Kita tidak pernah tau siapa jodoh kita dan kapan ia datang, pada waktu yang tepat ataupun waktu yang membuat kita menyesalkan pada yang telah kita lakukan. Semua orang memiliki kisah cinta yang berbeda dan inilah kisahku -maksudku kisah kami- kisah cinta yang tumbuh diantara kami.
Our Love Story
Cast: Kim Joonmyeon
Zhang Yixing
Huang Zitao
Wu Yifan
Other: Oh Sehun
Xi Luhan
And EXO member
Genre: Romance, Hurt/Comfort
NOTE: GS for uke, disini dibuat semua seumuran, typo(s), OOC
Inspired by Remember When by Winna Efendi
Namanya Zhang Yixing seorang yeoja dengan single-dimple manis dipipi kanannya, yeoja yang membuat seorang Kim Joonmyeon mulai kehilangan akal sehatnya seolah IQ nya yang tinggi tidak mampu menjelaskan semua apa yang ia rasakan, ya setiap kali ia bersama Yixing semua kemampuan berbicaranya hilang begitu saja dan ia merasakan hipnotis kuat yang keluar dari seorang bernama Zhang Yixing
Yixing bukanlah yeoja yang menarik -seperti Zitao ataupun Baekhyun yang memiliki badan dan wajah yang almost perfect- Yixing hanyalah yeoja sederhana dengan rambut ponytail yang mampu membuat Joonmyeon terpesona. Sama seperti Joonmyeon, Yixing selalu berada dalam peringkat 3 besar dan nilainya selalu berurut-urutan dengan Joonmyeon karena nilai itu pulalah yang membuat Joonmyeon dekat dengan Yixing, dimulai dengan ide Park songsaenim yang membuat mereka duduk bersama hingga mereka saling curhat tentang mata pelajaran.
"Engga bosen liatin terus? Diem-diem lagi. Tembak kalo kau punya nyali Myeon," kata namja yang berbanding terbalik dengan Joonmyeon.
Dia Wu Yifan -atau perlu kita panggil saja Kris Wu- dia ketua basket sekolah, dia tinggi, dan dia benci sebuah yang disebut 'serius' berbanding sangat terbalik dengan Joonmyeon, namun perbedaanlah yang membuat mereka berteman dengan sangat baik, bukan hanya orang tua mereka yang sudah berteman dari dulu tapi juga karena mereka berdua merasa nyaman satu sama lain. Kris yang selalu berlari saat ada PR menuju rumah Joonmyeon ataupun Joonmyeon yang selalu kerumah Kris saat ia merasa bosan, Kris memiliki 1001 cara yang membuat rasa bosan Joonmyeon hilang.
"Takut ditolak lah lagian juga aku jarang ngobrol banyak sama Yixing," kata Joonmyeon sambil memutar-mutar pensilnya
"Jadi selama hampir satu semester ini kalian duduk bareng kalian tak pernah bicara banyak? My man, kalo kaya gini keburu Yixing direbut sama bocah rambut warna-warni aneh itu," kata Kris sambil menunjuk seorang namja yang bahunya dengan setia sebagai senderan Yixing
"Yixing engga mungkin suka Sehun," jawab Joonmyeon sekenanya mencoba untuk tidak mempercayai apa yang Kris ucapkan
"Siapa tau Sehun diem-diem suka Yixing dan dia berniat untuk menyatakan perasaannya pada Yixing," kata Kris dengan nada penuh menggoda pada Joonmyeon
"Enyahlah kau Wu Yifan. By the way gimana hubunganmu dengan model sekolah itu siapa namanya ya,"
"Huang Zitao. Dia sahabat terbaik Yixing jangan melupakan namanya, setidaknya kami selalu chatting setiap malam tidak seperti kau,"
Kalian mungkin menanyakan siapa Zitao itu, yap dia adalah model sekolah walaupun dia masih dalam tingkatan pertama disekolah namun namanya sudah menyebar kemana-mana dia juga teman terbaik Yixing -disamping Sehun yang merupakan teman sekelas Yixing sejak mereka berada dalam Junior High School- dia cantik dan memiliki banyak penggemar, sama seperti Kris dia merupakan female idol disekolah mereka sanggat berbanding terbalik dengan kesederhanaan Yixing, barang branded memenuhi dari atas rambut sampai bawah kaki dibadan Zitao. Sama seperti Kris dan Joonmyeon, Yixing dan Zitao bersahabat karena perbedaan.
"Minggu ini aku berniat menyatakan perasaanku pada Zitao, bagaimana jika kau juga menyatakan perasaanmu pada Yixing lalu kita dapat melakukan double date bersama," tawar Kris
"Kau mungkin siap. Aku tidak," jawab Joonmyeon putus asa
"Ayolah Myeon, kau mau Yixing keburu direbut orang lagipula Yixing juga lumayan terkenal loh karena kepintarannya,"
"Baiklah,"
Cinta datang tanpa kita tau, tak ada cinta yang salah karena cinta selalu benar
Yixing selalu menjadi pendengar setia Zitao, Yixing yang tanpa lelah mendengarkan semua cerita Zitao tentang Kris -hingga berakhir pada Zitao yang tidak menghabiskan makanannya karena bel masuk- Zitao punya alasan kenapa memilih Yixing sebagai tempat curhatnya selain karena Yixing adalah sahabatnya namun karena Yixing yang selalu dewasa menanggapi semua yang Zitao ceritakan.
"Dan tadi malam kau tau Ying dia menelfonku dan mengatakan 'Nice dream baobei, jangan lupa mimpikan aku' kau tau Ying rasanya aku ingin sekali terbang," kata Zitao berapi-api
"Kau taukan kalo Kris itu terkenal dengan ke-playboy-annya dia itu tak lebih dari flowerboy yang suka tebar pesona sana-sini Zitao sayang, saranku jangan terlalu termakan omongannya," kata Yixing dengan nada dingin seperti biasa
"Ish kau ini, kau belum pernah merasakan jatuh cinta ya. Sebagai teman kau harusnya mendukungku Ying -seperti mengatakan 'Ah Taozi kau pasti bahagia sekali'- kau ini menyebalkan," kata Zitao sambil mem-pout-kan bibirnya
"Hahaha aku bercanda, aku pasti akan selalu mendukungmu. Bahkan aku sudah membayangkan jika kalian bersama mungkin kolom majalah sekolah akan penuh dengan muka kalian dengan judul 'The Almost Perfect Couple' haha," kata Yixing sambil tersenyum memamerkan single-dimple nya
"Kau sendiri ada kemajuan dengan Joonmyeon—,"
"Uhuk— aku tidak pernah ada hubungan apa-apa dengan Joonmyeon dia hanya teman sebangku ku tidak lebih," kata Yixing sambil mencoba menutupi rasa gugupnya
"Arraseo , bukannya Joonmyeon akhir-akhir ini sering menemuimu diluar jam pelajaran?,"
"Joonmyeon hanya minta bantuanku karena ia direkomendasi sebagai Wakil Presiden Sekolah tidak lebih, ayolah Tao berhenti menggodaku,"
You come to me, into my heart as something more
Kris menuju lapangan basket kesayangannya disana sudah bertaburan banyak bunga berbentuk hati dan tak lupa ukiran dari pasir dengan tulisan 'TAO, Wo Ai No' dan juga teriakan banyak anak -baik itu penggemar Kris maupun Tao- . Tao hanya melihat dari balik kelas dilantai dua sambil tersenyum lebar sangat lebar. Tao mungkin akan menjadi yeoja yang sangat beruntung karena berhasil merebut hati seorang Wu Yifan.
Kris berlari menuju lantai dua ia berlari menghampiri Tao dengan setangkai bunga Lily putih ditangannya.
"Tao, would you be mine?," kata Kris sambil berlutut dihadapan Tao
Teriakan 'terima' menggema disepanjang koridor kelas, teriakan yang berasal teman-teman satu sekolah yang daritadi menonton drama romance ala KrisTao ini.
"I do, Kris," jawab Tao yang sukses membuat Kris langsung memeluknya
"Gomawo, saranghae," bisik Kris diantara pelukaan mereka
"Kris, jaga aku jangan pernah tinggalkan aku,"
Sorakkan dari teman-teman merekapun semakin menjadi-jadi, mereka ikut larut dalam kebahagiaan sama seperti Kris dan Tao.
Bagi Joonmyeon meng-iyakan tantangan dari Kris adalah hal tergila sepanjang masa, ia mencoba untuk menstabilkan detak jantung yang makin tidak karuan, ditatapnya dengan mantap yeoja dengan single-dimple yang fokus terlarut dalam bukunya, hari ini Joonmyeon harus memberi tahu pada Yixing tentang hatinya yang selalu mengukir nama Yixing, tentang perasaannya yang makin menjadi-jadi, tentang debaran jantungnya yang senantiasa berdetak untuk Yixing dan tentang matanya yang selalu melihat terpaku pada satu objek yaitu Yixing.
"Ehem, lagi apa?," tanya Joonmyeon yang mampu mengagetkan Yixing
"Nyelesain tugas dari Kim songsaenim kemaren malem belum sempet dikerjain," jawab Yixing dengan senyuman yang sangat manis.
"Yixing jadi pacar aku ya,"
"Hah—,"
"Yixing, dari awal kita kenal aku udah tertarik sama kamu, aku suka kamu yang sederhana, yang polos yang selalu senyum dengan manisnya, Yixing aku tau aku bukan namja yang romantis -seperti tokoh dinovel yang kamu baca- aku cuma bisa bilang Yixing jadi pacarku ya," kata Joonmyeon sambil mengenggam erat tangan Yixing
"Aku juga suka Joonmyeon, dia tegas dan bisa jadi pemimpin yang baik. Aku mau kok jadi pacar kamu," kata Yixing yang disambut pelukan hangat dari Joonmyeon
"Aku bakal jagain kamu Ying," bisik Joonmyeon
"Aku percaya sama kamu,"
Mereka mungkin terlalu larut dalam kebahagiaan yang mungkin menurut mereka abadi, benarkah? Mereka tidak pernah menyadari bahwa sesungguhnya hati mereka berdetak untuk yang lain. Mereka yang tidak menyadari atau bahkan belum menyadari. Dan dibalik kebahagiaan mereka semua ada sepasang mata yang mengawasi mereka berempat.
TBC
Haaah akhirnya nulis ff berchap juga, part 1 emang sengaja dikit pengen tau dulu respon kalian semua gimana. Makasih ya udah baca kalau punya waktu bisa klik 'review' dan tulis komentarnya.
Thank for reading this fanfic -deep bow-
Lee Minkyung—
