Love Me Right
.
.
Main Cast : Oh Sehun x Xi Luhan
Genre : AU, Drama, Romance, Angst
Rate : T+ / a lil-bit M
Multichapter
Warning : Genderswitch! Typo(s). DLDR!
Happy Reading and Thank You
.
.
PROLOG
.
.
Beijing, 20 April 2018
Lelaki pemilik rahang tajam itu nampak mengeras, mata hitam itu menajam mengunci tubuh mungil yang terdiam beberapa meter di depannya. Gadis pemilik tubuh mungil itu terdiam meraba dua gundukan tanah yang masih terasa basah. Awan hitam menggantung membawa rintikan hujan mengguyur suasana yang terasa dingin tersebut. Suara jatuhnya air langit terdengar lirih daripada jerit pilu dari gadis itu.
Tubuh mungilnya bergetar pelan, terlihat rapuh dan menahan jeritan tangisnya. Rambut yang biasa tergerai lembut itu terbasuh air hujan tanpa ada perlawanan. Begitupun setelan warna hitam yang digunakannya sudah kuyup dan terlihat memilukan. Angin yang berhembus dingin sama sekali bukan masalah bagi gadis bertubuh mungil itu. Rasa dingin, rasa kebas pada jari-jarinya yang mengerut memutih, bibir yang biasanya sewarna cherry ranum mulai memucat dan membiru, semua itu juga bukan masalah baginya, sungguh itu tak terasa mengganggu gadis itu. Ada yang lebih menarik habis rasa sakit ditubuhnya. Rasa sesak pada dadanya benar-benar menyakitinya. Nafasnya nampak tersengal seperti oksigen telah memusuhinya dan enggan memasuki paru-parunya. Tangan mungil itu memukul dadanya beberapa kali berharap oksigen berbaik hati memasuki paru-parunya, hingga sakit dan sesak yang dirasakannya menghilang. Rasa sesaknya terus bertambah saat mata rusanya memandang dua gundukan tanah di depannya. Gadis itu menundukan kepalanya disertai rintihan pelan, dia benar-benar berharap hari ini adalah bunga tidur paling menyakitkan yang akan segera berakhir ketika terbangun.
"Baba. .Mama. . hari ini ulang tahun Lulu yang ke-23, kalian mengingatnyakan ? Jadi kenapa kalian tidak datang memberikan kejutan kepada Lulu" bisik gadis itu pelan.
Lelaki yang berdiri di belakang gadis bertubuh mungil itu terdiam. Mata hitamnya masih setia mengikuti gerak-gerik tubuh mungil di depannya. Mata hitam itu nampak sendu dan mengurat memerah. Tidak ada yang beda dari keadaan sang gadis, lelaki itu juga nampak pilu membiarkan hujan membasuh sekujur tubuhnya. Hatinya tergerus sakit dan sesak melihat gadis yang merintih pilu itu. Lelaki itu ingin mendekap tubuh ringkih di depannya mengatakan bahwa ia tidak sendirian. Hanya saja kakinya terasa kaku, kesulitan untuk diajak melangkah ke hadapan gadis itu. Bukan, bukan kakinya yang sulit untuk bekerjasama. Dia hanya terlalu takut untuk berhadapan dengan gadis pemilik tubuh mungil tersebut. Lelaki itu terlalu takut tindakannya yang gegabah akan menjauhkannya dari gadis yang mencuri hatinya bertahun-tahun yang lalu.
Hujan terhenti, tawa sumbang dari gadis di depannya mengejutkan lelaki pemilik mata hitam tersebut. Gadis itu berdiri kemudian berbalik, berjalan pelan mengikuti jalan setapak menuju lelaki yang masih berdiri diam di belakangnya. Gadis itu berdiri menatap lelaki itu, masih nampak matanya yang juga memerah.
"Sehun-ah. . Benar namamu Sehun, Oh Sehun?" ucap gadis itu.
Tak ada jawaban dari lelaki itu. Dia hanya diam mengangguk kaku menatap mata rusa gadis yang sangat dia rindukan itu.
"Aku Xi Luhan, kau pembunuh, aku membencimu, benar-benar membencimu!" nafas gadis itu memburu, diikuti tatapan kebencian yang menusuk lelaki di depannya.
Mata hitam itu semakin memerah, setitik air mata jatuh saat tatapan sendunya bertemu dengan tatapan kebencian dari gadis yang namanya selalu dia sebut dalam doa nya selama 15 tahun. Bukan, bukan seperti ini yang seharusnya terjadi. Seharusnya penantiannya selama 15 tahun bukan berakhir menyesakkan seperti ini. Penantiannya bukan untuk keadaan yang seperti ini. Namun nampaknya takdir benar-benar menjungkar balikkan hati dan kehidupannya.
.
.
TBC or ?
29 April 2018
