sangat berisik. chanyeol, biasanya begini akan duduk di belakang kelas dan mulai memainkan gitarnya dan bernyanyi. Biasanya akan diikuti oleh siswa yang lain. Begitu juga hari ini. Mereka mulai bernyanyi di belakang kelas yang kini sudah sengaja dikosongkan.
"hei aku lapar, ayo kekantin" ucap siwon si ketua kelas.
"yah sudah aku titip ya" jawab chanyeol. Akhirnya sebagian ada yang kekantin. Kelas jadi agak sepi, sedikit. Chanyeol mulai memetik gitarnya lagi diikuti nyanyian yang ia senandungkan. Ditambah berduet dengan baekhyun, lagu yang mereka bawakan jadi enak didengarkan.
Sehun sedang membaca buku pelajaran bahasa jepangnya. Bahasa jepang adalah pelajaran kesukaan sehun. Tiba-tiba suara kai menginterupsi pendengaran sehun . Rupanya kai ikut terbawa suasana sampai-sampai ikut bersenandung. Sehun memutar kepalanya kemeja kai yang duduk dibelakangnya. Modus memang, ingin melihat wajah sempurna kai saat bernyanyi .
"kenapa sehun-ah?" ucap taemin, teman sebangku kai. Ia sadar begitu sehun melihat kebelakang. "mengganggu belajar mu?" lanjutnya setengah bercanda. Sehun jadi salah tingkah sendiri, begitu ketahuan melihat kai. ia segera berusaha menutupinya. Untung saja taemin tidak begitu peka jika ia memandangi kai.
"ani... kupikir suara siapa, Cempreng sekali" sehun segera memutar kepalanya menghadap kedepan. Berpura-pura tidak peduli.
"wah kai-ya.. sepertinya kau mengganggu kegiatan belajar sehunie. Ia bilang suara mu cempreng kai-ya" dalam hati sehun merutuki sifat pengadu taemin. Kai aku tidak bermaksud menghinamu sungguh. Hanya saja tidak bisa bersikap manis didepanmu. Batin sehun. Kai yang mendengar namanya disebut langsung mengangkat kepalanya.
"oh ya? Sehun bilang begitu? Kalau sehun yang bilang aku tidak bisa marah." Ucap kai. tampa sepengetahuan kai, sehun tersenyum mendengarnya. Walau ia tak menatap kai sekarang, ia bisa dengar dengan jelas ucapan kai. see? Kalimat sederhana sukses membuat sehun berkhayal tentang kai sepanjang hari. Untuk sekian kalinya ia menjadi bodoh gara-gara seorang kai.
...
Dengan setengah berlari sehun berjalan kekelasnya. Matanya benar-benar mengantuk. Salah kan lee seongsaenim yang memberi pr setumpuk sehingga ia harus begadang mengerjakannya. Sebenarnya pr itu diberikan 2 minggu yang lalu sih. Tapi sehun baru mengerjakannya semalam, maklum ia penganut sistem kebut semalam. Kelas sudah mulai rame. Tempat duduknya yang biasa disebelah luhan sudah ada yang menduduki. Ia lalu mengambil tempat duduk di meja sebelah kiri. Sehun tidak ingin duduk paling belakang. jadi diputuskannya duduk di nomor dua paling belakang. teman sekelasnya sudah mulai sibuk dengan tugas masing-masing. Beruntung sehun sudah mengerjakan pr nya semalam, walau mata nya harus mengantuk.
"sehun, disini kosong kan?" sebuah suara membuat sehun mau tak mau mendongak keatas untuk mengetahui siapa pemiliknya.
"huh? I-i-ya" entah kenapa sehun jadi gagap. Alasan nya tak lain karena sipemilik suara adalah kai.
"aku duduk disini ya?" ucap kai. bukan pertanyaan sih sebenarnya, karena sebelum sehun sempat mengangguk kai sudah menaruh tasnya disana.
"Omaigot... omaigot... omaigot..." teriak sehun dalam hati. Untuk pertama kalinya kai duduk disebelahnya. Jika sekarang dia sendirian, sehun pasti sudah melompat-lompat kegirangan. Dalam otaknya kini membayangkan betapa indahnya hari ini. Tidak peduli jika nanti harus belajar sejarah yang notabene nya pelajaran paling membosankan bagi sehun. Tidak peduli jika nanti belajar fisika yang membuat otaknya lumpuh seketika. Demi apapun, tuhan sungguh berbaik hati pada sehun hari ini.
...
TBC
