Tittle : Fortune Cookies
Author : Cleo Baby Panda
Length : 1 of ?
Cast : Huang Zi Tao, Wu Yi Fan a.k.a Kris, Do Kyungsoo, Kim Jongin a.k.a Kai, yang lain muncul sesuai alur cerita
Pair : Taoris
Genre : Romance, High School Love, Food #slap
Summary : Fortune Cookies. Buka isinya dan lihat keberuntunganmu. (kayak gini ya? ._.)
Disclaimer : TaoRis, KaiSoo milik Tuhan, SM dan Ortu mereka. Cleo cuma minjem nama doang nyan~
Nyan~ This is my 2nd ff ^^ Hope you like it ^^ Terinspirasi dari lagu JKT48 – Koisuru Fortune Cookies #ngek =="
I need your RCL, no Silent Reader and bash, okay? ^^
Warning! BoyxBoy, typo, ff gak seru bin abal, dll.
Read Please ^^
"Hwee, aku terlambat!" teriak seorang namja imut bermata panda sambil memakai sepatunya.
Tao, namja imut bermata panda itu segera berlari dengan mulut bersumpal roti bakar menuju sekolahnya, Pearl High School (nama SMAnya jelek ya? #abaikan -_-)
"Aish, 10 menit lagi. Eottohkae?" gumam Tao sambil terus berlari. Hingga dia sampai di belokan jalan dan….
Brakkk! (suara keserempet gini ya? Bener kan? ._.)
"Awhh! Appo!" Tao berteriak kesakitan. Pasalnya, Tao keserempet sepeda motor. Pengendara yang menyerempet Tao turun dari motornya. Dan membuka helmnya. Terlihat seorang namja tampan dengan sorot matanya yang tajam seperti elang melihat ke arah Tao dengan raut wajah khawatir.
"Gwenchana?" tanya pengendara itu. Seketika Tao mendongak, dan terpana dengan mata pandanya yang berkilauan(?) *-*
"Eh? Kris sunbae?" Tao terdiam, terpesona dengan wajah Kris -si pengendara- lalu seketika menggelengkan kepalanya cepat, lalu menjawab pertanyaan Kris.
"Ne, Gwenchana," Tao mencoba berdiri dari posisi tidak elitnya, tapi kemudian dia langsung berteriak. "Awhh! Kaki ku!" pekiknya sambil memegang kakinya yang terluka akibat keserempet tadi.
"Ah. Mianhae. Sini, aku bantu," lalu Kris membantu Tao berdiri.
"Um, gomawo, sunbae," sahut Tao.
"Naiklah," kata Kris.
"Eh? Naik kemana?" Tao memiringkan kepalanya. (polosnya~ *-*)
"Naik ke motorku, nanti terlambat," Kris menaikkan Tao ke jok belakang motornya.
"Pegangan, aku akan ngebut," Kris mulai menjalankan motornya, reflek Tao memeluk pinggang Kris erat.
SkipTime
"Kita sampai," kata Kris sambil turun dari motornya, dan segera menggendong Tao ala Bridal Style.
"E-eh? Sunbae?" Tao hanya bisa melongo di gendong Kris.
"Sudahlah, kakimu masih sakit kan? Biar ku bawa kau ke ruang kesehatan," sahut Kris terus menggendong Tao, tidak memperdulikan jeritan histeris dari para yeoja maupun uke -para fans Kris- yang melihat mereka. Sedangkan Tao, menyembunyikan wajahnya yang sudah merah seperti kepiting rebus di dada bidang Kris.
Mereka pun masuk ke ruang kesehatan. Lalu Kris membaringkan Tao di sebuah kasur putih. Kris duduk di samping kasur, membiarkan perawat sekolah mengobati kaki Tao. Tao hanya diam, sesekali meringis saat perawat meneteskan obat merah ke luka di kakinya.
"Mianhae," kata Kris, memecah kesunyian di ruang itu. Tao melihat wajah Kris yang merasa bersalah.
"Gwenchana, sunbae. Cuma luka kecil kok ^^," jawab Tao sambil tersenyum. Kris balik menatap Tao, ikut tersenyum.
"Baiklah, aku kembali ke kelas dulu. Kau istirahat saja dulu di sini," Kris lalu berdiri, dan keluar dari ruangan itu. Meninggalkan Tao dengan kakinya yang di balut perban.
Skip Time
Tao akhirnya masuk ke kelas saat jam istirahat. Di kelas, ia langsung di sambut berbagai macam pertanyaan dari teman-temannya.
"Tao-er, waeyo? Kenapa kau tidak bilang pada kami eoh?" tanya Kyungsoo, namja manis dengan mata kelereng (di tabok umma D.O), yang merupakan sahabat Tao.
"Eh? Memangnya apa yang terjadi padaku?" tanya Tao sambil memiringkan kepalanya bingung.
"Kau berpacaran dengan Kris sunbae kan?" pertanyaan Kyungsoo sontak membuat Tao membulatkan matanya sampai matanya lebih bulat dari mata Kyungsoo *slap
"Yak! Jangan asal menyimpulkan eoh! Aku tidak berpacaran dengan Kris sunbae!" teriak Tao hingga membuat teman-temannya reflek menutup kedua telinganya.
"Lalu tadi kenapa kau di gendong olehnya?" tanya Baekhyun, seorang namja imut dengan eyeliner di matanya. Tao mendesah pelan, lalu menarik bagian bawah celananya hingga terlihat kakinya yang di balut perban.
"Eh? Kenapa kakimu di perban?" tanya Kyungsoo.
"Ini karena di serempet Kris sunbae. Dia tidak sengaja menyerempetku, sampai kaki ku terluka seperti ini, tapi dia bertanggung jawab kok, hihi," cerita Tao yang di tutup dengan sebuah cengiran. Sedang teman-temannya hanya membulatkan mulutnya sambil berkata 'Oh' layaknya paduan suara soak #plak
Skip Time
Teng… teng… (backsound lonceng gagal -o-)
"Kyungsoo, mian. Hari ini kau pulang sendiri lagi," kata Tao dengan muka bersalah pada Kyungsoo.
"Rapat Osis lagi, hm?" tanya Kyungsoo sambil membereskan alat sekolahnya ke dalam tas.
"Nde, kami (osis) harus menyiapkan festival sekolah,"
"Gwenchana, lagi pula aku ada janji dengan Jongin," jawab Kyungsoo sambil tersenyum.
"Jeongmal? Woah, ada kemajuan dengan Jongin eoh?" tanya Tao menggoda sahabatnya itu. Yang di tanya hanya mengangguk dengan muka yang sedikit memerah.
"Baiklah, keep try that! Arraseo?" lanjut Tao menyemangati Kyungsoo.
"Um, gomawo. Oh ya, ini untukmu," Kyungsoo memberikan sebuah kue berbentuk hati kepada Tao.
"Eh? Ini kue apa?" Tao menerima kue itu, lalu memiringkan kepalanya bingung.
"Ini Fortune Cookies, kue keberuntungan. Makan dulu, lalu baca isi kertas berupa ramalan di dalam kue itu," jelas Kyungsoo.
"Oh, gomawo Kyungie."
"Baiklah, aku pulang dulu ne. Annyeong," lambai Kyungsoo sambil keluar kelas. Tao membalas lambaiannya.
"Um, aku lapar. Ku coba saja ah kuenya," Tao lalu memakan kue pemberian Kyungsoo, lalu membaca ramalan yang ada pada kertas di dalam kue itu.
"M-Mwo?!"
T.B.C
