SAME PERSON
Author : exotob
Genre : Romance, Drama, Friendship
Main cast : Chanyeol, Baekhyun
Other cast : Jongdae, Jongin, Sehun
Pairing : Chanbaek
Rated : T
warn!typo(s)
a yaoi/bxb story! if you dont like bxb, then do not read this story
Pagi senin adalah waktu yang paling dibenci hampir semua orang. Apalagi jika ditambah dengan air yang turun dari langit. Ya, sempurna sudah pagi senin yang hujan. Pagi yang sempurna semakin menghancurkan mood seorang lelaki mungil yang sudah siap untuk berangkat ke sekolahnya. Kalau bukan karena ada ulangan hari ini dia -baekhyun mungkin sudah membolos dan kembali melanjutkan tidur pagi nya.
Dengan mood yang sudah terlanjur hancur Baekhyun melangkahkan kaki nya untuk keluar dari rumah, tapi terhenti saat melihat sosok tinggi yang juga keluar dari rumah nya -yang berada di samping rumah nya- memasuki mobil sport nya. Baekhyun terdiam memperhatikan sosok itu sampai sosok itu menghilang dari penglihatan nya barulah Baekhyun juga beranjak dari rumah nya.
"Baekhyun!" terdengar nama nya dipanggil dari dalam, Baekhyun menoleh ke belakang dan hanya bergumam sebagai jawaban. Lelaki paruh baya keluar dari pintu rumah nya dan menekan tombol kunci untuk membuka mobil di garasi, "ayo, appa antar kau ke sekolah hari ini. Lihatlah hari nya hujan, tidak mungkin kan kau berjalan menuju halte bus dan kebasahan sesampai nya di sekolah". Mendengar itu Baekhyun tersenyum kecil, yah paling tidak ada yang bisa membuat mood nya naik sedikit.
Ayah Baekhyun memasuki mobil nya diikuti Baekhyun. Di dalam mobil, Baekhyun hanya berdiam diri. tidak seperti biasanya dia akan berceloteh panjang, tapi kali ini tidak, mungkin karena pengaruh mood yang jelek itu. Dan ayah Baekhyun juga tidak berbicara seakan paham kalua mood anak nya tersebut sedang tidak baik.
Mood Baekhyun sudah jelek sejak kemarin siang, saat dia melihat sosok itu merenung di taman belakang sekolah nya sambal memperhatikan foto yang diketahui nya sebagai kekasihnya. Melihat sosok itu bersedih juga membuat dia ikut sedih dan agak kesal karena dia tidak bisa melakukan apa-apa. Ingin menghampiri tapi keberanian nya tidak sebesar itu untuk menghibur bahkan mendekati sang pujaan hati yang sedang bersedih. Hanya bisa memperhatikan dari jauh dan mendoakan semoga sosok itu -chanyeol bisa melupakan kekasih nya yang setahu nya sudah hilang lama sekali itu dan menjadi chanyeol yang benar-benar kuat.
.
.
Sesampainya di sekolah, Baekhyun segera menuju kelas nya namun terhenti karena melihat segerombolan murid yang berkumpul di lorong kelas seperti sedang menonton sesuatu yang menarik. Dan Baekhyun termasuk murid yang tertarik untuk melihat apa itu.
Disana ada seorang murid yang tinggi membelakangi penglihatan Baekhyun, dalam persekian detik Baekhyun langsung tahu itu siapa. Ya, itu chanyeol yang sedang memegang kerah seorang lelaki? Ah. Baekhyun paham apa yang sedang terjadi. Pasti chanyeol sedang memarahi seseorang yang dianggapnya 'bersalah'.
Baekhyun mengendikkan bahu nya acuh dan berjalan menuju kelasnya. Tapi ia bingung ingin lewat mana, karna lorong menuju kelas nya ini tertutup oleh orang-orang yang menonton aksi 'amuk' chanyeol. Ia hanya menghela napas karena ia harus berdempet-dempet melewati gerombolan ini.
Perlahan tapi pasti Baekhyun melewati para penonton itu dengan mengucapkan "permisi" berkali-kali. Sampai sebuah suara teriakan oleh chanyeol yang mengejutkan Baekhyun bahkan semua orang, "YA! KAU DENGAR AKU TIDAK?!" teriakan chanyeol itu membuat orang-orang disana bergidik ngeri, termasuk Baekhyun.
Chanyeol memang sering melakukan aksi 'amuk' itu, dan biasanya korban nya dari orang-orang yang tergolong lemah. Chanyeol biasa nya melakukan aksi itu bersama 2 teman nya yang lain yaitu Sehun dan Jongin. Tapi pagi ini tampaknya chanyeol melakukan nya sendirian, entah apa kesalahan korban nya sampai chanyeol semurka itu.
Baekhyun terdiam melihat chanyeol yang berteriak seperti itu, dan sedikit menghela napas melihat orang yang bergerombol semakin banyak akibat teriakan chanyeol tadi. Dia heran kenapa orang-orang itu menonton tapi tidak membantu korban nya, padahal kalau semua orang itu melawan chanyeol, -mungkin- chanyeol akan kalah. Tapi ya itu hanya pemikiran seorang Baekhyun.
Enggan memikirkan yang tidak penting Baekhyun kembali berjalan melewati para penonton tadi dan memasuki kelas. Baekhyun memang menyukai chanyeol tapi ia tidak menyukai sisi chanyeol yang seperti ini, karena itu bagi nya hanya kamuflase. Chanyeol seperti itu sejak kehilangan kekasih nya yang entah kemana, dan membuat chanyeol menjadi liar dan tidak terkendali di luar, tapi sebenarnya chanyeol hanya seorang lelaki yang masih menyimpan luka di hatinya.
Tidak lama setelah Baekhyun memasuki kelas nya, teman-teman sekelasnya yang tadi menjai penonton di luar berlarian masuk ke kelas. Mungkin amukan chanyeol sudah selesai, pikir Baekhyun.
.
.
Saat bel istirahat berbunyi semua murid tiap kelas berbondong-bondong menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar. Termasuk Jongdae yang sedang menarik Baekhyun untuk menemani nya di kantin. "ayolah baek, nanti jatah kursi kita diambil yang lain", ujar jongdae sambal masih menyeret Baekhyun yang pasrah(?).
Setelah memesan makanan nya mereka duduk di kursi yang biasa mereka duduki, Baekhyun kembali menjadi Baekhyun yang pendiam sampai membuat bingung teman nya -Jongdae. "kau kenapa? Ada apa? Apa yang terjadi, baek?" pertanyaan yang Jongdae lontarkan hanya mendapat tatapan datar Baekhyun. Menunggu jawaban baekhyun yang sedang menatap nya, Jongdae mendekatkan wajahnya ke arah Baekhyun. Baekhyun sudah membuka mulut untuk menjawab tapi terinterupsi oleh suara ribut, "kau tidak bisa lihat aku berjalan di sini, hah?!" teriak seseorang yang sangat mereka kenal. Lagi-lagi baekhyun menghela napas, 'apa lagi ini?' keluh nya dalam hati.
Chanyeol menarik kerah korban nya lalu memberi sebuah pukulan keras yang membuat korban nya itu agak terlempar mengenai meja-meja yang ada di kantin. Semua orang kembali beringsut takut karena melihat chanyeol kambuh lagi. Tidak ada yang bisa berani menolong atau membuat chanyeol berhenti, termasuk para guru di sekolah ini kenapa? Apalagi kalua bukan karena pengaruh keluarga Park yang sangat kuat yang membuat semua orang cuma bisa menonton. Kedua teman chanyeol hanya menatap datar korban nya yang terlihat kesakitan, seakan tidak perduli, atau memang tidak perduli?
Baekhyun bangun dari kursi nya lalu berjalan perlahan keluar kantin, tidak menghiraukan Jongdae yang memanggil-manggil nya dengan suara pelan. Walaupun baekhyun bisa mendengar panggilan itu tapi tidak baekhyun hiraukan, dia tetap berjalan menuju pintu kantin.
Tetapi sebelum mencapai pintu kantin, sebuah panggilan keras yang membuat tubuh baekhyun mengang dan terdiam di tempat. Itu suara chanyeol. "baekhyun", sudah lama baekhyun tidak mendengar nama nya dipanggil oleh lelaki itu. Karena terlalu terkejut, baekhyun tidak memberi respon apapun dan tidak menghiraukan sekitar yang berbisik-bisik kaget melihat hal itu, tapi setelah nya ia merasa sebuah tangan menarik lengan nya keluar dari kantin dan membawa nya menuju taman belakang sekolah nya.
.
.
Baekhyun hanya diam saat diri nya ditarik sampai taman tersebut. Saat merasa tangan nya yang dilepaskan dengan agak kasar barulah baekhyun sadar dari keterdiaman nya. Baekhyun menolehkan kepala menatap lelaki yang menarik nya tadi yang juga menatap nya dengan tatapan tajam. Sejenak baekhyun tertegun karena sudah lama sejak ia bisa sedekat ini dengan chanyeol. Setelah beberapa lama mereka yang terdiam, baekhyun baru membuka mulut nya ingin bertanya 'ada apa' tapi lagi-lagi terhenti karena tiba-tiba tatapan yang lebih tinggi itu melembut dan berubah menjadi menyedihkan.
Lelaki tinggi itu tiba-tiba saja menunduk dan helaan napas yang panjang. Baekhyun menatap nya dengan tatapan bingung, ada apa dengan laki-laki ini pikirnya.
Lagi-lagi mereka terdiam dengan posisi mereka yang berdiri berhadapan di dekat sebuah pohon yang berada di taman tersebut. Lalu chanyeol mengangkat kepala nya kembali menatap baekhyun yang juga sedari tadi tidak melepas tatapan nya pada chanyeol. Tanpa sadar tatapan baekhyun melembut melihat wajah chanyeol yang terlihat seperti sangat lelah? Baekhyun tidak yakin.
"baek", panggil chanyeol lembut. Yang dipanggil masih diam, seakan membiarkan chanyeol bicara dan ia mendengarkan. Terdengar lagi helaan napas yang berasal dari si tinggi. Entah sudah keberapa kali nya ia menghela napas nya. "aku lelah, baek. Aku ingin kita seperti dahulu, tidak bisakah?" tanya nya dengan nada yang terdengar sangat lelah. Yang lebih pendek masih diam tidak memberi respon.
Baekhyun terbayang ke masa-masa dimana dia masih Bersama chanyeol. Bersama bukan dalam artian kekasih, hanya sebatas sahabat. Chanyeol dan baekhyun sudah bersahabat sejak SD sampai tingkat akhir SMP mereka sudah menjauh satu sama lain. Kenapa? Karena chanyeol lebih memilih kekasih nya daripada baekhyun yang cuma berstatus sahabat nya. Katakanlah baekhyun kekanakan, tapi baekhyun mana tahan bisa berada di sekita chanyeol yang selalu Bersama dengan kekasih nya, sedangkan baekhyun menyimpan perasaan lebih pada chanyeol. Memang waktu itu mereka masih labil, tapi mereka benar-benar memilih untuk saling menjauh. Baekhyun yang menjauh dengan alasan tidak menyukai kekasih chanyeol dan percaya kalua kekasih nya itu akanmenyakiti chanyeol pada akhirya, dan chanyeol yang membela kekasih nya tentu saja marah. Dan mereka tidak berhubungan lagi sejak saat itu sampai saat ini mereka berada di kelas 2 SMA.
Chanyeol dan kekasih nya itupun sudah berpisah sejak kelulusan SMP, kekasih nya yang pergi meninggalkan nya tanpa kabar dan berhasil membuat chanyeol merasakan kehilangan semua nya. Bahkan ia kehilangan sahabat nya sendiri. Apa chanyeol menyesal? Tentu saja. Tapi ego chanyeol terlalu besar dan tetap percaya kalau kekasih nya akan kembali.
Sentuhan di tangan nya membuat baekhyun kembali dari pikiran nya yang melayang ke masa lalu. Chanyeol masih menatap baekhyun dengan tatapan itu. Jujur saja, baekhyun masih kecewa dengan chanyeol, karene kekeras kepalaan nya itu. Sudah jelas-jelas kekasih- oh mantan nya itu meninggalkan nya, tapi masih saja chanyeol percaya dengan khayalan nya itu.
Tidak tahan dengan tatapan chanyeol itu, baekhyun beralih menatap yang lain. Masih diam. Baekhyun masih berusaha untuk membalas keras kepala nya chanyeol. Tangan nya yang digenggam chanyeol terasa hangat, dan terasa pas saat baekhyun menatap tangan nya itu. Chanyeol pn mengeratkan genggaman nya melihat baekhyun seperti itu.
Tangan chanyeol yang lain mengangkat dagu baekhyun untuk menatap chanyeol lagi. Dan chanyeol berhasil membuat mata baekhyun menatap nya lagi. Lagi, chanyeol memberikan tatapan itu. Mata baekhyun seakan terkunci untuk menatap chanyeol. Tidak bisa berbohong dia merindukan chanyeol yang seperti ini padanya.
"apa mau mu?", akhirnya baekhyun bersuara karena sudah tidak tahan dengan keheningan yang ada. Chanyeol tersenyum, karena ia berhasil membuat baekhyun mau berbicara lagi dengan nya. "ayo kita kembali seperti dulu. Kita mulai lagi semua dari awal, saling memaafkan, dan kembali berteman. Ya?", ucapan chanyeol meruntuhkan segala nya. Baekhyun yang berusaha memasang wajah datar langsung melunakkan wajah nya, mata nya memanas karena dari dulu ini yang sudah sangat ingin ia dengar dari dulu.
Melihat mata baekhyun yang memerah chanyeol semakin mengembangkan senyuman tulus yang jarang ia lihatkan pada orang lain. Seakan paham apa yang dipikirkan baekhyun, chanyeol langsung memeluk tubuh mungil itu. Isakan pun terdengar dan sebuah tangan terangkat membalas pelukan yang lebih tinggi.
Beginilah akhirnya sebuah hubungan yang terputus kembali terjalin. Walau hanya sebuah persahabatan, tidak bisa dipungkiri baekhyun sangat senang, akhirnya ia bisa bersama chanyeol lagi sebagai sahabat nya.
.
.
end? or tbc?Review please.
Halooo! Akhirnya aku kembali membawa story yang baru hehe karena baru dapet inspirasi nulis ff lagi dan kebetulan juga lagi libur, so aku nulis lagii. Gimana cerita nya? Mau lanjut apa ga? Aku sih masih pgn lanjut, tapi kalo story nya jelek aku end-in deh hmmmJangan lupa di review ya para readers 3
