Trip to Past
~Sengoku Jidai~
A/N: MWAHAHAHAHAHAHAHA~~~
-digeplak-
Wohohohoho… Akira disinii~~!
Kali ini, author narsis satu ini mempersembahkan cerita anyar, hasil collab sama reisha himesama…. Tapi mangap-eh, maafkan author kalo pairingnya bukan seperti yang anda sekalian harapkan…. –alah bahasanya-, namun pairing straight dengan OC…. OC-nya adalah saia dan reisha hohohoho~
-ditabok-
Oke, oke, langsung ke story yaaa…
Disclaim: Sengoku BASARA bukan punya saia…. Kalau punya saia kacau isinya…. Wekekeke~
Trip 1: From that game….
"Huaaahm…."
Gadis berambut biru itu terbangun saat matahari pagi menyusup masuk ke kamarnya yang bernuansa biru laut yang sejuk.
Hal pertama yang dia lihat adalah HP-nya, Sony Ericsson tipe K770i warna coklat(hape author yang hilang di Bali nih T^T), dengan wallpaper Chousokabe Motochika dan tema Sengoku BASARA….
"Oh, ada SMS."
Dia membuka SMS itu, ternyata dari temannya, Reisha.
Akira, aku udh dapat game Sengoku BASARA yang baru! Ayo kita main!
-reisha-
Akira tersenyum riang, kemudian bergegas bangkit dan menuju kamar mandi sambil teriak-teriak senang.
"Akira! Kenapa sih, teriak-teriak! Berisik!" Tsuki, temannya di kos-kosan itu, mengomelinya.
"Gomeen…. Mau ikut ke rumah Reisha? Main Sengoku BASARA yang baru!"
"Nggak ah…. Kamu aja. Tapi jangan telat pulang!"
"Iya!"
Setelah itu, Akira bergegas mandi dan mengenakan pakaian, kemudian berangkat ke rumah Reisha seorang diri.
"Selamat siang! Reisha?"
"Ya, Akira, masuk saja!"
Akira masuk ke dalam dan menemukan Reisha sedang main di ruang TV…. Game-nya Sengoku BASARA, tentu saja. Karakter yang tengah dia gunakan saat ini adalah Date Masamune.
"Ck ck ck…." Akira geleng-geleng kepala. "Nggak bosan ya pakai Masamune terus?"
Reisha tertawa di sela-sela permainannya. "Nggak dong! Habis dia keren sih…. Hahaha…. Kamu juga gak bosan pakai Motochika?"
Gantian Akira yang tertawa. "Aniki juga kan keren! Udah ah! Aku ikut main ya?"
"Bentar, selesaikan stage ini dulu."
"Lawan siapa sih, Reisha?"
"Yukimura-sama." Reisha mengedipkan sebelah matanya.
"Dasar."
Akira duduk di samping Reisha, menonton gadis berkucir dua itu menyelesaikan stage di Istana Ueda melawan Yukimura. Setelah selesai, Akira ikut bermain dengan Reisha dalam mode Unification, menggunakan Motochika dan Reisha tetap menggunakan Masamune.
Beberapa jam bermain....
"Uh.... Reisha.... kok aku ngantuk, ya?" Keluh Akira.
"Aku juga, Aki-chan.... uuuh, kenapa ya?"
"Mau di-save dulu?"
"Jangan ah, tanggung... tapi ngantuk.... huaaahm...."
Dua gadis itu jatuh tertidur dengan keadaan permainan masih berlangsung. Tetapi layar televisi itu tidak lagi menampakkan gambar permainan, melainkan huruf kanji Jepang yang artinya 'Selamat datang'....
-Reisha's Part-
"Uhmm...."
Reisha terbangun, kemudian terkejut karena dia tidak berada di rumahnya dan Akira tak ada di sampingnya. Yang dia lihat adalah sebuah istana yang megah, dia berada di sebuah paviliun kamar yang kelihatan mewah. Dia melihat ke sekeliling, semua perabotan kamar itu terkesan kuno.
"Dimana aku?" Tanyanya kikuk.
"Oh, kau sudah sadar?"
Reisha menoleh saat mendengar suara seseorang di belakangnya. Dan dia benar-benar terkejut melihat siapa yang menyapanya.
Baju biru.... Enam buah pedang tersarung dengan rapi.... Mata kanan yang tertutupi tsuba berwarna hitam.... Topi berhiaskan bulan sabit....
"Date Masamune?!"
-Akira's Part-
"Hei, bangunlah."
Akira terbangun. Dia mengucek matanya dan terkejut melihat banyak lelaki mengerubunginya.
"Kyaaa! Siapa kalian? Dimana Reisha?" Akira langsung jerit-jerit dan menghindar.
"Oi nona, kami menemukanmu pingsan di tepi pantai. Aniki memerintahkan kami membawamu ke kapal."
"A-aniki??"
"Oh, gadis itu sudah sadar, teman-teman?!"
Akira merasa tahu siapa pemilik suara yang tegas ini. Ketika para lelaki itu menyingkir, Akira tak bisa berkata-kata.
Lelaki berambut putih yang mengenakan kain penutup mata di mata kirinya.... Jangkar yang dibawa olehnya....
"Chousokabe Motochika.....?"
Wah, abal yah? Maklum gak dapat feel nulis.....
