Aku kembai membawa cerita baruuu :D
#plakk yang kemaren aja belum selesai -_-
Mian ne :(
Kita selingin aja dengan cerita ini biar gak bosan :D
(padahal sebenernya lagi mati ide)
Ahh, ayo chingu bantu aku memikirkan ending yang romantis untuk WonKyu T.T
Share di review ya :)
Warning: BL, Yaoi, PG-17, Typo bertebaran dll.
Rating: M ( T for this chap )
Cast: SiChul, Yunjae dan lain sebagainya.
Disclaimer: Semua cast yang ada adalah milik Tuhan YME o:)
Terinspirasi dari karakter Aoi di dalam Manga Maid Sama!
-Happy Reading-
"Noona aku pulaaaang"
"Ahhh, my Chullie is back. Come on honey, banyak pekerjaan yang harus kita lakukan"
*Net Idol*
Halo semua perkenalkan, aku Kim Heechul.
Seorang namja berumur 17 tahun yang menjadi bagian dari SM High School.
Aku seorang anak yatim-piatu.
Orang tuaku meninggal dalam kecelakaan pesawat 3 tahun lalu.
Sekarang aku hanya tinggal berdua dengan hyung-ku Kim Jaejoong.
Jangan heran kenapa di awal tadi aku memanggilnya noona, karena wajah hyung-ku sangaaaat cantik. Bahkan ia lebih cantik daripada yeoja manapun. Oleh karena itu, sejak kecil aku selalu memanggilnya noona. Dan ia tak keberatan, tentu saja karena aku adik kesayangannya. Kalian jangan coba-coba memanggilnya noona ya kalau tak ingin dihajar olehnya.
"Chullie~ ini desain terbaruku. Bagaimana menurutmu?"
"Hm, bagus noona. Tapi menurutku warnanya terlalu lembut. Cobalah gunakan warna yang sedikit cerah"
Noonaku adalah seorang desainer baju ternama. Karena pekerjaannya itulah saat ini kami hidup berkecukupan walau tanpa orangtua. Noona selalu berunding denganku jika ada desainnya yang kurang ia yakini. Dan tentu saja dengan senang hati aku akan membantunya. Bukan hanya soal pendapat, tubuhku pun selalu dipakai noona untuk mengiklankan bajunya.
Ya, aku merupakan 1 dari sekian banyak model-model yang dipakai noona untuk, mempromosikan bajunya. Aku tidak turun langsung di catwalk, aku hanya menghiasi laman internet fashion kepunyaan noona. Apakah kalian fikir aku mempromosikan baju untuk namja? Hm, kalian salaah besar. Karena desain baju noonaku khusus untuk kaum yeoja. Dan aku harus menyamarkan jati diriku. Aku menggunakan wig yang cantik agar bisa sepadan dengan dress dress cantik buatan noona. Soal wajah jangan khawatir. Walau aku seorang namja, wajahku tak kalah cantik dengan noonaku. Kami memang kakak beradik bishounen.
Awalnya aku menentang keras keinginan noona yang menginginkanku menjadi modelnya. Namun noona terus membujukku dengan meng iming-imingi kucing Persia dan komik sebagai upahnya. Dan tentu saja aku tak akan bisa menolaknya. Saat peluncuran pertama laman internet fashion noona, ternyata reaksi yang kami dapat sungguh tak terduga. Ratusan ribu orang meninggalkan komentar positif. Mereka semua mengagumi keindahan desain ciptaan noona dan kecantikan wajahku tentu saja. Melihat itu semua ada kepuasan sendiri yang timbul didalam diriku. Dan sejak saat itu laman internet fashion milik noona pun, hanya memiliki-ku sebagai modelnya.
2 tahun sejak peluncuran awal, sekarang penggemarku menjadi jutaan orang. Entah itu yeoja maupun namja, entah orang asli korea maupun luar negri. Mereka sangat memujaku.. Ribuan fanspage mereka buat untukku. Bahkan mereka menobatkanku sebagai 'Net Idol'. Dan tentu saja mereka tidak tahu jati diriku yang sebenarnya adalah seorang namja. Entah apa reaksi mereka jika tahu yang sebenarnya. Aku tak perduli. Aku hanya ingin menikmati segala yang aku punya saat ini.
Author POV
"Chullie, ini kostum untuk hari ini. Lekaslah pakai. Aku akan menunggumu dibawah" Jaejoong menyerahkan sebuah mini dress berwarna merah kepada Heechul.
"Ne noona" segera Heechul masuk menuju kamarnya. Dilepasnya seragam sekolah yang ia pakai, kemudian digantinya dengan mini dress yang diberi oleh Jaejoong tadi.
Setelah dress terpasang rapi, ia memakai stocking jaring-jaring berwarna hitam. Sebuah boots hitam pun telah melekat rapi di kaki jenjangnya. Setelah semua persiapannya selesai, di gunakannya sebuah wig panjang dan bergelombang. Kemudian ia berjalan menuju kaca dan melihat pantulan dirinya.
"Sexy" gumamnya. Sungguh berbeda dengan namja berseragam SMA yang 10 menit lalu dipantulkan oleh kaca yang sama.
Ia pun keluar dari kamarnya dan menuju kesebuah ruangan kosong yang disulap Jaejoong menjadi sebuah studio foto. Mereka memang tidak ingin mengambil resiko dengan mengadakan pemotretan diluar rumah. Fotografer yang mereka pakai pun bukan orang sembarangan. Mereka memperkerjakan orang yang benar-benar bisa dipercaya. Soal make up Heechul, Jaejoong sendirilah yang menanganinya. Jadi mereka hanya kerja bertiga dalam hal ini, demi menjaga rahasia.
"Yah, Jung Yunho! Jauhkan tanganmu dari bokong noonaku!" Teriak Heechul saat melihat sang kakak sedang dirape oleh seorang pria.
"Aish, tak bisakah kau membiarkanku bahagia sedikit saja Chullie?" Erang Yunho a.k.a namjachingu Jaejoong a.k.a Fotografer kepercayaan.
"Kau sudah cukup bahagia Yunho! Hampir setiap malam kau 'tunggangi' noonaku. Masih belum merasa cukup eoh?" sahut Heechul sengit.
Sedangkan Jaejoong hanya bisa ber blushing ria mendengar perkataan frontal adiknya.
"Dan hampir setiap malam kau selalu mencoba menggagalkan kebahagiaanku" ujar Yunho tak mau mengalah.
"Yah kalian berdua! Berhenti bertengkar! Heechul, kau kemari. Aku akan mendandanimu" Teriak Jaejoong yang tak tahan melihat dua orang yang sangat disayanginya bertengkar.
Heechul mempoutkan bibirnya melihat Yunho menyeringai senang. Ia sungguh kesal pada Yunho.
"Dan kau Yunho! Berhenti tersenyum tak jelas! Persiapkan kameramu!" Ucap Jaejoong lagi.
Giliran Heechul yang menyeringai senang melihat Yunho di teriaki noonanya. Dijulurkan lidahnya mengejek Yunho.
"Berhenti mengejeknya, Kim Heechul" Jaejoong memukul kepala adiknya.
"Aww appo noona" Ringis Heechul.
Jaejoong tak menghiraukan keluhan sang adik. Ia mengeluarkan kotak Make-up dan segera mendandani Heechul. Sedangkan Yunho mempersiapkan set yang akan digunakan Heechul untuk pemotretan. 15 menit kemudian semua persiapan selesai. Dengan sedikit polesan dari Jaejoong, wajah Heechul semakin terlihat sexy dan dewasa.
Segera Heechul berjalan ke set pemotretan dan mulai bergaya. Dan selanjutnya hanya suara jepretan kamera diselingi suara Jaejoong yang mengarahkan gayalah yang terdengar dari ruangan itu.
Saat ini Heechul sedang berbaring santai dikamarnya sembari memainkan tab membuka sebuah situs yang merupakan situs fanspage terbesarnya. Ya, ia memang menyamar menggunakan akun palsu agar dapat meng update apa saja gossip yang sedang hangat dikalangan penggemarnya.
"Lady Heesicca terlihat sedang berbelanja di Shibuya"
"Lady Heesicca ternyata menjalin hubungan dengan fotografernya"
"Salon langganan Lady Heesicca"
Tagline berita itu membuat Heechul tertawa. Ya, fans-fans nya memang selalu menciptakan berita yang aneh. Nyatanya Heechul tak pernah sekalipun keluar rumah dengan menggunakan sosok 'Lady Heesicca' jadi bagaimana mungkin ia bisa terlihat berada di Shibuya -_- dan lagi, ia sama sekali belum pernah mengunjungi Jepang. Dan dari semua gossip yang beredar, berita kedekatannya dengan fotografer-lah yang paling banyak menuai respon. Entah pro atau kontra. Heechul bergidik ngeri sendiri membayangkan bila ia jadi namjachingu si mesum Yunho.
"Chullie, aku dan Yunho mau ke bandara. Apa kau mau ikut?" Tanya Jaejoong saat memasuki kamar Heechul.
"Hah? Untuk apa noona? Kau akan pergi lagi? Yah baru saja seminggu lalu kau pergi, sekarang kau ingin meninggalkanku lagi? Sungguh noona yang jahat" Ujar Heechul.
"Omo, kenapa aku punya adik secerewet ini. Aku tidak akan pergi. Aku dan Yunho akan menjemput sepupunya dari Amerika" Ujar Jaejoong memberi penjelasan.
"Oh mian nona" Heechul tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Yah, mau ikut tidak? Kalau ikut, lekas bersiap. Kutunggu dibawah" Ujar Jaejoong sembari berlalu.
'Hm, ikut atau tidak? Kalau ikut, aku hanya akan menjadi saksi kemesuman Yunho. Tapi kalau tidak ikut aku sendirian. Baiklah aku ikut' Heechul segera turun dari tempat tidurnya. Ia membuka lemarinya, melihat baju apa yang akan ia pakai. Pilihannya tertuju pada celana pendek selutut berwarna hitam dan sebuah baju lengan panjang berwarna biru muda.
Setelah memakai semuanya ia segera menyusul noona-nya yang telah menunggu dibawah. Dan mereka bertiga masuk kedalam mobil, lalu berangkat menuju bandara.
"Sepupumu itu untuk apa kemari yunho?" Tanya Heechul pada Yunho yang sedang serius menyetir.
"Panggil aku HYUNG, Kim Heechul! Aku bahkan lebih tua 5tahun darimu." Sahut Yunho.
"Yah kau hanya tinggal menjawab pertanyaanku kan? Kenapa kau suka sekali sih cari masalah denganku?" Bentak Heechul tidak terima.
Jaejoong memilih untuk tidak ikut campur kali ini. Ia sudah letih melihat ketidak akuran dua orang ini. Ia fokuskan fikirannya ke majalah fashion yang sedang di bacanya.
"Cih, kau sungguh menyebalkan Heechul. Hm, sepupuku akan melanjutkan studi-nya di Korea. Dan dia akan bersekolah di tempat yang sama denganmu. Aku harap kalian bisa akur" terang Yunho.
"Hm, memang berapa umurnya?"
"Kurasa 15tahun"
"Yah kau pabbo Yunho. Umur 15tahun itu belum cukup untuk masuk ke SMA."
"Hei dia itu pintar, Tidak sepertimu. Dia ikut kelas percepatan selama di Amerika. Dan dia sudah terdaftar sebagai juniormu di SM High School"
"Yah aku juga pintar kok. Buktinya aku naik kelas" Ucap Heechul membela diri.
"Dengan nilai yang sangat pas-pasan bukan?"
"Kau orang paling menyebalkan sedunia tuan Jung!"
Heechul mengalihkan pandangannya ke arah luar mobil. Sebenarnya ia sendiri juga letih, terus-terusan perang mulut degan Yunho. Tapi dia bisa apa? Yunho-lah yang selalu mencari masalah dengannya. Ternyata pemandangan diluar dan sejuknya suhu udara dimobil Yunho membuat Heechul tertidur.
"Dimana sepupumu menunggu?" Tanya Jaejoong pada Yunho ketika mereka tiba di bandara.
"Dia menunggu di terminal kedatangan chagi, kita hanya tinggal menjemputnya tanpa harus menunggu. Ah itu dia" seru Yunho.
Yunjae couple pun turun dari mobil, menghampiri seorang namja tinggi yang menunggu di kursi.
"Heyyo my broo. Ah i miss you so bad bro" Sapa Yunho
"Neomu bogoshipoyo hyung" Jawab si namja tinggi. Ia memeluk Yunho, melepas kerinduan.
"Kau semakin besar ya. Oya perkenalkan ini namjachingu-ku Jaejoong" Ujar Yunho.
"Anneyong, Kim Jaejoong imnida" sapa Jaejoong sambil membungkukkan tubuhnya.
"Choi Siwon imnida. Senang bisa mengenalmu Jaejoong-shi"
"Hm, kau bisa memanggilku hyung." Ujar Jaejoong sembari tersenyum manis.
"Oke, ayo kita pergi dari sini. Aku sudah sangat lapar" Ucap Yunho.
Merekapun masuk kemobil dan mulai meninggalkan bandara. Siwon duduk disebelah Heechul yang masih tertidur dengan nyenyak nya.
"Dia siapa Jae hyung?" Tanya Siwon. Diamati nya wajah Heechul yang tertutup sebagian poninya.
"Dia adikku. Kim Heechul, won." Terang Jaejoong.
"Oh begitu. Apakah dia yang nanti akan satu sekolah denganku?"
"Ya, aku harap kau bisa segera akrab dengannya won"
"Hm, dia yeoja yang cantik hyung" Sahut Siwon polos.
Yunho dan Jaejoong segera saling memandang mendengar perkataan Siwon. Kemudian mereka berdua tertawa terbahak. Siwon memandang mereka dengan wajah bingung. Tawa YunJae couple semakin nyaring, membuat Heechul terusik dan mulai terbangun.
"Yah, kalian berdua ribut sekali." Ucap Heechul sambil menggosok-gosok matanya.
"Kyeopta" gumam Siwon.
"Eungh, kau siapa?" Tanya Heechul begitu melihat ada orang tak dikenal duduk disampingnya.
"Anneyong. Choi Siwon imnida. Aku sepupu Yunho hyung. Mohon bantuanmu noona" Ucap Siwon sopan.
"Mwo? Kau bilang apa? Noona? Yah. Aku namja, pabbo!" sahut Heechul ketus.
"Jangan berbohong noona. Itu tidak baik. Tuhan membenci orang yang berbohong. Aku tahu dadamu tidak besar. Kau tidak perlu malu" Siwon menasihati Heechul.
"Yah aku memang namja! Lihatlah" Heechul mengangkat baju yang ia kenakan. Memperlihatkan dadanya agar Siwon percaya.
Siwon membelalakan matanya. Namun sepertinya ia masih jelas pada raut wajahnya. Di angkat tangannya menuju dada Heechul. Mencoba memastikan bahwa apa yang dilihatnya tidak salah.
"Yah! Apa yang kau lakukan! Berani sekali kau menyentuhku! Ah kau tak ada bedanya dengan sepupumu itu! Sama-sama mesum" bentak Heechul sambil menepis tangan siwon yang menyentuh dadanya.
YunJae hanya dapat terdiam melihat kepolosan Siwon. Mereka sungguh tidak menyangka Siwon akan senekat itu. 5 detik kemudian mereka kembali tertawa bersama. Membuat Heechul semakin kesal.
"Kalian berhenti tertawa. Jelaskan padanya bahwa aku adalah namja. Dan kau Jung Yunho, ajarkan sopan santun padanya. Jangan ajarkan kemesuman pada dia" bentak Heechul.
YunJae tak juga berhenti tertawa. Ini sungguh hiburan yang sangat lucu. Mereka yakin pasti banyak hal lucu dan aneh yang akan menanti mereka dimasa depan. Heechul mengembungkan pipinya dan
dan mengerucutkan bibirnya melihat YunJae yang semakin nyaring tertawa. Tak disadarinya seseorang sedang menahan diri mati-matian untuk tidak menyerangnya saat ini juga.
"Mianhae" Ucap Siwon saat sudah berhasil membuang fantasi liar dari otaknya.
Heechul mengalihkan wajahnya ke arah lain. Ia sunnguh masih kesal kepada 3 orang yang ada dimobil ini.
"Mianhae jeongmal mianhae. Aku sungguh tidak tau bahwa kau itu namja, Chullie" ucap Siwon lagi.
"Panggil aku hyung. Aku lebih tua 2tahun daripada kau. Cih pabbo" sahut Heechul ketus.
"Ne. Kau akan memaafkan ku hyung?" Siwon mengeluarkan jurus puppy eyes-nya.
"Berhenti melakukannya. Sungguh tidak pantas!" Ujar Heechul.
"Berhenti berkelahi. Ayo turun." Ucap Jaejoong menengahi. Ternyata mereka telah sampai kesebuah restoran khas korea.
Heechul segera turun dari mobil meninggalkan Siwon yang berwajah murung. Jaejoong yang melihatnya hanya tersenyum dan menarik tangannya.
"Ayo kita masuk" ajak Jaejoong sambil merangkul Siwon.
"Ne hyung" Ucap Siwon pelan.
"Jangan sedih. Ia pasti akan memaafkanmu." Hibur Jaejoong.
Saat ini mereka berempat sedang duduk mengelilingi meja segiempat beralaskan tatami. Siwon tak henti-hentinya menatap sedih kepada Heechul yang mengacuhkannya dan asik bermain dengan Telfon genggam.
"Hey chullie, maafkanlah Siwon. Bukan salahnya kan, wajahmu memang terlalu manis untuk seorang namja" Ujar Yunho.
Namun Heechul tetap asik dengan Handphone-nya.
"Kau tau hyung, Tuhan membenci orang yang bermusuhan. Kau harus memaafkanku jika tak ingin dibenci Tuhan" ucap Siwon.
"Berhenti menceramahiku, Pendeta kecil" sahut Heechul ketus.
" Maafkanlah Siwon, chullie. Lihatnya wajahnya yang memelas itu. Kau tak kasihan padanya" Bujuk Jaejoong.
"Yah, kalian cerewet sekali. Baiklah aku memaafkanmu Pendeta kecil"
"Jinjja? Ah gomawo hyung" Siwon segera berdiri dan memeluk tubuh Heechul yang lebih kecil darinya.
"Yah, hentikan mencari kesempatan dalam kesempitan. Lepaskan aku" Heechul mencoba melepaskan diri. Namun tubuh Siwon terlanjur memeluknya dengan erat.
"Tidak hyung. Kau harum dan hangat membuatku nyaman memelukmu" Ucap Siwon.
Heechul dapat merasakan pipinya memanas mendengar pujian Siwon. Jantungnya pun berdegup kencang. Ia tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya. Sedangkan duo YunJae tersenyum penuh arti melihat pipi Heechul yang dihiasi semburat kemerahan.
"Sepertinya kehidupan kita akan semakin menarik setelah ini chagi" Ucap Yunho sambil mengecup pipi putih Jaejoong.
"Ya dan aku sungguh tak sabar menantinya" sahut Jaejoong sembari tersenyum.
Bersiaplah Kim Heechul, kehidupan barumu sudah menanti di depan sana.
TBC or END?
Review :)
