Disclaimer: Don't like Don't Read, semua milik orang tua masing masing saya di sini hanya meminjam nama.

Jadi bagi yang tidak suka mohon menjauh, ide cerita ini begitu aneh dan sesuka hati author. Dan hal ini murni Imajinasi ya. Kita bebas berimajinasikan jadi bagi kalian sudah di peringatkan jangan salahkan ya.

Summary: Semuanya berawal dari game 'I am your king'. Sebuah permainan dimana siapapun yang mendapatkan kartu King memiliki kekuasaan mutlak. Permainan yang mampu membuat kehidupan mereka semua jungkir balik. Selingkuh? Player? Setia? Cinta ataukah air mata?. Tidak ada yang bisa dengan pasti mempertahankan apa yang menjadi milliknya. /NielguanvsPanwink/Woojin/Minhyun/Hyunbin/Donghyun/Seonho.

Note: cerita ini terinspirasi dari film Thailand 'I am Your king ' ,tapi hanya berpusat pada permainannya saja sedangkan untuk keseluruhan cerita murni pemikiran Linie.

.

.

.

.

Jarum jam yang menandakan pukul 00.00 telah sejak tadi berdentang. Di saat semua orang seharusnya telah jatuh terlelap, maka beberapa di antaranya tentunya justru bersenang senang. Contoh nyata dari semua itu terdapat di sebuah mansion mewah. Tepat nya di salah satu kamar utama di sana.

Bau alkohol tercium samar dari mulut mereka semua, entah berapa banyak alkohol yang mereka habiskan. Padahal seharusnya jika menuruti peraturan pemerintah, usia belasan tahun seperti mereka dilarang untuk meminum alkohol.

Jika di hitung ada 6 orang pemuda yang mengelilingi meja kecil berbentuk bundar di tengah kamar. Wajah mereka semua terlihat begitu fokus dengan kartu remi di tangan masing masing. Saat beberapa orang mulai menunjukkan kartunya masing masing, suasana tegang di antara mereka semakin terasa. Seolah olah permainan ini mempertaruhkan nyawa mereka masing masing.

Brakk..

"I am winner. "ucap suara salah satu dari mereka santai disertai seringai kecil di bibirnya. Dengan memukulkan tangannya me meja, untuk kemudian memperlihatkan kartu king yang berada di balik telapak tangannya.

Membuat semua orang disana mendengus kesal dan kembali meneguk Wiski di gelas mereka cepat. Dengan expresi ogah ogahan mereka kembali memusatkan perhatiannya pada pemuda paling muda di antara mereka. Namun terlihat paling licik berbanding terbalik dengan wajahnya yang terlihat polos.

"yhe jeonha. Berikan perintahmu."ucap mereka semua kesal secara serentak.

"ha..ha..ha.. Ayolah hyung ada apa dengan wajah kalian. Aku bahkan belum memberikan perintah apapun. "ucap Seonho sambil tertawa kecil.

"berhenti basa basi cepat berikan kami perintah. "ucap Woojin degan wajah di tekuk.

"Batas waktu permainan ini sebulan kan? "tanya Seonho pada yang lain, membuat mereka semua mengangguk pelan mengiyakan.

Karena memang mereka telah memperpanjang waktu permainan mereka. Satu bulan waktu paling lama bagi mereka untuk memerintahkan orang lain. Jika saja mereka tau Seonho yang akan memenangkan permainan ini mungkin mereka tidak akan pernah mengubah jangka waktu permainan menjadi selama ini.

"Kali ini aku memiliki ide yang bagus, tidak akan seru bukan jika kita memainkan permainan biasa saja."ucap Seonho santai.

"Sepertinya aku tidak akan menyukai apapun tentang idemu itu. "ucap Daniel serius. Dia menatap Seonho tajam sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Tapi kau tidak akan bisa berbuat apapun tentang itu hyung. "ucap Seonho sambil tersenyum menyebalkan. Sebelum dia kembali melanjutkan perkataannya.

"Untuk Daniel hyung, aku ingin kau menjadikan Lai Guanlin pacarmu. "ucap Seonho santai.

Mendengar hal itu Daniel hanya mengernyitkan dahinya heran mengingat dia tidak pernah mendengar pemilik nama itu. Sedangkan ke empat orang lainnya telah berseru kaget, terlebih lagi Woojin yang hampir mati tersedak oleh wiski yang ia minum.

"Andwae! Yha Yoo Seonho ganti perintahmu. Pilih yang lain saja jangan Guanlin. "teriak Woojin kesal.

"Aku kan bukan menyuruhmu hyung tapi Daniel hyung. "balas Seonho malas.

"Tapi dia kekasih sepupuku, kau gila ya. "ucap Woojin sinis sambil melempar bantal yang kebetulan berada di sampingnya tepat ke wajah Seonho.

"Aww... yha hyung. "teriak Seonho kesal sambil menyingkirkan bantal yang baru saja mendarat mulus di wajahnya.

"jadi Guanlin pacar Jihoon. "ucap Daniel dengan santai, namun tatapan matanya tidak bisa membohongi semua orang di ruangan itu.

Ada setitik kemarahan yang terlihat begitu jelas, mereka semua tidak mungkin melupakan alasan kenapa Daniel bisa memiliki amarah seperti itu pada Jihoon.

"Aku terima perintahmu Jeonha. "ucap Daniel tegas dengan senyum di wajah tampannya.

"A-anniya aku akan merubah perintah tadi. "ucap Seonho gelagapan, dia lupa tentang dendam pribadi Daniel dengan Jihoon.

"Perintah adalah perintah kau tidak bisa seenaknya menarik perintah yang telah terlontar. "ucap Daniel dingin, yang menandakan dia tidak akan mematuhi perintah apapun lagi dari Seonho selain perintah pertama.

"Seonho kau seharusnya tidak memberikan perintah seperti itu. "ucap Minhyun yang sejak tadi memilih diam.

"Ah molla, sudah terlanjur sekalian saja kita semua jatuh bersama. "ucap Seonho frustasi.

"Jangan katakan idemu yang lain. "ucap Hyunbin cepat begitu Seonho melihatnya dengan pandangan aneh.

"Hyunbin hyung aku ingin kau berpacaran dengan Minhyun hyung. "putus Seonho lantang.

"Yhaa kau benar benar minta ku hajar eoh. "teriak Minhyun yang bersiap melempar Seonho dengan ponsel di tangannya.

"Wae? Aku rajamu sekarang kau tidak bisa menjilat ludahmu sendiri hyung. Bulan kemarin saja aku mau dengan bodohnya mencuri Songjae hyung dari Joy nunna. "protes Seonho.

"Huh.. Jadi ini balas dendammu. "dengus Minhyun tidak percaya.

"Seonho -ah lalu kau pikir mau ku kemanakan Seulgi? Kami telah bertunangan, lagipula aku straight. "Ucap Hyunbin sambil menghela nafas pelan berusaha menahan emosinya yang hampir meledak.

"Tidak bisa, aku memiliki kartu ini di tanganku. Berhentilah protes jika kalian berdua takut, seharusnya dari awal kita semua tidak pernah memainkan permainan ini. "teriak Seonho.

"Itu benar jangan bersikap pengecut seperti ini. Kita telah melangkah terlalu jauh dalam permainan ini. Jadi tidak ada seorangpun yang bisa mundur lagi. "ucap Donghan tenang sambil menatap semua orang yang ada di sana tegas.

"Benar kata Donghan hyung kita semua tidak bisa menghentikan permainan ini sampai semua orang mendapat giliran menjadi raja. "ucap Seonho.

"Berhentilah berdebat, kepala ku sakit mendengar teriakan kalian. "ucap Daniel dingin sambil meminum wiski di tangannya tenang.

"Baiklah jika begitu mari lanjutkan lagi, sekarang giliran Woojin hyung. Aku ingin kau membuat Daehwi hyung jatuh cinta padamu lagi. "ucap Seonho.

"membuatnya mencintaiku lagi itu mudah hanya saja aku tidak bisa menghianati Hyeonseob. "balas Woojin sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Kau terlalu banyak alasan hyung, bilang saja kau takut ikut terjatuh bersama Daehwi hyung. "Cibir Seonho sinis.

"Jangan bercanda! Aku tidak akan pernah jatuh padanya. Kuterima perintahmu Jeonha. "ucap Woojin cepat dengan expresi kesal yang tidak dapat di sembunyikan.

"Bagus bagus, dan untuk Donghan hyung bagaimana jika kau menggoda Hyeonseob hyung."ucap Seonho tanpa pikir panjang membuat Woojin hampir saja mencekiknya jika saja tidak di halangi Mimhyun dan Hyunbin.

"Kau mau ku bunuh hah. "ucap Woojin tajam.

"Ishh tenang dulu, apa kau tidak penasaran. Benarkah Hyeonseob hyung telah mencintaimu seutuhnya? Kau tau bukan jika dia begitu menyukai Donghan hyung dulu. Seandainya kau tidak memaksanya berpacaran dengannya, dia pasti masih mengejar Donghan hyung. "ucap Seonho cepat, dia langsung membeberkan semua rencana yang ia miliki begitu Woojin seolah berniat membunuhnya saat ini.

"Seonho rencana yang kau miliki bagus tapi bagaimana jika Donghan jistru berbalik menyukai Hyeonseob? Dapatkah kau bertanggung jawab. "tanya Mimhyun, dia tidak bisa tenang ketika perintah yang di lontarkan Seonho seolah bisa menjungkir balikkan segalanya.

"Serahkan saja semuanya pada takdir, jika hal yang ku katakan merubah hidup kalian. Itu berarti pasangan kalian selama ini salah. Lagipula apa kalian lupa dengan permainan kita terakhir kali? Toh buktinya aku sekarang bahagia bersama Songjae hyung. "ucap Seonho pelan.

"Arrasso kita semua akan memulai permainan ini besok. Tapi satu hal yang harus kalian semua ingat jangan sampai permainan ini menghancurkan persahabatan kita. Mengerti? "Ucap Daniel datar dan tegas yang langsung di balas anggukan ragu ragu dari semua orang kecuali Seonho yang terlihat bersemangat sekali.

.

.

.

.

END OR TBC?

Review juseyo.

Cerita baru ini linie ketik buru buru barusan takut semua idenya buyar lagi. Jika kalian suka silahkan review ya karena cerita ini masih prologue jd kalok banyak review masuk terlebih lagi panjang panjang. Maka linie bakal terusin ini cerita mengingat idenya udah ada di otak.

Bandung+ Rabu 3 January 2018

*-01.01 am.