Akai Ito

[ Red Thread of Destiny ]

.

.

Katekyo Hitman Reborn! © Amano Akira

This fic © Kazue Ichimaru

.

Warning! This is shonen-ai and U02 (UgetsuxG) pair. Maybe OOC. Maybe you'll find a lot of typos here. Those who doesn't like it feel free to click 'back'

.

A/N : Sebenarnya ini terinspirasi tadi waktu liat doujinshi U02 di devianart. Entah kenapa tangan saya gatel lalu lahirlah fic U02 ini(?) Maaf kalau ancur soalnya buru-buru mau ngerjain tugas, haha! BD

.

.

Enjoy!


"G, G!" seorang pria beraut asia berteriak, memanggil pria bersurai magenta dengan tattoo di wajah yang sedang berjalan di lorong mansion Vongola.

Pria yang dipanggil menoleh begitu merasa pundaknya digenggam erat, "ada apa sih, Ugetsu?!"

"Sebentar, G! Ada sesuatu yang harus kuceritakan padamu…" jawab pria yang memanggil bernama Asari Ugetsu. Manik biru gelapnya berbinar-binar menatap manik yang senada dengan surai magenta pria yang bernama G itu.

"Apa sih? Kalau tidak penting, aku pergi sekarang juga. Dasar membuang waktu saja," keluh G ketus, membalikkan badan sambil menyingkirkan tangan Ugetsu dari pundaknya.

Ugetsu hanya tersenyum seperti biasa sembari mengeluarkan seutas benang berwarna merah. Mengikat ujung benang itu di jari kelingkingnya sendiri, lalu ujung benang yang lainnya ia ikat di jari kelingking pria ber-tattoo itu. G mendelik heran menatap Ugetsu yang masih saja tersenyum.

"Apa ini? Mainan bocah?" G menatap jengkel. Merasa dipermainkan.

"Hahaha, bukan, G," jawab Ugetsu di sela tawanya. "Di Jepang, benang merah yang diikatkan di kelingking sepasang manusia itu melambangkan takdir yang menakdirkan mereka untuk bersama…"

G bergeming menatap manik biru gelap itu yang berubah lembut.

"…walaupun benang ini meregang, terpilin, atau kusut, benang ini tidak akan putus. Walaupun mereka yang ditakdirkan untuk bersama terpaut oleh jarak dan waktu, benang ini tidak akan putus. Karena bagaimanapun, apapun yang terjadi, benang merah takdir ini akan menuntun mereka untuk bersama hingga ajal yang memisahkan." Ugetsu meyudahi dengan senyuman di bibirnya. Dengan dirinya yang menatap dalam pria bersurai magenta itu.

G masih bergeming selama beberapa detik sampai dirasa wajahnya memanas. Semburat merah langsung menyergapi wajahnya yang dihiasi tattoo, membuat pria itu langsung menyembunyikan wajah di balik surai magentanya.

"Eh, G? Kenapa?" tanya Ugetsu polos.

"Bodoh kau, Ugetsu. Kamu benar-benar bodoh. Dasar flute-freak kurang ajar…" gumam G tak jelas di telinga Ugetsu, masih menyembunyikan wajah di balik rambutnya.

Ugetsu memiringkan kepalanya bingung, "apa? Kau bilang apa?"

"KUBILANG KAU BODOH DASAR FLUTE-FREAK KURANG AJAR!"

BUAGH!

Dan Ugetsu langsung tersungkur dengan indah begitu G menonjok dagunya.

"JA-JANGAN SOK MEMAMERKAN NEGARA-MU ITU DI HADAPANKU, BODOH!" G menunjuk-nunjuk Ugetsu dengan geram sambil melepaskan benang merah yang terkait di jarinya, "DAN JANGAN MENGIKATKAN BENANG MERAH BODOH INI DI JARIKU, DASAR SIALAN!"

"Eeh? Tapi aku hanya ingin mengikatkan benang merahku dengan dirimu, G…" jawab Ugetsu sambil meringis memegang dagunya.

G langsung tercekat. "U-ugh!" lalu membalikkan badannya meninggalkan Ugetsu dengan langkah yang diperlebar.

Ugetsu hanya tersenyum, menatap punggung pria bersurai magenta itu yang menjauhi dirinya.

"Sial. Apa-apaan itu? Pernyataan cinta secara tidak langsung?! Menyebalkan!" gumam G kesal. Berjalan terburu-buru sambil menutupi wajah yang semerah rambutnya.

.

.

.

end

[ 414 words story only ]

A/N 2 : I need more U02 fic in this fandom. /sobs/ /curhat/